Anda di halaman 1dari 7

Rekomendasi Buku yang Berjudul Makanan Tapi

Membahas Lebih dari Sekadar Makanan


20 MAY 2022

Rekomendasi buku yang akan Admin berikan kali ini unik banget, lho! Kita bakal lihat buku-
buku pilihan yang berjudul sama dengan nama makanan, tetapi isinya bukan soal resep masakan.

Buku-buku yang bakal Admin rekomendasikan ini, membahas lebih dari sekadar persoalan
makanan saja, lho. Tak hanya buku fiksi, tapi ada juga yang non-fiksi, dan mampu memberikan
kamu insight baru yang super seru. Nah, daripada kamu penasaran, yuk, kita simak bareng-
bareng hingga selesai!

Rekomendasi Buku Berjudul Makanan Tapi


Membahas Lebih dari Sekadar Makanan
1. Arum Manis - Teguh Affandi
Kita mulai dari buku terbitan baru GPU di bulan Mei 2022 ini. Buku perdana dari Teguh Affandi
ini, berisikan kumpulan cerpen-cerpennya yang pernah dipublikasikan sebelumnya, maupun dari
karyanya yang terbaru. Ada kisah tentang hubungan yang toxic, lelaki yang tergila-gila pada
aroma kekasihnya, dan masih banyak lagi. Buku ini menawarkan kisah yang bergairah dan
mempertanyakan tentang kesetiaan.
Baca Sekarang Di sini!
Imajinasi Teguh Affandi dalam buku ini perlu diapresiasi. Ia menyajikan cerita-cerita dalam
buku ini dengan membaurkan batas antara yang realis dan surealis. Namun, apakah kisah dalam
cerpen-cerpen tersebut sama manisnya seperti camilan arum manis? Mari kita coba baca
bersama-sama.

Baca juga: Buku Kumpulan Cerpen yang Bisa Temani Akhir Pekanmu Jadi Lebih Berwarna

2. Sambal & Ranjang - Tenni Purwanti


Sinopsis buku ini mengisahkan tentang seorang suami yang memiliki kebiasaan makan sambal
sebelum tidur. Istrinya harus menuruti keinginan sang suami, namun, ia baru mengetahui kalau
sambal termasuk afrodisiak yang membuat suaminya selalu ingin bercinta setiap kali makan
sambal buatan sang istri. Layaknya sambal, buku ini membawa kisah yang pedas, tetapi
membuat ketagihan para pembaca.
Baca Sekarang Di sini!
Eits, mungkin kamu mengira ceritanya hanya seputar apa yang dijelaskan di sinopsis saja. Akan
tetapi, pada kenyataannya buku ini membawa kisah lain. Buku ini mengangkat 16 kumpulan
cerita yang mengangkat isu gender dan patriarki.

Semua tokoh perempuan dalam setiap judul memiliki karakter dan permasalahannya masing-
masing. Ada yang berada dalam hubungan toxic, seorang ibu rumah tangga yang ingin memulai
buka usaha, wanita yang trauma dengan cinta, hingga kekerasan seksual. Mereka semua berjuang
dengan statusnya sebagai seorang perempuan hingga merasakan pergulatan batin.

Kamu juga bisa baca dalam versi e-book di sini >>> Sambal & Ranjang

3. Perjamuan Khong Guan - Joko Pinurbo


Siapa yang tak tahu biskuit legendaris ini? Dalam buku ini, Joko Pinurbo mengambil inspirasi
dari kaleng biskuit Khong Guan dan ia tuangkan dalam bentuk puisi. Masih dengan ciri khas
Joko Pinurbo, ia menulis puisi-puisinya dengan cara yang unik dan jenaka, tetapi penuh dengan
kritik sosial.
Beli dan Baca Sekarang!
Buku yang rilis pada tahun 2020 ini cocok untuk kamu yang baru tertarik pada buku-buku puisi.
Sang penulis membaginya ke dalam empat kaleng sesuai tema masing-masing. Bahasa yang
digunakan dalam puisinya ini sangat dekat dengan realitas sehari-hari. Buku setebal 134 halaman
ini mampu “menyentil” para pembaca melalui pesan-pesan sosial yang disampaikan.

Ketika aku tiba


di ambang pelukmu,
kudengar kumandang rindu
dan pekik petasan
dalam kaleng Khong Guan.
Kamu juga bisa baca dalam versi e-book di sini >>> Perjamuan Khong Guan

3. I Want To Die but I Want To Eat Tteokpokki 2 - Baek


Se Hee
Ini adalah buku kedua dari Baek Se Hee. Di buku sebelumnya, yaitu I Want To Die but I Want
To Eat Tteokpokki, sang penulis telah sukses mengajak para pembaca untuk dapat lebih
mencintai diri mereka sendiri. Di buku pertama, ia fokus pada pembahasan mengenai saran,
nasihat, dan evaluasi diri untuk menerima diri apa adanya. Buku tersebut berhasil mendapatkan
predikat best seller di Korea Selatan, termasuk di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai