No. Revisi : 02
SOP
Tanggal Terbit : 10 Februari 2021
Halaman : 1/
1. Pengertian Identifikasi & pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC merupakan
rangkaian kegiatan dalam rangka identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin agar pasien
mendapatkan pelayanan obat sesuai dengan resepnya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Mattiro Deceng Nomor : 69/445/SK/PKM-
MD/II/2021. Tentang Kebijakan pelayananklinis dan penunjang klinis
Puskesmas Mattiro deceng
4. Referensi 1. Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB)/ Good Pharmacy
Practice (GPP) Tahun 2011.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan :
Langkah- a. ATK
langkah b. Obat-obatan
c. Lembar resep
d. Buku laporan kesalahan pemberian obat dan KNC
2. Petugas yang melakukan :
a. Apoteker
b. Asisten Apoteker
3. Langkah –langkah
1. Petugas obat mengidentifikasi kembali resep yang telah dilayani untuk
memastikan terjadinya kesalahan pemberian obat
2. Jika terjadi kesalahan pemberian obat, petugas obat sesegera mungkin
memanggil kembali pasien untuk dilakukan perbaikan atau
menelponnya.
3. Petugas obat mencatat waktu dan tanggal terjadinya kesalahan
pemberian obat dan KNC pada lembar laporan kesalahan pemberian obat
dan KNC.
4. Petugas obat mencatat hasil sebagai bukti telah dilakukan perbaikan.
6. Diagram Alur
Mencatat hasil
sebagai bukti
TOTAL
CR: ..................%
Keterangan Skoring :
Ya :
Tidak :
Compliance Rate (CR) : ∑ Ya
X 100%
∑ Ya + ∑ Tidak
..........................