Anda di halaman 1dari 7

Seputar Civil Society

Rini undiarti
Devi tri ratna sari
Anisa nur F
Nia amawia muji K
Arizal nur rahman
1
Jurus Bimbingan dan Konseling, Fakultas Pendagogi dan Psikologi, Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
Jl. Dukuh Menanggal XXI Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
a1riniundiarti@gmail.com
ABSTRAK

Artikel ini menjelaskan tentang konsep civil society, tentang apa itu civil society dan apa saja
peranan penting civil society di masyarakat . civil society bias disebut juga dengan
masyarakat madani, keberadaan masyarakat madani bias ditandai dengan terbentuknya
lembaga-lembaga social atau organisasi-organisasi di luar Negara, yang memiliki otonomi
relative dan memerankan fungsi control terhadap proses penyelenggaraan kehidupan
kemasyarakatan dan kenegaraan. Pluralisme, kebebasan relative, dan fungsi control ini
merupakan bagian dari unsur-unsur penting dalam konsep demokrasi dan civil society,
atau dengan kata lain, salah satu ciri demokrasi adalah muculnya bangunan civil society.

Kata kunci peranan civil society di masyarakat

ABSTRACT

This article explains the concept of civil society, what is civil society and what are the important
roles of civil society in society. civil society can also be called civil society, the existence of civil
society can be marked by the formation of social institutions or organizations outside the State,
which have relative autonomy and play a control function over the process of organizing social and
state life. Pluralism, relative freedom, and this control function are part of the important elements
in the concept of democracy and civil society, or in other words, one of the characteristics of
democracy is the emergence of civil society buildings.

Keywords : the role of civil society in society

1. PENDAHULUAN

Civil society sesunguhny bermula dari tradisi pemikiran barat, civil society dalam
bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi masyarakat sipil merupakan sebuah konsep
yang tidak memiliki kaitan dengan ‘ pemerintah militer’. Konsep masyarakat sipil lawan
dari konsep masyarakat negara state society atau masyarakat poliyok political society.
Konsep ini pertama kali lahir dan dapat dilacak akar katanya sejak jaman yunani kuno.
Oleh karena itu, gagasan civil society bukanlah wacana baru, melainkan sudah lama.

1
Negara merupakan wadah di mana kumpulan manusia bernaung dalam suatu komunitas
kehidupan yang disebut bangsa. Pada konteks kehidupan masyarakat Indonesia, komitmen
untuk menuju masyarakat demokratis sudah berlangsung sejak reformasi tahun 1998 yang
lalu. Kondisi ini memberikan sebuah dampak bagi perkembangan dan penguatan civil
society di Indonesia, penguatan tersebut dapat dilaksanakan dengan mengembangkan
karakteristik dari nilai-nilai civil society, yaitu adanya Ruang Publik yang bebas (Free
Public Sphere), bersifat Demokratis, Toleran, Pluralisme, Keadilan Sosial (Sosial Justice),
dan Pilar Penegak Civil society (LSM, pers, supremasi hukum, perguruan tinggi dan partai
politik).
Konsep civil society dan nilai demokrasi memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan
saling berhubungan, salah satunya yakni adanya kerjasama antara warga dan negara dalam
menciptakan sebuah ikatan, jaringan sosial, dan solidaritas kemanusiaan yang sifatnya non-
pemerintah (non-goverment) demi tercapainya kebaikan bersama. Pada titik inilah civil
society kemudian dipahami sebagai akar dan awal keterkaitannya dengan demokrasi, dapat
digambarkan dengan kondisi apabila civil society di sebuah negara tersebut kuat maka
sistem demokrasi akan berkembang dengan baik. Begitu pula sebaliknya apabila
demokrasi di sebuah negara berkembang dengan baik, maka civil society nya juga akan
ikut berkembang dengan baik pula.
Peranan civil society di Indonesia dapat dilihat dari keikut sertaan nya dalam
berbagai bidang permasalahan. Beberapa peran civil society yang dapat kita lihat secara
langsung ialah berperan sebagai advokasi yang turut mempengaruhi kebijakan publik yang
akan di bentuk oleh pemerintah melalui kritik membangun sampai melakukan mediasi
apabila kebijakan tersebut dirasa membebani masyarakat. Tidak hanya itu, civil society
juga berperan sebagai kontrol sosial/ social control di lingkungan masyarakat, serta
berperan sebagai pemilik kekuatan (empowerment) untuk mengarahkan atau
memberdayakan masyarakat untuk turut andil dalam upaya membantu mensejahterakan
masyarakat, juga mengarahkan untuk tanggap dalam penanggulangan bencana baik di
tingkat lokal (setingkat daerah) maupun nasional.

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan
menggunakan metode ini dapat menjawaab permasalahan penelitian memerlukan pemahaman
secara mendalam dan menyeluruh mengenai objek yang diteliti untuk menghasilkan kesimpulan
penelitian dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah instrumen wawancara dan instrumen observasi, dimana penggunaan instrumen
untuk mendapatkan informasi tentang Seputar Civil Society, penelitian ini di lakukan dalam waktu
satu hari di Dsn peniron kulon kec menganti kab gresik, wawancaranya dirumah narasumber
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Terdapat empat macam teknik pengumpulan data
yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi (Sugiyono, 2014: 309) Teknik

2
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1). teknik observasi; 2) teknik
wawancara, dan 3).teknik dokumentasi.
1. observasi: penelitian ini dilakukan dengan cara mengobservasi, dengan cara melihat
kejadian yang ada didepan mata kita atau dilingkungan kira, dan juga dengan cara
mengobservasi jurnal jurnal tentang civil society yang telah di baca.
2. wawancara: penelitian ini juga mengunakan metode wawancara, dengan
memwawancarai terhadap salah satu calon mahasiswa prodi pendidikan kewarganegaraan.
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana calon mahasiswa tersebut tahu
tentang ppkn dan sejauh mana mahasiswa terseut tahu tentang civiol society.
3. Dokumentasi : berupa foto dan vidieo

2. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Civil society merupakan masyarakat yang memiliki peradaban yang lebih maju
daripada sebelumnya, civil society adalah masyarakat yang sudah menjamin akan keadilan
sosial. Civil society ialah suatu kehidupan orang-orang yang telah meninggalkan kesatuan
keluarga dan masuk ke kehidupan ekonomi yang kompetitif, dalam masyarakat madani
(civil society) berpegang teguh dengan peradaban dan kermanusiaan. Civil society
(masyarakat madani) memiliki kebebasan dan demokrasi berkesan modern. Terjadinya
masyarakat madani (civil society0 bisa menjadikan tatanan masyarakat yang harmonis,
yang bebas dari eksploitasi dan penindasan, mayarakat madani (civil society) ialah
komunitas yang jauh dari monopoli kebenaran dan kekuasaan, kebenaran dan kekuasaan
adalah milik bersama. Masyarakat madani (civil society) juga berperan penting terhadap
demokrasi civil society dan demokrasi adalah hal yang saling berhubungan baik , civil
society berperan positif bagi demokrasi dan demokratisasi yakini ketika civil society
berperan dalam masa transisi atau perubahan politik dari otoritarianisme kepada
demokrasi.
Masyarakat madani (civil society) memiliki ciri ciri tersendiri, berikut ciri-ciri
mengetahu karakteristik masyarakat madani.
1. Terintegrarisnya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam
masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2. menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi
dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan anternatif.
3. dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara
dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4.Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keangotaan
organisasi-organosasi volumenter mampu memberikan masukan-masukan terhadap
keputusan-keputusan pemerintah.

3
5. Tumbuh kembangnya kretifitas yang pada mulanya terhambat oleh rejim-rejim
totaliter.
6. meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu
mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.
7. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan
berbagai ragamperspektif.
Manfaat yang dapat di peroleh dengan terwujudnya masyarakat terciptanya
terciptanya masyarakat yang demokratis sebagai salah satu tuntutan reformasi khususnya
di Indonesia. Di samping itu, melalui masyarakat madani akan mendorong munculnya
inovasi-inovasi baru di bidang pendidikan, persoalan- persoalan besar bangsa Indonesia
seperti: konflik-konflik suku, agama, ras, etnik, golongan, kesenjangan sosial, kemiskinan,
kebodohan, ketidakadilan Untuk mewujudkan masyarakat madani dibutuhkan motivasi
yang tinggi dan partisipasi nyata dari individu sebagai anggota masyarakat
3. SIMPULAN
Kesimpulan dari Civil society sesunguhny bermula dari tradisi pemikiran barat, civil
society dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi masyarakat sipil
merupakan sebuah konsep yang tidak memiliki kaitan dengan ‘ pemerintah
militer’. Pada konteks kehidupan masyarakat Indonesia, komitmen untuk menuju
masyarakat demokratis sudah berlangsung sejak reformasi tahun 1998 yang
lalu. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan menggunakan metode ini dapat menjawaab permasalahan
penelitian memerlukan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh mengenai
objek yang diteliti untuk menghasilkan kesimpulan penelitian dalam konteks waktu
dan situasi yang bersangkutan. Terintegrarisnya individu-individu dan kelompok-
kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
4. DAFTAR PUSTAKA

TELAH KRITIS TERHASAP MASYARAKAT MADANI (Suharno, 2007)

Format Umum
[1] Author, A. A., Author, B. B., & Author, C. C. (Year). Title of article. Title of
Journal, no journal xx, page xxx-xxx.

Artikel jurnal dengan volume dan nomor:


[1] Assira, James, (1999). “Are They Speaking English in Japan?” Journal of
Business Communication 36. 4: 72.
Laporan tahunan:
[2] Eurotec, (2008). 2008 Annual Report. New York: Eurotec, Inc.
Artikel Majalah:

4
[3] Graves, Holly. “Prospecting Online.” Business Week, 17 November 2009, 43–
45.
Siaran Televisi:
[4] Han, Daniel. “Trade Wars Heating Up Around the Globe.” CNN Headline News.
Atlanta: CNN, 5 March 2009.
Internet, World Wide Web:
[5] Intel–Company Capsule.” Hoover's Online. 8 March 2009. <http://
www.hoovers. com/ capsules/ 13787. html>.
Buku, bagian komponen:
[6] Kuntz, Sonja. (2008). Moving Beyond Benefits. Our Changing Workforce. Ed.
Randolf Jacobson. New York : Citadel Press,. 213–227
Disertasi atau tesis:
[7] Morales, George H. (2008). “The Economic Pressures on Industrialized Nations
in a Global Economy.” Ph.D. diss., University of San Diego, 2008. Abstract in
Dissertation Abstracts International , 52, p. 5436C-5437C.
Makalah dalam pertemuan ilmiah:
[8] Myers, Charles. (2008). “HMOs in Today's Environment.” Conference on
Medical Insurance Solutions, Chicago, IL.
Artikel majalah online:
[9] Norwalk, Preston. “Training Managers to Help Employees Accept Change.”
Business Line 17 September 2009 <http://www.busline.com/news>.
Artikel ensiklopedia CD-ROM, satu pengarang:
[10] Parkings, Robert. (2005). “George Eastman.” The Concise Columbia
Encyclopedia. CD-ROM. New York: Columbia University Press.
Artikel surat kabar, satu pengarang:
[11] Standish, Evelyn. “Global Market Crushes OPEC's Delicate Balance of
Interests.” Wall Street Journal, 19 January 2009, p. A1.
Wawancara:
[12] Stainer, Georgia, communications manager, Day Cable and
Communications. Interview by author. Topeka, Kansas, 2 March 2007.
Buku, dua pengarang:
[13] Toller, Miriam, dan Jay Fielding. (1998). Global Business for Smaller
Companies. Rocklin, Calif.: Prima Publishing.
Publikasi pemerintah:
[14] U.S. Department of Defense. (2009). Stretching Research Dollars: Survival
Advice for Universities and Government Labs. Washington, D.C.: GPO.
Paper yang dipresentasikan pada Seminar (tidak dipublikasikan):

5
[15] D. Ebehard and E. Voges, (1984). “Digital single sideband detection for
interferometric sensors,” presented at the 2nd Int. Conf. Optical Fiber Sensors,
Stuttgart, Germany
[16] Process Corp., Framingham, MA. Intranets: Internet technologies deployed
behind the firewall for corporate productivity. Presented at INET96 Annu.
Meeting. [Online]. Available: http://home.process.com/ Intranets/wp2.htp
Hak cipta:
[17] G. Brandli and M. Dick, "Alternating current fed power supply," U.S. Patent 4
084 217, Nov. 4, 1978.

Contoh Daftar Pustaka

[1] Suryoatmono, B. (2013) Kayu Rekayasa Sebagai Masa Depan Struktur Kayu
Indonesia. Makalah disajikan dalam The 2nd Indonesian Structural
Engineering And Materials Symposium, Jurusan Teknik Sipil Universitas
Parahyangan, Bandung 7-8 November.
[2] Tjondro, Adhijoso. (2011) Balok Dan Kolom Papan Kayu Laminasi- Paku.
Bandung: Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas
Katolik Parahyangan.
[3] Karyadi, Sri Murni Dewi, Agoes Soehardjono Md. (2013) Experimental
Investigation on Characteristics of Mechanics of Box-Section Beam Made Of
Sliced-Laminated Dendrocalamus Asper under Torsion. International Journal
of Engineering Research and Applications (IJERA), 3 (4) : 2614-2619
[4] Oka, Gusti Made. (2009) Analisis Rasio Antara Lebar Dan Tinggi Balok
Terhadap Perilaku Lentur Kayu Kamper. Jurnal Smartek, 7 (1) : 24 – 31
[5] Putra, Dharma, Sugita, I N., NI Wayan P (2007) Tegangan Geser Ultimit
Epoxy-Resin pada Sambungan Balok Kayu yang Dibebani Gaya Tekan
Sejajar Serat. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. 11 (2): 165 – 170.
[6] Asri, Rachmawaty. (Tanpa tahun). Studi Perilaku Tekuk Torsi Lateral Pada
Balok Baja Bangunan Gedung Dengan Menggunakan Program Abaqus 6.7.
Surabaya : ITS.
[7] Astariani, Ni Kadek (2010) Pengaruh Torsi Pada Bangunan. Jurnal GaneÇ
Swara, 4 (3) : 25-31.
[8] Gere, James M. & Stephen P. Timosenko. 1996. Mekanika Bahan Edisi
Kedua Versi SI. Jakarta: Erlangga.
[9] Khokhar, Aamir M. 2011. The Evaluation of Shear Properties of Timber
Beams using Torsion Test Methods. Edinburg: Napier University
[10] Gurel M. Arif, Murat Kisa & R. Kadir Pekgokgoz. 2008. An Approximate
Torsion Analysis of Closed Moderately Thick-Walled, Thick-Walled, and Solid
Cross-Sections. Turkish J. Eng. Env. Sci . 32 (1) : 277-287.

6
LAMPIRAN GAMBAR.

Anda mungkin juga menyukai