Uas B Indo
Uas B Indo
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoror No. 1 Bandar Lampung 35145
1
mengenai dua fenomena tersebut, bagaimana cara mengatasinya, dan
bagaimana tugas Anda sebagai mahasiswa dalam mendukung program
pemerintah (Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa) tersebut!
5. Satu dari kalimat-kalimat betul di bawah ini yang lebih mendekati kemauan
penulis kalimat:
”Pada Bab Pendahuluan ini akan mengemukakan latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, teori yang
diterapkan, dan sistematika penulisan”.
adalah:
a. Bab Pendahuluan ini mengemukakan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, teori yang
diterapkan, dan sistematika penulisan.
b. Saya pada Bab Pendahuluan ini mengemukakan latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, teori
yang diterapkan, dan sistematika penulisan.
c. Penulis ini akan mengemukakan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, teori yang
diterapkan, dan sistematika penulisan pada Bab Pendahuluan ini.
d. Pada Bab Pendahuluan ini dikemukakan latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, teori
yang diterapkan, dan sistematika penulisan.
III. Jawab S jika salah dan B jika betul dari aspek ejaan, diksi dan struktur
kalimat di bawah ini:
1. (B/S) Pada peta wilayah negara Indonesia di dinding itu nampak bahwa
wilayah perairan lebih luas daripada wilayah daratan.
3
semakin berkurang intensitasnya. Para ahli menyimpulkan bahwa bintang-bintang itu
makin menjauh dari kita dan alam semesta pun mengembang.
Wacana di atas termasuk paragraf analogi.
3. (B/S) Beri saja amplop maka urusan kita akan cepat selesai. Dalam kalimat
tersebut terdapat kata bermakna konotasi.
5. (B/S) Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat predikatif,
sekurang-kurangnya subjek dan predikat. Adapun klausa adalah
sekolompok kata yang tidak melewati batas fungsi dan bersifat nonpredikatif.
IV. Berikut ini sejumlah pemakaian bahasa yang kurang teliti. Perbaiki sehingga
menjadi bahasa yang baik!
1. Dalam sejarah Indonesia terkenal Konferensi Meja Bulat.
2. Sekali-sekali tidaklah saya mencintai dia.
3. Perbuatan jembatan itu banyak memerlukan biaya.
4. Dia meloncat ke dalam air.
5. Dia seorang atlit lompat galah.
6. Kami menyampaikan ucapan duka cita kepada para korban.
7. Kalau kita akan berangkat 10 hari lagi, maka hari keberangkatan kita jatuh
minggu depan.
8. Buku tulis ABC enak ditulisnya.
9. Lagu itu amat meresapkan hatinya sekali.
10. Isi dari perjanjian itu ialah Indonesia menyediakan pulau Batam untuk
daerah industri, sedangkan Singapura harus menyediakan modal.
4
2. Di negara-negara itu bahaya-bahayanya penyakit tersebut masih
dikhawatirkan akan selalu mengancam setiap waktu.
3. Hakekat bahasa yang sebenarnya untuk memberikan pengertian kepada
kita makna apa yang terkandung oleh kita dan juga memberikan pengertian
apa yang kita ucapkan dan maksudkan.
4. Tak lupa saya ucapkan banyak-banyak terimakasih atas perhatian bapak
yang mana telah sudi membimbing kami dan memberikan kritik-kritik, bila
ada kesalahan-kesalahan/kekurangan-kekurangan dalam karya saya ini,
mohon dimaafkan.
5. Begitu juga dengan jaminan sosial mereka dalam bidang pendidikan, bagi
mereka faktor pendidikan merupakan salah satu faktor yang terpenting untuk
dapat menjadi negara yang maju.
VI. Perbaiki kalimat dalam wacana di bawah ini, baik dari sistem ejaan, diksi,
maupun struktur kalimatnya!
MISTERI MAYA
Peradaban Maya adalah merupakan sebuah anomali dalam pandangan
tradisional tentang sejarah dan budaya. Catatan arkeologi melihatkan tentang
Maya pertama “tiba-tiba” muncul lebih dari satu setengah milenium yang lalu,
dalam area terpencil di tempat sekarang dikenal Semenanjung Yucatan
Meksiko, Guatemala, dan beberapa bagian dari Honduras dan Belize. Apa
memisahkan peradaban Maya dari budaya lain selama periode sama adalah
Maya tampak telah tiba dengan teknologi maju yang telahsiap, dan tidak
mengembang teknologi mereka selama periode waktu yang panjang, seperti kita
perkirakan. Walaupun ada banyak teori, tetapi tidak satupun telah memecahkan
dengan pasti apa yang disebut dengan “Teka-teki Maya”. Dalam eksplorasi
tentang misteri kuno ini, penulis Charles Gallenkamp simpulkan ironi kehidupan
Maya: “Tidak ada seorang pun telah menjelaskan dengan memuaskan di mana
dan kapan peradaban Maya dimulai atau bagaimana berkembang dalam
lingkungan yang begitu tidak bersahabat kepada habitat manusia.” Ia
menjelaskan tentang betapa sedikit sebenarnya yang kita ketahui tentang para
leluhur kita, dengan mengamati bahwa apa pun itu yang membawa ke
“ditinggalkannya secara tiba-tiba sejumlah kota terbesar mereka selama abad 9
5
Masehi - salah satu dari misteri arkeologis yang paling misterius pernah
diungkap - masih terselubung secara dalam dan penuh praduga”.