Anda di halaman 1dari 3

MENJAGA TIDAK TERJADINYA

PEMBERIAN OBAT KADALUARSA


No. Dokumen :/SOP/C/PKM-MD/2021
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal Terbit : 10Februari2021
Halaman :

PUSKESMAS MAIPA DARMA


MATTIRO TANDIASSANG
DECENG Nip.19771021 200502 2 003

1. Pengertian Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa adalah suatu sistem yang
menggunakan penyimpanan obat yang mencegah terjadinya obat kadaluarsa
yang disebut (FIFO (First In First Out)dan FEFO(First Expire First Out)). Obat
kadaluarsa adalah berakhirnyabatasaktifdariobat yang
memungkinkanobatmenjadikurangaktifataumenjaditoksik (beracun).
2. Tujuan 1. Menghindaripemberianobatkadaluarsadanrusakpadapasien
2. Menghindariterdapatnyaobatkadaluarsadanrusak di puskesmas.
3.
Menghindaripemakaianobatyangtidakterjaminmutu,stabilitas,potensidankeam
anannya.
3.Kebijakan KeputusanKepalaPuskesmas Mattiro Deceng Nomor : 69/445/SK/PKM-
MD/II/2021. Tentang Kebijakan pelayanan klinis dan penunjang klinis
Puskesmas Mattiro Deceng
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.30 Tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik. 2006. Pedoman Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas. Jakarta
5.Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan :
Langkah- a. ATK
langkah b. Buku Obat expiredate
c. Obat
d. Lemari
e. Lemari pendingin
2. Petugas yang melakukan :
a. Apoteker
b. Asisten Apoteker
3. Langkah –langkah
1. Petugas obat memisahkan obat sesuai dengan bentuk sediaan
a. Obat golongan narkotika dan psikotropika masing-masing disimpan
dalam lemari khusus dan terkunci.
b. Obat non narkotik dan pisikotropik dipisahkan.
c. Beberapa cairan mudah terbakar seperti aseton, eter dan alkohol
disimpan dalam lemari yang berventilasi baik, jauh dari bahan yang
mudah terbakar dan peralatan elektronik.
d. Obat-obat seperti vaksin dan suppositoria harus disimpan dalam lemari
pendingin untuk menjamin stabilitas sediaan.
2. Petugas obat menyusun obat dengan sistem FIFO dan FEFO, alfabetis
3. Petugas obat mencatat jumlah obat di kartu stok.
6.Diagram Alur

Memisahkan obat Menyusun


Mencatat
obat
jumlah obat
7. Hal-hal yang 1. Penyimpanan berdasarkan sistem FIFO dan FEFO
perlu 2. Tanggal kadaluarsa obat
diperhatikan 3. Bentuk fisik dari obat
8. Unit Terkait 1. Kamar Obat
2. Gudang Obat
9. Dokumen 1. Kartustok
terkait 2. Daftar Obat di Puskesmas Mattiro
10 Komponen yang
Isi perubahan /
No diubah / di Keterangan
Penambahan
tambahkan
1. Kebijakan KeputusanKepalaPuskesm 10 Februari 2021
as Mattiro Deceng
Nomor : 69/445/SK/PKM-
MD/II/2021. Tentang
Kebijakan pelayanan klinis
dan penunjang klinis
Puskesmas Mattiro
Deceng
2. Revisi 002 10 Februari 2021
3. Alur pelayanan
4. Unit terkait
5. Dokumen terkait
6. Bagan rekaman
10 Februari 2021
historis perubahan

MENJAGA TIDAK TERJADINYA PEMBERIAN OBAT


KADALUARSA
No.Dokumen /SOP/C/PKM-MD/II/2021

DAFTAR No. Revisi 002


TILIK
TanggalTerbit 10Februari2021
PUSKESMAS
Halaman
MATTIRO
DECENG
No Langkah Kegiatan Ya Tidak KET

1 Apakah Petugas obat memisahkan obat sesuai dengan


bentuk sediaan ?
2 Apakah Petugas obat menyusun obat dengan sistem FIFO
dan FEFO, alfabetis?
3 Apakah Petugas obat mencatat jumlah obat di kartu stok ?
TOTAL

CR: ..................%

Keterangan Skoring :

Ya :

Tidak :

Compliance Rate (CR) : ∑ Ya


X 100%
∑ Ya + ∑ Tidak

Mattiro Deceng, 2021


Pelaksana / Auditor

..........................

Anda mungkin juga menyukai