RESUME ISLAM KEILMUAN DracoVryzasDarmawan
RESUME ISLAM KEILMUAN DracoVryzasDarmawan
Npm : 226610714
Kelas : 3 D PENJASKESREK
ILMU FILSAFAT DAN AGAMA
Pengertian Filsafat
Istilah “filsafat” dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata falsafah (Arab), philosophy
(Inggris), Philosophia (Latin), philosophie (Jerman, Belanda, Perancis). Semua istilah itu bersumber
pada istilah Yunani philosophia. Istilah Yunani philen berarti “mencintai”, sedangkan philos berarti
“teman”. Selanjutnya istilah sophos berarti “bijaksana”, sedangkan Sophia berarti “kebijaksanaan”.
Pengertian Ilmu
Kata ilmu merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa Inggris; Science. Kata science ini
berasal dari kata Lati Scientia yang berarti pengetahuan. Kata scientia berasal dari bentuk kata scire
yang berarti mempelajari, mengetahui. Jadi pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus Bahasa
Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode-
metode tertentu, yang dapat digunakan menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan)
itu.
Pengertian Agama
Para pemikir barat tidak sepakat dalam memberikan definisi agama, masing-masing
menyifatkan agama dari pandang yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan kefahaman mereka
terhadap agama dangkal dan tidak adil menurut islam. Dalam Encyclopedia of Philosophy, para filsuf
memberikan definisi masing-masing, ada yang mengatakan agama itu tidak lebih daripada konsep
morality (akhlaq), ada juga yang mengatakan agama itu sesuatu yang menyentuh hal-hal ruhaniyah
(spiritual) dan ada pila yang mendefinisikan agama dengan ritual atau upacara penyembahan.
JURNAL
Artikel ini mempunyai latar belakang bahwa agama, ilmu pengetahuan dan filsafat
mempunyai keterkaitan. Mereka saling melengkapi dan melengkapi bagi manusia dalam mencari
kebenaran. Artikel ini mencoba menggali bagaimana sebenarnya hubungan antara agama, ilmu
pengetahuan dan filsafat. Kajian tersebut akan dibandingkan dengan Islam, sehingga akan diketahui
sejauh mana ilmu pengetahuan dan filsafat dalam pandangan Islam dalam menjelaskan ilmu
pengetahuan. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif berdasarkan penelitian kepustakaan
(perpustakaan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan, filsafat dan agama
mempunyai relevansi terhadap tiga potensi utama manusia yaitu akal, akal dan perasaan guna
memperoleh kebenaran dan kebahagiaan manusia.(Kurnia Muhajarah & Muhammad Nuqlir
Bariklana, 2021)
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
Istilah “karakteristik ajaran Islam” terdiri dari dua tema utama yang berbeda pengertiannya,
yaitu karakteristik dan ajaran Islam. Kata “karakteristik‟ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), diartikan sebagai “sesuatu ciri khas/bentuk-bentuk watak/karakter yang dimiliki oleh
individu, corak tingkah laku, dan tanda khusus‟. Sedangkan kata “Islam‟, secara etimologi dalam
perspektif bahasa Arab adalah as-silm (damai), aslama (menyerahkan diri/pasrah), istislam
(penyerahan secara total kepada Allah), salim (bersih dan suci), dan salam (selamat). 3 Kata Islam
secara terminologi diartikan sebagai pesan bahwa umat Muslim hendaknya cinta damai, pasrah
kepada ketentuan Allah SWT,bersih dan suci dari perbuatan nista, serta dijamin selamat dunia dan
akhirat jika melaksanakan risalah Islam.
JURNAL
Radikalisme dan fundamentalisme dalam memahami ajaran agama Islam semestinya dicegah
dan dihentikan dalam bingkai kehidupan yang pluralitas. Tindakan pencegahan “preventive action”
menjadi hal yang tepat untuk kita tinggalkan model pemahaman yang bersifat radikal dan
fundamental dalam beragama dengan beralih kepada ajaran Islam yang bernilai kesatuan dalam
keragaman pluralisme agama. Nilai-nilai ajaran Islam hanya bisa dicapai apabila konsep dan
karakteristik ajaran Islam dikembangkan melalui pemahaman humanistik. Itulah sebabnya,
karakteristik ajaran Islam memuat berbagai bidang, seperti bidang agama, muamalah (kemanusiaan)
yang di dalamnya termasuk masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, ekonomi,
politik, kehidupan, sosial, kesehatan, pekerjaan, serta Islam sebagai sebuah disiplin ilmu. Umat Islam
harus mampu mengakomodir hal penting yang bernilai kemanusiaan dalam beberapa bidang
pengetahuannya yang berlandaskan ajaran Islam.(Keislaman et al., 2019)
PAHAM SEKURALISME
Pengertian Sekularisme
Pengertian Sekularisme Secara etimologi sekularisme berasal dari bahasa latin, saeculum
yang memiliki arti waktu tertentu atau tempat tertentu. Atau lebih tepatnya menunjukkan kepada
waktu sekarang dan di sini, di dunia ini. Sehingga, sungguh tepat jika saeculum disinonimkan dengan
kata wordly dalam bahasa inggrisnya.2 Maka sekularisme secara bahasa bisa diartikan sebagai faham
yang hanya melihat kepada kehidupan saat ini saja dan di dunia ini. Tanpa ada perhatian sama sekali
kepada hal-hal yang bersifat spiritual seperti adanya kehidupan setelah kematian yang notabene
adalah inti dari ajaran agama.
Sejarah Sekularisme
Awal bergulirnya sekularisasi adalah akibat westernisasi (pembaratan) ajaran Nabi Isa.
Sebagaimana diketahui pada awalnya ajaran Nabi Isa itu masih orisinil, yakni ajaran tauhid. Banyak
orang tidak menyenanginya sehingga pengikut Nabi Isa selalu dikejar-kejar dan hidup tertekan
mencapai rentang waktu sekitar 200 tahun lamanya.
Dalam rentang waktu yang demikian panjang itulah ajaran Nabi Isa mengalami berbagai
macam penyimpangan. Pada masa Kaisar Constantin (306-337 M) memerintah terdapat dua kubu
pengikut Nabi Isa: (1) Pengikut Arius yang menolak faham Trinitas dan (2) Pengikut Athanasius yang
mendukung faham Trinitas. Untuk mengambil jalan keluar dari pertentangan itu diadakanlah Konsili
Nicea pada tahun 325 M. Tapi konsili ini diakhiri dengan voting dan Pengikut Arius dinyatakan kalah
setelah sang Kaisar menyatakan mendukung pengik.ut Athanasius. Sejak itulah mulai terjadi
penyelewengan ajaran Nabi Isa. Agama yang bersih itu kini telah tercemari oleh mitologi (ajaran
dewa-dewa) Yunani. Semakin lama semakin jauh dari orisinalitasnya, namun pada waktu itu
belumlah ada istilah sekularisme.
JURNAL
Sekularisme merupakan sebuah paham yang hanya mengedepankan pada kebendaan semata
dan memisahkan antara kehidupan dunia dengan akhirat, bahkan faham ini selalu memperjuangkan
hak untuk bebas dari berbagai aturan-aturan dari ajaran agama, mereka berkeyakinan bahwa semua
kegiatan keputusan yang keseluruhannya berada dan dibuat oleh manusia, tidak boleh ada peran dan
campur tangan agama di dalamnya. Sekularisme merupakan sebuah ideology yang pada mulanya
berkembang di dunia Barat dan kemudian terus menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia tak
terkecuali dunia Islam dan juga Indonesia pada khususnya. Tujuan utama dari paham ini adalah untuk
memisahkan antara urusan manusia dengan urusan Tuhan dalam semua aspek kehidupan, termasuk
dalam konteks pendidikan dengan membawa tiga komponen utama; yaitu Penidak-keramatan alam,
desakralisasi politik dan dekonsekrasi nilai-nilai. Namun dalam tulisan ini penulis hanya
menfokuskan kajiannya pada dekonsekrasi nilai-nilai saja yang di dalamnya hanya mencakup seputar
asal usul paham sekularisme, ciri-ciri alirannya dan pengaruhnya dalam dunia pendidikan, yang saat
ini diakui atau tidak bahwa paham tersebut telah masuk dan mempengaruhi semua aspek kehidupan
umat Islam, terutama dalam aspek pendidikan.(Jamaluddin, 2013)
AKAL DAN WAHYU DALAM ISLAM, DAN PERSPEKTIF TUJUAN PENCIPTAAN
MANUSIA
Akal
Akal berasal dari bahasa Arab yaitu Al-‘aql yang secara bahasa berarti pengikatan dan
pemahaman terhadap sesuatu. Pengertian lain dari akal adalah daya pikir (untuk memahami sesuatu),
kemampuan melihat cara memahami lingkungan, atau merupakan kata lain dari pikiran dan ingatan.
Dengan akal, dapat melihat diri sendiri dalam hubungannya dengan lingkungan sekeliling, juga dapat
mengembangkan konsepsi-konsepsi mengenai watak dan keadaan diri kita sendiri, serta melakukan
tindakan berjaga-jaga terhadap rasa ketidakpastian yang esensial hidup ini (Anonim A, 2013).
Wahyu
Wahyu berasal dari bahasa arab Al-Wahy. Kata ini memiliki arti suara, api, dan kecepatan.
Al-wahyu juga sering diartikan dengan bisikan, isyarat, tulisan dan kitab.Wahyu dalam bentuk al-
Qur`an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad dengan perantara Malaikat Jibril baik diterima
ketika sadar (terjaga)maupun melalui mimpi yang nyata. Wahyu yang berupa panggilan gaib berbeda
dengan ilham dan insting yang juga berupa panggilan gaib namun bisa saja didapatkan oleh siapapun
melalui berbagai proses psikologis.
Dalam kajian filosofis, subjek yang mencipta segala yang ada (maujudat) disebut Tuhan,
sementara segala yang ada sebagai objek penciptaan-Nya disebut alam. Alam merupakan tanda-tanda
Tuhan. Al-Qur’an sebagai firman Allah menyebutkan: Akan kami tunjukkan tanda-tanda Kami di
jagat raya dan di dalam diri mereka sendiri (manusia) [QS Fushshilat (41):53].
JURNAL
Akal dan wahyu merupakan hal yang terpenting dalam aliran teologi Islam yang mana
permasalahannya yaitu untuk mengetahui Tuhan dan tentang baik maupun buruknya. Seperti yang
terdapat dalam ajaran agama yang diwahyukan itu terdapat dua jalan agar kita dapat memperoleh ilmu
pengetahuan, diantaranya yaitu sebagai komunikasi kita sebagai manusia kepada Tuhan, dan jalan
yang kedua yaitu akal sebagaimana yang telah dianugerahkan-Nya kepada manusia diantaranya yaitu
panca indera sebagai alat berpikir kita. Tujuan dibentuknya artikel ini ialah untuk mengetahui apa itu
akal dan wahyu dalam perspektif ilmu kalam. Metode penelitian ini menggunakan metode studi
literatur yang diperoleh melalui studi pustaka yang berupa data sekunder. Data sekunder adalah data
yang diperoleh dari penelitian terdahulu yang berupa artikel, jurnal, dan internet yang dapat
mendukung data pada topik permasalahan. Metode penulisan ini menggunakan metode penulisan
deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi,
dan peristiwa realita sosial yang ada di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akal dan
wahyu itu sangat berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, karena apabila kita menggunakan akal,
maka wahyu harus diikutsertakan. Kesimpulannya ialah akal dan wahyu merupakan dua hal yang
penting di kehidupan manusia yang mana akal berfungsi sebagai salah satu karunia Allah Subhaanahu
wa Ta’ala yang diberikan kepada manusia sebagai pembeda dengan makhluk Allah yang lainnya.
(Rangkuti, n.d.)
KEDUDUKAN ILMU DALAM ISLAM DAN KLASIFIKASINYA
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-
laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba,
kalau mereka mengetahui: Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah.
Dan Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan
untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu”.
JURNAL
Penelitian ini bertujuan untuk membahas kedudukan ilmu pengetahuan (sains) dan agama
dalam perspektif Muhammad Abduh dan Blaise Pascal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan menerapkan metode deskriptif-analitis. Pisau analisis penelitian ini adalah perspektif
Muhammad Abduh dan Blaise Pascal, sedangkan objek yang dikajinya adalah kedudukan ilmu
pengetahuan dan agama. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menampilkan bahwa kedudukan
ilmu pengetahuan dan agama dalam perspektif Muhammad Abduh ditawarkan solusi melalui
pembukaan diri Islam dan umatnya dalam menerima perubahan dan ilmu pengetahuan modern.
Sedangkan, Blaise Pascal mengatakan bahwa rasio tidak menjadi satu-satunya instrumen dalam
mendapatkan pengetahuan, tetapi iman dan hati juga dapat menjawab permasalahan manusia.
Kesimpulan penelitian ini adalah baik Muhammad Abduh atau pun Blaise Pascal dalam memandang
kedudukan ilmu pengetahuan mengisyaratkan penyelarasan pengaplikasian ilmu pengetahuan dan
agama dalam mengatasi persoalan kehidupan manusia.(Salamah, 2023)
ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN DAN
ILMUISASI ISLAM MENURUT KUNTOWIJOYO
Secara harfiah, “ilmuisasi islam” berarti menjadikan Islam sebagai ilmu atau lebihdikenal
dengan pengilmuan islam. Hal ini perlu diperhatikan bahwa pengilmuan islam tidak hanya berbicara
mengenai Islam sebagai sumber ilmu, atau etika Islam sebagai panduan penerapan ilmu. Namun Islam
itu sendiri yang merupakan ilmu. Tujuan pengilmuan Islam adalah ingin mewujudkan aspek
universalitas, yaitu Islam sebagai rahmat bagi alam semesta—bukan hanya bagi pribadi-pribadi atau
masyarakat Muslim saja, akan tetapi semua orang bahkan seluruh makhluk di alam semesta ini.
1. Demistifikasi Islam
2. Paradigma Al-Qur’an untuk Perumusan Teori
3. Epistemologi Paradigma Islam
4. Metodologi Pengilmuan Islam
5. Etika Paradigma Islam
JURNAL
Kuntowijoyo adalah seorang intelektual Muslim Indonesia dengan sejumlah bidang yang
digelutinya, sehingga ia mendapatkan banyak julukan seperti sejarawan, budayawan, sastrawan,
cerpenis. Kuntowijoyo menjadi Guru besar Ilmu Sejarah Universitas Gajah Mada. Budayawan dan
intelektual muslim ini pergi untuk selama-lamanya pada Selasa sore tanggal 22 Februari 2005 karena
terkena penyakit yang telah menyerangnya sejak tahun 1992 (Sudaryanto dalam Syafi’i Ma’arif dkk.,
2005: 147). Dengan demikian yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah analisa perbandingan
gagasan pemikiran Isma’il Raji al-Faruqi dengan Kuntowijoyo tentang upaya untuk menyatukan
antara ilmu dan agama Islam agar tidak terpisahkan satu sama lainnya.(Solikin, 2009)
KONSTRUKSI KEILMUAN ISLAM DAN BARAT( Studi Komparatif)
Keilmuan Islam dan keilmuan Barat merujuk pada tradisi-tradisi keilmuan yang muncul dan
berkembang dalam konteks budaya, sejarah, dan pemikiran masyarakat Islam dan Barat. Berikut
adalah penjelasan singkat tentang keduanya:
Keilmuan Islam: Definisi Keilmuan Islam adalah bidang pengetahuan yang tumbuh dan
berkembang dalam tradisi intelektual dan budaya Islam. Ini mencakup berbagai disiplin ilmu yang
mencari pemahaman terhadap prinsip-prinsip Islam dan penerapannya dalam berbagai aspek
kehidupan.
Keilmuan Barat: Definisi Keilmuan Barat merujuk pada tradisi ilmiah dan intelektual yang
berkembang di Eropa Barat. Ini melibatkan berbagai disiplin ilmu dan pendekatan ilmiah yang
mencakup pemikiran rasional, empirisme, dan metode ilmiah eksperimental.
JURNAL
Tujuan penulisan ini adalah untuk menelaah tentang tiga aliran filsafat pendidikan Islam dan
aliran-aliran utama dari filsafat pendidikan barat. Metode dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan yang membutuhkan pustaka acuan (library research) dengan informasi asal yang
digunakan berupa buku, jurnal, serta sumber-sumber terkait. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu
berupa metode dokumentasi dengan cara menyajikan data dan menyimpulkannya. Hasil dari
penelitian adalah bahwa terdapat tiga aliran dari filsafat pendidikan Islam. Aliran-aliran tersebut ialah
aliran .religius-konservatif yang diwakilkan Imam Ghazali, aliran religiusrasional yang diwakilkan
kelompok Ikhawanus Shafa, dan aliran pragmatis-instrumental diwakili oleh Ibnu Khaldun. Adapun
dalam aliran filsafat pendidikan barat terdapat empat aliran utama yaitu progresivisme, esensialisme,
perenialisme, dan rekonstuksionisme.(Laily Navi’atul Farah, 2022)
KUATNYA DAYA RESPON ISLAM TERHADAP ISU-ISU AKTUAL 1
DEFINISI DEMOKRASI
Demokrasi secara etimologis berasal dari bahasa yunani “Demokratia” yang dibagi dalam dua
kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat atau pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang
sangat menentukan.
DEFINISI HAM
Hak Asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat diganggu gugat keberadaannya. Hakhak tersebut telah
dibawa sejak lahir dan melekat pada diri manusia sebagai makhluk Tuhan.
DEFINISI RADIKALISME
Radikalisme merupakan paham atau aliran yang mengingikan perubahan atau pembaharuan
sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis
DEFINISI TERORISME
Secara etimologi terorisme berasal dari kata “to Terror” dalam bahasa inggris. Semntara
dalam bahasa latin disebut Terrere yang berarti “gemetar” atau menggetarkan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia terror merupakan suatu usaha untuk menciptakan ketakutan, kengerian, dan
kekejaman oleh seseorang atau golongan tertentu.
DEFINISI PLURALISME
Secara umum pluralisme adalah sebuah pemahaman untuk menghargai adanya perbedaan di
tengah kehidupan masyarakat sekaligus mengizinkan suatu kelompok berbeda untuk menjaga budaya
sebagau bentuk ciri khas mereka.
JURNAL
Kontestasi politik yang terjadi baru-baru ini di dunia Muslim mengukuhkan gelombang baru
politik Islam. Dinamika politik Perkembangan yang begitu cepat dan mengejutkan, terutama di
negara-negara non-Arab, merupakan bukti bahwa mempertanyakan keselarasan antara Islam dan
demokrasi, pluralisme dan hak asasi manusia bukanlah sebuah hal yang sia-sia. Padahal tidak
monolitik dan masih masuk“proses menjadi”, dinamika politik yang berputar di sejumlah negara
mayoritas Muslim justru memimpinmenuju tujuan yang sama, yakni terwujudnya politik yang
demokratis dan beradab.(Adib & Qomari, 2018)
KUATNYA DAYA RESPON ISLAM TERHADAPT ISU-ISU AKTUAL II
Pengertian Gender
Gender adalah peran dan karakteristik yang ditentukan oleh faktor biologis dan sosial antara
laki-laki dan perempuan. Konsep gender merupakan suatu kategori sosial yang menghasilkan
perbedaan dan pengelompokan antar laki-laki dan perempuan dalam masyarakat.
Pengertian Feminisme
Pengertian Sosialisme
Sosialisme adalah ideologi politik dan sosial yang menekankan pada penghapusan
kesenjangan sosial dan ekonomi yang terfokus pada pengendalian dan kepemilikan bersama atas
sumber daya dan produksi.
Pengertian Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem perekonomian di mana kepemilikan pribadi atas sumber daya
produksi dan pendapatan atas karya-karya yang dihasilkan menjadi landasan utama.
JURNAL
Banyaknya dokumen hukum dan bagian yang mengatur hubungan antara laki-laki dan
perempuan dalam Islam telah diubah untuk menyamakan perspektif kesetaraan gender. Namun
problematikanya banyak konsep kesetaraan yang tidak sesuai dengan gagasan keadilan. Pertama, titik
tekanan. Fokus dalam kesetaraan gender adalah persamaan kuantitas sehingga mengabaikan
perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Sementara dibenarkan kebutuhan setiap individu terpenuhi
sesuai dengan atribut dan kemampuan. Kedua, orientasi. Kesetaraan gender berusaha untuk
meruntuhkan budaya patriarki dan menuntut kesetaraan dan kebebasan. Peradilan di sisi lain berusaha
untuk menyelaraskan budaya patriarki dan matriarkat sehingga laki-laki dan perempuan dapat
bertindak sebagai khalifah. Ketiga, pandangan perempuan. Feminisme memandang laki-laki dan
perempuan sebagai dua makhluk yang berbeda. Sedangkan Islam di sisi lain menganggap pria dan
wanita sebagai sepasang dua entitas, mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama namun memiliki
fungsi yang berbeda tergantung pada sifat masing-masing. Berdasarkan hal tersebut, konsep
kesetaraan tidak dapat disamakan dengan keadilan dalam Islam.(Sidiq & Erihadiana, 2022)
Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab “khuluqun” yang menurut lughat berarti budi pekerti atau
perangai, tingkah laku atau tabi’at. Selanjutnya definisi akhlak yang menurut bahasa berarti budi
pekerti, perangai atau tingkah laku dan tabiaat atau watak dilahirkan karena hasil perbuatan yang
diulang-ulang sehingga menjadi biasa.
Karakter dalam Islam lebih akrab disapa dengan akhlak, kepribadian serta watak sesorang
yang dapat di lihat dari sikap, cara bicara dan berbuatnya yang kesemuanya melekat dalam dirinya
menjadi sebuah identitas dan karakter sehingga sulit bagi seseorang untuk memanipulasinya.
Pengertian Moral
Moral atau moralitas berasal dari kata bahasa latin mos (tunggal), mores (jamak), dan kata
moralis bentuk jamak mores memlliki makna kebiasaan, kelakuan, kesusilaan. 8 Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), kata moral berarti mempunyai dua makna. Pertama, ajaran tentang baik
buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; dan kedua,
kondisi mental seseorang yang membuat seseorang melakukan suatu perbuatan atau isi hati/keadaan
perasaan yang terungkap melalui perbuatan.
JURNAL
Pendidikan moral sangat penting untuk membangun generasi muda bangsa untuk memiliki
prinsip pendidikan yang baik di masyarakat, terutama di sekolah. Di Indonesia, kasus penyelewengan
seperti korupsi, bullying, dan penyalahgunaan narkoba sering terjadi, mencerminkan rendahnya
moral, budi pekerti, dan karakter bangsa. Pemerintah, melalui Kemendiknas, merespons dengan
merancang model pendidikan karakter untuk meningkatkan nilai-nilai tersebut secara sistematis.
Langkah awalnya adalah menyisipkan nilai karakter dalam kurikulum di lembaga pendidikan. Guru
menjadi kunci kesuksesan implementasi pendidikan karakter ini karena mereka berinteraksi langsung
dengan peserta didik. Guru harus mempersiapkan perangkat pembelajaran dan mengimplementasikan
pendidikan berkarakter di kelas. Pendidikan karakter harus diintegrasikan dengan pendidikan
keluarga, pendidikan sekolah, dan pendidikan masyarakat.(Hasanah et al., 2023)
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM ISLAM
Jika melihat dari pengertian korupsi yang sudah disebutkan diatas, bisa disimpulkan jika
korupsi adalah sejenis penghianatan, dalam hal ini adalah penghianatan terhadap rakyat yang telah
memberikan amanah dalam mengemban tugas tertentu. Dalam Alquran Allah telah banyak
mengingatkan manusia tentang hal ini. Antara lain:
Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang
dosa, (QS An nisa:107)
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang Telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. (QS Al Hajj: 38)
JURNAL
Pengertian Toleransi
Toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu “tolerare” yang berarti bertahan atau memikul.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata “toleran”, yang berarti bersifat
atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan
dengan pendiriannya. Toleransi juga berarti batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang
masih diperbolehkan.
Toleransi ini adalah menyangkut dengan keyakinan atau aqidah. Loyalitas dan keyakinan
terhadap agama melahirkan dogma-dogma yang kebenarannya tidak bisa di ganggu gugat, sekalipun
bertentangan dengan rasio atau logika. Orang sering menganggap bahwa apa saja yang dating dari
agama bersifat mutlak, dan kebenaran itu harus disampaikan kepada orang lain agar orang lain itu
tidak sesat dari anggapan inilah lahir pula anggapan bahwa keyakinan di luar keyakinan dirinya itu
adalah salah dan sesat.
JURNAL
Islam adalah agama yang mengatur kehidupan manusia menuju kehidupan yang paripurna.
Sebab Islam merupakan suatu sistem kehidupan yang komprehensif dan tuntas serta mengatur pondasi
yang bijak hingga pada hal-hal yang terkecil. Toleransi beragama dalam Islam merupakan suatu sikap
menghargai, membiarkan, membolehkan berpendapat, berpandanganan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakuan, dan sebagainya yang berbeda asal perilaku yang mengikuti aturan agama masingmasing, di
mana umatnya selalu menghargai, menghormati terhadap perilaku orang lain. oleh sebab Toleransi
dalam agama Islam berarti sangat menghargai sikap dan perbuatan yang melarang adanya
diskriminasi terhadap orang lain yang berbeda dalam suatu masyarakat. Islam sebuah agama yang
mengajarkan kepada umat manusia untuk selalu menghormati serta toleransi terhadap sesama dan
menjaga kesucian serta kebenaran ajaran Islam.(Azhari, 2023)
KONSEP ISLAM TENTANG OLAHRAGA, KESEHATAN, dan REKREASI
Perlindungan itu tentunya tidak dapat diperoleh sacara sempurna kecuali bagi merekayang
mengindahkan pentunjuk-petunjuk-Nya. Maka kata‘afiat dapat diartikan pula sebagai berfungsinya
anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan penciptaanya. Jika sehat di artikan sebagai keadaan baik
bagi segenap anggota badan, maka agaknya dapat dikatakan bahwa mata yang sehat adalah mata yang
dapat melihat maupun membaca tanpa bantuan kacamata. Tetapi, mata yang ‘afiat adalah yang dapat
melihat danmembaca objek-objek yang bermanfaat serta mengalihkan pandangan dari objek-objek
yang bermanfaat serta mengalihkan pandangan dari objek-objek yang terlarang karena itulah fungsi
yang diharapkan dari penciptaan mata. Nikmat dari Allah sangat berlimpah tidak terkira : ”Maka jika
kamu mau menghitung nikamat Allah, niscahaya kamu tidak akan dapat menghitungnya” (QS An
Nahl :18).
Begitu mahalnya manusia sehingga Al- Qur’an menegaskan bahwa harga satu orang manusia
sama dengan seluruh kehidupan umat manusia (QS Al-Maidah : 32). Demikian besarnya nikmat
kesehatan ini, sehingga dalam sebuah Hadist, Nabi SAW menggandengkan dua nikmat yang sangat
besar bagi manusia yaitu nikmat iman dan kesehatan : “Sesungguhnya manusia tidak diberi yang lebih
baik di dunia dari pada keyakinan dan kesehatan maka mohonlah keduanya kepada Allah SWT”. (HR
Ahmad).
Salah satu kelebihan Islam adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi
individu maupun masyarakat.“Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian
sabda NabiMuhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang
sesuaidengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya
dengan menegakkan agama Islam.
JURNAL
Islam mengajarkan umatnya untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan mencegah
kemungkaran atau yang lebih kita kenal dengan amar ma'ruf nahi munkar. Proses amar ma'ruf nahi
munkar merupakan bagian dari dakwah yang mana dakwah adalah mengajak orang lain untuk ikut
melakukan kebaikan baik itu melalui lisan atau melalui perbuatan yang dicontohkan dan dapat di tiru
oleh orang lain. m. Karena dalam agama Islam tidak hanya berbicara tentang ibadah shalat, puasa, haji
atau infak saja. Namun pembahasan Islam sangatlah luas seperti dalam bidang olahraga untuk
menjaga kesehatan. Manusia tidak mampu beribadah kepada Allah dengan benar apabila ia sakit
sehingga Islam menyuruh umatnya untuk memperhatikan juga kesehatannya salah satunya dengan
olahraga yang Rasulullah ajarkan. (Erlistiana et al., 2020)
Adib, M., & Qomari, N. (2018). Arus Baru Politik Islam : 1(2), 6–7.
Erlistiana, D., Elitawati, Hesti, & Andani, M. (2020). Efektivitas Olahraga 3B (Berenang, Berkuda,
Berpanah) sebagai Sarana Dakwah Islam. Busyro: Journal of Broadcasting and Islamic
Communication Studies, 02(01), 1–8. https://doi.org/10.55352/kpi.v2i1.209
Hasanah, N., Awreliya, H., & ... (2023). Analisis Masalah Pendidikan Karakter Dan Moral Dalam
Perspektif Islam. … Agama, Sosial, Dan …, 1(2023), 1171–1183.
https://maryamsejahtera.com/index.php/Religion/article/view/543%0Ahttps://
maryamsejahtera.com/index.php/Religion/article/download/543/454
Jamaluddin. (2013). Sekularisme; Ajaran dan Pengaruhnya Dalam Dunia Pendidikan. Mudarrisuna,
3(2), 309–327. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/mudarrisuna/article/download/273/250
Keislaman, J. P., Vol, K., Ajaran, K., Perspektif, I., Of, U., Nasrullah, R., Stis, D., Radikalisme, A.,
Islam, U., Kunci, K., Islam, A., Religion, D. O., & Islam, A. (2019). 291-Article Text-769-1-10-
20191128. 3(2), 134–148.
Kurnia Muhajarah, & Muhammad Nuqlir Bariklana. (2021). Agama, Ilmu Pengetahuan Dan Filsafat.
Jurnal Mu’allim, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.35891/muallim.v3i1.2341
Laily Navi’atul Farah. (2022). Studi Komparatif Aliran-Aliran Utama Filsafat Pendidikan Islam dan
Filsafat Pendidikan Barat. HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education, 2(1), 115–128.
https://doi.org/10.14421/hjie.2022.21-08
Noviani, D. (2023). Membangun Kesadaran Publik Anti Korupsi Dalam Konsep Pendidikan Berbasis
Agama Islam konsep-konsep moral serta hukum-hukum yang diyakini dalam kehidupan
masyarakat terkait upaya. 1(3).
Rangkuti, H. M. (n.d.). Akal Dan Wahyu Dalam Perspektif Aliran Ilmu Kalam. Academia.Edu.
https://www.academia.edu/download/65164970/Akal_dan_Wahyu_Dalam_Perspektif_Aliran_Il
mu_Kalam.pdf
Sidiq, Y. H., & Erihadiana, M. (2022). Gender dalam Pandangan Islam. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan, 5(3), 875–882. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i3.502
Solikin, M. (2009). Integrasi Ilmu Dan Agama Menurut Isma’Il Raji Al- Faruqi Dan
Kuntowijoyo(Studi Perbandingan). 1–18. papers2://publication/uuid/96CF5611-2349-41FA-
9A3A-DABFC7BE9796