Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BUDAYA ORGANISASI

“MEMAHAMI MANUSIA, ORGANISASI DAN MANAJEMEN”

DOSEN PENGAMPUH : SOPIA BETAUBUN, SE.,M.M

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

ANNISA SYAFIRA (202061201048)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas limpahan rahmat dan
karunia-nya kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”Memahami
Manusia, Organisasi Dan Manajaemen”.makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
”Budaya Organisasi”,kami harap makalah ini dapat bisa menambah wawasan dan dapat
bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,serta masih banyak kekurangan dan
kesalahannya.oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami
harap demi kesempurnaan makalah ini.Dan mudah-mudahan makalah ini dapat mendorong kita
untuk lebih giat dalam proses menimbah ilmu dengan sebaik-baiknya.

Merauke,05 Maret 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
A. Definisi Organisasi...........................................................................................................................5
B. Karakteristik Organisasi...................................................................................................................6
C. Dimensi Struktur Organisasi............................................................................................................7
D. Organisasi dalam Masyarakat..........................................................................................................9
E. Peranan Manajer Dalam Organasi.................................................................................................11
F. Berbagai Cara Memandang Organisasi..........................................................................................12
G. Organisasi Dan Budaya..................................................................................................................12
BAB III......................................................................................................................................................17
PENUTUP.................................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang di
tetapkan terlebih dahulu atau sbelumnya manajemen juga mengatur hal yang di kelola agar
tercapai hasil yang memuaskan. Pendapat ahli mengemukakan pendapat yang berbedah namun
maksudnya tetap sama. Pengelolaan manajemen bukan hanya dalam hal bisnis ataun pekerjaan
tetapi dalam waktu dan dalam kegiatan sehari-hari. Istilah manajemen memilikin bnyak
pengertian. Pengertian manajemen menurut Daft (2003;4) yaitu “Management is the attainment
of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading
and controlling organizational recources” arti dari pengertian manajemen diatas adalah
menejemn merupakan pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efesien melalui
perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya secara universal
manajemen diartikan sebagai penggunanan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan
kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dinamakan Definisi Organisasi?

2. Apakah karakteristik Organisasi?

3. Bagaimanakah proses Dimensi Organisasi?

4. Bagaimanakah Arti Penting Organisasi Bagi Manusia?

5. Bagaimana proses Peranan Manajer Dalam Organisasi?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Organisasi
Serapan dari bahasa Belanda: organisatie merupakan wadah atau tempat berkumpulnya
orang dengan 3 sistematis, terpimpin, terkendali, terencana, rasional dalam memanfaatkan
segala sumber daya baik dengan metode, material, lingkungan dan uang serta sarana dan
prasarana, dan lain sebagainya dengan efisien dan efektif untuk bisa mencapai tujuan
organisasi. Dalam lingkup ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari sebagai objek penelitian
oleh antara lain ilmu sosiologi, ekonomi, politik, psikologi, antropologi, sejarah, dan
manajemen.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,
terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai
organisasi sering disebut studi organisasi, perilaku organisasi, atau analisis organisasi.

Definisi Organisasi Menurut Ahli

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

 Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
 James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
 Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
 Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
 William Schulze" "Organisasi adalah penggabungan dari orang-orang, benda-bebda, alat-alat
perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang bertalian dengannya, yang dihimpun dalam
hubungan yang teratur dan efektif untu mencapai tujuan yang diinginkan"
 Ralp Currier Davis: "Organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja
kearah tujuan bersama dibawah kepemimpinan"
 Ernest Dale: "Organisasi adalah suatu proses perencanaan, bertalian dengan hal menyusun,
mengembangkan dan memelihara suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari orang-
orang dari suatu badan usaha"
 Jhon Price: "Organisasi adalah struktur dan peralatan yang tersusun dari orang-orang dan benda-
benda dengan mana suatu usaha berencana yang teratur dijalankan"
 James G. March: "Organisasi adalah himpunan-himpunan yang saling memengaruhi manusia
dan mereka merupakan himpunan-himpunan paling luas di dalam masyarakat kita yang memiliki
sesuatu yang sama dalam sistem koordinasi"
 Robert V. Presthus: "Organisasi adalah suatu sistem susunan hubungan-hubungan antara pribadi"

Unsur-unsur

1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan
mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai
tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu
kelompok.
3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari
rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

Jenis-jenis organisasi
 Formal
 Informal
 Non formal

Bentuk-bentuk organisasi
1. Organisasi politik
2. Organisasi sosial
3. Organisasi mahasiswa
4. Organisasi olahraga
5. Organisasi sekolah
6. Organisasi negara
7. Organisasi pemuda
8. Organisasi agama
9. Organisasi terlarang

B. Karakteristik Organisasi
1. Memiliki Tujuan Khusus

Setiap organisasi memiliki tujuan khusus yang berbeda-beda. Tujuan ini mencakup empat hal, di
antaranya tujuan untuk mencapai keuntungan (profitabilty), berkembang atau mengejar
pertumbuhan (growth), bertahan hidup (survive), dan memberikan manfaat kepada orang lain
(benefit).
2. Terdiri dari Sekumpulan Orang

Organisasi terdiri dari sekumpulan orang. Apabila hanya seseorang yang bekerja, tujuan akan
sulit dicapai. Karenanya, setiap anggota dalam organisasi harus bekerja sama guna meraih tujuan
tersebut.

3. Memiliki Struktur Tersusun dan Cermat

Struktur tersusun dan cermat sangat diperlukan oleh sebuah organisasi. Dengan begitu, anggota
organisasi dapat bekerja dengan mudah sesuai dengan struktur yang telah ditentukan.

4. Mempunyai Sistem dan Prosedur

Seperti badan lainnya, organisasi juga membutuhkan sistem dan prosedur yang memuat aturan-
aturan bersama. Aturan ini harus dijalankan dengan penuh komitmen oleh semua anggota
organisasi.

Manfaat Organisasi
Organisasi memberikan sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh para anggotanya. Berikut
manfaat organisasi :

 Mengatasi keterbatasan kemampuan, kemauan, dan sumber daya yang dimiliki dalam
mencapai tujuan.
 Mengarahkan anggota untuk mencapai tujuan bersama dengan lebih cepat dan efektif.
 Memberikan pengetahuan dan keterampilan terhadap anggota organisasi.
 Memberikan pengalaman yang dapat dipelajari dan direplikasi.
 Menjadi wadah untuk memanfaatkan sumber daya dan teknologi.
 Mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki seseorang.
 Menjadi wadah untuk mencari keuntungan dan mendapat penghargaan.

C. Dimensi Struktur Organisasi


Dimensi Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan
bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha
sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat
mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi
adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi
peserta.

Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi.
Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan
struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain.
Proses desain merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer.
Apapun bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi harus
merancang sebuah organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap bertahan hidup.
Selain itu pemilihan desain organisasi tersebut akan menentukan besar kecilnya
organisasi.Setiap ukuran organisasi akan memberikan keuntungan masing-masing, namun
diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga eksistensi dari organisasi.

Tiga Dimensi Struktur Organisasi


1. Kompleksitas
Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya
tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki
organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
Diferensiasi :
Diffrensiasi horizontal, merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan
orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan dan
pelatihannya.
Spesialisasi adalah pengelompokkan aktivitas tertentu yang dilakukan satu individu.
Spesialisasi fungsional = pembagian kerja.
Spesialisasi social = individunya yang dispesialisasi
Departementalisasi : cara organisasi secara khas mengkoordiinasikan aktivitas yang telah
dideferensiasi secara horizontal. Misal : Berdasarkan fungsi; geografis;produk; proses

Differensiasi vertical, merujuk pada kedalaman struktur

Misal : organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari rentang kendali (span of control)
Diferensiasi Spasial, tingkat sejauh mana lokasi dari kantor,pabrik, dan personalia sebuah
organisasi tersebar secara geografis.

2. Formalisasi

Formalisasi, yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan
prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya.

Keuntungan adanya standarisasi :


 Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman.
 Memudahkan koordinasi
 Adanya penghematan
Formalisasi :
a. Bersifat eksternal bagi pegawai, peraturan, prosedur, dan aturan ditetapkan secara
terinci, dikodifikasi, & dilaksanakan melalui pengawasan langsunng.
b. Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma.

3. Sentralisasi

Sentralisasi, tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik


tunggal di dalam organisasi

Hambatan sentralisasi :
 Hanya memperhatikan struktur formal.
 Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.
 Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.
 Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat
rendah.

Keuntungan desentralisasi :
 Setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi
 Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.
 Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.
 Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm pengambilan keputusan.
 Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.

Keuntungan sentralisasi :
 Keputusan komprehensif yang akan diambil.
 Penghematan dan lebih efektif

D. Organisasi dalam Masyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat, organisasi mutlak diperlukan karena manusia adalah


makhluk sosial yang membutuhkan interaksi sosial, yakni berbaur dengan sesama. Organisasi
dalam masyarakat juga diperlukan untuk mempermudah penyaluran aspirasi warga. Dengan
adanya organisasi dalam masyarakat, warga jadi terbiasa dengan apa yang dilakukan dalam
organisasi, misalnya: bermusyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan, saling menghargai
pendapat,danlain-lain.
Contoh organisasi kemasyarakatan yang dengan ruang lingkup paling kecil adalah Karang
Taruna. Organisasi ini salah satu organisasi yang terjun langsung di masyarakat. Organisasi ini
adalah kumpulan dari pemuda sekitar yang dapat membentuk kegiatan-kegiatan positif untuk
lingkungan mereka, misal belajar bersama, membersihkan lingkungan, mengadakan kegiatan yg
berhubungan dengan olahraga.
Jenis Organisasi

1. Formal dan Informal

Organisasi formal memiliki struktur yang terumuskan dengan baik yang menerangkan dengan
detail hubungan otoritas, kekuasaan, dan tanggung jawab dari divisi masing-masing.
Contoh: perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas. Organisasi informal tidak
memiliki struktur maupun keanggotaan yang jelas.

2. Profit dan Non-Profit

Organisasi profit adalah organisasi yang memiliki tujuan utama untuk mencari laba.
Contoh: sekolah, rumah sakit, dll. Organisasi non profit adalah organisasi yang tidak mencari
keuntungan, dimiliki secara kolektif, kas berasal dari donator. Contoh: PMI dan organisasi di
bidang keagamaan.

Ciri-Ciri Organisasi yang Baik

1. Memiliki anggota yang jelas identitas dan kuantitasnya. Organisasi yang baik, menuntut para
anggotanya memiliki Kartu Tanda Anggota agar bisa didata dengan jelas. Ini juga untuk
menghindari adanya rombongan liar atau anggota gelap yang mengakibatkan organisasi
menjadi semrawut kepengurusannya.
2. Jelas keberadaan dan posisinya dalam masyarakat. Maksudnya adalah organisasi ini harus
mempunyai basis yang jelas, yaitu dimana sebagian besar aktifitas dalam organisasi tersebut
dilaksanakan. Organisasi ini harus mempunyai nama, lambang, tujuan yang jelas, dan
anggaran yang terperinci.
3. Memiliki kepengurusan dan susunan manajemen yang jelas pembagian tugasnya. Tiap-tiap
divisi bisa secara aktif menjalankan tugasnya. Sehingga tidak hanya ketua yang berperan
aktif.
4. Mengacu pada manajemen yang sehat. Semua tahapan dalam menjalankan roda organisasi
(planning, action, evaluation) harus selalu dimusyawarahkan. Urusan administrasi dalam
manajemen juga harus mendapat perhatian serius.
5. Mendapat tempat di hati masyarakat. Artinya masyarakat harus bisa merasakan manfaat yang
besar dari keberadaan organisasi tersebut. Maka organisasi dituntut harus bisa memenuhi
kebutuhan para anggotanya dan masyarakat sekitar.
E. Peranan Manajer Dalam Organasi
Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk seluruh bagian pada
suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan harus mempunyai wawasan yang luas.

Semua manajer bekerja dalam sebuah organisasi dimana sekelompok orang yang bekerja
bersama dan berkoordinasi dalam pekerjaan-pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
atau hasil organisasi di masa yang akan datang. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi
pekerjaan yang mengepalai beberapa sektor yang dipegangnya. Pada perusahaan yang berskala
kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau
organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang
bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda. Manajer puncak dari suatu organisasi
tentu nya dengan bantuan manajer umum dan para ahli mengendalikan arah dari organisasi agar
dapat mencapai tujuan dengan sebaik mungkin. Hal ini terutama sekali ketika organisasi sedang
menghadapi masa-masa sulit. Manajemen memiliki peranan amat penting karena ia merupakan
kunci bagi tercapainya keberhasilan organisasi. Kualitas dari manajemen menjadi pertimbangan
penting pada saat dilakukan penilaian atas tingkat kepercayaan dan prospek sebuah organisasi.

Keluasan arti seorang manajer diuraikan secara lebih konkret sebagai berikut:
 Orang dalam organisasi yang memiliki tanggung jawab atas hasil dari satu orang atau lebih
orang lain. Tanggung jawab utama seorang manajer adalah memfasilitasi suatu organisasi
dalam mencapai kinerja tinggi melalui pemanfaatan semua sumber daya, baik tenaga
manusia maupun material.
 Manajer adalah kepada siapa bawahan melapor. Orang-orang dalam organisasi yaitu manajer
dan bawahan adalah merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dalam organisasi.
 Manajer merupakan orang yang bertugas untuk menggunakan sumber daya material seperti:
informasi , teknologi , bahan baku , fasilitas dan uang untuk memproduksi barang dan jasa
yang dapat di tawarkan organisasi kepada para pelanggan.

Peranan Manager dalam Organisasi


1. Manajer sebagai mediator dalam memecahkan masalah.
2. Manajer sebagai konsultan terhadap bawahan.
3. Manajer sebagai motivator terhadap organisasinya.
4. Manajer mempunyai peran penting dalam pengambil keputusan.
5. Seorang manajer diharuskan bisa menguasai semua permasalahan dan dapat diselesaikan
dengan musyawarah dan pemikiran yang baik sebelum memutuskannya.

F. Berbagai Cara Memandang Organisasi


Jalannya sebuah organisasi yang baik tidak terlepas dari tingkat kerjasama semua lini yang
ada dalam organisasi itu sendiri. Selain itu sebuah proses pelaksanaan program yang dilakukan
sebuah organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi ditunjang dengan manajemen yang
disepakati untuk mencapai tujuan organisasi. Suatu organisasi dikatakan ideal apabila sebagai
berikut :

1. Organisasi mempunyai tujuan dan sasaran utama untuk dicapai bersama-sama artinya
organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri tetapi untuk kepentingan bersama
anggota.
2. Organisasi harus mempunyai aturan dimana aturan tersebit harus ditaati oleh setiap anggota,
tujuan aturan tersebut yaitu agar organisasi tersebut terkendali dan teroganisir.
3. Organisasi termanajemen untuk mencapai tujuan maka diperlukan kerjasama team.
4. Organisasi harus terkoordinasi dalam tugas, diamana pimpinanyang mengajarkan anggotanya
sebelum memberikan perintah untuk di kerjakan.

G. Organisasi Dan Budaya


Pengertian Budaya Organisasi khususnya arti “Budaya“ tidak hanya mengacu pada
adat istiadat dan kebudayaan suatu wilayah di Indonesia, tetapi juga bisa ciri khas
organisasi. Ciri khas sebuah organisasi ini bisa dikatakan sebagai budaya organisasi.

Budaya adalah seperangkat pemahaman penting yang berkembang, diyakini dan diterapkan
oleh suatu kelompok. Sedangkan, organisasi adalah suatu kelompok orang dari berbagai latar
belakang berbeda bersatu dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam hal ini, budaya organisasi adalah sebuah sistem kepercayaan dan sikap bersama yang
berkembang dan dianut oleh sekelompok orang. Sistem kepercayaan dan sikap bersama suatu
organisasi ini akan membedakannya ke kelompok atau organisasi lainnya. Budaya organisasi
juga bisa didefinisikan sebagai filosofi, ideologi, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, harapan, sikap
dan norma yang menyatakan suatu organisasi dan menampung semua keberagaman
atau pluralisme.

Pada dasarnya, pengertian budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu
kelompok dan digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya
dengan kelompok lain. Artinya, budaya organisasi merupakan suatu normal dan nilai-nilai
perilaku yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya.

Budaya organisasi biasanya melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi,


dan seluruh nilai di dalamnya. Sehingga, budaya organisasi ini akan direfleksikan melalui
kegiatan mereka sehari-hari, mulai dari interaksinya dengan orang lain, caranya bekerja dan
ekspektasi di masa depan.
Pengertian Budaya Organisasi Menurut Para Ahli

Para ahli pun memiliki pandangan masing-masing mengenai pengertian budaya organisasi,
antara lain:

1. Sarpin (1995)

Menurut Sarpin, pengertian budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan
kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya
untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.

2. Kreitner dan Kinicki (2005)

Kreitner dan Kinicki menyatakan budaya organisasi biasanya digambarkan dalam arti yang
sama. Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang
dari waktu ke waktu berfungsi sebagai perekat yang menyatakan organisasi.

3. Susanto

Susanto mengatakan budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi sumber
daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke
dalam organisasi. Sehingga setiap anggota organisasi wajib memahaminya dan bertingkah laku
serta berperilaku sama.

4. Lathans (1998)

Lathans berpendapat budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarah pada
perilaku anggota organisasi. Semua anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku
agar diterima oleh lingkungannya.

5. Schein (1992)

Menurut Schein, budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar yang
ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok. Tujuannya, organisasi bisa
belajar mengatasi dan menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal
dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan baik.
Teori Budaya Organisasi

Teori budaya organisasi merupakan sebuah teori komunikasi yang mencakup semua simbol
komunikasi, yakni tindakan rutinitas, dan percakapan serta makan yang dilekatkan orang
terhadap simbol tersebut. Dalam perusahaan, budaya organisasi dianggap sebagai salah satu
strategi perusahaan untuk mencapai tujuan dan kekuasaannya.

Adapun beberapa asumsi dasar mengenai teori budaya organisasi, antara lain:

a. Asumsi terhadap nilai organisasi

Anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan persamaan yang sama mengenai realitas
organisasi, sehingga pemahaman mereka mengenai nilai-nilai organisasi lebih baik.

Asumsi teori budaya organisasi ini mengacu pada nilai organisasi, yang merupakan standar dan
prinsip-prinsip yang terdapat dalam sebuah budaya.

b. Asumsi terhadap simbol budaya organisasi

Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi. Saat orang bisa
memahami simbol tersebut, maka seseorang bisa bertindak berdasarkan budaya organisasinya.

c. Asumsi terhadap budaya yang bervariasi

Setiap perusahaan pasti memiliki budaya organisasi yang bervariasi dan interpretasi tindakannya
juga beragam. Karena setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda, setiap individu
dalam organisasi tersebut juga menafsirkan budaya organisasinya secara berbeda. Tapi,
perbedaan budaya dalam organisasi justru seringkali menjadi kekuatan dari organisasi tersebut.

Fungsi Budaya Organisasi

Pemimpin sebuah organisasi memiliki peran penting dalam membentuk budaya organisasi.
Banyak pemimpin yang menggunakan teori budaya organisasi yang ada saat ini untuk diterapkan
di perusahaannya. Oleh karena itu, budaya organisasi yang mengandung nilai-nilai dan norma-
norma memiliki 5 fungsi, antara lain:
1. Meningkatkan rasa kepemilikan

Budaya organisasi berfungsi sebagai identitas yang meningkatkan rasa kepemilikan dan loyalitas
bagi seluruh anggotanya. Rasa kepemilikan berarti penerimaan sebagai anggota atau bagian dari
sesuatu.

Misalnya, suatu organisasi sangat menekankan budaya kedisiplinan. Maka, anggotanya akan
memiliki identitas bahwa mereka kumpulan orang-orang yang disiplin.

2. Alat untuk mengorganisir

Fungsi budaya organisasi kedua, yaitu sebagai alat untuk mengorganisir setiap anggota atau
karyawan suatu perusahaan. Maksudnya, mengorganisasi atau mengatur suatu kelompok agar
membentuk satu kesatuan.

Nilai-nilai dan norma-norma dalam budaya organisasi bisa menjadi batasan-batasan yang harus
dipahami dan dipatuhi semua anggotanya.Hal ini bisa membedakan antara satu organisasi
dengan organisasi lainnya.

3. Meningkatkan kekuatan organisasi

Budaya organisasi memiliki fungsi untuk meningkatkan kekuatan nilai suatu organisasi.
Maksudnya, meningkatkan kualitas suatu organisasi melalui nilai-nilai dan norma-norma yang
ada dalam budaya organisasi tersebut.

Karena itu, budaya organisasi juga dikenal sebagai pedoman dalam menyatukan organisasi
dengan memberikan standar tepat mengenai tutur kata dan tingkah laku para anggotanya.

4. Mengontrol perilaku

Fungsi budaya organisasi sebagai mekanisme dalam mengontrol perilaku setiap anggota di
dalam maupun di luar lingkungan organisasi. Nilai-nilai dan norma dalam budaya organisasi bisa
memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawannya.

Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme, sistem atau entitas
buatan dalam hubungannya dengan diri sendiri atau lingkungannya, yang mencakup sistem atau
organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik.
5. Mendorong kinerja anggota

Budaya organisasi juga berfungsi membantu mendorong seluruh anggota organisasi atau
karyawan perusahaan untuk meningkatkan performa kerja, baik itu dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.

Sehingga, budaya organisasi akan mendorong para anggota agar lebih mengedepankan
kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan pribadi. Jadi, mereka lebih sadar bahwa
kepentingan bersama harus lebih diprioritaskan.

Jenis-jenis Budaya Organisasi

Budaya organisasi suatu kelompok akan berbeda dengan kelompok atau perusahaan lainnya.
Adapun dua tipe budaya organisasi yang membuat nilai-nilai dan kebijakannya dibuat berbeda.

 . Budaya organisasi yang kuat

Budaya organisasi yang kuat adalah jenis budaya organisasi yang mengacu pada kondisi di mana
karyawan bisa menyesuaikan diri, menghormati kebijakan organisasi, dan mematuhi semua
pedoman organisasi.

Setiap anggota akan merasa sangat menikmati pekerjaannya dan menganggap setiap
pekerjaannya sebagai pengalaman baru dalam budaya organisasi yang kuat. Artinya, mereka
akan menerima peran dan tanggung jawabnya di sebuah organisasi atau perusahaan dengan
sepenuh hati atau sukarela.

 Budaya organisasi yang lemah

Budaya organisasi yang lemah adalah jenis budaya organisasi yang setiap anggotanya menerima
peran dan tanggung jawabnya hanya karena rasa takut pada pimpinan.

Mereka takut dengan segala macam kebijakan organisasi, sehingga mereka lebih menganggap
organisasi sebagai platform untuk mencuri penghasilan. Tapi, mereka juga tidak merasa terikat
dengan organisasi atau perusahaan tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Demikian penjelasan lengkap mengenai apa itu organisasi, mulai dari ciri-ciri manfaat,
tujuan, unsur dan konsepnya. Dalam ber-organisasi yang baik dan benar tak hanya melalui
kumpul-kuumpul saja, namun juga butuh referensi mengenai teorinya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/31937226/Makalah_Manajemen_dan_Organisasi

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Organisasi

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-karakteristik-dan-manfaat-organisasi-bagi-
anggotanya-1xJMEB0YN9M

http://tulisanyangsederhana.blogspot.com/2014/05/dimensi-struktur-organisasi.html?m=1

https://titoblogz.wordpress.com/2011/09/29/arti-penting-organisasi-dalam-masyarakat/

http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2014/05/peranan-manajer-dalam-organisasi.html?m=1

https://deepublishstore.com/blog/pengertian-organisasi/#:~:text=Konsep%20Organisasi
%20Yang%20Baik%20dan%20Ideal,-Jalannya%20sebuah%20organisasi&text=Organisasi
%20harus%20mempunyai%20aturan%20dimana,maka%20diperlukan%20kerja%20sama
%20team

https://deepublishstore.com/blog/materi/budaya-organisasi/

Anda mungkin juga menyukai