Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN GIGI DENGAN

NEKROSIS PULPA
No. Dokumen : /SOP/C/PKM-MD/II/2021
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal Terbit : 10 Februari 2021
Halaman : 1/3

MAIPA DARMA
PUSKESMAS
TANDIASSANG
MATTIRO DECENG
NIP.19771021 200502 2 003

1. Pengetian Pelayanan gigi dengan nekrosis pulpa adalah kematian pulpa,dapat sebagian
atau seluruhnya yang disebabkan oleh adanya jejas bakteri
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkahlangkah sebagai pedoman diagnosis
dan penatalaksanaan kasus nekrosis pulpa
3. Kebijakan Keputusan puskesmas Mattiro Deceng Nomor: 69/445/SK/PKM-MD/II/2021
Tentang kebijakan pelayanan Klinis Dan penunjang Layanan Klinis Di
Puskesmas Mattiro Deceng
4. Referensi 1. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor
HK.02.02/menkes/62/2015
2. Permenkes no. 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang standar pelayanan
kedokteran
3. Keputusan menteri kesehatan nomor 062 tahun 2015 tentang panduan
praktek klinis bagi dokter gigi
5. Prosedur/Langkah- A. Persiapan Alat dan Bahan :
langkah Alat :
1. Dental Unit
2. Alat Diagnostik Gigi
3. Bur Diamond
4. Alat Poles
5. Alat Set Ekstraksi Gigi
6. Tensi Meter
Bahan :
1. Bahan Tumpatan Gigi (Glass Ionomer)
2. Kalsium Hidroksida
3. Obat Perawatan Saluran Akar (Chkm, Cresophene)
4. Obat Mummifikasi (putrex atau iodoform pasta& zinc phosphat
cement)
5. Lidokain/Ph cain
6. Betadine
7. Akohol
B. Petugas yang melakukan :
1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
C. Langkah-langkah :

1
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan.
2. Petugas melakukan pembuangan jaringan nekrosis.
3. Petugas melakukan pembukaan atap pulpa.
4. Petugas melakukan sterilisasi kavitas preparasi.
5. Petugas memberikan obat perawatan saluran akar.
6. Petugas menutup kavitas dengan tumpatan sementara.
7. Petugas mengintruksikan pasien kembali dalam 4-7 hari lagi.
Penggantian obat minimal dilakukan 2 kali. Kalau masih ada bau
gangren atau rasa sakit bila diperkusi, penggantian obat dilakukan lagi
berulang-ulang sampai tidak ada rasa sakit lagi ketika gigi di perkusi.
8. Petugas membongkar tambalan sementara dan mensterilisasi kavitas.
9. Pemberian obat mummifikasi (putrex atau iodoform pasta)& zinc
phosphat cement.
10. Petugas menginstruksikan pasien kembali 1 minggu lagi.
11. Setelah pasien kembali, petugas melakuakan :
 Pembuangan sebagian zinc phosphat cement
 Preparasi kavitas
 Tambalan permanen/tetap (disesuaikan dengan kebutuhan, fungsi dan
estetik)

6. Diagram Alir
menyiapkan alat melakukan melakukan melakukan
dan bahan pembuangan pembukaan sterilisasi kavitas
jaringan atap pulpa preparasi
nekrosis
mengintruksikan pasien kembali dalam menutup memberikan
4-7 hari lagi. Penggantian obat minimal kavitas dengan obat
dilakukan 2 kali. Kalau masih ada bau tumpatan perawatan
gangren atau rasa sakit bila diperkusi, sementara saluran akar
penggantian obat dilakukan lagi
berulang-ulang sampai tidak ada rasa

Pemberian obat menginstru Pasien


membongkar mummifikasi (putrex ksikan kembali
tambalan atau iodoform pasta) pasien
sementara dan & zinc phosphat kembali 1
cement minggu
7. Hal-hal yang perlu Tidak menyelesaikan proses perawatan pada saat gigi masih sakit atau ada
diperhatikan bau gangren.

8. Unit Terkait Poli gigi

1. Rekam Medis (Buku status pasien).


9.Dokumen Terkait 2.Format informed konsen (persetujuan/penolakan tindakan).
3. Buku Register.
10. rekaman historis Komponen yang
perubahan No diubah/ di Isi Perubahan / Penambahan Keterangan
tambahkan
1 Kebijakan Keputusan puskesmas 10 februari 2021
Mattiro Deceng Nomor:
69/445/SK/PKM-MD/II/202
1 Tentang kebijakan
pelayanan Klinis Dan
penunjang Layanan Klinis
Di Puskesmas Mattiro
2
Deceng
2 Revisi 02 10 februari 2021
3 Alur pelayanan
4 Unit terkait
5 Dokumen terkait
Bagan Rekaman
6 10 februari 2021
Historis perubahan

3
PELAYANAN GIGI DENGAN NEKROSIS PULPA
No.Dokumen : /SOP/C/PKM-MD/II/2021

DAFTAR No. Revisi : 02


PUSKESMAS
TILIK TanggalTerbit : 10 Februari 2021
MATTIRO
DECENG Halaman : 1/1

No Langkah Kegiatan Ya Tidak KET

1 Apakah Petugas menyiapkan alat dan bahan?


2 Apakah Petugas melakukan pembuangan jaringan nekrosis?
3 Apakah Petugas melakukan pembukaan atap pulpa
4 Apakah Petugas melakukan sterilisasi kavitas preparasi?
5 Apakah Petugas memberikan obat perawatan saluran akar?
6 Apakah Petugas menutup kavitas dengan tumpatan sementara
7 Apakah Petugas mengintruksikan pasien kembali dalam 4-7 hari
lagi. Penggantian obat minimal dilakukan 2 kali. Kalau
masih ada bau gangren atau rasa sakit bila diperkusi,
penggantian obat dilakukan lagi berulang-ulang sampai
tidak ada rasa sakit lagi ketika gigi di perkusi?
8 Apakah Petugas membongkar tambalan sementara dan
mensterilisasi kavitas?
9 Apakah Pemberian obat mummifikasi (putrex atau iodoform
pasta)& zinc phosphat cement?
10 Apakah Petugas menginstruksikan pasien kembali 1 minggu lagi?
11 Apakah Setelah pasien kembali, petugas melakuakan :
 Pembuangan sebagian zinc phosphat cement
 Preparasi kavitas
 Tambalan permanen/tetap (disesuaikan dengan
kebutuhan, fungsi dan estetik)

TOTAL
CR: ..................%
Keterangan Skoring :
Ya :
Tidak :
Compliance Rate (CR) : ∑ Ya
X 100%
∑ Ya + ∑ Tidak

Mattiro Deceng, 20
Pelaksana / Auditor

..........................

Anda mungkin juga menyukai