Proposal Penelitian Internal UMG HEALTHY FOOD
Proposal Penelitian Internal UMG HEALTHY FOOD
USULAN
PENELITIAN INTERNAL
i
ii
iii
DAFTAR ISI
iv
Daftar Tabel
Tabel 1. Identitas Pengusul Kegiatan Penelitian ..................................................................... vi
Tabel 2. Pembagian Tugas Penelitian ...................................................................................... 8
Tabel 3. Jadwal Penelitian ....................................................................................................... 8
v
1. JUDUL PENELITIAN
2. IDENTITAS PENGUSUL
vi
Anika Fauzana (Mahasiswa) Universitas S1 Gizi
Muhammadiyah - -
-
Gresik
3. MITRA KERJASAMA
5. LUARAN TAMBAHAN
Tahun Jenis Luaran Status Target Capaian Keterangan (Url Dan Nama
Luaran (Accepted, Published, Jurnal, Penerbit, Url Paten,
TerdaftarAtau Granted, KeteranganSejenisLainnya)
Atau Status Lainnya)
1 HAKI Terbit Hak Cipta Panduan
6. ANGGARAN
vii
RINGKASAN
Salah satu upaya menciptakan keunggulan bersaing dalam situasi pasar terbuka yang
sangat dinamis seperti saat ini adalah melakukan usaha dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). Pandemi Covid-19 telah mengubah hubungan interaksi
masyarakat dunia untuk adaptif menggunakan teknologi digital. Menurut Persadha dalam
(Candraningrum, 2020) pasca pandemi semua sektor mengalami perubahan dari sisi pemanfaatan
TIK. Sektor pendidikan, konsultasi, ritel dan dunia kerja mengalami lompatan adopsi TIK yang
cukup besar. Disamping itu setiap manusia siap melakukan banyak perubahan baik perilaku,
aktivitas sehari-hari maupun dalam hal memilih makanan yang akan dikosumsi, mulai dari
pemilihan bahan, cara memasak maupun ketika membeli makanan yang sudah jadi. Bagi orang-
orang yang memiliki kreativitas tinggi dan pandai memanfaatkan kesempatan untuk membangun
bisnis. Peluang berbisnis healthy food sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
berupaya menjaga kesehatannya dengan mengkonsumsi makanan sehat.Subyek dari penelitian
ini adalah mahasiswa Prodi Ilmu Gizi UMG memulai berwirausaha karena mereka telah
menempuh mata kuliah kewirausahaan dan matakuliah penunjang keunggulan Prodi, obyek
penelitian adalah media sosial seperti WhatsApp, Instagram dan Facebook yang merupakan
bagian technopreneur digunakan sebagai sarana penjualan. Tujuan penelitian adalah untuk
mengkaji efektivitas peran technopreneurship sebagai media untuk mempopulerkan dan
mempromosikan Healthy Food yang diproduksi oleh mahasiswa dengan menggunakan konsep
AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Program Studi Ilmu Gizi UMG. Sedangkan jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif merupakan
metode yang lebih memfokuskan pada aspek pemahaman secaramendalam terhadap suatu
masalah dan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan studi kasus.
Kata Kunci : Technopreneur, Media Sosial, Healthy Food, AIDA
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
2.0 yang meluncurkan media jejaring sosial sehingga muncul situs seperti facebook, youtube.
Dan masih banyak lagi, (5)
Tingkat entrepreneurship di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara di Asia Tenggara.
Jumlah wirausaha Indonesia sebesar 3,47 persen dari total penduduk. Sedangkan Malaysia 4,74
persen dan Thailand: 4,26 persen, Singapura sebesar 8,76 persen. (6). Di Jawa Timur jumlah
wirausaha adalah 1,2 persen dari jumlah penduduk, lebih rendah dibandingkan dengan tingkat
nasional yang mencapai 3,47 persen. (7). Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Gresik jumlah generasi millenial mencapai 32,6 prosenatau 432.821 orang, angka Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2021 sebesar 8,21 persen. (8).
Salah satu cara untuk menekan angka pengangguran adalah mendorong minat generasi
millenial untuk berwirausaha. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Gresik
(UMG) menyiapkan wirausahawan muda dengan menetapkan keunggulan lulusan dibidang
inovasi produk pangan dalam bentuk healthy food dan atau funcional food. Healty food adalah
makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan harus memiliki beberapa
syarat, yaitu higienis, bergizi dan berkecukupan, tetapi tidak harus mahal namun enak rasanya
(9).
Modal awal Mahasiswa Prodi Ilmu Gizi UMG berwirausaha adalah, mereka telah
menempuh mata kuliah kewirausahaan serta matakuliah penunjang keunggulan Program Studi.
Dengan kreativitas dan kemauan berinovasi yang tinggi kebanyakan bisnis yang dibangun adalah
berjualan healthy Food, memanfaatkan technopreneurship sebagai media pemasarannya,
sehingga bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat ruang dan waktu.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana peran technopreneur seperti Facebook, Instagram, Whatsapps Groub sebagai
media mempopulerkan dan mempromosikan Healthy Food
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Technopreneur
Technopreneurship merupakan kolaborasi antara teknologi dengan jiwa usaha mandiri
dengan semangat membangun usaha sehingga menghasilkan lapangan pekerjaan dan
membangun perekonomian sekaligus teknologi Indonesia (10). Technopreneur merupakan
kewirausahaan yang diiringi dengan perkembangan teknologi disertai dengan inovasi, maka
dapat terbentuk kombinasi-kombinasi yang dapat menguntungkan suatu usaha. Menurut (5).
penerapan Technopreneurship ada dua yaitu : (a) Untuk pemula mencari ide untuk bisnis yang
berasal dari keluhan orang lain ; (b) menerapkan teknologi pada bisnis yang sudah berjalan.
Langkah awal penerapan Technopreneurship untuk menunjang keberhasilannya adalah (a)
mencari modal, (b) mencari rekan bisnis yang memiliki visi dan misi yang sama, (c) membuat
website, (d) mencari vendor, pelanggan (e) promosi. Sebagai langkah awal penerapan
technopreneurship, website jejaring sosial memiliki peran penting. Biaya yang dikeluarkan untuk
membuat akun dalam media jejaring sosial sedikit namun mungkin dapat memberikan manfaat
yang besar sebagai media promosi dalam mencari pelanggan dan bahkan mendukung
perdagangan online (e-commerce).
1.2 Social Media
Hasil utama survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) tentang penetrasi Pengguna Internet Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 64,8
persen, pada tahun 2019-2020 terjadi kenaikkan sebesar 8,9 persen sehingga menjadi 73,7
persen, jika digabungkan dengan angka dari proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) maka
populasi Indonesia tahun 2019 berjumah 266.911.900 juta, sehingga pengguna internet
Indonesia tahun 2020 diperkirakan sebanyak 202,6 juta jiwa . (11) .
Pada perkembangan teknologi informasi ditemukan sebuah platform disebut media
sosial yang memungkinkan orang diseluruh dunia untuk terhubung satu sama lain.
Perkembangan pesat pemanfaatan media sosial, menurut data hootsuite We are Social pengguna
Sosial Media aktif tahun 2021 adalah 170 juta jiwa atau sebesar 61,8 persen, sedangkan
platform media sosial yang banyak digunakan adalah pengguna Youtube sebanyak 93,8%,
Whatsapp 87,7%, Instagram 86,6%, Facebook 85,5% dari jumlah populasi di Indonesia. (12).
Pengertian media sosial menurut beberapa ahli (13), adalah media berbasis internet
yang memungkinkan pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri,
4
baik secara seketika ataupun tertunda, dengan khalayak luas maupun tidak, yang mendorong
nilai dari user-generated content dan persepsi interaksi dengan orang lain, Mark Hopkins dalam.
(14), istilah platform media baru yang memiliki komponen sosial dan sebagai media komunikasi
public serta memasukkan sistem seperti FriendFeed, Facebook, (15), media yang digunakan
oleh konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video informasi baik dengan orang lain
maupun perusahaan dan vice versa, misalnya instagram, facebook. Twitter. (16), fitur berbasis
website yang dapat membentuk jaringan dan mampu berinteraksi berbagi informasi,
berkolaborasi, serta sharing pendapat, maupun ajang perkenalan baik dalam bentuk tulisan teks
visual maupun audio visual. Contoh seperti Facebook, Twitter, Instagram, App, dan masih
banyak lagi lainnya. WhatsApp merupakan aplikasi berbasis internet yang merupakan salah satu
dampak perkembangan teknologi informasi yang paling poluler, aplikasi berbasis internet ini
sangat potensial untuk dignakan sebagai media komunikasi. (17). Secara khusus, media jejaring
social seperti Facebook, Google+ dan Twitter digunakan untuk mentransfer informasi langsung
ke pengguna melalui Blackberry, i-phone, android phone dan laptop. Bisnis menggunakan
informasi tersebut untuk komunikasi, iklan dan aktivitas transaksi, untuk menunjukkan keahlian
dan legitimasi mereka. (18).
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, bisa disimpulkan bahwa penggunaan media
sosial digunakan oleh masyarakat dalam melakukan banyak aktivitas mulai dari entertainment,
melakukan bisnis, mencari info atau aktivitas lainnya.
1.3 Mempopulerkan dan mempromosikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online memopulerkan adalah
menjadikan populer, sedangkan populer diartikan sebagai (a) dikenal dan disukai banyak orang
(umum); (b) sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya (19), upaya agar produk dapat
diketahui oleh masyarakat luas, sehingga mereka memiliki ketertarikan untuk melihat, bahkan
membeli produk yang dijual, (20).
Dari uraian diatas , disimpulkan bahwa upaya pengusaha membuat produknya dikenal dan
menjadi populer ditengah masyarakat sehingga terwujud keinginan untuk membeli produk yang
ditawarkan adalah dengan cara promosi.
Pengertian promosi (21). adalah aktivtas yang dilakukan oleh perusahaan dalam
mengkomuikasikan, mengenalkan dan mempopulerkan produk dan bisnisnya kepada pasar
sasaran; (22). merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran (23) sebagai
5
komunikasi pemasaran menjadi sarana perusahaan menginformasikan, membujuk mengingatkan
konsumen secaea langsung maupun tidak tentang produk dan merek yang dijual.
Dalam mengkomunikasikan produk dibutuhkan kombinasi dari beberapa cara atau kegiatan
promosi yang disebut dengan bauran promosi. Adapun unsur-unsur dalam promotion mix (23)
meliputi (a) advertising; (b) sales promotion; (c) personal selling; (d) publisitas, (e) direct
marketings. Sedangkan menurut (24) sebagai alat-alat dasar yang digunakan untuk mencapai
tujuan komunikasi organisasi dengan elemen-elemen : (a) advertising; (b) sales promotion; (c)
personal selling; (d) public relation; (e) direct marketing; (f) internet marketing. Di era modern
ini, direct marketing dan internet marketing digunakan praktisi pemasaran untuk berkomunikasi
dengan target market mereka.
Untuk mengukur efektivitas promosi yang dilakukan mahasiswa dalam meningkatkan
daya jual produk healthy foodnya menggunakan konsep AIDA terdiri dari (attention)
mempertahankan ketertarikan, (interest) membangkitkan keinginan, (desire), dan menggerakkan
tindakan (action). Menurut (25) menjelaskan teori AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)
merupakan suatu pesan yang harus mendapatkan perhatian, menjadi ketertarikan, menjadi minat,
dan mengambil tindakan.Teori ini menyampaikan dari kualitas pesan yang baik
1. Healthy Food
Healthy food merupakan makanan yang seimbang terdiri dari sayuran, mengandung
banyak vitamin dan mineral, organik dan rendah lemak. Hasil penelitian (26) Untuk menunjang
mobilitas tinggi dan tetap beraktivitas, diperlukan asupan energi yang cukup dan menjaga
stamina, menjaga pola makan sehat dengan cara mengkonsumsi makanan sehat. Menurut Eugene
Ho, Stanley Song. dalam (26) Di tahun 2017, hasil survei mengatakan bahwa kesadaran akan
pola hidup sehat mengalami peningkatan dimana faktor kesehatan menjadi salah satu dari tiga
besar faktor yang paling penting untuk preferensi makanan setelah rasa dan harga
6
BAB III
METODE PENELITTIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kalitatif,. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang lebih memfokuskan
pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat
permasalahan untuk penelitian generalisasi. Penelitian ini mencoba untuk meminta kepada
orang-orang untuk mengungkapkan berbagai pikiran mereka tentang suatu topic banyak arahan
atau pedoman sehingga dapat mengungkapkan dengan kata-kata yang berasal langsung dari
pendapat mereka (27) Pendekatan penelitian menggunakan studi kasus, Studi kasus merupakan
penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan situasi atau kejadian yang terjadi.
1.1 Lokasi Penelitian
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik
1.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitianini dilakukan pada tahun 2022
1.3 Subyek dan Obyek Penelitian
. Subyek dari penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Ilmu Gizi UMG memulai
berwirausaha karena mereka telah menempuh matakuliah kewirausahaan dan matakuliah
penunjang keunggulan Prodi, obyek penelitian adalah media social seperti WhatsApp,
Instagram dan Facebook yang digunakan sebagai sarana penjualan
1.4 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Gresik yang telah menempuh Mata Kuliah Kewirausahaan dan Mata
Kuliah Penunjang Keunggulan Program Studi berjumlah 50 orang .
2. Sampel
Mahasiswa yang telah merintis berwirausaha sejumlah
7
Tabel 2. Pembagian Tugas Penelitian
8
DAFTAR PUSTAKA
1. Yusuf. Pandemi Covid-19 Pacu Adaptasi Gunakan Teknologi Digtal. Kementrian Kominfo.
[Online] Senin Februari 2021. [Dikutip: Jum'at September 2021.]
https://www.kominfo.go.id/content/detail/32602/pandemi-covid-19-pacu-adaptasi-gunakan-
teknologi-digital/0/berita_satker.
2. Candraningrum, D A. Teknologi Informasi dan Komunikasi Ditengah Pandemi. Energizing
Asia : Energia Pertamina Drilling . [Online] Juli 2020. [Dikutip: Friday September 2021.]
http://repository.untar.ac.id/14233/1/buktipenelitian_10913003_19A042718.
3. Inovas dan kreativitas pada Masa New Normal. Arifin, Samsul. Semarang : Unissula Press,
2020. Webminar Manajemen Bisnis di Era Pandemi Covid-19 dan New Normal. hal. 111-127.
4. Salami, M Musyfik. Menumbuhkan dan Menguatkan Jiwa Wirausaha Ditegah Pandemi
Covig-19 (Sebuah upaya Menuju Normal Baru. LPPMUniversitas Pamulang, Tangerang
Banten. [Online] Thursday June 2020. [Dikutip: Friday September 2021.]
http://lppm.unpam.ac.id/2020/06/11/menumbuhkan-dan-menguatkan-jiwa-wirausaha-ditengah-
pandemi-covid-19-sebuah-upaya-menuju-normal-baru/.
5. Perang Media jejaring Sosial Instagram Pada Tecnopreneurship. Kusumawardhany &
Trisnawati. Surabaya : Universitas Surabaya, 2014. Forum Manajemen Indonesia 6.
6. Putra, Dwi Aditya. Merdeka.Com. [Online] Saturday April 2021. [Dikutip: Friday September
2021.] https://www.merdeka.com/uang/jumlah-wirausaha-indonesia-jauh-di-bawah-malaysia-
dan-thailand.html.
7. Hakim, Lukman. Jumlah Entrepreneur di Jawa Timur Hanya 1,2 Persen. IDX Channel >
Economics. [Online] Thursday April 2021. [Dikutip: Sunday September 2021.]
https://www.idxchannel.com/economics/jumlah-entrepreneur-di-jawa-timur-cuma-12-persen.
8. Kominfo, Dinas. Dukung Milenial Berwirausaha, Pemkab Gresik Adakan FGD Gresik
Jagoan. Kabupaten Gresik. [Online] Tuesday May 2021. [Dikutip: Sunday September 2021.]
https://gresikkab.go.id/berita/178-dukung-milenial-berwirausaha-pemkab-gresik-adakan-fgd-
gresik-jagoan.
9. Andrianto, Yuki. Makanan Sehat. Bandung : Panca Anugrah Sakti, 2014.
10. Potensi Peningkatan Produktivitas Kewirausahaan Berbasis Model Penguatan
Teknopreuner pada Hasil Inovasi Di Kota Magelang. Sakti & Prasetyo. 2018, Jurnal Riset
Ekonomi Pembangunan, hal. Vol. 3.
11. Irso. Survei Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Bagian Penting dari Transformasi
Digital. Jakarta : Kemen Kominfo, 2020.
9
12. Riyanto, Andi Dwi. Indonesian Digital Report 2021. Jakarta : Hootsuite (We are Social),
2021.
13. Social Media : Definin, Developing, and Devining. Carr & Hayes. 2015, Atlantic Journal of
Communication.
14. Ambar. Pakar Komunikasi. Pakar Komunikasi. [Online] Kamis Juni 2017. [Dikutip: Selasa
Nopember 2021.] https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli.
15. Kotler & Keller. Marketing Managemen, 15th Edition. s.l. : Pearson Education, Inc, 2016.
16. Puntoadi, Danis. Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial . Jakarta : Grasindo, 2011.
17. Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp (WA) di Kalangan Pelajar (Studi Kasus di MTs. Al
Muddatsiriyah dan MTs. Jakarta Pusat. Pranajaya & Wicaksono. s.l. : UnisBa, 2017.
SNaPP2017 Sosial, Ekonomi dan Humaniora. hal. 98 - 109.
18. Personality and Motivation Associate with Facebook use. Ross, Orr, Sisic , Arseneault ,
Simmering & Orr. 2009, Computers in Human Behavior, hal. 578 - 586.
19. Setiawan, Ebta. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi online/daring (dalam
jaringan). https://kbbi.web.id/populer. [Online] 2012-2021. [Dikutip: Saturday September 2021.]
https://kbbi.web.id/populer.
20. memopulerkan Pantun Betawi Melalui produk Distro. Mega dan Nurhablisyah. 2013,
Jurnal Desain, hal. 45 - 60.
21. Hendro. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta : Erlangga, 2011.
22. Tjiptono, Fandi. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta, 2015.
23. Kloter & Keller. Manajemen Pemasaran. Edisi 15e Global Edition. Prentice : Pearson,
2016.
24. G.E Blech & M,A Blech. Advertizing and Promotion : An Integrated Marketing
Communication Perspective. New York : McGraw Hill, 2007.
25. Kotler, P. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT Index Kelompok Gramedia, 2009.
26. Perilaku Profesional Terhadap Pola Makan Sehat. Nathaniel,Sejati,Perdana,
Lumbantobing & Heryandini. Jakarta : Indonesian Business Review, 2018, Vol. 1. 2.
27. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2018.
10
DAFTAR LAMPIRAN
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA
Yang BertandaTangandibawahini:
Nama : Dra. Eka SrirahayuAriestiningsih M. Pd
NIDN : 0716047102
Pangkat/Golongan : Dosen
JabatanFungsional : Lektor
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul: Peran Technopreneur
Sebagai Media Dalam Mempopulerkan Dan Mempromosikan Produk Healthy Food diusulkan
pada PENELITIAN INTERNAL UMG untuk tahun anggaran 2022 bersifat original dan
belumpernahdibiayai oleh lembaga sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku untuk mengambalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterima ke kas UMG.
11
NIDN. 0716046102
12