Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alya Nur Agustina

Nim : 64200921
Kelas : 64.4A.37
Tugas : Manajemen Bisnis Dan Operasional Pertemuan ke 5

1. Apa yang disebut barang dan jasa dan jelaskan bagaimana perbedaan jika dilihat dari cara
menghasilkanya!
Jawab : - Barang merupakan produk dengan wujud fisik yang menjadikannya bisa
dilihat, dirasa, disentuh, dipegang, dan mendapat perlakuan fisik lainnya
- Jasa adalah kegiatan yang memberi manfaat. Kegiatan ini ditawarkan suatu
pihak (penjual) ke pihak lain (pembeli) tanpa wujud dan tanpa menghasilkan
kepemilikan. Proses produksi dari produk jasa bisa melibatkan suatu produk fisik,
bisa juga tidak.

Perbedaan barang dan jasa antara lain, ialah:


Barang:
 Produk memiliki wujud
 Produk dapat dimiliki, dijual kembali
 Produk dapat disimpan, dipegang
 Produk dapat diangkut
 Produksi dan konsumsi terpisah
 Penjualan dan produksi terpisah
 Mutu dapat diukur dengan mudah
 Otomisasi mudah
 Produk menghasilkan penerimaan

Jasa:
 Produk tidak memiliki wujud
 Produk tidak bisa dijual kembali atau sulit untuk dijual kembali
 Umumnya produk tidak bisa disimpan
 Produksi dan konsumsi terjadi secara simultan
 Mutu sulit diukur
 Penjualan merupakan bagian dari jasa
 Tinggi interaksi
 Produk disediakan, bukan dijual
 Otomisasi sulit dilakukan
 Kumpulan jasa menghasilkan penerimaan

Macam-macam perbedaan Barang dan Jasa

Barang
Macam-macam barang sendiri secara garis besar terbagi menjadi empat, yaitu barang yang
bergerak dan barang tidak bergerak; dan barang berwujud dan tidak berwujud.
 Barang bergerak adalah kendaraan seperti motor, mobil, kapal, dan lain-lain.
 Barang tidak bergerak berarti benda yang tidak dapat berpindah, seperti pohon, tanah,
rumah, dan lain-lain.
 Barang berwujud berarti benda yang memiliki bentuk fisik tertentu, seperti meja,
kursi, tisu, dan lain-lain.
 barang tidak berwujud antara lain adalah air dan gas.
Jasa
Jasa memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
 Tidak Berwujud
Jasa tidak dapat dirasakan dengan panca indera, jasa tidak dapat disentuh, diraba,
dirasa, didengar, dilihat, dan dicium.
 Tidak mempunyai standar
Jasa berbentuk kinerja, maka seperti ciri jasa yang sudah disebutkan di atas, mutu dari
jasa sulit diukur karena hasil dari jasa umumnya berbeda meskipun datang dari orang
yang sama.
 Tidak tahan lama
Jasa tidak dapat disimpan mauapun digunakan ulang, karena konsumsi jasa dilakukan
pada saat jasa diberikan. Contohnya adalah massage, potong rambut, dan angkutan
umum.
 Tidak dapat dipisahkan
Jasa dan pemberi jasa sudah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Adapun contoh jasa antara lain adalah jasa perbankan, jasa asuransi, jasa transportasi.

2. Sebutkan dan jelaskan yang terkait dengan factor-faktor produksi!


Jawab : Dalam ilmu ekonomi, faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam
sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.

Faktor-faktor produksi:
1. Sumber daya Alam: hasil tambang, hasil pertanian, kehutanan, perikanan atau
perkebunan
2. Sumber daya manusia: yang memiliki keahlian (expert) & yang berani mengambil
resiko (entrepreneutship)
3. Sumber daya modal: uang (money capital) & Peralatan (capital goods)

3. Apa yang dismaksud dengan Differentiation product, Low cost dan Kecepatan tanggap
(quick response)
Jawab :
 Differentiation product diwujudkan dalam keunikkan yang disajikan sehingga tampil
beda dengan produk lainya.
 Low cost: dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain; menghilangkan kegiatan
pengolahan yang tidak perlu, menggunakan peralatan sederhana,pemberian manfaat
ganda pada produk yang sama
 Kecepatan tanggap (quick response): Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam melihat peluang atau ancaman yang bakal timbul.

4. Apa yang anda ketahui tentang Efektif, efisien, dan produktivitas jelaskan!
Jawab :
- Efektif adalah penekanannya hanya pada pencapaian sasaran tanpa
memperhitungkan input
- Efisien adalah menekankan pencapaian sasaran, juga menekankan penggunaan input
seminimal mungkin
- Produktivitas kemampuan menghasilkan sama dengan efisien yaitu output dibagi
input
5. Jelaskan singkat perbedaan Proyek dan Program!
Jawab : Program adalah suatu kegiatan untuk mencapai tujuan dan menciptakan
kondisi yang diinginkanberkaitan kondisi social kemasyarakatan bisa bersifat mikro, makro
maupun internasional.
Perbedaan program dengan proyek:

1. Sifat

Pada proyek, sifat dari kegitan bersifat dinamis, dilaksanakan dengan periode waktu yang
tidak rutin tergantung dari kondisi. Misalkan proyek perbaikan atau rehab, ada beberapa
proyek yang dilaksanakan rutin, tapi sebagian besar bersifat tidak rutin. Sedangkan program
secara umum dilakukan secara rutin dan dilakukan secara berkala.

2. Waktu

Pada proyek, kegiatan berlangsung dalam kurun waktu yang terbatas, entah itu 3 bulan, 6
bulan, 1 tahun atau bahkan multiyears. Sedangkan program secara umum dilakukan secara
kontinu dengan jenis kegiatan yang sama.

3. Intensitas

Pada proyek, intensitas tiap kegiatan di dalamnya berbeda-beda, misal kegiatan pembersihan
lahan, kegiatan arsitektur dan interior, kegiatan struktur. Masing-masing kegiatan ini
memiliki waktu yang berbeda-beda. Sedangkan program intensitas kegiatannya relatif sama.

6. Dalam menjalankan manajemen proyek meliputi 3 fase antara lain, fase perencanaan,
penjadwalan dan pengendalian, coba jelaskan ke 3 fase tersebut!
Jawab :
1. Perencanaan: Penetapan sasaran, mendefinisikan proyek, dan penetapan tim.
2. Penjadwalan:Menetapkan orang, uang, dan bahan, serta menetapkan antara kegiatan
satu dengan kegiatan lainnya.
3. Pengendalian: Mengawasi sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran, juga merevisi
ulang rencana jika diperlukan.

7. Terdapat 2 analisis pendekatan dalm peramalan yaitu analisis Kualitatif dan analisis
kuantitatif, jelaskan maksudnya!
Jawab:
1.Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada
masa lalu. Hasil ramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal
ini penting karena peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi,
pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Biasanya peramalan secara
kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan, seperti pendapat salesman, pendapat sales
manajer pendapat para ahli dan survey konsumen.
2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data penjualan pada
masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan
dalam peramalan tersebut. Penggunaan metode yang berbeda akan diperoleh hasil yang
berbeda pula.

8. Selain bertujuan untuk memperkirakan prospek ekonomi dan kegiatan usaha serta
pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut tujuan peramalan lain yang relefan adalah!
Jawab :

1. Peramalan ekonomi (economic forecast), peramalan ini menjelaskan siklus bisnis


dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk
membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
2. Peramalan teknologi (technological forecast), peramalan ini memperhatikan tingkat
kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang
membutuhkan pabrik dan peralatan yang baru.
3. Peramalan permintaan (demand forecast), adalah proyeksi permintaan untuk produk
atau layanan perusahaan. Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu
perusahaan. Peramalan ini juga disebut peramalan penjualan yang mengendalikan
produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan
keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

9. Produk mempunyai siklus hidup antara lain perkenalan, pertumbuhan, kejenuhan dan
penurunan jelaskan!
Jawab :

1. Tahap Perkenalan
Tahapan pertama product life cycle adalah pengenalan. Pada tahap ini, produk mulai
diproduksi dari bahan baku. Hasil produksi merupakan produk atau barang baru di
pasaran. Kemudian mulai dikenalkan kepada masyarakat dengan beragam strategi
pemasaran.

Di tahap pengenalan, umumnya keuntungan perusahaan masih kecil, sebab biaya


promosinya sangat besar. Sebab masyarakat belum terlalu mengenal brand produk
yang Anda rilis.

Contoh product life cycle tahap ini misalnya Anda baru merilis aplikasi jual beli
sayuran. Karena produk tersebut masih baru, maka belum banyak orang
mengetahuinya, sehingga Anda perlu memasarkannya dengan baik dan masif.

2. Tahap Pertumbuhan
Tahap kedua product life cycle adalah tahap pertumbuhan. Siklus ini akan
menunjukkan apakah produk dapat dikembangkan atau justru tidak diterima oleh
masyarakat. Bila produk belum berhasil diterima oleh masyarakat, maka Anda harus
mengevaluasi dan memperbaikinya sehingga produk dapat dikembangkan.

Salah satu tanda produk Anda berada dalam tahap pertumbuhan adalah makin
banyaknya konsumen produk dan meningkatnya intensitas produksi perusahaan.

Kita ambil contoh product life cycle tahap pertumbuhan dari aplikasi jual beli sayur
tadi. Setelah usaha promosi dilakukan dengan baik, akhirnya produk Anda viral dan
berhasil mendapat jutaan pengguna baru dalam waktu singkat.

3. Tahap Kejenuhan
Tahap Kejenuhan merupakan tahap siklus hidup produk pasca pertumbuhan. Di tahap
ini, biasanya produk sudah tidak lagi mengalami kenaikan penjualan drastis, sebab
masyarakat sudah terbiasa menggunakan produk tersebut.
Contoh product life cycle tahap ini adalah aplikasi Anda mulai bisa menghasilkan
keuntungan dengan stabil, tanpa penurunan atau peningkatan signifikan. Tapi jika
tidak segera memperbarui strategi siklus hidup produk, di tahap ini penjualan Anda
terancam turun ke tahap selanjutnya, yaitu penurunan.

4. Tahap Penurunan
Tahapan terakhir product life cycle adalah tahap penurunan. Pada tahap ini produk
mengalami penurunan dari segi penjualan karena minat konsumen menurun. Hal ini
terjadi sebab target pasar mulai bosan atau terjadi perubahan dari segi produk

Contoh product life cycle tahap penurunan misalnya aplikasi jual beli sayur Anda tadi
mulai mengalami pengurangan transaksi. Di tahap ini, Anda wajib melakukan inovasi
jika tidak ingin kehilangan pengguna.

10. Yang dimaksud dengan analisis SWOT bagaimana analisisnya!


Jawab : SWOT adalah kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats.
Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategi untuk bisnis atau suatu proyek. Metode
ini mempertimbangkan faktor internal dan eksternal guna menyusun strategi bisnis yang
efektif.

S – Strengths

Komponen SWOT yang pertama adalah strengths atau kekuatan dalam bisnis.

W - Weakness

Dalam analisis SWOT, W adalah weakness yang artinya kelemahan perusahaan atau bisnis.

O - Opportunities

Komponen SWOT berikutnya adalah opportunities yang berarti peluang bisnis.

T - Threats

Sedangkan, analisis SWOT yang berkaitan dengan ancaman usaha adalah threats.

Berdasarkan pengertian analisis SWOT tersebut, bisa dikatakan bahwa metode ini akan
membantu para pemilik usaha dalam mengatur tingkat kekuatan, kelemahan, peluang, serta
ancaman yang dimiliki secara sistematis. Dengan begitu, seluruh pihak bersangkutan dengan
bisnis bisa lebih mudah memahami dan mengenali proyek atau perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai