Hubungan Tingkat

Ekonomi Orangtua Dan

Kejenuhan Belajar
Dengan Kejadian Stres
Pada Mahasiswa Di
Masa Pandemi Covid-19
Dwi Faqihatus Syarifah Has., SKM., M. Epid NIDN 0703098602

Dra. Eka Srirahayu Ariestiningsih., M.Pd. NIDN 0716046102

Wahidah Romadloni M NIM 191102007

Hanna Fauziyyah NIM 191102003
 Pendahuluan
Pandemi COVID-19 adalah krisis global dengan konsekuensi yang luas. Peningkatan
jumlah kematian di seluruh dunia, masyarakat dan ekonomi menghadapi tekanan
ekstrim baik dari dampak langsung virus maupun dampak tidak langsung dari tindakan
untuk mencegah penularan.
Banyak negara, sistem pangan semakin rentan
terhadap gangguan, sistem kesehatan terbebani
secara berlebihan, sistem pendidikan diubah secara
substansial, dan sistem perlindungan sosial
menghadapi peningkatan tajam dalam permintaan
sebagai akibat dari penurunan ekonomi yang tiba-
tiba dan pengangguran yang meningkat pesat.
Karena dampak klinis COVID-19 lebih dipahami,
banyak keluarga mengalami, atau akan segera
mengalami, kesulitan besar akibat gangguan layanan
esensial dan hilangnya pendapatan
 Metode
Penelitian obrservasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan
jumlah sampel 186 mahasiswa, teknik sampling menggunakan simple random
sampling. Variabel independen adalah tingkat ekonomi orang tua dan kejenuhan
belajar. Variable dependen adalah tingkat stress.
Analisa data menggunakan analisis bivariat uji chi square. Instrumen yang digunakan
untuk melakukan penelitian adalah kuesioner dan alat ukur stres menggunakan
Perceved Stres Scale ( PSS-10) yang akan diberikan kepada responden melalui link
google from, dimana responden menjawab pertanyaan sesuai dengan petunjuk yang
sudah ditetapkan dimasing-masing kuesioner
HASIL KEGIATAN
 Hasil penelitian
3.1 Karakteristik Responden
Tabel 3.1.1 : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa
NO Jenis Kelamin Frekuensi %
1 Laki-Laki 23 36,0%

2 Perempuan 163 64,0%

TOTAL 186 100%

Berdasarkan table 3.1 di atas menunjukkan sebagian besar mahasiswa adalah berjenis
kelamin perempuan sebanyak 163 mahasiswa (64%) dan jenis kelamin laki-laki sebanyak
23 mahasiwa (36%).
 Hasil penelitian
Tabel 3.1.2 : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendapatan Orangtua
NO Ekonomi Keluarga Frekuensi Persentase%
1 ≥ UMR 69 37,1%
2 < UMR 117 62,9%
TOTAL 186 100%

Berdasarkan tabel 3.2 di atas menunjukkan bahwa tingkat ekonomi orangtua mahasiswa
yag dibawah UMR sebanyak 117 mahasiswa (62,9%) sedangkan yang diatas atau sama
dengan UMR sebanyak 69 mahasiswa (37,1%).
 Hasil penelitian
Tabel 3.1.3 : Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Kejenuhan Belajar
NO Skala Kejenuhan Frekuensi Persentase%
Belajar
1 Jenuh 95 51,1%
2 Tidak Jenuh 91 48,9%
TOTAL 186 100%

Berdasarkan tabel 3.4 diatas menunjukkan mahasiswa memiliki kejenuhan belajar

sebanyak 95 mahasiswa (51.1%) dan tidak mengalami kejenuhan sebanyak 91 mahasiwa
(48,9%).
 Hasil penelitian
Tabel 3.1.4 : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Stres Mahasiswa
NO Skala Tingkat Stres Frekuensi Persentase%
1 Stres Ringan 23 12,4%
2 Stres Sedang 151 81,2%
3 Stres Berat 12 6,5 %
TOTAL 186 100%

Berdasarkan tabel 3.4 diatas menunjukkan sebagian besar mahasiswa mengalami stress
sedang sebanyak 151 mahasiswa (81,2%) stres ringan 23 orang (12,4%) dan stress berat
12 mahasiwa (6,5%).
 Analisis Bivariat
Tabel 3.2.1 : Hubungan Ekonomi Keluarga dan Tingkat stres Mahasiswa saat pandemi
Covid 19
Total
Stres Ringan Stres Sedang Stres Berat
Ekonomi Keluarga

F % F % F % F %
≥ UMR 6 3,2 58 31,2 5 2,7 69 100
< UMR 17 9,1 93 50,0 7 3,8 117 100
Total 23 12,4 151 81,2 12 6,5 186 100
Uji Chi-Square Sig 0,493

Hasil uji Chi-Square dengan tingkat kesalahan 5% (0,05) didapatkan nilai Sig (0,493) >
α (0,05), Maka H1 ditolak H0 diterima artinya tidak ada hubungan antara ekonomi
keluarga dengan tingkat stres Mahasiswa di Masa Pandemi.
 Analisis Bivariat

Tabel 3.2.2 : Hubungan Tingkat Kejenuhan Mahasiswa dan Tingkat stres Mahasiswa
saat pandemi Covid 19
Stres Ringan Stres Sedang Stres Berat Total
Jenuh
F % F % F % F %
Jenuh 4 4,2 79 83,2 12 12,6 95 100
Tidak Jenuh 19 20,9 72 79,1 0 0,0 91 100
Total 23 12,4 151 81,2 12 6,5 186 100
Chi-Square
Sig 0,000

Hasil uji Chi-Square dengan tingkat kesalahan 5% (0,05) didapatkan nilai Sig (0,000) <
α (0,05), Maka H1 diterima H0 ditotak artinya ada hubungan antara kejenuhan belajar
dengan tingkat stres Mahasiswa di Masa Pandemi.
 Analisis Multivariat

Tabel 3.3.1 : Analisis Kuat Hubungan Tingkat Kejenuhan Mahasiswa dan Tingkat stres
Mahasiswa.
Coefficientsa
Sig
Coefficient
Unstandardized Coefficients s
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.259 .160 14.094 .000
stres -.396 .081 -.341 -4.918 .000
a. Dependent Variable: jenuh

Berdasarkan hasil uji multivariat, didapatkan kuat hubungan tingkat kejenuhan dengan
kejadian stres mahasiswa adalah 2.259. Sehingga dapat disimpulkan apabila mahasiswa
mengalami kejenuhan maka akan menyebabkan resiko 2 kali lipat untuk menderita
stres.
 Pembahasan

Hubungan Ekonomi Keluarga dan Tingkat stres Mahasiswa saat pandemi Covid
19
Hasil dari penelitian tentang Ekonomi Keluarga dan Tingkat stres Mahasiswa saat
pandemi Covid 19 didapatkan kesimpulan tidak ada hubungan dengan nilai sig 0,493.
Hubungan Tingkat Kejenuhan Mahasiswa dan Tingkat stres Mahasiswa saat
pandemi Covid 19
Hasil dari penelitian tentang Tingkat kejenuhan Mahasiswa dan Tingkat stres
Mahasiswa saat pandemi Covid 19 didapatkan kesimpulan tidak ada hubungan dengan
nilai sig 0,493.
 Kesimpulan

Tidak ada hubungan antara ekonomi keluarga dengan tingkat stres Mahasiswa di Masa
Pandemi namun ada hubungan antara kejenuhan belajar dengan tingkat stres
Mahasiswa di Masa Pandemi. Kuat hubungan tingkat kejenuhan dengan kejadian stres
mahasiswa adalah 2.259. Sehingga dapat disimpulkan apabila mahasiswa mengalami
kejenuhan maka akan menyebabkan resiko 2 kali lipat untuk menderita stres.
Saran
Untuk mengurangi tingkat stres mahasiswa maka kaprodi hendaknya memberikan
himbauan pada Dosen dalam memberikan perkuliahan sebaiknya menggunakan media
dan metode yang di sukai oleh mahasiswa.
TERIMAKASIH