Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitri Wahyuni

NIM : 1907112720
Prodi : Teknik Kimia S1-B
Mata Kuliah : Perancangan Proses Teknik Kimia

Tabel analisa dicantumkan pada file hysys seperti yang terlampir.


Analisis Hysys A
Pada soal berikut kami menggunakan basis 1 kmol dengan efisiensi 70%. Kondisi awal

nitrogen adalah tekanan 1,2 bar dan suhu 200 0C di kompres dengan menggunakan
compressor sebagai upaya untuk menaikkan tekanan pada 6 bar. Hasil yang didapatkan dari
Pout/Pin > 3, hal tersebut menyebabkan mahasiswa harus menggunakan multiple stages and
intercoolers. Setelah berhasil di kompres tekanan nitrogen menjadi 6 bar dan suhu yang

dihasilkan menjadi 566,7 0C serta membutuhkan energi sebesar 1,137x104 kJ/h. Setelah
dikompres didapatkan suhu yang cukup tinggi, oleh karena itu dilakukan pendinginan pada
nitrogen dengan menggunakan cooler. Setelah didinginkan tercatat nitrogen turun hingga

suhunya menjadi 800C, proses ini membutuhkan energy sebesar 1,497x104 kJ/h
Analisis Hysys B

Nitrogen dengan tekanan 1,2 bar dan suhu 200 0C didinginkan dengan cooler sehingga

suhunya turun menjadi 80 0C, proses ini membutuhkan energi sebanyak 3573Kj/h. Kemudian
hasil yang telah didapat di kompres dengan menggunakan compressor sebagai upaya untuk

menaikkan tekanan dari 1,2 bar menjadi 6 bar. Temperature naik menjadi 362,7 0C serta

memerlukan energi sebanyak 8533 kJ/h. Target yang dituju adalah suhu 80 0C dengan tekanan
6 bar, maka perlu dilakukan proses pendinginan dengan menggunakan cooler untuk
menurunkan suhu. Sehingga diperlukan energi sebesar 8558 kJ/h untuk menurunkan

temperature dari suhu 2000C ke 800C

Analisis Hysys C

Nitrogen dengan tekanan 1,2 bar dan suhu 200 0C didinginkan dengan cooler sehingga

suhunya turun menjadi 80 0C, proses ini membutuhkan energi sebanyak 3573Kj/h. Penaikan
tekanan yang diinginkan sebanyak 3 kali lipat lebih besar dari tekanan awal, hal tersebut
menyebabkan perlu menggunakan multiple stages and intercoolers dengan cara menaikkan
tekanan secara perlahan, disini kami mengambil asumsi untuk tekanan sebesar 3,1 bar.
Setelah berhasil di kompres dengan menggunakan compressor tekanan nitrogen menadi 3,1 bar

dan suhu naik sebesar 232,9 0C dengan energi yang dibutuhkan sebanyak 4564 Kj/h. Setelah
dikompres dilakukan pendinginan pada nitrogen dengan menggunakan cooler hal tersebut

bertujuan untuk menurunkan suhu nitrogen menjadi 80 0C. Setelah didinginkan nitrogen turun

suhunya menjadi 80 0C dengan memerlukan energi sebanyak 4574 kJ/h, kemudian dilakukan
kompres sebagai tujuan untuk menaikkan tekanan sebesar 6 bar. Setelah berhasil di kompres

tekanan nitrogen menadi 6 bar dan suhu naik sebesar 182,5 0C dan dalam proses

membutuhkan energi sebesar 3046 kJ/h. Tekanan telah sampai di 6 bar, namun suhu masih
belum sesuai ketentuan maka perlu dilakukan proses pendinginan dengan menggunakan

cooler, hasil yang didapat menunjukkan suhu sebesar 80 0C dan tekanan sebesar 6 bar dengan
energi yang dibutuhkan sebanyak 3061 Kj/h.
Kesimpulan
1. Pada analisis hysys A energi yang diperlukan lebih besar dari pada kondisi b dan c,
sehingga harga yang keluar akan lebih mahal dalam memenuhi kebutuhan energi untuk
mencapai kondisi yang diinginkan.
2. Semakin tinggi suhu yang dihasilkan maka energi yang dibutuhkan akan semakin tinggi
pula
3. Jika tekanan yang ingin dinaikkan lebih besar dari 3 kali lipat dari kondisi awal atau
Pout/Pin > 3, maka perlu menggunakan multiple stages dan intercoolers
4. Pada sistem udara tekan yang menggunakan kompresor bertingkat (multi-stage
compressor), udara keluaran kompresor tingkat pertama harus didinginkan terlebih
dahulu sebelum dialirkan sebagai udara masukan ke kompresor tingkat kedua.
Demikian seterusnya, udara keluaran suatu tingkat harus didinginkan sebelum dialirkan
ke kompresor tingkat berikutnya. Pendingin udara antar tingkat kompresor ini disebut
“inter-cooler”.

Anda mungkin juga menyukai