Anda di halaman 1dari 9

I.

Perencanaan Bendung
1. Pemilihan Bendung
Tipe bendung : bendung tetap
Bentuk mercu : mercu bulat dengan hulu tegak
Pengambilan air : 2 buah
Jenis pintu pembilas : bagian depan tertutup

2. Perhitungan Tinggi Mercu Bendung


Elevasi mercu bendung ditentukan oleh letak sawah tertinggi yang akan
dialiri ditambah dengan kebutuhan air di sawah dan kehilangan tekanan
akibat bangunan-bangunan dan kemiringan saluran yang dilalui dengan
standar perhitungannya sebagai berikut.

Tabel 1 Standar perhitungan mercu bendung


Keterangan Nilai Satuan
Elevasi sawah tertinggi 20 m
Tinggi air sawah 0,1 m
Kehilangan tekanan dari saluran primer ke sekunder 0,1 m
Kehilangan tekanan dari saluran sekunder ke tersier 0,1 m
Kehilangan tekanan dari saluran tersier ke sawah 0,1 m
Kehilangan tekanan intake 0,15 m
Kehilangan tekanan pada bangunan 0,1 m
Kehilangan tekanan pada kantong lumpur 0,1 m
Kehilangan tekanan pada pintu pembilas 0,15 m
Elevasi mercu bendung 20,9 m

Sehingga didapat tinggi bendung :


Elevasi mercu bendung : 20,9 m
Elevasi dasar sungai : 18 m
Tinggi mercu : 2,9 m

3. Perhitungan Lebar Efektif Bendung


Lebar efektif bendung merupakan panjang bendung yang
diperhitungkan dalam menentukan debit banjir yang melalui mercu
bendung dimana besarnya merupakan pengurangan lebar sungai
sesungguhnya dengan jumlah kontraksi yang timbul akibat aliran yang
melintasi mercu bendung.
Rumus:
Be = B – 2 ( n Kp + Ka ) H1
Di mana:
Be = Lebar efektif bendung (m)
B = Lebar rata-rata sungai = 40 m
n = Jumlah pilar
Kp = Koefisien kontraksi pilar (Untuk pilar dengan ujung bulat)
= 0,01
Ka = Koefisien kontraksi pangkal bendung (Untuk pangkal tembok
segi empat dengan hulu pada 90o ke arah aliran)
= 0,20
Sehingga Be = B - 2 ( n. Kp + Ka ) H1
= 40 - 2 ( 0 x 0,01 + 0,20 ) H1
= 40 – 0,4 H1
4. Perhitungan Tinggi Air di Atas Mercu
! ! "/!
Rumus: 𝑄 = 𝐶𝑑 × " × &" × 𝐵𝑒 × 𝐻#
Di mana:
Q = Debit rencana =1500 m3/dt
Cd = Koefisien debit (Cd = C0 . C1 . C2)
Be = Lebar efektif bendung (m)
H1 = Tinggi energi di hulu (m)
g = Gravitasi ( 9,80 m/dt2 )

Tabel 2 Perhitungan tinggi air di atas mercu


Keterangan Nilai Satuan
Debit rencana (Q) 1800 m3/detik
Koefisien debit (Cd) 1,353
Lebar efektif bendung (Be) 63,106 m
Tinggi energi di hulu (H1) 4,8 m
Gravitasi (g) 9,81 m/detik2
C0 1,38
C1 0,99
C2 0,99
Asumsi
H1/r ≥ 2,5 3,379 OK
P/H1 ≥ 0,5 0,604 OK
P/Hd ≥ 0,5 0,721 OK
He 25,635 m
Be 63,106 m
A 481,814 m2
V 3,736 m/detik
V2/2g 0,711 m
Hd 4,024 m
Elevasi muka air di atas mercu 24,924 m
Jari-jari mercu bulat (R) diambil (0,3-0,7) H1 1,421 m

Detail Perhitungan:
Asumsi:
H 1/r ³ 2,5 C 0 = 1,38
P/H 1 ³ 0,5 C 1 = 0,99
P/Hd ³ 0,5 C 2 = 0,99
Cd = C0.C1.C2 = 1,38 x 0,99 x 0,99 = 1,35
Rumus:

2 2 "/!
𝑄 = 𝐶𝑑 × × , × 𝐵𝑒 × 𝐻#
3 3
2 2 "/!
1800 = 1,35 × × , × (63,106 − 0,4 𝐻# ) × 𝐻#
3 3
" %
650,273 = 65𝐻#! − 0,4 𝐻#!

Dengan menggunakan solver di MS. Excel, didapat nilai 𝐻# sebesar 4,735 m

Tabel 3 Trial and Error untuk mendapatkan nilai H1


H1 Q Trial and Error
4,7 643,152
4,735 650,205
4,8 663,367
4,9 683,770
Tinggi energi hulu (He) = elevasi mercu + 𝐻#
= 20,9 + 4,735
= 25,635 m
Lebar efektif bendung (Be)
Be = 60 – 0,4 H1
= 60 – 0,4 × 4,735
= 63,106 m
A = Be (p+ H1)
= 63,106 (2,9+ 4,735)
= 481,814 m2
𝑄
𝑉=
𝐴
1800
𝑉=
481,814
𝑉 = 3,736 𝑚/𝑑𝑡
!! $,&$'!
"#
= "×),*+ = 0,711 𝑚
𝑉"
𝐻𝑑 = 𝐻1 −
2𝑔
𝐻𝑑 = 4,735 − 0,711
𝐻𝑑 = 4,024 𝑚

Elevasi muka air di atas mercu = 20,9 + 4,024 = 24,924 m


Jari-jari mercu bulat (R) = 0,3 × 𝐻# = 0,3 × 4,735 = 1,421 𝑚

Check
H1/r ³ 2,5
4,735/1,421 ³ 2,5
3,33 ³ 2,5…(OKE)

P/H1 ³ 0,5
2,9/4,735³ 0,5
0,612³ 0,5…(OKE)
P/Hd ³ 0,5
2,9 /4,024³ 0,5
0,72³ 0,5…(OKE)

5. Perhitungan Tinggi Air di Hilir Bendung


Debit banjir rencana (Q) = 1800 m3/dt
Lebar rata-rata sungai = 65 m
Kemiringan sungai (I) = 0,0424
Rumus Chezy:
𝐴 = (𝐵 + 𝑚 × ℎ)ℎ
𝑉 = 𝐶 × 𝑅"/! × 𝐼#/!
87
𝐶= 𝛾
1+
√𝑅
𝐴
𝑉=
𝑃
𝑃 = 𝐵 + 2ℎC(1 + 𝑚! )
𝑚 = 1,5
Q = A.V

Menggunakan program solver di MS.Excel didapatkan nilai

Tabel 4 Trial and Error untuk mendapatkan nilai H hilir


H A P R C V Q
1,2 80,160 69,327 1,156 42,148 10,791 864,971
1,4 93,940 70,048 1,341 45,320 14,493 1361,463
1,45 97,404 70,228 1,387 46,071 15,496 1509,336
1,5 100,87 70,408 1,433 46,808 16,529 1667,337

Kemiringan sungai (I) : 0,04


h : 1,45 m
A : 97,404 m2
V : 15,496 m/det
m : 1,50
Elevasi muka air di hilir bendung = elevasi dasar sungai + h
= 18 + 1,45
= 19,45 m
2. Perhitungan Kolam Olak
1. Penentuan Tipe Kolam Olak
Tabel XXX Data penentuan tipe kolam olak
No Data Nilai Satuan
1 Debit pelimpah pada bendung (Q) 1500 m3/detik
2 Koefisien debit (Cd) 1,4
3 Tinggi energi di hulu (H1) 4,735 m
4 Tinggi energi kritis (Hc) 3,157 m
5 Tinggi jatuh (z) 6,185 m
6 Kecepatan awal loncatan (V1) 12,947 m/detik
7 Percepatan gravitasi (g) 9,8 m/detik2
8 Lebar bendung (Be) 63,106 m
9 Tinggi konjugasi (Y1) 1,836 m
10 Bilangan Froude (Fr1) 3,052
11 Tinggi konjugasi (Y2) 6,978 m
12 Kecepatan awal loncatan (V2) 3,406 m/detik
13 Bilangan Froude (Fr2) 0,412

Perhitungan:
!
! !
Q = Cd . " . &" . g. Be. H1"
!
! !
= 1,4 . " . &" . 9,8 . 63,106. 4,735"
= 1551,15 m" /det ≈ 1500 m" /detik

V1 = C2g(0,5H1 + z)
= C2 . 9,8 (0,5 . 4,735 + 6,185)
= 12,947 m/detik

'
Y1 = () + ,
#
#%--
= .",#-. 0 #!,123
= 1,836 m
4#
Fr1 =
56 .8#
#!,123
=
√1,: . #,:".
= 3,052
8#
Y2 = !
√1 + 8 . Fr1! − 1
#,:".
= ! C1 + 8 . 3,052! − 1
= 6,978 m

'
V2 = ()×<
"
#%--
= .",#-. + .,13:
= 3,406 m/detik
4!
Fr2 =
56 .8!
",2-.
=
√1,: ..,13:
= 0,412

Dari perhitungan didapatkan kesimpulan:


Fr1 = 3,052 > Fr2 = 0,412, maka dibutuhkan kolam olak
Fr1 < 4,5 maka digunakan kolam olak tipe Vlughter

2. Dimensi Kolam Olak


Tabel XXX Data dimensi kolam olak
No Data Nilai Satuan
1 Tinggi jatuh (z) 6,185 m
2 Tinggi energi kritis (Hc) 2,682 m
3 t 8,666 m
4 D=R=L 10,116 m
5 a 0,5 m
6 Elevasi dasar kolam olak 10,784 m

Perhitungan:
z = 25,636 – 19,45 = 6,185 m
Hc = 2/3 Hd = 2/3 x 4,024 = 2,682 m
=
Untuk 2 < >? < 12

Maka: t = 0,1 x z + 3 x Hc
= 0,1 x 6,185 + 3 x 2,682
= 8,666 m

D = R = L = z + t – H1
= 6,185 + 8,666 – 4,735
= 10,116 m

@A
a = 0,28 x Hc & B
!,.:!
= 0,28 x 2,682 &.,#:%
= 0,50 m

Elevasi dasar kolam olak = 20,9 – 10,116 m = 10,784 m

3. Perhitungan Panjang Jalur Rembesan


Tabel XXX Data perhitungan panjang jalur rembesan
No Data Nilai Satuan
1 Berat jenis (Gs) 2,486
2 Angka pori (e) 0,640
3 Tegangan ijin tanah 6 kg/cm2
4 ie 0,906
5 i < ie/sf 0,362
6 Cw 2,759
7 Cw desain 3,181
8 Cw desain > Cw ada 3,18 > 2,76 OK
9 Delta H 7,710
10 Panjang dibutuhkan (Lane) 39,100
11 Panjang tersedia 39,100

Perhitungan:
ie = kemiringan hidroulis kritis
𝐺𝑠 − 1 2,486 − 1
ie = = = 0,906
1+𝑒 1 + 0,64

Untuk merencanakan kemiringan hidraulis harus memiliki angka keamanan


minimum 2 (sumber Kp-02) sebagai berikut:
𝑖𝑒 0,906
𝑖≤ = = 0,362
𝑆𝑓 2,5

Maka menghitung Weighted Creep Ratio (Cw)


# #
Menjadi: 𝐶C = D = -,".! = 2,759

Tabel XXX Perhitungan Panjang Rembesan


Berdasarkan Tabel 2:

𝐿𝑣 + 1/3𝐻𝑢 𝐿𝑤 39,10
𝐶C = = = = 3,181
𝐻𝑤 𝐻𝑤 12,29
Cw desain > Cw ada → 3,18 > 2,76 (aman)

∆𝐻 = 𝑒𝑙𝑒𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑐𝑢 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 − 12.29


= 20 − 12.29
= 7.71
Panjang yang dibutuhkan menurut Lane = Cw x H = 2,759 x 12,29 = 39,10
m. Sedangkan, untuk panjang yang tersedia = Lv + 1/3 LH = 27,67 + 11,43
= 39,10 m. Maka dari itu, tidak diperlukan lantai muka.

Anda mungkin juga menyukai