Anda di halaman 1dari 15

BAB X STRUKTUR ORGANISASI

BAB X
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi dan manajemen dari suatu perusahaan merupakan faktor


yang dapat menunjang berlangsungnya proses produksi. Struktur organisasi adalah
sistem struktural dari perusahaan yang menyangkut tenaga kerja dan masalah
produksi, sedangkan manajemen perusahaan meliputi masalah pemasaran produk dan
perkembangan dari perusahaan. Dalam suatu perusahaan, struktur organisasi meliputi
struktur umum, struktur organisasi, pembagian pekerjaan masing-masing jabatan,
jumlah tenaga kerja, bidang pekerjaan tiap-tiap tenaga kerja, jadwal kerja, dan
pembagian waktu operasi dalam pabrik.

X.1. Struktur Umum


Nama Perusahaan : PT. Nusa Indo Kimia
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
Produksi : Etil asetat
Status Perusahaan : Swasta
Kapasitas : 30.000 ton/tahun
Lokasi : Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). PT, Jl. Raya Raci
- Bangil No.67153, Panumbuan, Pandean, Kec. Rembang, Pasuruan, Jawa Timur.

X.2. Bentuk Perusahaan

Bentuk perusahaan dari pabrik etil asetat ini adalah Perseroan Terbatas (PT).
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang membahas mengenai
Perseroan Terbatas (PT), dikatakan bahwa perusahaan berjenis Perseroan Terbatas
adalah suatu badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham atau disebut juga dengan persekutuan modal.
Dalam menjalankan perusahaan berjenis Perseroan Terbatas, modal saham
yang dimiliki bisa dijual kepada pihak lain. Artinya, sangat memungkinkan terjadi

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-1
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

perubahan organisasi atau kepemilikan perusahaan tanpa harus membubarkan dan


mendirikan perusahaan kembali. Selain itu, oleh karena dibentuk berdasarkan
kesepakatan, maka bisa dipastikan bahwa PT didirikan oleh minimal 2 (dua) orang.
Pembuatan perjanjian ini harus diketahui oleh notaris dan dibuatkan aktanya untuk
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM sebelum resmi menjadi
perusahaan berjenis PT.

X.3. Struktur Organisasi


Struktur organisasi pada perusahaan PT. Nusa Indo Kimia berisi komponen-
komponen penyusun perusahaan. Struktur organisasi tersebut akan menggambarkan
dengan jelas kedudukan, fungsi, hak dan kewajiban dari masing-masing posisi yang
ada dalam lingkup perusahaan. Hal ini bertujuan agar setiap komponen dalam
perusahaan bisa berfungsi secara optimal.
Pimpinan pabrik ini dipegang oleh seorang direktur utama yang bertanggung
jawab langsung kepada dewan komisaris. Direktur utama membawahi seorang wakil
direktur yang bertugas membantu direktur dalam memimpin dan berkoordinasi dengan
manager. Dalam pabrik ini, manager terbagi menjadi tiga bagian yaitu: manager
personalia dan umum, manager keuangan dan pemasaran, serta manager produksi.
Setiap manager dibantu oleh kepala bagian sesuai dengan bidang yang ada dalam
manajemennya. Pembagian struktur organisasi pabrik ini dapat dilihat pada Gambar
X.1.

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-2
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

Gambar X.1 Struktur Organisasi

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-3
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

Sedangkan perincian jumlah karyawan dapat dilihat pada Tabel X.1.


Tabel X.1 Perincian Jumlah Karyawan
Shift / Non-
No. Jabatan Jumlah
shift
1. Direktur Non-shift 1
2. Manager Operasional Non-shift 1
3. Manager Keuangan Non-shift 1
4. Manager Personalia dan Umum Non-shift 1
5. Manager Sales dan Marketing Non-shift 1
6. Kepala Bagian Produksi Non-shift 1
7. Kepala Bagian Teknik Non-shift 1
8. Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi Non-shift 1
9. Kepala Bagian Pemasaran Non-shift 1
10. Kepala Bagian Logistik Non-shift 1
11. Kepala Bagian R & D Non-shift 1
12. Kepala Bagian PPIC Non-shift 1
13. Kepala Bagian QC dan Utilitas Non-shift 1
14. Kepala Bagian Penjualan Non-shift 1
15. Karyawan R & D Non-shift 2
16. Karyawan Keamanan Shift 12 (4 grup)
17. Karyawan Pemasaran Non-shift 2
18. Karyawan Logistik Non-shift 2
19. Karyawan Administrasi Non-shift 2
20. Karyawan Produksi Shift 20 (4 grup)
21. Karyawan QC Shift 4 (4 grup)
22. Sekretaris Non-shift 1
23. Resepsionis Non-shift 1
24. Karyawan Kebersihan Non-shift 6
25. Pegawai Poliklinik Shift 4 (4 grup)
26. Supir Truk Non-shift 4
Total 74

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-4
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

X.4. Pembagian Tugas dan Wewenang


Struktur organisasi pada pabrik etil asetat meliputi Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Direktur Utama, Manager, Kepala Bagian, dan Karyawan. Berdasarkan
susunan jabatan tersebut, pembagian tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan
dapat diperjelas dalam uraian berikut ini.

X.4.1. Pemegang Saham


Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dan memiliki peran untuk
mengelola perusahaan dengan baik. Pemegang saham merupakan beberapa orang
yang menjadi sumber modal perusahaan. Tugas dan wewenang pemegang saham
sebagai berikut:
1. Mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk
memilih Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
2. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris;
3. Mengesahkan hasil-hasil usaha perusahaan, neraca, dan perhitungan rugi-laba
per tahunnya.
4. Menetapkan besarnya gaji dan tunjangan bagi Dewan Komisaris;
X.4.2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT). Dewan
Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris
sebagai berikut:
1. Menentukan, mengangkat, dan memberhentikan Direktur Utama
2. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT dan memberikan nasihat
kepada Direktur Utama
3. Menyetujui atau menolak rencana yang diajukan oleh direktur.
4. Kewenangan khusus Dewan Komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran
dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu Direktur, apabila Direktur
berhalangan atau dalam keadaan tertentu

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-5
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

X.4.3. Direktur Utama


Direktur utama adalah pimpinan tertinggi perusahaan yang bertugas memimpin
seluruh kegiatan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan kinerja
perusahaan. Tugas dan wewenang direktur utama sebagai berikut:
1. Mengatur, mengawasi, mengkoordinasikan seluruh bagian dalam perusahaan.
2. Mengawasi dan memperbaiki susunan organisasi dalam perusahaan.
3. Menetapkan dan mengkoordinasi rencana dan tujuan perusahaan baik jangka
panjang maupun jangka pendek.
4. Mengangkat dan memberhentikan pegawai.

X.4.4. Sekretaris
Sekretaris adalah seseorang yang bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam
melaksanakan fungsi administratif yang menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Sekretaris bertanggung jawab kepada Direktur Utama dengan tugas dan wewenang
sebagai berikut:
1. Menyusun jadwal dan mengatur kegiatan Direktur Utama dalam perusahaan.
2. Menjadi perantara semua pihak yang akan berhubungan dengan Direktur
Utama.
3. Melaksanakan fungsi administratif yang meliputi surat menyurat, menerima
tamu, serta menyimpan arsip penting perusahaan.
4. Mempersiapkan agenda rapat pimpinan dan membuat catatan rapat.
5. Mendampingi Direktur Utama dalam menghadiri rapat dinas dan pertemuan
bisnis.

X.4.5. Manager
Manager merupakan orang yang mengkoordinir kegiatan-kegiatan dalam perusahaan
serta memberikan arahan kepada para pekerja guna mencapai tujuan perusahaan.
Manager bertugas untuk mengatur, mengawasi, dan mengendalikan seluruh kegiatan
dalam perusahaan agar tetap sejalan dengan visi misi perusahaan. Selain itu, Manager
juga berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara atasan dengan bawahan dan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Berdasarkan bidang yang dikelola,

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-6
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

Manager dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu Manager Operasional, Manager


Keuangan, Manager Personalia dan Umum, serta Manager Pemasaran.
1. Manager Operasional
Manager Operasional membawahi 5 Kepala Bagian yang
melaksanakan proses produksi dalam perusahaan, yaitu Kepala Bagian
Produksi, Teknik, Quality Control (QC) dan utilitas, Production Planning
Inventory Control (PPIC), dan Reset and Development (R&D). Manager
Operasional bertugas untuk memberikan sinergi kepada seluruh divisi tersebut
supaya dapat mencapai target produksi, konsistensi kualitas produk yang
dihasilkan, efisiensi serta efektivitas produksi dalam perusahaan. Tugas dan
wewenang Manager Operasional adalah sebagai berikut:
 Mengatur dan mengawasi jalannya seluruh proses produksi dalam
perusahaan.
 Mengawasi kegiatan penelitian dan pengembangan produk perusahaan.
 Mengawasi kegiatan pengendalian kualitas bahan baku yang digunakan
dan produk yang dihasilkan perusahaan.
 Memonitor dan menganalisis pencapaian produktivitas perusahaan
serta rencana operasional harian guna memenuhi pencapaian target
yang telah ditetapkan.
2. Manager Keuangan
Manager Keuangan membawahi Kepala Bagian yang bertanggung
jawab terhadap keuangan perusahaan. yaitu kepala bagian logistik. Manager
Keuangan bertugas untuk menentukan kebijakan keuangan perusahaan serta
bertanggung jawab terhadap administrasi perusahaan dan penyediaan material
produksi serta penjualan produk. Tugas dan wewenang Manager Keuangan
dan Logistik adalah sebagai berikut:
 Mempertanggungjawabkan semua transasksi keuangan yang terjadi
dalam perusahaan, terutama penggunaan anggaran perusahaan.
 Menyusun, merencanakan, dan mempertanggungjawabkan anggaran
perusahaan serta laporan keuangan perusahaan kepada Direktur Utama.
 Mengatur distribusi serta tata letak bahan baku dan produk dalam
perusahaan beserta biaya pengiriman.

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-7
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

 Memastikan ketersediaan dan keberlanjutan bahan baku produksi


 Mengambil semua keputusan yang berkaitan dengan masalah sistem
administrasi keuangan.
3. Manager Personalia dan Umum
Manager Personalia dan Umum bertanggung jawab untuk memenuhi
standar kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan serta
berbagai sarana dan prasarana guna mendukung kegiatan operasional
perusahaan. Manager Personalia dan Umum bertugas untuk mencari,
menyeleksi, membina, dan mengevaluasi tenaga kerja yang dibutuhkan
perusahaan. Tugas dan wewenang Manager Personalia dan Umum adalah
sebagai berikut.
 Melakukan rekruitmen karyawan atas dasar kebutuhan;
 Melakukan penbinaan melalui pelatihan karyawan;
 Melakukan peneguran atas dasar pelanggaran karyawan (konseling);
 Mengusulkan penghargaan bagi karyawan berprestasi pada pimpinan;
 Melakukan pemutusan hubungan kerja atas dasar sanksi yang diberikan
pada karyawan;
 Membuat perencanaan kebutuhan karyawan atas dasar instansi dari
bagian yang membutuhkan dan disetujui oleh Direktur;
 Melakukan penerimaan karyawan atas dasar permintaan dari bagian
yang membutuhkan sesuai kebutuhan yang sudah disetujui oleh Direktur
 Membuat perencanaan pelatihan tahunan;
 Memberikan sanksi bagi karyawan yang melakukan pelanggaran;
 Mengevaluasi sistem kerja karyawan;
4. Manajer Sales & Marketing
Manager Sales & Marketing membawahi Kepala Bagian Pemasaran.
Manager Sales & Marketing bertugas untuk menetapkan strategi-strategi
pemasaran serta pendistribusian produk guna memenuhi target penjualan.
Tugas dan wewenang Manager Sales & Marketing adalah sebagai berikut.
 Melakukan perencanaan strategi pemasaran produk perusahaan dengan
memperhatikan trend pasar;

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-8
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

 Melakukan perencanaan dan perhitungan analisis peluang pasar;


 Bertanggung jawab terhadap pendistribusian produk perusahaan;
 Merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.
 Mengatur budget pembelian serta semua hal yang berkaitan dengan
pembelian.
 Mengambil semua keputusan untuk hal yang berkaitan dengan masalah
pembelian, seperti harga pembelian, jadwal pembelian dan sistem
penerimaan barang.
X.4.6. Kepala Bagian
Kepala Bagian merupakan orang yang bertugas untuk mengawasi, mengatur,
dan mengkoordinir kegiatan dalam perusahaan yang dilakukan oleh masing-masing
divisi. Kepala Bagian terlibat langsung dalam jalannya kegiatan perusahaan dan
penyusunan laporan kegiatan dari hasil kerja yang telah dicapai oleh tiap-tiap divisi.
Kepala Bagian bertanggung jawab kepada Manager sesuai dengan divisi yang
dikelolanya. Berdasarkan bidang yang dikelola, Kepala Bagian dapat dibedakan
menjadi sembilan macam, yaitu Kepala Bagian Produksi, Kepala Bagian Teknik,
Kepala Bagian QC, Kepala Bagian PPIC, Kepala Bagian R&D, Kepala Bagian
Pemasaran, Kepala Bagian Penjualan, Kepala Bagian Logistik dan Kepala Bagian
Keuangan dan Administrasi

1. Kepala Bagian Produksi


Tugas dan wewenang Kepala Bagian Produksi adalah sebagai berikut.
 Mengatur dan mengawasi semua kegiatan produksi yang berlangsung di
perusahaan;
 Mengkoordinir dan mengarahkan karyawan produksi agar kegiatan
produksi dapat berjalan dengan lancar dan efisien;
 Merealisasikan target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan;
 Menetapkan sistem dan metode produksi dengan melakukan analisa
aspek teknis dan ekonomis produk serta fasilitas produksi;
 Menyusun laporan harian dan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan
produksi yang berlangsung dalam perusahaan.

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-9
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

 Mampu mengatasi masalah teknis yang dihadapi bawahannya.

2. Kepala Bagian Teknik


Tugas dan wewenang Kepala Bagian Teknik adalah sebagai berikut:
 Menyusun dan menetapkan program kerja serta jadwal perawatan mesin,
peralatan, dan utilitas yang mendukung proses produksi.
 Mengatur dan melaksanakan perawatan serta perbaikan mesin, peralatan,
dan utilitas secara periodik.

3. Kepala Bagian QC & Utilitas


Tugas dan wewenang Kepala Bagian QC & Utilitas adalah sebagai berikut:
 Mengkoordinir dan mengawasi proses investigasi komplain konsumen
terkait dengan kualitas produk
 Bertanggungjawab atas kualitas produk yang dihasilkan.
 Membuat rekap kualitas bahan baku dan produk.
 Memastikan unit pengelolahan limbah, unit boiler dan pengolahan air
menghasilkan output yang sesuai dengan standar

4. Kepala Bagian PPIC


Tugas dan wewenang Kepala Bagian PPIC adalah sebagai berikut:
 Merencanakan dan mengevaluasi kapasitas produksi dalam perusahaan.
 Merencanakan, mengatur, dan menghitung jumlah bahan baku utama dan
pendukung yang dibutuhkan untuk produksi selama periode waktu
tertentu.
 Menyusun dan menetapkan jadwal pemasukkan bahan baku,
pengoperasian proses produksi, pengiriman produk supaya berjalan
dengan efisien dan akurat sesuai dengan waktunya.
 Melakukan studi peningkatan efektivitas kerja dalam perusahaan.

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-10
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

5. Kepala Bagian Research & Development


Tugas dan wewenang Kepala Bagian R & D adalah sebagai berikut:
 Mengadakan penelitian dan pengembangan terhadap bahan baku, bahan
semi finish dan produk jadi;
 Memastikan pemakaian jam kerja karyawan dalam lingkungan kerja
seksinya masing-masing secara efektif dan optimal;
 Memastikan bahwa mesin dan peralatan yang ada di lingkungan kerja
seksinya masing-masing beroperasi secara efektif dan optimal;
 Memastikan kebersihan dan kerapian di lingkungan kerja seksinya
masing-masing terjaga baik;

6. Kepala Bagian Logistik


Tugas dan wewenang Kepala Bagian Logistik adalah sebagai berikut:
 Menyusun dan menetapkan pembelian bahan baku utama dan pendukung
sesuai dengan perencanaan produksi.
 Memastikan proses penyimpanan, jumlah, dan keadaan bahan baku,
bahan tambahan maupun produk jadi yang akan dipasarkan.
 Memberikan laporan secara berkala dan bertanggung jawab pada
manager keuangan dan pemasaran.

7. Kepala Bagian Pemasaran


Tugas dan wewenang Kepala Bagian Pemasaran adalah sebagai berikut:
 Menetapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi pemasaran
produk.
 Memperhatikan kebutuhan dan komplain konsumen terhadap produk.
 Melakukan pelaporan secara rutin dan bertanggung jawab kepada
Manager Pemasaran dan Keuangan.

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-11
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

8. Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi


Tugas dan wewenang Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi adalah
sebagai berikut:
 Mengatur dan memberikan informasi mengenai keuangan perusahaan.
 Menyimpan dan mengelola data transaksi keuangan perusahaan sesuai
dengan prinsip akutansi.
 Memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan perusahaan secara
periodik.
 Mengatur dan mengendalikan perencanaan, pelaporan, serta pembayaran
kewajiban pajak perusahaan.
9. Kepala Bagian Penjualan
Tugas dan wewenang Kepala Bagian Penjualan adalah sebagai berikut:
 Mengatur dan meningkatkan penjualan produk perusahaan guna
meningkatkan laba perusahaan supaya perusahaan dapat bertahan dan
bertumbuh.
 Menyusun dan menetapkan strategi penjualan serta mencari dan menjalin
hubungan baik dengan para konsumen.

X.5. Jadwal Kerja


Pabrik direncanakan beroperasi 330 hari per tahun, 24 jam per hari, sisa waktu
digunakan untuk perbaikan peralatan pabrik dan hari libur bagi karyawan.
Menurut waktu kerja, karyawan dibagi menjadi dua golongan:
1. Karyawan non-shift
Bekerja selama lima hari dalam seminggu, sedang hari Sabtu, Minggu, dan
hari besar libur. Jam kerja:
 Senin-Kamis : 08.00 – 17.00, istirahat 12.00 – 13.00
 Jumat : 08.00 – 17.00, istirahat 11.30 – 13.00

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-12
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

2. Karyawan shift
Karyawan shift terdiri atas karyawan produksi, karyawan QC, karyawan
mekanik dan teknisi, serta karyawan keamanan dengan pembagian tugas shift dan
jam kerja per hari sebagai berikut:
Shift Pagi : 07.00 – 15.00
Shift Siang : 15.00 – 23.00
Shift Malam : 23.00 – 07.00
Dengan jam istirahat 10.00 – 11.00 dan 17.30 – 18.30
Untuk memenuhi kebutuhan pabrik, karyawan shift dibagi menjadi menjadi 4
grup kerja, yaitu grup A, B, C, dan D dimana tiap grup kerja akan mendapat jadwal
shift kerja yang bergantian.

Minggu I II III IV
Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Grup A P P P S S S MMM P P P S S S MMM P P P
Grup B S S S MMM P P P S S S MMM P P P S S S
Grup C S MMM P P P S S S MMM P P P S S S MM
Grup D MM P P P S S S MMM P P P S S S MMM P
P = Shift pagi
S = Shift siang
M = Shift malam
Warna kuning = hari libur

X.6. Kesejahteraan Karyawan


Kelangsungan proses produksi di sebuah perusahaan bergantung pada
karyawan-karyawan yang ada. Oleh karena itu, perusahaan memperhatikan
kesejahteraan karyawan yang bekerja sesuai dengan kebijakan perusahaan yang
bergantung pada besarnya perusahaan dan ketentuan pemilih usaha. Pabrik ini
memberikan kesejahteraan karyawan dalam bentuk gaji, tunjangan, dan beberapa
fasilitas pendukung yang tersedia dalam pabrik.

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-13
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

X.6.1. Gaji Tenaga Kerja


Gaji adalah upah yang diberikan kepada pekerja yang besar minimalnya sesuai
dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Sedangkan besaran gaji pokok
masing-masing karyawan ditentukan sesuai status, tingkat pendidikan, dan masa kerja
yang bersangkutan. Selain itu adanya gaji lembur yang diberikan kepada karyawan
yang bekerja pada hari libur atau kerja lebih dari 8 jam dalam sehari.

X.6.2. Tunjangan Hari Raya (THR)


Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016, THR
diberikan kepada para pegawai yang memiliki masa kerja ≥ 1 bulan, dengan pemberian
THR sebanyak satu kali setiap tahun. THR yang diberikan sesuai dengan masa kerja
karyawan tersebut di perusahaan. Karyawan dengan masa kerja kurang dari 1 tahun
hanya mendapat THR sebesar setengah bulan gaji. Sedangkan karyawan dengan masa
kerja lebih dari 1 tahun akan mendapat THR sebesar 1 bulan gaji.

X.6.3. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan


BPJS Ketenagakerjaan adalah penjaminan kecelakaan kerja, kematian, dan
hari tua. BPJS akan memberikan perlindungan risiko kecelakaan yang berhubungan
dengan pekerjaan di mana santunan berupa uang tunai kepada ahli waris jika karyawan
meninggal dunia. Jaminan hari tua berupa berupa akumulasi upah yang dibayarkan
setiap bulan ke BPJS, serta jaminan sosial bagi karyawan yang memasuki usia pensiun.

X.6.4. Cuti
Cuti yang diberikan kepada karyawan, meliputi cuti tahunan, cuit penting, cuti
sakit dan cuti hamil (khusus karyawati). Cuti tahunan selama 12 hari kerja hanya
diberikan kepada pekerja dengan masa kerja lebih dari 1 tahun dan tetap mendapatkan
gaji sebulan penuh. Sedangkan cuti hamil diberikan pada karyawati selama 3 bulan,
yaitu 1 bulan sebelum saat melahirkan dan 2 bulan setelah melahirkan. Cuti sakit dan
cuti penting diberikan selama maksimal 3 hari. Cuti sakit diberikan pada karyawan
yang berhalangan bekerja karena alasan kesehatan dengan syarat melampirkan surat
keterangan sakit, sedangkan cuti penting diberikan untuk keperluan mendesak dan

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-14
BAB X STRUKTUR ORGANISASI

berbagai alasan penting seperti menikah, anggota keluarga meninggal, dan istri
melahirkan.

X.6.5. Fasilitas Pendukung


Fasilitas pendukung dalam perusahaan meliputi klinik, kantin, tempat ibadah,
dan taman. Setiap karyawan berhak memperoleh makanan dan minuman yang
disediakan pada jam istirahat. Klinik perusahaan bertujuan untuk memberikan
pelayanan keselamatan dan pertolongan pertama bagi karyawan yang mengalami
kecelakaan kerja atau sakit yang terjadi di area pabrik atau perusahaan.

PRARENCANA PABRIK ETIL ASETAT DARI PROSES DEHIDROGENASI


ETANOL KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN X-15

Anda mungkin juga menyukai