Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGEMBANGAN VISI GLOBAL MELALUI RISET PASAR

Dosen Pengampu:

Prof. Dr.SUHARTONO, SE. MM

Disusun Oleh Kelompok yang Beranggotakan :

Erawati ( 2019610162 )

Mitha Wahida ( 2019610163 )

Sitti Aisyatul Munawwarah ( 2019610188 )

Gathrine Putrie Pebriyanty ( 2019610196 )

Aulia Rahman ( 2019610222 )

PEMASARAN INTERNASIONAL

MANAJEMEN PEMASARAN 5D
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
allhamdulillah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengembangan Visi
Global Melalui Riset Pasar “ dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dan terimakasih
kepada Prof. Dr.SUHARTONO, SE. MM yang telah memberikan tugas ini.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pemasaran internasional.
kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari sisi materi maupun penulisannya. dengan ini saya akan sangat menghargai
kritik dan saran yang bersifat baik untuk makalah. Dengan ini kami mempersembahkan makalah
ini dengan penuh rasa terima kasih.

Balikpapan, 25 oktober 2021

Penyusun Kelompok

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan Pembahasan 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Cakupan Riset Pemasaran Internasional


B. Proses Riset
C. Permasalahan dan Masalah Riset
D. Pengumpulan Data
E. Riset Multikultural
F. Riset Melalui Internet
G. Mengestimasi Permintaan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran 9

C. Pertanyaan anggota kelompok 10

DAFTAR PUSTAKA 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakan


Fungsi utama pemasaran adalah untuk menciptakan dan menjual apa yang di inginkan
pembeli, bukan sekedar menjual apa yang paling mudah di ciptakan. Peran riset pemasaran
sama pentingnya baik dalam pemasaran domestic maupun dalam pemasaran internasional.
Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara
sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian, pengumpulan data,
pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Kesemuanya itu
ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah
dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Laporan riset pemasaran atau riset
pasar biasanya adalah berupa laporan hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian yang
diberikan kepada pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan mengambil keputusan
berdasarkan hasil dari interpretasi data sebelumnya. Laporan riset inilah yang akan menjadi
standar penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat riset tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa itu Cakupan Riset Pemasaran Internasional?
B. Apa saja Proses Riset?
C. Apa Permasalahan dan Masalah Riset?
D. Bagaimana Pengumpulan Data?
E. Apa itu Riset Multikultural?
F. Apa itu Riset Melalui Internet?
G. Bagaimana Mengestimasi Permintaan?

1.3 Tujuan Pembahasan


A. Untuk mengetahui Cakupan Riset Pemasaran Internasional
B. Untuk mengetahui Proses Riset.
C. Untuk mengetahui Permasalahan dan Masalah Riset.
D. Untuk mengetahui Pengumpulan Data
E. Untuk mengetahui Riset Multikultural.
F. Untuk mengetahui Riset Melalui Internet.
G. Untuk mengetahui Mengestimasi Permintaan.

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Cakupan Riset Pemasaran Internasional


Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara
sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian, pengumpulan
data, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Kesemuanya
itu ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi
masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.

Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam
merebut peluang pasar. Menurut American Marketing Association, riset pemasaran
adalah fungsi pemasaran yang menghubungkan antara konsumen, pelanggan, dan public
dengan pemasaran melalui informasi – informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi
dan menetapkan peluang dan masalah pemasaran; menciptakan, menjaga, dan
mengevaluasi kegiatan pemasaran; mengawasi kinerja pemasaran; dan meningkatkan
pengertian pemasaran sebagai sebuah proses (Malhotra, 2004).

Malhotra (2004) menyatakan bahwa riset pemasaran adalah “The systematic and
objective identification, collection, analysis, dissemination, and use of information for the
purposeof assisting management in decision making related to the identification and
solution of problems (and opportunities) in marketing”. Segmentasi pasar adalah proses
memilih suatu pasar ke dalam berbagai kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau
memiliki kebutuhan serupa. Pemasaran segmen, segmen pasar terdiri dari kelompok
pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Pemasar tidak menciptakan
segmen, tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan yang mana
yang akan menjadi target.

Menurut Kotler (2009) mendefinisikan segementasi pasar, bahwa: "Market segmentation


is the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller
homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or

iv
needs." Oleh karena itu dipandang penting untuk Pemasar mengetahui secara baik
mengenai bagaimana melakukan Riset Pemasaran secara Global dan bagaimana
memasuki Pasar Global yang dipenuhi oleh berbagai tantangan bagi pemasar.

B. Proses Riset
Riset pemasaran harus dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari perumusan masalah,
perumusan tujuan, pengumpulan data, pengolahan data, hingga interpretasi dari hasil riset
pemasaran yang diperoleh. Dengan adanya riset pemasaran, pihak manajemen
pemasaran akan mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi
pemasaran apa yang masih sesuai dilakukan untuk merebut peluang. Dari sini akan
dilakukan penyempurnaan hingga evaluasi upaya pemasaran agar kinerja pemasaran bisa
dipantau serta aneka masalah yang muncul dapat diatasi.

Jenis-Jenis Riset Pemasaran Atau Riset Pasar


Jenis riset pemasaran terdiri dari dua macam yaitu, riset primer dan riset sekunder. Riset
pemasaran primer adalah riset yang datanya berasal dari responden langsung atau objek
riset. Contoh riset primer yaitu riset jumlah orang yang menyukai smartphone A, riset
daya beli konsumen. Sedangkan riset pemasaran sekunder adalah riset ketika data sudah
diolah dan sedang berlangsung. Riset pasar ini adalah bertujuan sebagai evaluasi dan juga
kontrol terhadap kegiatan pemasaran yang sedang berlangsung.
Contoh riset sekunder: jumlah orang yang membeli barang, jumlah orang yang
berkunjung ke website Anda.

Obyek Riset Pemasaran Adalah Sebagai Berikut


Apapun risetnya, pasti memiliki objek riset. Sebuah subjek riset tergantung dengan objek
yang akan diteliti. Setiap riset memiliki objek riset yang berbeda-beda. Sedangkan dalam
riset pemasaran, obyek riset berupa;
 Harga, obyek ini berguna untuk mengukur daya beli konsumen, berapakah harga
yang dapat menjadi peluang barang/jasa dibeli dan digunakan.

v
 Produk, obyek riset produk dapat meliputi, kegunaan produk, nilai produk, rupa
produk dan juga tingkat kegunaan produk.
 Alat Pemasaran, topik ini digunakan untuk melihat seberapa efektif alat yang
digunakan dalam pemasaran.
 Distribusi, obyek ini digunakan juga untuk melihat efektifitas alur distribusi
produk kepada konsumen.
 Konsumen, obyek riset yang tidak kalah penting adalah konsumen. Hal ini
digunakan untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen.

Metode Riset Pemasaran Atau Riset Pasar Adalah Berikut


Sebelum memulai langkah-langkah dalam melakukan riset pemasaran atau riset pasar,
berikut adalah metode-metode yang bisa digunakan yaitu:
 Kuesioner. Metode ini menggunakan formulir yang berisi daftar pertanyaan yang
dibutuhkan. Formulir akan disebar kepada sampel riset tergantung dengan subyek
riset yang digunakan. Misalnya, Anda ingin melakukan riset bisnis minuman
kekinian, Anda dapat memilih responden dari komunitas usia 15 – 25 tahun yang
tinggal di Jakarta.
 Riset Grup. Riset grup dilakukan dengan diskusi kelompok yang memiliki
motivasi sama terhadap suatu hal. Anda dapat menanyakan kebutuhan mereka,
melakukan tes produk kepada mereka, dan juga memberikan pertanyaan terkait
opini yang berkaitan dengan bisnis Anda.
 Survei. Jika kuesioner dilakukan dengan responden tertentu, survei lebih bersifat
acak. sejatinya metode ini digunakan. Metode ini digunakan untuk mendapat
gambaran umum yang berkaitan dengan bisnis Anda.
 Observasi. Metode ini lebih bersifat deskriptif. Dimana Anda mengamati
langsung situasi pasar baik mengamati tren melalui media sosial dan outlet berita.
Anda dapat langsung mendatangi pasar dan juga mengamati suatu peristiwa
dengan menganalisis sebab-akibat.

vi
C. Permasalahan dan Masalah Riset
Setiap penelitian (riset) selalu berangkat dari masalah, bila dalam peneliti telah dapat
menemukan masalah yang betul-betul masalah, maka pekerjaan penelitian 50 % telah
selesai. Masalah merupakan kesenjangan/perbedaan apa yang diharapkan dengan apa
yang terjadi. Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian adalah 
masalah (problem) atau  peluang (opportunity)  yang didefenisikan dengan jelas, baik
keluasannya maupun kedalamannya. Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana
suatu fakta yang terjadai sudah menyimpang dari batasan toleransi yang diharapkan.
Sedangkan peluang adalah suatu kondisi eksternal yang menguntungkan jika dapat dirah
dengan usaha-usaha tertentu tetapi dapat juga secara langsung atau tidak langsung
menjadi ancaman bila peluang itu dapat dimanfaatkan oleh pesaing .

Masalah riset merupakan suatu pernyataan informasi spesifik yang dibutuhkan pihak
pengambil keputusan untuk membantu memecahkan masalah keputusan manajemen.
Ketika masalah/peluang  telah diketahui maka sebuah riset akan mendapatkan
gambarannya. Penelitian dapat diawali dengan adanya keingintahuan yang kuat dari
peneliti, tanpa adanya kejadian yang sangat istimewa (negatif/positif), seseorang bisa
melakukan penelitian karena ada sesuatu hal yang ingin diketahuinya sendiri guna
kepentingan ilmunya sendiri. Seseorang yang tertarik dalam bidang ilmu manajemen
dapat saja meneliti efektivitas gugus kendali mutu bukan untuk kegunaan praktis, tetapi
semata-mata ingin membuktikan teori  yang dipelajarinya, atau untuk menyusun suatu
teori yang baru . Permasalahan yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut:
 peneliti memiliki keahlian dalam bidang yang dikaji. 
 tingkat kemampuan peneliti memang sesuai dengan tingkat kemampuan yang
diperlukan untuk mememecahkan permasalahan yang ada.
 Peneliti memiliki sumber daya yang diperlukan. 
 peneliti telah mempertimbangkan kendala waktu, dana, dan berbagai kendala
lain dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan .

vii
  Petunjuk untuk mengatasi penentuan masalah yaitu:
 Tentukan secara tentatif atau coba-coba suatu topik, lalu pilihlah judul penelitian
 Buat sketsa mengenai interrelasi dan perurutan-perurutan dari masalah-
masalahnya pada secarik kertas,
 Membahas luasnya area topik, dan berusaha menemukan aspek-aspek
kesulitannya, yaitu pusat-pusat simpul yang harus diurai,
 Dengan persoalan-persalan tersebut baca secara selektif buku-buku referensi,
catatan-catatan, dokumen-dokumen, naskah-naskah, laporan-laporan, majalah,
dan materi informatif lainnya yang telah dibuat penulis-penulis lain, dan ada
sangkut pautnya dengan masalah yang tengah kita garap.

Masalah penelitian dapat dilihat dalam tiga bentuk:


1) Exploratory Research (Riset untuk menemukan sesuatu): Ini adalah suatu riset
yang  memecahkan problem/isu/topik baru yang sangat sedikit diketahui,
sehingga ide riset sebelumnya tidak dapat diformulasi denan baik pada tahap
awal. Persoalnnya dapat datang dari bagian disiplin ilmu, baik itu suatu tak-teki
riset teoritis atau riset yang mempunyai dasar empiris,
2) Testing out research (Riset untuk menguji coba sesuatu), dalam riset ini kita
mencoba untuk menemukan batas dari generalisasi yang diusulkan sebelumnya.
Pada umumnya ini adalah riset dasar, misalnya “apakah suatu teori dapat
diterapkan pada suhu tinggi”, jumlah testing yang dilakukan tidak terbatas dan
terus menerus, karena dengan ini kita mampu untuk memperbaiki dengan
menspesifikasi, momodifikasi, mengklarifikasi generalisasi yang dikembangkan
oleh disiplin ilmu kita yang penting.
3) Problem Solving Research (Riset untuk memecahkan masalah): dari riset jenis ini
kita mulai dari adanya suatu masalah “dalam dunia nyata” dan membawa semua
sumber daya inteelktual untuk memecahkan masalahnya. Permasalahan harus
dapat.

viii
D. PENGUMPULAN DATA
Ada dua jenis data yaitu data sekunder dan data primer yang dikumpulkan oleh peneliti.
1) Data Sekunder
Data sekunder merupakan struktur data sejarah mengenai variabel-variabel yang telah
dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pesta lain. Sumber data sekunder bisa
diperoleh dari dalah suatu perusahaan (sumber intern), berbagai Internet situs web,
perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan, membeli dari perusahaan-
perusahaan yang memeng terkirim diri untuk menyajikan data sekunder, dan lain-lain.
jenis data sekunder Pada dasar ada doa data sekunder:
 Data Sekunder Intern (Intern Sekunder data)
Data sekunder intern merupakan data yang dikumpulkan oleh perusahaan
secara individu untuk tujuan akuntansi, laporan kegiatan pemasaran dan
"pelanggan pengetahuan" (data basis).
 Data Sekunder Eksterna (Luar Sekunder Data)
Data sekunder eksternal merupakan data yang dikumpulkan oleh lembaga-
lembaga eksternal seperti: Pemerintah (misalnya Biro Pusat Statistik
Departterment Perdagangan Perindustrian dan lain lain), dan asosiasi-asosiasi
perdagangan.

2) Data primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk
menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan mencari eksploratif,
deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa
survei atau observasi. observasi, Secara umum ada tiga cara untuk mendapatkan data
primer dalam mencari bisni yaitu:
 Survei merupakan prosedur peneliatian untuk mengumpulakan data mentah
dalam jumlah besar dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.
Selanjutnya dapat dikelompokan lagi menjadi empat metode:
1. dilakukan secara pribadi atau tatap muka.
2. dilakukan melalui telepon.
3. dilakukan sendiri oleh responden

ix
4. dilakukan secara "on line".
 Observasi merupakan metode pengumpulan data primer mengenai perilaku
manusia serta fenomena kegiatan bisnis tanpa mengajukan pertanyaan
interaksi dengan individu-individu yang diteliti.
 Eksperimen merupakan desain mencari yang mengidentifikasi hubungan
kausal Tujuan dari eksperimen adalah mengukur pengaruh varibel-variabel
penjelasan atau variabel bebas terhadap variabel sedang dengan
mengendalikan variabel-variabel lain yang mungkin mencengangkan peneliti
dalam melakukan inferensi kausal.

semua informasi yang didapat perlu disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari
penelitian ini. Perhitungan dan analisa akan data yang telah diperoleh akan menentukan
langkah yang diambil selanjutnya.

E. Riset Multikultural
Riset Multikultural meliputi berurusan dengan negara-negara yang mempunyai Bahasa,
ekonomi, struktur social, perilaku dan pola sikap yang berbeda. Ketika merancang studi
multicultural, memperhatikan perbedaan-perbedaan ini menjadi hal yang penting. Setiap
metode yang berbeda mungkin mempunyai realibilitas yang beragam di negara yang
berbeda. Karena perbedaan itulah metode riset yang berbeda harus diterapkan negara-
negara secara individual.

Sebagai contoh, di negara-negara Amerika Latin mungkin sulit menarik konsumen untuk
berpartisipasi baik dalam kelompok fokus maupun wawancara yang mendalam karena
perbedaan dalam menilai waktu. Dan orang Jepang cenderung tidak merespons survei via
surat jika dibandingkan dengan pelaku bisnis Amerika. Adaptasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan studi lintas nasional tersebut memberikan contoh adanya kebutuhan
terhadap kreativitas dalam riset pemasaran internasional.

Tetapi, hal itu juga juga menimbulkan keraguan serius terhadap realibilitas data yang
dikumpulkan dalam riset lintas nasional. Bukti menyatakan bahwa seringkali tidak hanya

x
kurang ada perhatian pada kesalahn pengambilan sampel dan masalah lain yang dapat
timbul dalam studi multicultural yang tidak dilakukan dengan baik, tetapi juga pada
kesesuaian ukuran riset yang belum pernah diuji dalam konteks multikultultural.

F. Riset Melalui Internet


Peluang yang Sedang Tumbuh Mengimbangi pertumbuhan penggunaan internet di
seluruh dunia adalah hal yang tidak mungkin dilakukan. agi banyak perusahaan, internet
menyediakan perantara baru yang penting untuk melakukan berbagai penelitian
pemasaran menyatakan bahwa pengaruh yang paling penting pada industri tersebut
adalah industri dan globalisasi. Telah dinyatakan, bahwa terdapat sedikitnya delapan
penggunaan internet yang berbeda dalam riset internasional.
1. Panel survei dan pembeli online Riset ini memberikan insentif atas partisipasi dan
memiliki kapabilitas pencabangan yang lebih baik daripada survei lewat telepon
dan surat yang lebih mahal.
2. Kelompok-kelompok fokus online Papan buletin dapat digunakan untuk tujuan
ini.
3. Pelancakan pengunjung web Server secara otomatis mengikuti dan mengatur
waktu perjalanan pengunjung web.
4. Pengukuranan Server akan melacak hubungan ke situs lain.
5. Sistem pelanggan perusahaan menerapkan prosedur pencatatan yang dapat
melacak pengunjung dari waktu ke waktu dan menciptakan panel maya.
6. Daftar email pemasaran Pelanggan dapat diminta untuk mendaftarkan diri pada
daftar email untuk menerima usaha pemasaran langsung di masa depan melalui
internet.
7. Riset yang diikutkan Metode internet sering diikutkan secara langsung dalam
situasi pembelian dan penggunaan yang sebenarnya, dengan demikian lebuih
dekat dengan perilaku ekonomi aktual dibandingkan dengan metode riset
tradisional.
8. Riset untuk tujuan observasi Ruang chatting, blog, dan situs web pribadi dapat
dipantau untuk menilai pendapat konsumen mengenai produk atau jasa.

xi
Jelas terlihat, bahwa seiring dengan internet terus tumbuh, bahkan lebih banyak lagi
jenis penelitian yang akan diadakan dan tingkat-tingkat peranti lunak penerjemah
baru akan memiliki dampak pada komunikasi pemasaran. Kemampuan melakukan
riset primer adalah satu dari aspek internet yang menarik. Alat ini akan lebih memiliki
kekuatan serta lebih akurat untuk melakukan riset primer. 

Internet juga dapat digunakan sebagai satu di antara beberapa pengumpulan data yang
menawarkan lebih banyak fleksibilitas lintas negara. Pada masa kini, kekuatan
internet yang sebenarnya bagi riset pemasaran internasional adalah kemampuannya
untuk dengan mudah mengakses berbagai data sekunder. Data tersebut telah tersedia
dalam bentuk cetakan selama bertahun-tahun.

G. Mengestimasi Permintaan
Untuk menilai permintaan produk terkini dan memperkirakan permintaan di masa depan,
dibutuhkan data historis yang handal. Perkiraan atas ukuran pasar harus efektif agar dapat
membuat rencana. Saat statistik yang diinginkan tidak tersedia, perkiraan yang mendekati
dapat dengan menggunakan angka produksi lokal ditambah dengan impor dengan
menyesuaikan ekspor dan persediaan sekarang. Data-data tersebut lebih tersedia setiap
saat karena dilaporkan oleh PBB dan agen internasional lainnya. 

Setelah perkiraan untuk tren penjualan didapat, rangkaian sejarah dapat digunakan
sebagai dasar untuk memperkirakan pertumbuhan. Dua metode untuk meramalkan
permintaan yang sangat sesuai bagi pemasar internasional yaitu Pendapat Ahli dan
Analogi yaitu:
1. Pendapat Ahli Bagi negara asing yang baru bagi pemasar, disarankan untuk
menggunakan pendapat ahli. Dalam metode ini dikumpulkan pendapat ahli
mengenai ukuran pasar dan tingkat pertumbuhan. Ahli-ahli ini bisa menjadi
manajer penjualan perusahaan sendiri atau konsultan dari, dan pejabat
pemerintah. Kunci menggunakan ahli untuk membantu dan meramalkan
permintaan adalah triangulasi, yaitu membandingkan pendapat yang dihasilkan
oleh sumber yang berbeda. Berbagai skenario dapat berguna dalam dituasi yang

xii
paling ambigu, seperti contoh, meramalkan permintaan jasa akuntan dalam pasar
yang sedang muncul sepeti Cina dan Rusia atau mencoba meramalkan wabah
SARS pada pariwisata di Hong Kong.

2. Analogi Teknik ini mengansumsikan permintaan untuk sebuah produk yang


berkembang dengan cara yang hampir sama di semua negara, seiring dengan
perkembangan ekonomi yang sebanding dengan masing-masing negara. Seperti
contoh, Semua rencana bisnis terfokus pada ramalah terhadap masa depan yang
tidak seorang pun dapat melihatnya. Bahkan perusahaan yang terbaik dapat
membuat kesalahan besar.

xiii
BAB III

PENETUP

A. KESIMPULAN
Riset pemasaran internasional mengikuti prosedur domestik yaitu definisi
permasalahan, desain riset, pengumpulan data, analisis, penyiapan laporan. Namun,
beberapa faktor membuat riset pemasaran internasional makin menantang dan makin
sulit seperti perbedaan budaya dan kebijakan setiap negara yang mengharuskan
perbedaan metode riset pemasaran yang dilakukan di setiap negara. Aktivitas riset
global dapat diorganisasi secara formal di dalam negeri atau di negara tuan rumah,
atau di kedua tempat. Selanjutnya, organisasi riset pemasaran bisa saja hanya
perorangan atau satu departemen dengan kesatuan yang luas sesuai dengan lingkup
aktivitas pemasaran disuatu negara. Suatu perusahaan yang sangat terlibat dalam
bisnis diseluruh dunia harus membentuk suatu sistem informasi pemasaran
internasional dengan struktur formal untuk menentukan kebutuhan informasi, untuk
mengidentifikasi sumber informasi, dan untuk mengumpulkan , menganalisis, dan
menyebarkan informasi.

B. SARAN
Demikian makalah yang kami bahas dengan judul “Pengembangan Visi Global
Melalui Riset Pasar”. Besar harapan kami ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya. Karena keterbatasan pengetahuan dan Refrensi kami menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik
lagi.

xiv
C. PERTANYAAN ANGGOTA KELOMPOK
a. Erawati ( 2019610162 )
b. Mitha Wahida ( 2019610163 )
c. Sitti Aisyatul Munawwarah ( 2019610188 )
d. Gathrine Putrie Pebriyanty ( 2019610196 )
e. Aulia Rahman ( 2019610222 )

xv
xvi
DAFTAR PUSTAKA

xvii

Anda mungkin juga menyukai