Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu Manajemen Operasional

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen operasional?


Jawab: Menurut Heizer dan Rander (2009:4) menyatakan bahwa manajemen operasional
ialah sebuah serangkaian kegiatan yang menghasilkan sebuah nilai dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah suatu input menjadi output.
Menurut Stevenson (2009:4) menyatakan bahwa manajemen operasional ialah sebuah
sistem manajemen atau serangkaian proses dalam suatu pembuatan produk atau penyediaan
jasa.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen operasional yaitu
pengelolaan penggunaan semua faktor produksi yang ada menjadi berbagai macam produk
barang atau jasa.
Contoh:
- Produk barang ( Manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, berbagai pabrik
pembuatan produk barang ).
- Produk jasa ( Jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan, perdagangan, layanan
masyarakat, transportasi, hiburan).

2. Gambarkan Bagan Struktur Kegiatan di Perusahaan Anda dan jelaskan fungsi bagian –
bagian masing – masing!
Jawab:
STRUKTUR ORGANISASI LANGGENG BAKERY

DIREKTUR UTAMA

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN


PRODUKSI UMUM GUDANG KEUANGAN PEMASARAN

TENAGA PELAKSANA UNIT KANVAS

Tugas Direktur Utama


1) Sebagai pimpinan tertinggi di dalam perusahaan, harus dapat memberi pedoman
kerja kepada bawahannya dan bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan hidup
perusahaan.
2) Meminta pertanggung jawaban setiap bawahannya atas tugas dan kewajiban yang
dibebankan kepadanya.
3) Menentukan tujuan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
4) Mengembangkan rencana jangka panjang atau suatu kebijaksanaan perusahaan
dalam usahanya meningkatkan penjualan dan laba usaha.
5) Mengangkat atau memberhentikan karyawan, memberikan gaji karyawan.
6) Menentukan jumlah dari macam barang yang akan diproduksi.
7) Bertanggung jawab penuh di dalam perusahaan dengan mengkoordinir para staf
pada masing-masing bidang dan memberikan pengarahan dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan.

Tugas Bagian Produksi


1) Mengkoordinir, mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi agar
dapat terlaksana secara ekonomis dan efisien.
2) Bertanggung jawab atas terjadinya bahan mentah, bahan penolong, yang dibutuhkan
untuk proses produksi maupun produk jadi yang ada.
3) Memberikan laporan produksi kepada direktur utama.

Tugas Bagian Umum


1) Bagian umum mempunyai tugas yang sifatnya hanya membantu bagian mana saja
yang memerlukan bantuan. Misalnya pada waktu perusahaan mengadakan pengiriman
hasil produksi, maka tugas bagian umum adalah membantu mengusahakan transportasi
yang akan digunakan. Selain itu bagian umum dapat juga membantu mengatur roti
yang akan dikirim.
2) Membantu bagian pemasaran untuk mengadakan penelitian bila sewaktu-waktu
terjadi kemerosotan di dalam pesanan maupun permintaan konsumen.
3) Membantu membersihkan dan membereskan peralatan pabrik yang telah digunakan,
untuk dikembalikan di tempat yang semestinya, sehingga memudahkan para pekerja
malam yang akan melaksanakan tugasnya dalam memproduksi roti.
4) Membantu bagian produksi mengawasi kualitas dan kuantitas hasil produksi.
5) Bertanggung jawab kepada direktur utama atas tugas yang telah dibebank

Tugas Bagian Gudang


1) Bertugas dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan persediaan bahan baku dan
bahan penolong bila dibutuhkan untuk proses produksi dan memasukkannya kembali
bila terjadi kelebihan.
2) Melakukan administrasi pergudangan.
3) Mengadakan pengawasan dan pengecekan setiap barang yang masuk maupun keluar
dari gudang.

4) Bertanggung jawab kepada direktur utama dengan memberikan laporan mengenai


persediaan yang ada di gudang.

Tugas Bagian Pembukuan / Keuangan


1) Mengatur administrasi pembukuan dengan baik dan akurat.
2) Menyimpan arsip-arsip dengan baik sehingga bila sewaktu-waktu diadakan
pengontrolan dapat diperlihatkan dengan cepat.
3) Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi perusahaan.
4) Mengatur dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.
5) Memperhitungkan waktu yang tepat untuk penagihan, pembayaran dan penyetoran.
6) Bertanggung jawab kepada direktur utama dengan memberikan laporan keuangan.

Tugas Bagian Pemasaran


1) Mengadakan penjualan hasil produksinya.
2) Menyusun anggaran biaya distribusi, terutama biaya-biaya iklan dan promosi.
3) Mengembangkan produksinya di pasaran serta berusaha menjalankan tugas
kebijaksanaan tentang harga roti di pasaran.
4) Membantu dalam melaksanakan program yang berhubungan erat dengan strategi
pemasaran yang telah ditentukan oleh direktur utama.
5) Menyusun anggaran penjualan.
6) Bertanggung jawab kepada direktur utama atas segala tugas yang telah
dilaksanakan.
7) Memperhatikan keadaan pasar dan perkembangan pemasaran hasil produksi sendiri
maupun perusahaan saingan.
8) Berusaha membuka area pasar baru, setelah itu memperhatikan daerah mana yang
memiliki pembeli terbanyak.

Tugas Tenaga Pelaksana Produksi


Bertanggung jawab dalam pembuatan kue dan roti atas kualitas dan kehigienisan
kepada bagian produksi.

Tugas Unit Kanvas


Adalah kendaraan-kendaraan yang mengangkut barang-barang jadi ke daerah
pemasaran.

3. Apa yang dimaksud dengan jasa dalam manajemen operasional dan buatlah table
perbedaan antara ciri – ciri barang dan jasa!
Jawab: Jasa adalah suatu kegiatan ataupun tindakan yang tidak berwujud, tidak bisa diraba,
namun bisa diidentifikasi, direncanakan dan dilakukan untuk memenuhi suatu permintaan
dan juga kepuasan pelanggan.

Djaslin Saladin menerangkan bahwa jasa adalah seluruh kegiatan ataupun manfaat yang
ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lainnya dan pada dasarnya tidak memiliki wujud dan
tidak akan menghasilkan suatu kepemilikan.
Ratih Hurriyati berpendapat bahwa jasa adalah suatu kegiatan ekonomi dengan output
selain produk dalam hal pengertian fisik, dikonsumsi dan juga diproduksi pada waktu yang
bersamaan, mampu memberikan nilai tambah, dan secara prinsip tidak berwujud untuk
pelanggan pertamanya.
Contoh jasa: pelayanan kesehatan, jasa keamanan, dll

Perbedaan ciri – ciri barang dan jasa


Barang Jasa
 Produk memiliki wujud  Produk tidak memiliki wujud

 Produk dapat dimiliki, dijual  Produk tidak bisa dijual kembali


kembali atau sulit untuk dijual kembali

 Produk dapat disimpan, dipegang  Umumnya produk tidak bisa


disimpan

 Produksi dan konsumsi terpisah  Produksi dan konsumsi terjadi


secara simultan

 Mutu dapat diukur dengan mudah  Mutu sulit diukur

4. Apa yang dimaksud dengan kualitas, bagaimana cara agar kualitas meningkatkan
keuntungan?
Jawab: Kualitas adalah tingkat baik atau buruknya, mutu, taraf atau derajat sesuatu. Dalam
hal ini, kata “sesuatu” dapat mewakili banyak hal, baik itu sebuah barang, jasa, keadaan,
maupun hal lainnya. Dalam kaitannya dengan bisnis, pengertian kualitas adalah kesesuaian
antara spesifikasi suatu produk dengan kebutuhan konsumen, atau tingkat baik buruknya
sebuah produk (barang atau jasa) di mata penggunanya.

Cara agar kualitas meningkatkan keuntungan:


 Citra positif dari masyarakat dan mengurangi eksploitasi pada pertanggungjawaban,
 Pendekatan sistematis yg bagus pada pencegahab terhadap polusi melalui minimisasi
dampak ekologi pada produk dan aktifitas,
 Memenuhi ketentuan yg berlaku dan kesempatan memperoleh keunggulan bersaing,
 Mengurangi kebutuhan audit yang bermacam-macam.
5. Jelaskan tahapan dalam manajemen proyek, serta sebutkan apa saja persyaratan yang
harus ada agar organisasi berjalan baik!
Jawab:
1. Inisialisasi
Tahap yang pertama adalah fase inisialisasi, dimana pada tahap ini merupakan kegiatan
awal proyek yang telah disepakati bersama. Kemudian, menentukan permasalahan dan
mendiskusikannya secara bersama – sama untuk menentukan solusi terbaik.
2. Planning
Tahap yang kedua adalah planning atau perencanaan, dimana ketika ruang lingkup
dan tim proyek telah ditetapkan maka aktivitas dapat dilanjutkan pada fase ini. Dokumen
perencanaan akan disusun secara terperinci dan disesuaikan dengan kebutuhan proyek
dari customer.
Hal apa saja yang diperlukan untuk mendukung ketercapaian goals adalah sebagai
berikut, pertama membuat dokumentasi project planning, resource plan, finance plan,
contract supplier, hingga perform phase review.
3. Executing / Implementation
Tahap yang ketiga, masuk pada tahapan dimana proyek siap untuk memasuki proses
eksekusi. Setiap dokumentasi pada project plan akan dieksekusi oleh setiap tim
pengembang. Sehingga, dalam fase ini setiap tujuan dari proyek akan secara fisik akan
dibangun dan direalisasikan.
4. Control and Monitoring
Tahapan yang keempat adalah pengendalian dan pengawasan proyek, dimana
dalam beberapa proses manajemen pengembangan produk akan dilakukan pengecekan
dan monitoring secara berkala. Hal tersebut untuk mendukung keberhasilan dalam proses
development dan mencegah risiko terjadinya kegagalan lebih awal.
5. Closing
Fase yang kelima adalah aktivitas terakhir yang dilakukan, dimana hasil akhir
project beserta dokumentasi akan diserahkan kepada pelanggan atau user. Selain itu,
kontak dengan supplier juga diakhiri, project team dibubarkan, serta penyerahan hasil
laporan kepada stakeholder yang bersangkutan.

Persyaratan yang harus ada agar organisasi berjalan baik:


 Waktu - durasi pekerjaan yang di lakukan.
 Biaya - anggaran yang dialokasikan untuk pekejraan tersebut. 
 Cakupan - inovasi atau perubahan apa yang akan dihasilkan dalam proyek tersebut. 
 Kualitas - standar dari hasil proyek tersebut.

Contoh Manajemen Proyek:


 Proyek industry manufaktur
 Proyek manajemen konstruksi
 Proyek penelitian dan pembangunan

6. Sebutkan dan jelaskan berbagai factor yang mempengaruhi keputusan memilih lokasi
bagi perusahaan secara umum!
Jawab:
1. Akses karyawan
Jarak perusahaan dengan akses menuju perusahaan juga perlu diperhatikan. Apabila
perusahaan yang jarak tempuhnya sangat jauh dari tempat tinggal karyawan akan menjadi
kontra produktif buat seorang karyawan. Karena itu, lokasi sebaiknya terbilang mudah
diakses oleh karyawan.
2. Sarana dan prasarana (tranportasi, listrik dan air)
Untuk memudahkan karyawan mengakses perjalanan menuju perusahaan, diperlukan
ketersediaan sarana dan prasarana transportasi, dengan begitu karyawan dapat dengan
mudah menuju perusahaan. Selain transportasi tersedianya sarana dan prasarana air dan
listrik, untuk mempermudah dan memenuhi kebutuhan operasional perusahaan seperti
komputer, toilet, lampu dan lainnya.
3. Appearance
Keamanan, kredibilitas, kenyamanan suatu lokasi juga dapat mempengaruhi suatu
perusahaan. Kondisi lingkungan sekitar perusahaan juga perlu diperhatikan. Hal ini juga
memungkinkan perusahaan yang dijalankan dapat menarik dan menjaring pasar di daerah
sekitar. Karena dalam suatu kasus tertentu, karena lokasi perusahaan yang memenuhi
kriteria ini dibutuhkan oleh perusahaan lain.
4. Dekat dengan bahan baku
Agar mempermudah proses produksi dan ke-efektifan waktu jangkau serta kualitas bahan
baku yang dibutuhkan, jika terlalu jauh dari perusahaan pasti akan mempengaruhi
keuangan perusahaan, karena membutuhkan biaya lebih untuk akses menuju tempat
tersedianya bahan baku yang dibutuhkan.
5. Peraturan yang berlaku di wilayah setempat
Agar tidak terjadi kerusakan di sekitar lingkungan dan dapat menaatin peraturan dan
hukum yang berlaku.

7. Apa yang dimaksud dengan persediaan? Dan jelaskan konsep dan fungsi manajemen
persediaan!
Jawab: Persediaan (inventory) merupakan stok barang yang disimpan untuk memenuhi
permintaan, maksudnya disini stok barang yang disimpan oleh suatu perusahaan untuk
memenuhi permintaan pelanggan.

Handoko (2015) menjelaskan bahwa persediaan (inventory) adalah suatu istilah umum
yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan
dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Dari teori ini penulis menyimpulkan
persediaan adalah suatu sumber daya yang dapat disimpan untuk mengantisipasi adanya
permintaan yang tinggi dari konsumen.

Fungsi Manajemen Persediaan:


1. Mengantisipasi Kekurangan Persediaan
Hal ini harus diperhatikan terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam memproduksi
barang. Meskipun pada umumnya supply bahan memang sudah pasti datang sesuai jadwal,
langkah antisipasi tetap penting untuk dilakukan. Untuk berjaga-jaga jika seumpama
persediaan datang terlambat dan akan berpotensi mengganggu proses produksi.
2. Mengantisipasi Pesanan Persediaan Ternyata Tidak Sesuai Dengan Kebutuhan
Kondisi seperti pesanan yang tidak sesuai mungkin jarang terjadi. Namun bukan tidak
mungkin bisa terjadi. Perusahaan selalu harus memastikan pesanan persediaan yang diterima
apakah sudah sesuai yang dibutuhkan untuk proses produksi.
3. Berjaga-jaga Jika Persediaan Yang Dibutuhkan Ternyata Tidak Ada Di Pasaran
Fungsi utama dilakukan manajemen persediaan adalah untuk memastikan persediaan bahan
selalu tersedia. Langkah ini untuk mengantisipasi jikalau bahan yang biasa digunakan tidak
ditemukan di pasaran. Bisa karena stok habis, atau hal lain.
4. Menjamin Lancarnya Proses Produksi
Terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang, proses produksi harus
dipastikan tetap berjalan. Hal ini dilakukan supaya tetap bisa meraih keuntungan dan
menyediakan kebutuhan bagi konsumen. Oleh karena itu inventory management ini sangat
penting demi menjaga ketersediaan persediaan supaya tetap bisa produksi.

Contoh Persediaan: contoh: barang habis pakai seperti suku cadang, barang tak habis pakai
seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.
Sumber

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8111/04.2%20bab%202.pdf.pdf?
sequence=6&isAllowed=y#:~:text=Menurut%20Heizer%20dan%20Rander
%20(2009,mengubah%20suatu%20input%20menjadi%20output.
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/perbedaan-barang-dan-jasa/
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
kualitas.html#pengertian_kualitas_secara_umum
https://www.sekawanmedia.co.id/manajemen-proyek/
https://ipqi.org/pemilihan-lokasi-tergantung-dari-jenis-kegiatan-usaha-atau-investasi-yang-
dijalankan/
https://widyaristianti.wordpress.com/2016/03/09/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
keputusan-lokasi/
https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2018/06/3.-Kebijakan-Akuntansi-
Persediaan.pdf
http://www.langgengsaribakery.com/tentang-kami/struktur-organisasi

Anda mungkin juga menyukai