Anda di halaman 1dari 5

A. Definisi Kelincahan (Agility),manfaat dan alat ukurnya.

1. Definisi kelincahan.
kelincahan atau agility merupakan kemampuan fisik yang diperlukan dalam berbagai cabang
olahraga. Seorang atlet dapat bergerak kesana kemari begitu cepat tanpa terjatuh. Atlet
dikatakan lincah jika dapat bergerak cepat dan mengubah arah gerakan secara seimbang. Dan
semua itu dibutuhkan yang namanya kelincahan.

Kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam mengubah arah gerak secara cepat tanpa
kehilangan keseimbangan. Semakin bagus kemampuan agility seorang atlet, semakin bagus pula
kemampuanya dalam mengolah fisik. Sebab kelincahan ini merupakan kemampuan dasar seorang atlet.

Beberapa ahli mendefinisikan kelincahan (agility) sebagai:

1. Menurut Kirkendall dkk, 1980. Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah
tubuh atau bagian tubuh yang lain secara cepat dan efisien.
2. Menurut Suharno, 1992. Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah
arah dan posisi tubuh sesuai dengan situasi yang dikehendaki dengan secepat mungkin.
3. Menurut Harsono, 1993. Kelincahan adalah kemampuan yang dimiliki tubuh untuk
mengubah posisi dan arah secara cepat dan tepat waktu tanpa kehilangan
keseimbangan maupun kesadaran akan posisi tubuh.
4. Menurut Sajoto, 1995. Kelincahan adalah kemampuan seseorang yang mampu
mengubah posisi tubuh di area tertentu.
5. Menurut Ngurah Nala, 1998. Kelincahan adalah kemampuan dalam mengubah posisi
tubuh atau arah gerakan tubuh dengan cepat ketika sedang bergerak tanpa kehilangan
keseimbangan.
2. Manfaat Kelincahan
Dari pengertian kelincahan yang diungkapkan beberapa ahli di atas, kita dapat menarik
kesimpulan bahwa kelincahan memiliki banyak sekali manfaat. Terutama untuk:

 Mempurmudah dalam menguasai teknik-teknik sulit dalam setiap cabang olahraga yang
digeluti. Sebab dengan kelincahan yang baik, seorang atlet memiliki keseimbangan
tubuh yang baik pula.
 Mempermudah orientasi terhadap lawan main. Di pasangkan dengan atlet manapun,
jika atlet tersebut memiliki agility yang baik, maka ia akan dengan baik pula
mengolahnya.
 Mempermudah orientasi terhadap lingkungan sekitar. Tak hanya dengan lawan main,
atlet dengan agility yang baik juga bisa dengan mudah menyesuaikan diri pada
lingkungan sekitar.
 Agility juga bermanfaat untuk mengkoordinasi gerakan ganda atau stimulasi.

3. Latihan dan Contoh Kelincahan

Karena banyaknya manfaat agility yang bakal didapat seorang atlet bila bisa menguasainya dengan baik,
maka dibutuhkan latihan yang tepat dan teratur pula untuk mengasah kemampuan agility. Berikut
beberapa latihan dan contoh kelincahan:

1. Lari Bolak-balik
Lari bolak-balik atau yang disebut pula dengan shutle run merupakan latihan dasar untuk memperoleh
kemampuan kelincahan yang baik. Latihan ini paling mudah dilakukan dan tidak perlu menggunakan
area yang luas. Cara melakukan lari bolak-balik cukup dengan:
 Lari cepat atau sprint. Jarak yang digunakan sekitar 5 meter sampai 7 meter. Lakukan
bolak-balik dengan interval 6-10 kali.
 Jika sudah sampai pada titik batas, maka harus cepat mengubah arah dan langsung
berlari kembali.
 Jarak antara titik satu dengan titik yang lain tidak terlalu jauh.
 Jumlah ulangan dapat ditambah apabila sudah cukup kuat dalam interval tertentu.
 Dalam latihan ini fokusnya adalah melatih kemampuan dalam mengubah arah dengan
cepat pada saat bergerak.

2. Lari Zig-zag
Lari zig-zag juga bisa menjadi menu latihan dan contoh agility yang baik. lari zig zag adalah latihan lari
yang dilakukan ke arah samping. Umumnya latihan ini menggunakan cone untuk alat atau pembatas.
Pelari harus berlari zig-zag melewati cone tersebut tanpa menyentuh ataupun menjatuhkannya.

Cara melakukan latihan kelincahan lari zig zag adalah dengan:

 Lari secepat mungkin melewati cone yang telah ditentukan dengan interval 2-4 kali.
 Cone diletakkan setiap 0,5 meter sampai 1 meter.

3. Gerakan Bereaksi
Berikutnya ada gerakan bereaksi yang dilakukan dengan aba-aba dari pelatih atau teman. Gerakan
bereaksi merupakan berlari mengikuti isyarat dalam bentuk suara peluit atau gerakan tangan. Cara
melakukan latihan gerak bereaksi ini diawali dengan:

 Tubuh dalam posisi siap dan memperhatikan gerakan tangan pelatih.


 Saat pelatih menujuk arah depan, itu artinya aba-aba untuk berlari mundur secepatnya.
 Saat pelatih menunjuk arah belakang, itu artinya aba-aba untuk berlari maju
secepatnya.
 Saat pelatih menunjuk arah kiri, itu artinya aba-aba untuk berlari ke arah kiri
secepatnya.
 Saat pelatih menunjuk arah kanan, itu artinya aba-aba untuk berlari ke arah kanan
secepatnya.
 Pemberian isyarat dilakukan dengan gerakan yang realtif cepat agar pelari melakukan
perubahan gerakan lari dengan cepat.
Lakukan latihan ini secara berkala dan tetap mengikuti gerakan tangan pelatih.

4. Jongkok Berdiri Lompat


Latihan dan contoh kemampuan berikutnya adalah dengan jongkok berdiri lompat. Maksudnya adalah
dengan melakukan gerakan jongkok, lalu berdiri dan melompat. Latihanya bisa dilakukan dengan:

 Posisi tubuh jongkok dengan posisi kedua telapak tangan menempel pada lantai.
 Pandangan harus lurus kedepan.
 Lemparkan kaki ke arah belakan, seperti akan melakukan push up.
 Tarik kedua kaki ke arah depan dengan gerakan cepat, kemudian tarik ke posisi semula.
 Saat dalam posisi jongkok badan dilemparkan atau lompat ke atas dengan badan
dilengkungkan ke belakang.
 Kemudian saat mendarat badan kembali ke posisi jongkok.
Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.

5. Latihan Menggunakan Reaksi Beban Gerak pada Balon


Latihan ini dilakukan untuk menghasilkan reaksi kelincahan secara cepat. Cara ini dapat memperkuat
serta membentuk otot tubuh secara keseluruhan. Selain itu latihan ini dipercaya melatih pernapasan
yang sangat efektif. Dengan menggunakan bantuan balon berisi udara sebagai pengikat beban berat
pada tubuh.

Cara melakukan latihan menggunakan raeksi beban gerak pada balon:

 Posisi tubuh tegak lurus, ikat balon berisi udara di perut dengan kuat.
 Berlari dengan balon tetap terikat pada perut.
Meskipun latihan ini cukup sulit karena melawan beban dan tarikan dari balon, usahakan tetap berada
dalam track untuk hasil yang maksimal.

6. Latihan dengan Lompat Tangga


Latihan ini dilakukan untuk melatih tingkat reflek kaki yang baik. Selain akan memiliki
kemampuan kelincahan yang baik, latihan ini juga memperlancar peredaran darah dalam tubuh serta
fisik yang kuat. Dengan rutin melakukan latihan ini, tubuh tidak kaku lagi dan dapat lebih cepat
menunjukkan reflek.

Cara melakukan latihan dengan lompat tangga:

 Posisi tubuh tegak lurus, mulai gerakan lompatan tangga dengan salah satu kaki.
 Lakukan lompat tangga beberapa kali banyaknya, sesuikan dengan batas stamina.
 Lakukan gerak di atas secara bergantian untuk memiliki otot kaki yang lincah.

7. Latihan dengan Agility Balls


Latihan ini tidak hanya memberi ketangkasan fisik, namun juga ketangkasan otak. Cara melakukan
latihan ini yaitu dengan melemparkan bola ke tembok. Menghadapi pantulan bola tersebut yang
menjadi reflek atau kemampuan kelincahan yang ditunjukkan oleh tubuh.

Dengan rutin melakukan latihan ini, tubuh akan lebih lebih terbiasa melakukan gerak reflek dengan
cepat saat menerima serangan.
TUGAS ASPEK-ASPEK KONDISI FISIK
“KELINCAHAN”

DOSEN PEMBIMBING
TAUFIK RAHMAN, S.Pd

DI
S
U
S
U
N
OLEH
 NURLIANA NADIRA
 RANGGA FAJAR FIRMANSYAH
 ALHAFIS RIZKI BUSMA
 DIPO PRAMUJA
 MURDANI HABIB

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
“PENJASKESREK”
TA : 2022\2023

Anda mungkin juga menyukai