Pembimbing 1 Pembimbing 2
Fitri Wahyuni Hafizahtul Khairat Abbas Komalasari, ST., MT Evelyn, ST., MSc., MEng., PhD
(1907112720) (1907112363) NIP. 19710114 199803 2 001 NIP. 19750314 200112 2 001
01
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pembatasan penggunaan
Lignin Biomassa bahan kimia
RUMUSAN MASALAH
Komalasari et al.
TAHUN
(2020)
JUDUL
Biomass Extraction as Green Corrosion Inhibitor for Low Carbon Steel in Hydrochloric Acid Solution in
IOP Journal of Physics:Conference Series
Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode penggunaan pelarut dengan rasio pelarut 1:4. Metode
VARIABEL pengurangan berat digunakan untuk menentukan laju korosi dengan variasi konsentrasi inhibitor 0,5g/L,
1g/L, dan 1,5 g/L dan 3, 6, 9, dan 12 hari waktu perendaman
ekstrak teh dan kopi dapat digunakan sebagai inhibitor korosi dengan efisiensi penghambatan tertinggi
dihasilkan pada ekstrak teh dengan konsentrasi 1,5 g/l dan 12 hari waktu perendaman sebesar 79,02%.
HASIL Sedangkan pada ekstrak kopi dengan waktu perendaman yang sama, efisiensi penghambatan tertinggi
dicapai dengan konsentrasi 1,5 g/l sebesar 51.44%. Laju korosi paling rendah didapatkan pada konsentrasi
ekstrak 1,5 g/L dengan waktu perendaman 9 hari untuk teh dan kopi berturut-turut sebesar 61,27 mpy dan
150,22 mpy
Shivakumar et al. Haris et al
Serbuk TKKS dimasak di dalam deepfrying untuk memperoleh lindi hitam TKKS dengan variasi suhu 60, 85,
VARIABEL 100, 121°C selama 4 jam. Komposisi larutan pemasak yaitu asam format/asam asetat/H 2O (30/60/10 v) dengan
katalis berupa 100 ml HCl 0,1%.
hasil rendemen lignin TKKS terbesar didapat dengan menggunakan suhu 85°C yaitu sebesar 15,87%.
Pemakaian suhu diatas 180°C menyebabkan degradasi selulosa lebih tinggi, dimana pada suhu ini lignin
telah habis terlarut dan sisa bahan pemasak akan mendegradasi selulosa. Besarnya isolat dan rendemen
HASIL
lignin yang didapatkan dipengaruhi oleh tingkat kelarutan lignin. Kelarutan lignin akan meningkat
dengan adanya peningkatan suhu.
TUJUAN PENELITIAN
1 3
Mengetahui efisiensi Menentukan konsentrasi
inhibitor korosi alami ekstrak terbaik untuk
dari limbah TKKS mengontrol laju korosi baja
karbon.
2
Mengetahui variabel yang
berpengaruh terhadap laju
korosi baja karbon.
02
TINJAUAN PUSTAKA
BAHAN BAKU
50 16
45
tandan kosong
asam format asam asetat
kelapa sawit
air
suling/aquades
tanur suhu cawan
400-600°C porselen
neraca
deep frying
analitik
ayakan 50
Desikator
mm
alat
Alat yang rotary
penggiling
(willey mill) digunakan evaporator
VARIABEL TETAP
Berat kering serpih TKKS : 10 gram
Variabel
Berubah
Waktu
perendaman
: 2 hari, 4
hari, 6 hari,
dan 8 hari
Mulai DIAGRAM ALIR
Persiapan Persiapan sampel Persiapan ekstrak
medium korosi baja karbon lignin
Pretreatment TKKS
Pelat baja rendah karbon - TKKS dipotong kecil kecil.
Sebanyak 5,439 ml
ST-37 dipotong dengan - TKKS dikeringkan dibawah sinar
H2SO4 98%
ukuran 3,7x3,5x0,3 cm matahari Uji kadar air
diencerkan dalam
dan diberi lubang untuk hingga kadar airnya mencapai
labu ukur 100 ml
penggantung 8-10%.
- TKKS digiling dan diayak
Serbuk TKKS
Proses Organosolv
Larutan
Pemasakan dalam deepfrying, Residu
pemasakan 100ml
T = 85 °C selama 4 jam.
Filtrat
Pemisahan
Pemisahan dengan rotary vaccum
evaporator
Isolat lignin
Perendaman
Konsentrasi Inhibitor : 0,5 g/L, 1 g/L dan 1,5 g/L
Waktu Perendaman : 2 hari, 4 hari, 6 hari, dan 8 hari