Anda di halaman 1dari 15

TUGAS RESUME SEMUA MATERI

Nama : Draco Vryzas Darmawan

Npm : 226610714

Kelas : 3 D PENJASKESREK
ILMU FILSAFAT DAN AGAMA

Pengertian Filsafat
Istilah “filsafat” dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata falsafah (Arab), philosophy
(Inggris), Philosophia (Latin), philosophie (Jerman, Belanda, Perancis). Semua istilah itu bersumber
pada istilah Yunani philosophia. Istilah Yunani philen berarti “mencintai”, sedangkan philos berarti
“teman”. Selanjutnya istilah sophos berarti “bijaksana”, sedangkan Sophia berarti “kebijaksanaan”.

Pengertian Ilmu
Kata ilmu merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa Inggris; Science. Kata science ini
berasal dari kata Lati Scientia yang berarti pengetahuan. Kata scientia berasal dari bentuk kata scire
yang berarti mempelajari, mengetahui. Jadi pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus Bahasa
Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode-
metode tertentu, yang dapat digunakan menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan)
itu.

Pengertian Agama
Para pemikir barat tidak sepakat dalam memberikan definisi agama, masing-masing
menyifatkan agama dari pandang yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan kefahaman mereka
terhadap agama dangkal dan tidak adil menurut islam. Dalam Encyclopedia of Philosophy, para filsuf
memberikan definisi masing-masing, ada yang mengatakan agama itu tidak lebih daripada konsep
morality (akhlaq), ada juga yang mengatakan agama itu sesuatu yang menyentuh hal-hal ruhaniyah
(spiritual) dan ada pila yang mendefinisikan agama dengan ritual atau upacara penyembahan.

JURNAL

Artikel ini mempunyai latar belakang bahwa agama, ilmu pengetahuan dan filsafat
mempunyai keterkaitan. Mereka saling melengkapi dan melengkapi bagi manusia dalam mencari
kebenaran. Artikel ini mencoba menggali bagaimana sebenarnya hubungan antara agama, ilmu
pengetahuan dan filsafat. Kajian tersebut akan dibandingkan dengan Islam, sehingga akan diketahui
sejauh mana ilmu pengetahuan dan filsafat dalam pandangan Islam dalam menjelaskan ilmu
pengetahuan. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif berdasarkan penelitian kepustakaan
(perpustakaan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan, filsafat dan agama
mempunyai relevansi terhadap tiga potensi utama manusia yaitu akal, akal dan perasaan guna
memperoleh kebenaran dan kebahagiaan manusia.(Kurnia Muhajarah & Muhammad Nuqlir
Bariklana, 2021)
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM

Pengertian Karakteristik Ajaran Islam

Istilah “karakteristik ajaran Islam” terdiri dari dua tema utama yang berbeda pengertiannya,
yaitu karakteristik dan ajaran Islam. Kata “karakteristik‟ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), diartikan sebagai “sesuatu ciri khas/bentuk-bentuk watak/karakter yang dimiliki oleh
individu, corak tingkah laku, dan tanda khusus‟. Sedangkan kata “Islam‟, secara etimologi dalam
perspektif bahasa Arab adalah as-silm (damai), aslama (menyerahkan diri/pasrah), istislam
(penyerahan secara total kepada Allah), salim (bersih dan suci), dan salam (selamat). 3 Kata Islam
secara terminologi diartikan sebagai pesan bahwa umat Muslim hendaknya cinta damai, pasrah
kepada ketentuan Allah SWT,bersih dan suci dari perbuatan nista, serta dijamin selamat dunia dan
akhirat jika melaksanakan risalah Islam.

Konsep dan Karakteristik Ajaran Islam


Dari berbagai sumber tentang Islam yang ditulis para tokoh, dapat diketahui bahwa Islam
memiliki karakteristik yang khas yang dapat dikenali melalui konsepnya dalam berbagai bidang,
seperti bidang agama, mu’amalah (kemanusiaan) yang di dalamnya termasuk masalah pendidikan,
ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, ekonomi, politik, kehidupan, lingkungan hidup, kesehatan
pekerjaan, serta Islam sebagai sebuah disiplin ilmu.

JURNAL

Radikalisme dan fundamentalisme dalam memahami ajaran agama Islam semestinya dicegah
dan dihentikan dalam bingkai kehidupan yang pluralitas. Tindakan pencegahan “preventive action”
menjadi hal yang tepat untuk kita tinggalkan model pemahaman yang bersifat radikal dan
fundamental dalam beragama dengan beralih kepada ajaran Islam yang bernilai kesatuan dalam
keragaman pluralisme agama. Nilai-nilai ajaran Islam hanya bisa dicapai apabila konsep dan
karakteristik ajaran Islam dikembangkan melalui pemahaman humanistik. Itulah sebabnya,
karakteristik ajaran Islam memuat berbagai bidang, seperti bidang agama, muamalah (kemanusiaan)
yang di dalamnya termasuk masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, ekonomi,
politik, kehidupan, sosial, kesehatan, pekerjaan, serta Islam sebagai sebuah disiplin ilmu. Umat Islam
harus mampu mengakomodir hal penting yang bernilai kemanusiaan dalam beberapa bidang
pengetahuannya yang berlandaskan ajaran Islam.(Keislaman et al., 2019)
PAHAM SEKURALISME

Pengertian Sekularisme

Pengertian Sekularisme Secara etimologi sekularisme berasal dari bahasa latin, saeculum
yang memiliki arti waktu tertentu atau tempat tertentu. Atau lebih tepatnya menunjukkan kepada
waktu sekarang dan di sini, di dunia ini. Sehingga, sungguh tepat jika saeculum disinonimkan dengan
kata wordly dalam bahasa inggrisnya.2 Maka sekularisme secara bahasa bisa diartikan sebagai faham
yang hanya melihat kepada kehidupan saat ini saja dan di dunia ini. Tanpa ada perhatian sama sekali
kepada hal-hal yang bersifat spiritual seperti adanya kehidupan setelah kematian yang notabene
adalah inti dari ajaran agama.

Sejarah Sekularisme

Awal bergulirnya sekularisasi adalah akibat westernisasi (pembaratan) ajaran Nabi Isa.
Sebagaimana diketahui pada awalnya ajaran Nabi Isa itu masih orisinil, yakni ajaran tauhid. Banyak
orang tidak menyenanginya sehingga pengikut Nabi Isa selalu dikejar-kejar dan hidup tertekan
mencapai rentang waktu sekitar 200 tahun lamanya.
Dalam rentang waktu yang demikian panjang itulah ajaran Nabi Isa mengalami berbagai
macam penyimpangan. Pada masa Kaisar Constantin (306-337 M) memerintah terdapat dua kubu
pengikut Nabi Isa: (1) Pengikut Arius yang menolak faham Trinitas dan (2) Pengikut Athanasius yang
mendukung faham Trinitas. Untuk mengambil jalan keluar dari pertentangan itu diadakanlah Konsili
Nicea pada tahun 325 M. Tapi konsili ini diakhiri dengan voting dan Pengikut Arius dinyatakan kalah
setelah sang Kaisar menyatakan mendukung pengik.ut Athanasius. Sejak itulah mulai terjadi
penyelewengan ajaran Nabi Isa. Agama yang bersih itu kini telah tercemari oleh mitologi (ajaran
dewa-dewa) Yunani. Semakin lama semakin jauh dari orisinalitasnya, namun pada waktu itu
belumlah ada istilah sekularisme.

JURNAL

Sekularisme merupakan sebuah paham yang hanya mengedepankan pada kebendaan semata
dan memisahkan antara kehidupan dunia dengan akhirat, bahkan faham ini selalu memperjuangkan
hak untuk bebas dari berbagai aturan-aturan dari ajaran agama, mereka berkeyakinan bahwa semua
kegiatan keputusan yang keseluruhannya berada dan dibuat oleh manusia, tidak boleh ada peran dan
campur tangan agama di dalamnya. Sekularisme merupakan sebuah ideology yang pada mulanya
berkembang di dunia Barat dan kemudian terus menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia tak
terkecuali dunia Islam dan juga Indonesia pada khususnya. Tujuan utama dari paham ini adalah untuk
memisahkan antara urusan manusia dengan urusan Tuhan dalam semua aspek kehidupan, termasuk
dalam konteks pendidikan dengan membawa tiga komponen utama; yaitu Penidak-keramatan alam,
desakralisasi politik dan dekonsekrasi nilai-nilai. Namun dalam tulisan ini penulis hanya
menfokuskan kajiannya pada dekonsekrasi nilai-nilai saja yang di dalamnya hanya mencakup seputar
asal usul paham sekularisme, ciri-ciri alirannya dan pengaruhnya dalam dunia pendidikan, yang saat
ini diakui atau tidak bahwa paham tersebut telah masuk dan mempengaruhi semua aspek kehidupan
umat Islam, terutama dalam aspek pendidikan.(Jamaluddin, 2013)
AKAL DAN WAHYU DALAM ISLAM, DAN PERSPEKTIF TUJUAN PENCIPTAAN
MANUSIA

Pengertian Akal Dan Wahyu

Akal

Akal berasal dari bahasa Arab yaitu Al-‘aql yang secara bahasa berarti pengikatan dan
pemahaman terhadap sesuatu. Pengertian lain dari akal adalah daya pikir (untuk memahami sesuatu),
kemampuan melihat cara memahami lingkungan, atau merupakan kata lain dari pikiran dan ingatan.
Dengan akal, dapat melihat diri sendiri dalam hubungannya dengan lingkungan sekeliling, juga dapat
mengembangkan konsepsi-konsepsi mengenai watak dan keadaan diri kita sendiri, serta melakukan
tindakan berjaga-jaga terhadap rasa ketidakpastian yang esensial hidup ini (Anonim A, 2013).

Wahyu

Wahyu berasal dari bahasa arab Al-Wahy. Kata ini memiliki arti suara, api, dan kecepatan.
Al-wahyu juga sering diartikan dengan bisikan, isyarat, tulisan dan kitab.Wahyu dalam bentuk al-
Qur`an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad dengan perantara Malaikat Jibril baik diterima
ketika sadar (terjaga)maupun melalui mimpi yang nyata. Wahyu yang berupa panggilan gaib berbeda
dengan ilham dan insting yang juga berupa panggilan gaib namun bisa saja didapatkan oleh siapapun
melalui berbagai proses psikologis.

Akal Dan Wahyu Dalam Perspektif Tujuan Manusia

Dalam kajian filosofis, subjek yang mencipta segala yang ada (maujudat) disebut Tuhan,
sementara segala yang ada sebagai objek penciptaan-Nya disebut alam. Alam merupakan tanda-tanda
Tuhan. Al-Qur’an sebagai firman Allah menyebutkan: Akan kami tunjukkan tanda-tanda Kami di
jagat raya dan di dalam diri mereka sendiri (manusia) [QS Fushshilat (41):53].

JURNAL

Akal dan wahyu merupakan hal yang terpenting dalam aliran teologi Islam yang mana
permasalahannya yaitu untuk mengetahui Tuhan dan tentang baik maupun buruknya. Seperti yang
terdapat dalam ajaran agama yang diwahyukan itu terdapat dua jalan agar kita dapat memperoleh ilmu
pengetahuan, diantaranya yaitu sebagai komunikasi kita sebagai manusia kepada Tuhan, dan jalan
yang kedua yaitu akal sebagaimana yang telah dianugerahkan-Nya kepada manusia diantaranya yaitu
panca indera sebagai alat berpikir kita. Tujuan dibentuknya artikel ini ialah untuk mengetahui apa itu
akal dan wahyu dalam perspektif ilmu kalam. Metode penelitian ini menggunakan metode studi
literatur yang diperoleh melalui studi pustaka yang berupa data sekunder. Data sekunder adalah data
yang diperoleh dari penelitian terdahulu yang berupa artikel, jurnal, dan internet yang dapat
mendukung data pada topik permasalahan. Metode penulisan ini menggunakan metode penulisan
deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi,
dan peristiwa realita sosial yang ada di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akal dan
wahyu itu sangat berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, karena apabila kita menggunakan akal,
maka wahyu harus diikutsertakan. Kesimpulannya ialah akal dan wahyu merupakan dua hal yang
penting di kehidupan manusia yang mana akal berfungsi sebagai salah satu karunia Allah Subhaanahu
wa Ta’ala yang diberikan kepada manusia sebagai pembeda dengan makhluk Allah yang lainnya.
(Rangkuti, n.d.)
KEDUDUKAN ILMU DALAM ISLAM DAN KLASIFIKASINYA

Pengertian Ilmu Dalam Islam


Ilmu pengetahuan menempati posisi yang penting dalam Islam, hal tersebut merupakan
kebutuhan pokok manusia dalam melaksanakan tugas sebagai kholifah di planet bumi ini. Tanpa ilmu
pengetahuan mustahil kehidupan manusia bisa berjalan secara normal, akan berlaku hukum rimba,
yang kuat menguasai yang lemah, yang berkuasa menindas rakyatnya. Al-Qur‟an mengungkapan bab
ilmu dalam beberapa term yang berbeda, misalnya terdapat pada surat alBaqarah: 31 َ.

Kedudukan Orang Yang Berilmu dalam islam


Dalam hal ini sangat perlu untuk dibahas atau dikaji mengenai keutamaan orang berilmu,
penjelasan yang tertera pada QS. Al-„Ankabut ayat 41-43.
‫) َوِتْلَك األْم َثاُل َنْض ِرُبَها ِللَّناِس َوَم ا‬42( ‫) ِإَّن َهَّللا َيْع َلُم َم ا َيْدُعوَن ِم ْن ُدوِنِه ِم ْن َش ْي ٍء َو ُهَو اْلَعِزيُز اْلَح ِكيُم‬41( ‫َيْع َلُم وَن‬
)43( ‫َيْعِقُلَها ِإال اْلَعاِلُم وَن‬

“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-
laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba,
kalau mereka mengetahui: Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah.
Dan Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan
untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu”.

JURNAL

Penelitian ini bertujuan untuk membahas kedudukan ilmu pengetahuan (sains) dan agama
dalam perspektif Muhammad Abduh dan Blaise Pascal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan menerapkan metode deskriptif-analitis. Pisau analisis penelitian ini adalah perspektif
Muhammad Abduh dan Blaise Pascal, sedangkan objek yang dikajinya adalah kedudukan ilmu
pengetahuan dan agama. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menampilkan bahwa kedudukan
ilmu pengetahuan dan agama dalam perspektif Muhammad Abduh ditawarkan solusi melalui
pembukaan diri Islam dan umatnya dalam menerima perubahan dan ilmu pengetahuan modern.
Sedangkan, Blaise Pascal mengatakan bahwa rasio tidak menjadi satu-satunya instrumen dalam
mendapatkan pengetahuan, tetapi iman dan hati juga dapat menjawab permasalahan manusia.
Kesimpulan penelitian ini adalah baik Muhammad Abduh atau pun Blaise Pascal dalam memandang
kedudukan ilmu pengetahuan mengisyaratkan penyelarasan pengaplikasian ilmu pengetahuan dan
agama dalam mengatasi persoalan kehidupan manusia.(Salamah, 2023)
ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN DAN
ILMUISASI ISLAM MENURUT KUNTOWIJOYO

Pengertian Ilmuisasi islam

Secara harfiah, “ilmuisasi islam” berarti menjadikan Islam sebagai ilmu atau lebihdikenal
dengan pengilmuan islam. Hal ini perlu diperhatikan bahwa pengilmuan islam tidak hanya berbicara
mengenai Islam sebagai sumber ilmu, atau etika Islam sebagai panduan penerapan ilmu. Namun Islam
itu sendiri yang merupakan ilmu. Tujuan pengilmuan Islam adalah ingin mewujudkan aspek
universalitas, yaitu Islam sebagai rahmat bagi alam semesta—bukan hanya bagi pribadi-pribadi atau
masyarakat Muslim saja, akan tetapi semua orang bahkan seluruh makhluk di alam semesta ini.

Ilmuisasi Islam Menurut Prof. Kuntowijoyo


Dalam konsepnya kuntowijoyo mengemukakan 5 pembahsan mengenai pengilmuan islam
diantaranya:

1. Demistifikasi Islam
2. Paradigma Al-Qur’an untuk Perumusan Teori
3. Epistemologi Paradigma Islam
4. Metodologi Pengilmuan Islam
5. Etika Paradigma Islam

JURNAL

Kuntowijoyo adalah seorang intelektual Muslim Indonesia dengan sejumlah bidang yang
digelutinya, sehingga ia mendapatkan banyak julukan seperti sejarawan, budayawan, sastrawan,
cerpenis. Kuntowijoyo menjadi Guru besar Ilmu Sejarah Universitas Gajah Mada. Budayawan dan
intelektual muslim ini pergi untuk selama-lamanya pada Selasa sore tanggal 22 Februari 2005 karena
terkena penyakit yang telah menyerangnya sejak tahun 1992 (Sudaryanto dalam Syafi’i Ma’arif dkk.,
2005: 147). Dengan demikian yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah analisa perbandingan
gagasan pemikiran Isma’il Raji al-Faruqi dengan Kuntowijoyo tentang upaya untuk menyatukan
antara ilmu dan agama Islam agar tidak terpisahkan satu sama lainnya.(Solikin, 2009)
KONSTRUKSI KEILMUAN ISLAM DAN BARAT( Studi Komparatif)

Keilmuan Islam dan Barat

Keilmuan Islam dan keilmuan Barat merujuk pada tradisi-tradisi keilmuan yang muncul dan
berkembang dalam konteks budaya, sejarah, dan pemikiran masyarakat Islam dan Barat. Berikut
adalah penjelasan singkat tentang keduanya:

Keilmuan Islam: Definisi Keilmuan Islam adalah bidang pengetahuan yang tumbuh dan
berkembang dalam tradisi intelektual dan budaya Islam. Ini mencakup berbagai disiplin ilmu yang
mencari pemahaman terhadap prinsip-prinsip Islam dan penerapannya dalam berbagai aspek
kehidupan.
Keilmuan Barat: Definisi Keilmuan Barat merujuk pada tradisi ilmiah dan intelektual yang
berkembang di Eropa Barat. Ini melibatkan berbagai disiplin ilmu dan pendekatan ilmiah yang
mencakup pemikiran rasional, empirisme, dan metode ilmiah eksperimental.

Titik Persamaan dan Perbedaan Antara Keduanya


Bahwa ada persamaan penting antara islam dan barat, tidaklah dapat disangkal. Hal ini
misalnya dalam hal sumber dan metode pengetahuan; yang meliputi cara mengetahui rasional-
empirus, gabungan antara realisme, idealisme, dn pragmatisme sebagai dasar kognitif filsafat ilmu,
dilsafat dan sains tentang proses. Tapi persamaan ini hanya terkait dengan aspek-aspek eksternal,
perbedaan-perbedaan mendasar yang timbul dari perbedaan cara pandang dan pemahaman tentang
realitas.

JURNAL

Tujuan penulisan ini adalah untuk menelaah tentang tiga aliran filsafat pendidikan Islam dan
aliran-aliran utama dari filsafat pendidikan barat. Metode dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan yang membutuhkan pustaka acuan (library research) dengan informasi asal yang
digunakan berupa buku, jurnal, serta sumber-sumber terkait. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu
berupa metode dokumentasi dengan cara menyajikan data dan menyimpulkannya. Hasil dari
penelitian adalah bahwa terdapat tiga aliran dari filsafat pendidikan Islam. Aliran-aliran tersebut ialah
aliran .religius-konservatif yang diwakilkan Imam Ghazali, aliran religiusrasional yang diwakilkan
kelompok Ikhawanus Shafa, dan aliran pragmatis-instrumental diwakili oleh Ibnu Khaldun. Adapun
dalam aliran filsafat pendidikan barat terdapat empat aliran utama yaitu progresivisme, esensialisme,
perenialisme, dan rekonstuksionisme.(Laily Navi’atul Farah, 2022)
KUATNYA DAYA RESPON ISLAM TERHADAP ISU-ISU AKTUAL 1

DEFINISI ISU-ISU AKTUAL

DEFINISI DEMOKRASI

Demokrasi secara etimologis berasal dari bahasa yunani “Demokratia” yang dibagi dalam dua
kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat atau pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang
sangat menentukan.

DEFINISI HAM

Hak Asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat diganggu gugat keberadaannya. Hakhak tersebut telah
dibawa sejak lahir dan melekat pada diri manusia sebagai makhluk Tuhan.

DEFINISI RADIKALISME

Radikalisme merupakan paham atau aliran yang mengingikan perubahan atau pembaharuan
sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis

DEFINISI TERORISME

Secara etimologi terorisme berasal dari kata “to Terror” dalam bahasa inggris. Semntara
dalam bahasa latin disebut Terrere yang berarti “gemetar” atau menggetarkan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia terror merupakan suatu usaha untuk menciptakan ketakutan, kengerian, dan
kekejaman oleh seseorang atau golongan tertentu.

DEFINISI PLURALISME

Secara umum pluralisme adalah sebuah pemahaman untuk menghargai adanya perbedaan di
tengah kehidupan masyarakat sekaligus mengizinkan suatu kelompok berbeda untuk menjaga budaya
sebagau bentuk ciri khas mereka.

JURNAL

Kontestasi politik yang terjadi baru-baru ini di dunia Muslim mengukuhkan gelombang baru
politik Islam. Dinamika politik Perkembangan yang begitu cepat dan mengejutkan, terutama di
negara-negara non-Arab, merupakan bukti bahwa mempertanyakan keselarasan antara Islam dan
demokrasi, pluralisme dan hak asasi manusia bukanlah sebuah hal yang sia-sia. Padahal tidak
monolitik dan masih masuk“proses menjadi”, dinamika politik yang berputar di sejumlah negara
mayoritas Muslim justru memimpinmenuju tujuan yang sama, yakni terwujudnya politik yang
demokratis dan beradab.(Adib & Qomari, 2018)
KUATNYA DAYA RESPON ISLAM TERHADAPT ISU-ISU AKTUAL II

Pengertian Gender

Gender adalah peran dan karakteristik yang ditentukan oleh faktor biologis dan sosial antara
laki-laki dan perempuan. Konsep gender merupakan suatu kategori sosial yang menghasilkan
perbedaan dan pengelompokan antar laki-laki dan perempuan dalam masyarakat.

Pengertian Feminisme

Feminisme adalah tuntutan perjuangan terhadap penindasan dan pembatasan hak-hak


perempuan. Gerakan feminisme memperjuangkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, dalam
segala aspek kehidupan yang meliputi ekonomi, sosial, politik, dan cultural. Gerakan feminisme
bertujuan untuk menghancurkan segala bentuk diskriminasi dan pengaruh patriarki dalam masyarakat.

Pengertian Sosialisme

Sosialisme adalah ideologi politik dan sosial yang menekankan pada penghapusan
kesenjangan sosial dan ekonomi yang terfokus pada pengendalian dan kepemilikan bersama atas
sumber daya dan produksi.

Pengertian Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem perekonomian di mana kepemilikan pribadi atas sumber daya
produksi dan pendapatan atas karya-karya yang dihasilkan menjadi landasan utama.

JURNAL

Banyaknya dokumen hukum dan bagian yang mengatur hubungan antara laki-laki dan
perempuan dalam Islam telah diubah untuk menyamakan perspektif kesetaraan gender. Namun
problematikanya banyak konsep kesetaraan yang tidak sesuai dengan gagasan keadilan. Pertama, titik
tekanan. Fokus dalam kesetaraan gender adalah persamaan kuantitas sehingga mengabaikan
perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Sementara dibenarkan kebutuhan setiap individu terpenuhi
sesuai dengan atribut dan kemampuan. Kedua, orientasi. Kesetaraan gender berusaha untuk
meruntuhkan budaya patriarki dan menuntut kesetaraan dan kebebasan. Peradilan di sisi lain berusaha
untuk menyelaraskan budaya patriarki dan matriarkat sehingga laki-laki dan perempuan dapat
bertindak sebagai khalifah. Ketiga, pandangan perempuan. Feminisme memandang laki-laki dan
perempuan sebagai dua makhluk yang berbeda. Sedangkan Islam di sisi lain menganggap pria dan
wanita sebagai sepasang dua entitas, mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama namun memiliki
fungsi yang berbeda tergantung pada sifat masing-masing. Berdasarkan hal tersebut, konsep
kesetaraan tidak dapat disamakan dengan keadilan dalam Islam.(Sidiq & Erihadiana, 2022)

KARAKTER, AKHLAK DAN MORAL DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab “khuluqun” yang menurut lughat berarti budi pekerti atau
perangai, tingkah laku atau tabi’at. Selanjutnya definisi akhlak yang menurut bahasa berarti budi
pekerti, perangai atau tingkah laku dan tabiaat atau watak dilahirkan karena hasil perbuatan yang
diulang-ulang sehingga menjadi biasa.

Akhlak dalam Perspektif Pendidikan islam


Dalam perspektif Islam, akhlak atau moral memiliki kedudukan yang tinggi. Demikian
tingginya kedudukan akhlak dalam Islam hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikannya
sebagai barometer keimanan. Beliau bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya
adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abû Dâwûd dan Tirmidzî).
Pengertian Karakter
Istilah karakter, berasal dari bahasa Yunani ”charassein” yang berarti mengukir. Karakter
diibaratkan mengukir batu permata atau permukaan besi yang keras.

Karakter Dalam Perspektif Pendidikan Islam

Karakter dalam Islam lebih akrab disapa dengan akhlak, kepribadian serta watak sesorang
yang dapat di lihat dari sikap, cara bicara dan berbuatnya yang kesemuanya melekat dalam dirinya
menjadi sebuah identitas dan karakter sehingga sulit bagi seseorang untuk memanipulasinya.

Pengertian Moral

Moral atau moralitas berasal dari kata bahasa latin mos (tunggal), mores (jamak), dan kata
moralis bentuk jamak mores memlliki makna kebiasaan, kelakuan, kesusilaan. 8 Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), kata moral berarti mempunyai dua makna. Pertama, ajaran tentang baik
buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; dan kedua,
kondisi mental seseorang yang membuat seseorang melakukan suatu perbuatan atau isi hati/keadaan
perasaan yang terungkap melalui perbuatan.

JURNAL

Pendidikan moral sangat penting untuk membangun generasi muda bangsa untuk memiliki
prinsip pendidikan yang baik di masyarakat, terutama di sekolah. Di Indonesia, kasus penyelewengan
seperti korupsi, bullying, dan penyalahgunaan narkoba sering terjadi, mencerminkan rendahnya
moral, budi pekerti, dan karakter bangsa. Pemerintah, melalui Kemendiknas, merespons dengan
merancang model pendidikan karakter untuk meningkatkan nilai-nilai tersebut secara sistematis.
Langkah awalnya adalah menyisipkan nilai karakter dalam kurikulum di lembaga pendidikan. Guru
menjadi kunci kesuksesan implementasi pendidikan karakter ini karena mereka berinteraksi langsung
dengan peserta didik. Guru harus mempersiapkan perangkat pembelajaran dan mengimplementasikan
pendidikan berkarakter di kelas. Pendidikan karakter harus diintegrasikan dengan pendidikan
keluarga, pendidikan sekolah, dan pendidikan masyarakat.(Hasanah et al., 2023)
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM ISLAM

Definisi Pendidikan Anti Korupsi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),Korupsi didefinisikan “penyelewengan atau


penggelapan uang negara atau perusahaan, dan sebagainya untuk keperluan pribadi”. Sedangkan
dalam undang-undang No. 20 tahun 2001 dapat diambil pengertian bahwa korupsi adalah “Tindakan
melanggar hokum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi yang
berakibat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara”

Landasan Pendidikan anti Korupsi Dalam Islam.

Jika melihat dari pengertian korupsi yang sudah disebutkan diatas, bisa disimpulkan jika
korupsi adalah sejenis penghianatan, dalam hal ini adalah penghianatan terhadap rakyat yang telah
memberikan amanah dalam mengemban tugas tertentu. Dalam Alquran Allah telah banyak
mengingatkan manusia tentang hal ini. Antara lain:

 Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang
dosa, (QS An nisa:107)
 Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang Telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. (QS Al Hajj: 38)

JURNAL

Membangun kesadaran masyarakat dalam konsep pendidikan antikorupsi berbasis Islam


bertujuan untuk membentuk generasi yang memiliki kesadaran moral yang kuat, pemahaman nilai-
nilai Islam yang sejati, dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dalam membentuk individu
yang jujur, adil dan anti korupsi. Pendidikan berbasis Agama Islam mempunyai peranan penting
dalam membangun tatanan sosial yang dilandasi keimanan dan ketakwaan, sehingga pendidikan
antikorupsi harus terintegrasi dan inklusif dalam pendidikan formal maupun dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari. Proses pendidikan harus menumbuhkan kesadaran sosial yang normatif,
membangun penalaran objektif, dan mengembangkan cara pandang kebenaran universal bagi individu
berdasarkan nilai-nilai keagamaan kolektif di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama
Islam. Membangun kesadaran masyarakat secara masif dengan mengintegrasikan pendidikan dan
gerakan sosial, melibatkan partisipasi media, mendorong penerapan sistem pemerintahan yang
transparan dan akuntabel serta memberikan penghargaan terhadap perilaku tidak korupsi dengan
menciptakan zona integritas. Kesadaran beragama tentunya menjadi landasan dalam membangun
kesadaran kolektif anti korupsi. Dengan memposisikan peran individu yang memahami dan meyakini
tanggung jawab moral dan sosial, serta tanggung jawab pribadi kepada Tuhan, sehingga setiap
perbuatannya akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan balasannya menjadi hukum akhirat.
(Noviani, 2023)
.

ISLAM DAN TOLERANSI BERAGAMA

Pengertian Toleransi
Toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu “tolerare” yang berarti bertahan atau memikul.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata “toleran”, yang berarti bersifat
atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan
dengan pendiriannya. Toleransi juga berarti batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang
masih diperbolehkan.

Toleransi Dalam Islam


Bagaimana toleransi dalam islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Islam
diturunkan oleh Allah ke dunia bukan hanya bertujuan untuk mempertahankan eksistensi sebagai
agama, tetapi juga mengakui eksistensi agama-agama lain dan juga memberinya hak untuk hidup
berdampingan sambil menghormati pemeluk-pemeluk agama lain.

Toleransi dalam beragama.

Toleransi ini adalah menyangkut dengan keyakinan atau aqidah. Loyalitas dan keyakinan
terhadap agama melahirkan dogma-dogma yang kebenarannya tidak bisa di ganggu gugat, sekalipun
bertentangan dengan rasio atau logika. Orang sering menganggap bahwa apa saja yang dating dari
agama bersifat mutlak, dan kebenaran itu harus disampaikan kepada orang lain agar orang lain itu
tidak sesat dari anggapan inilah lahir pula anggapan bahwa keyakinan di luar keyakinan dirinya itu
adalah salah dan sesat.

Manfaat dari Toleransi


Bersikap toleran merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama.
Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud
interaksi sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak adanya dengan eksisnya
berbagai agama samawi maupun agama ardli dalam kehidupan umat manusia ini.

JURNAL

Islam adalah agama yang mengatur kehidupan manusia menuju kehidupan yang paripurna.
Sebab Islam merupakan suatu sistem kehidupan yang komprehensif dan tuntas serta mengatur pondasi
yang bijak hingga pada hal-hal yang terkecil. Toleransi beragama dalam Islam merupakan suatu sikap
menghargai, membiarkan, membolehkan berpendapat, berpandanganan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakuan, dan sebagainya yang berbeda asal perilaku yang mengikuti aturan agama masingmasing, di
mana umatnya selalu menghargai, menghormati terhadap perilaku orang lain. oleh sebab Toleransi
dalam agama Islam berarti sangat menghargai sikap dan perbuatan yang melarang adanya
diskriminasi terhadap orang lain yang berbeda dalam suatu masyarakat. Islam sebuah agama yang
mengajarkan kepada umat manusia untuk selalu menghormati serta toleransi terhadap sesama dan
menjaga kesucian serta kebenaran ajaran Islam.(Azhari, 2023)
KONSEP ISLAM TENTANG OLAHRAGA, KESEHATAN, dan REKREASI

Paradigma Al-Quran dan As-Sunnah tentang olahraga dan kesehatan

Perlindungan itu tentunya tidak dapat diperoleh sacara sempurna kecuali bagi merekayang
mengindahkan pentunjuk-petunjuk-Nya. Maka kata‘afiat dapat diartikan pula sebagai berfungsinya
anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan penciptaanya. Jika sehat di artikan sebagai keadaan baik
bagi segenap anggota badan, maka agaknya dapat dikatakan bahwa mata yang sehat adalah mata yang
dapat melihat maupun membaca tanpa bantuan kacamata. Tetapi, mata yang ‘afiat adalah yang dapat
melihat danmembaca objek-objek yang bermanfaat serta mengalihkan pandangan dari objek-objek
yang bermanfaat serta mengalihkan pandangan dari objek-objek yang terlarang karena itulah fungsi
yang diharapkan dari penciptaan mata. Nikmat dari Allah sangat berlimpah tidak terkira : ”Maka jika
kamu mau menghitung nikamat Allah, niscahaya kamu tidak akan dapat menghitungnya” (QS An
Nahl :18).

Begitu mahalnya manusia sehingga Al- Qur’an menegaskan bahwa harga satu orang manusia
sama dengan seluruh kehidupan umat manusia (QS Al-Maidah : 32). Demikian besarnya nikmat
kesehatan ini, sehingga dalam sebuah Hadist, Nabi SAW menggandengkan dua nikmat yang sangat
besar bagi manusia yaitu nikmat iman dan kesehatan : “Sesungguhnya manusia tidak diberi yang lebih
baik di dunia dari pada keyakinan dan kesehatan maka mohonlah keduanya kepada Allah SWT”. (HR
Ahmad).

Pentingnya Olahraga Dalam Agama Islam

Salah satu kelebihan Islam adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi
individu maupun masyarakat.“Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian
sabda NabiMuhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang
sesuaidengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya
dengan menegakkan agama Islam.

JURNAL

Islam mengajarkan umatnya untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan mencegah
kemungkaran atau yang lebih kita kenal dengan amar ma'ruf nahi munkar. Proses amar ma'ruf nahi
munkar merupakan bagian dari dakwah yang mana dakwah adalah mengajak orang lain untuk ikut
melakukan kebaikan baik itu melalui lisan atau melalui perbuatan yang dicontohkan dan dapat di tiru
oleh orang lain. m. Karena dalam agama Islam tidak hanya berbicara tentang ibadah shalat, puasa, haji
atau infak saja. Namun pembahasan Islam sangatlah luas seperti dalam bidang olahraga untuk
menjaga kesehatan. Manusia tidak mampu beribadah kepada Allah dengan benar apabila ia sakit
sehingga Islam menyuruh umatnya untuk memperhatikan juga kesehatannya salah satunya dengan
olahraga yang Rasulullah ajarkan. (Erlistiana et al., 2020)
Adib, M., & Qomari, N. (2018). Arus Baru Politik Islam : 1(2), 6–7.

Azhari, D. S. (2023). 812-Article Text-2240-1-10-20230107. 05(02), 1738–1745.

Erlistiana, D., Elitawati, Hesti, & Andani, M. (2020). Efektivitas Olahraga 3B (Berenang, Berkuda,
Berpanah) sebagai Sarana Dakwah Islam. Busyro: Journal of Broadcasting and Islamic
Communication Studies, 02(01), 1–8. https://doi.org/10.55352/kpi.v2i1.209

Hasanah, N., Awreliya, H., & ... (2023). Analisis Masalah Pendidikan Karakter Dan Moral Dalam
Perspektif Islam. … Agama, Sosial, Dan …, 1(2023), 1171–1183.
https://maryamsejahtera.com/index.php/Religion/article/view/543%0Ahttps://
maryamsejahtera.com/index.php/Religion/article/download/543/454

Jamaluddin. (2013). Sekularisme; Ajaran dan Pengaruhnya Dalam Dunia Pendidikan. Mudarrisuna,
3(2), 309–327. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/mudarrisuna/article/download/273/250

Keislaman, J. P., Vol, K., Ajaran, K., Perspektif, I., Of, U., Nasrullah, R., Stis, D., Radikalisme, A.,
Islam, U., Kunci, K., Islam, A., Religion, D. O., & Islam, A. (2019). 291-Article Text-769-1-10-
20191128. 3(2), 134–148.

Kurnia Muhajarah, & Muhammad Nuqlir Bariklana. (2021). Agama, Ilmu Pengetahuan Dan Filsafat.
Jurnal Mu’allim, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.35891/muallim.v3i1.2341

Laily Navi’atul Farah. (2022). Studi Komparatif Aliran-Aliran Utama Filsafat Pendidikan Islam dan
Filsafat Pendidikan Barat. HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education, 2(1), 115–128.
https://doi.org/10.14421/hjie.2022.21-08

Noviani, D. (2023). Membangun Kesadaran Publik Anti Korupsi Dalam Konsep Pendidikan Berbasis
Agama Islam konsep-konsep moral serta hukum-hukum yang diyakini dalam kehidupan
masyarakat terkait upaya. 1(3).

Rangkuti, H. M. (n.d.). Akal Dan Wahyu Dalam Perspektif Aliran Ilmu Kalam. Academia.Edu.
https://www.academia.edu/download/65164970/Akal_dan_Wahyu_Dalam_Perspektif_Aliran_Il
mu_Kalam.pdf

Salamah, N. S. S. (2023). Gunung Djati Conference Series, Volume 24 (2023) Multidisciplinary


Research. Gunung Djati Conference Series, 24(3418), 375–391. https://conferences.uinsgd.ac.id/

Sidiq, Y. H., & Erihadiana, M. (2022). Gender dalam Pandangan Islam. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan, 5(3), 875–882. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i3.502

Solikin, M. (2009). Integrasi Ilmu Dan Agama Menurut Isma’Il Raji Al- Faruqi Dan
Kuntowijoyo(Studi Perbandingan). 1–18. papers2://publication/uuid/96CF5611-2349-41FA-
9A3A-DABFC7BE9796

Anda mungkin juga menyukai