Anda di halaman 1dari 12

MATERI, GERAK DAN ENERGI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Konsep Dasar IPA

Dosen Pengampu:
Mimi astri, M.Pd

Disusun :
Meilani Widianingsih
Intan Yunika Sari

PROGRAM STUDI PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANGERANG RAYA
TAHUN 2022/2023 SEMESTER GANJIL
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Mimi Astri R,M.Pd sebagai
dosen pengampu mata kuliah konsep dasar IPA yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 11 september 2022

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR……………………………………………………. Ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… Iii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………. 4
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 4
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 4
BAB II: PEMBAHASAN
A. Materi .............………………….............................................................. 5
B. Materi dan Sifatnya....………………………………………………...... 5
C. Penggolongan Materi………………………………………………....... 5
D. Perubahan Materi ..................................................................................... 6
E. Gerak benda.............................................................................................. 6
F. Konsep Energi Mekanik......................... .................. .............................. 8
G. Pesawat Sederhana................................................................................... 9
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………….... 11
B. Saran……………………………………………………………….…. 11
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mempelajari konsep dasar IPA berisi tentang pengertian materi dan macam-
macam gerak benda. Materi dan sifatnya, pengolongan materi, perubahan materi,
konsep energi mekanik, konsep pesawat sederhan dan macam-macam pesawat
sederhan yang termasik dalam ilmu fisika. Fisika adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan alam bukan hanya sebuah kumpulan pengetahuan yang berupa fata-
fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
pembelajaran yang memberikan pengalam secara langsung kepada siswa untuk
memahami alam sekitar secara ilmia. Pembelajaran fisika bertujuan untuk
meningkatkan penguasaan siswa terhadap pengetahuan, konsep, prinsip fisika serta
mengembangkan keterampilan siswa. Oleh karena itu diharapkan siswa mendapat kan
proses pembelajaran bermakna ketika memenuhi semua aspek tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud materi ?
2. Bagaimana mengetahui sifat materi ?
3. Apa yang dimaksud perubahan materi ?
4. Apa yang dimaksud dengan pesawat sederhana ?
5. Apa itu gerak benda ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian materi
2. Untuk mengetahui bagaimana sifat materi
3. Untuk mengetahui perubahan materi
4. Untuk mengetahui pesawat sederhana
5. Untuk mengetahui gerak benda

BAB II

4
PEMBAHASAN
A. Materi
Setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur
oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan
sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume. Materi tersusun atas
molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi umumnya dapat
dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat).
B. Materi dan sifatnya
Materi adalah objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya
diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Suatu materi dapat dikenali dengan sifat –
sifat sebagai berikut :

1. Sifat Fisis
Sifat fisis dapat diartikan sebagai sifat yang tidak berhubungan dengan
pembentukan zat baru, namun berkaitan dengan kondisi fisis zat. Contoh:
Titik leleh, titik didih, warna, bau, kerapatan, dan masa jenis.
2. Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan sifat yang berkaitan dengan pembentukan zat baru.
Contoh: Kereaktifan, mudah tidaknya terbakar, dan mudah tidaknya berkarat.
3. Sifat Intensif
sifat intensif tidak bergantung pada jumlah zat. Contoh: Kalor jenis, bau, rasa,
titik leleh, titik lebur.
4. Sifat Ekstensif
Kebalikan dari sifat intensif, sifat ekstensif justru bergantung pada jumlah
materi. Contoh: Volume, masa, dan entalpi atau kandungan energi.
C. Penggolongan materi
Materi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu zat tunggal dan zat murni,
dimana zat tunggal ialah materi yang memiliki susunan partikel yang tidak dapat
diubah dan komposisi yang tetap sedangkan zat murni ialah zat yang memiliki
komposisi yang tetap dan seragam diseluruh bagian. Zat tunggal terbagi menjadi dua
yaitu :
5
a. unsur zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat - zat yang lain dengan reaksi
kimia biasa. Unsur terdiri dari logam dan non logam.

b. Senyawa zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain
dengan reaksi kimia. Campuran yang terbentuk dari dua atau lebih zat yang
masih mempunyai sifat asalnya ketika gula dicampurkan dengan air, akan
terbentuk larutan gula.

D. Perubahan materi
Perubahan materi terdiri atas dua jenis, antara lain perubahan fisis dan
perubahan kimia, dimana perubahan fisis ialah perubahan yang tidak dapat
mengahasilkan zat baru yang hanya berubah bentuk dan wujud sedangkan perubahan
kimia ialah perubahan yang mengahasilkan zat baru. Ada beberapa contoh perubahan
fisis, antara lain es mencair, air menguap, air membeku, beras digiling menjadi
tepung, lampu pijar menyala dan memisahkan bensin dari minyak mentah. Perubahan
kimia dapat disebut juga reaksi kimia dimana zat yang bereaksi ialah pereaksi
(reaktan) sedangkan hasil reaksi ialah produk. Contoh besi dan oksigen membentuk
karat besi, dimana besi dan oksigen sebagai reaktan, karat besi sebagai hasil. Ada
beberapa perubahan pada reaksi kimia, antara lain terbentuknya gas.

E. Gerak benda
Gerak merupakan suatu perubahan tempat kedudukan suatu benda dari tempat
awal. Sebuah benda di katakan bergerak bila benda itu berpindah kedudukan terhadap
benda lainnya, benda mudah bergerak karena di pengaruhi oleh beberapa faktor.
Gerak terjadi karena adanya perubuhaan kedudukan antara kedua benda, gerak suatu
benda bersifat relatif karena karena dapat melakukan beberapa macam gerak yang
tidak sama terhadap benda – benda lainnya.

Gerak nyata atau sebenarnya, yaitu gerak yang benar – benar berubah
kedudukannya atau gerak benda terhadap benda yang lain. Gerak lurus adalah gerak
suatu benda sepanjang garis lurus. Gerak lurus beraturan adalah gerak benda pada
lintasan garis lurus dengan kecepatan tetap. Gerak lurus beraturan di singkat menjadi
grlb. Gerak lurus berubah beraturan merupakan gerakan benda yang lintasannya lurus
dan kecepatannya mengalami perubahaan yang teratur dan di singkat dengan glbb.
Glbb yang kecepatannya makin lama makin cepat di sebut geak di percepat.

Hal-hal yang mempengaruhi gerak benda yaitu, benda dapat bergerak karena
ada penyebabnya, penyebab benda bergerak karena di beri perlakuan, berupa terikan

6
atau dorongan.Selain faktor luar, ada faktor dalam yang memepengaruhi gerak benda.
Benda, yaitu bentuk benda, berat ringan benda, bahan benda, serta permukaan benda.

 Faktor – faktor yang menpengaruhi gerak benda :

1) Bentuk benda Bentuk benda bermacam – macam, ada benda yang berbentuk
lingkaran, kotak, dan lain – lain.

2) Ukuran benda Ukuran suatu benda dapat memengaruhi gerakannya.

3) Permukaan benda Jenis permukaan suatu benda dapat memengaruhi gerak


benda tersebut.

 Macam- macam gerak benda


1) Gerak benda menggelinding.
2) Gerak benda berputar.
3) Gerak benda memantul.
4) Gerak benda mengalir.
5) Gerak bendas jatuh.
 Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan mengatur ulang suatu kumpulan materi atau
dengan kata lain energi ialah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan
kerja. Ada dua macam energi yang dikenal dalam gerak yaitu energi kinetik
dan potensial. Energi kinetik ialah energi yang dimiliki benda karena benda
bergerak, satuan energi ialah joule. Sedangkan energi potensial bekerja gaya
gravitasi, dapat dihitung sebagai hasil kali massa benda dengan percepatan
gravitasi dengan jarak ketinggiiannya.

F. Konsep energi mekanik

7
Energi mekanik adalah gabungan dari energi potensial dan energi kinetik,
maka jika ada benda yang memiliki energi potensial saja atau energi kinetik saja, itu
sudah termasuk ke dalam contoh energi mekanik. Benda yang tadi di awal dipegang,
jika dijatuhkan akan memiliki energi kinetik karena sudah bergerak.
Hukum kekalan energi tidak dapat di ciptakan dan tidak dapat di musnakan, tetapi
hanya dapat di ubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain
1. Energi mekanik Energi mekanik adalah energi yang di miliki suatu benda
karena sifatt geraknya.Energi mekanik terdiri dari energy potensial dan energi
kinetik. Secara matematis dapat di tuliskan: em = ep + ek
Di namakan em = energi mekanik.
2. Energi potensial Energi potensial adalah energi yang di miliki benda karena
posisi (kedudukan) terhadap suatu acuhan. Sebagai contoh sebuah batu yang
kita angkat pada ketinggian tertentu memiliki energi potensial, jika batu kita
lepas maka batu kan melakukan kerja yaitu, bergerak ke bawah atau jatuh.
Jika massa batu lebih besar maka energi yang di miki lebih besar, batu yang
memiliki energy potensial inji karena gaya gravitasi bumi, energi ini di sebut
energy potensial bumi. Energi potensial bumi tergantung pada massa benda,
gravitasi bumi dan ketinggian benda. Sehingga dapat di rumuskan :
ep = m.g.h dinamakan ep = energy potensial
m = massa benda g = gaya gravitasi h = tinggi benda.
3. Energi kinetik Energi kinetik adalah energi yang di miliki benda karena
gerakkannya.Makin besar kecepatan benda bergarak makin besar energi
kinetiknya dan semakin besar massabenda yang bergerak makin besar pula
energi kinetik yang di miliknya. Secara matematis dapat di rumuskan :
ek ½ (m.v2) di namakan : Ek = energy kinetik v = kecepatan benda
m = massa benda.

G. Pesawat sederhana

8
Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau
besaran dari suatu gaya. Secara umum, alat ini bisa disebut sebagai mekanisme
paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk menggandakan
gaya. Sebuah pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja untuk bekerja
melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan gaya gesek yang timbul, maka
kerja yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama dengan kerja yang
dilakukan pada beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang dibutuhkan
untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang
dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya
yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan
jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya yang diberikan
dengan gaya yang dihasilkan disebut keuntungan mekanik.
1. Jenis-jenis pesawat sederhana
Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal
dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat
membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil, dan lain-
lain. Selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga
dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan.Pesawat sederhana
dikelompokan menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda
berporos. Agar anda lebih memahami keempat jenis pesawat sederhana tersebut,
berikut akan dijelaskan satu persatu.
 Tuas
Pernahkah anda kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar? Bagaimana
caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk menggeser batu
yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah satu jenis tuas. Tuas lebih
dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit
menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda.
Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda,
yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Gaya yang bekerja pada tuas
disebut kuasa.Tuas/linggis dapat digambarkan secara sederhana.Berdasarkan posisi
atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu
tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
9
 Bidang Miring
Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang
berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan
bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan
drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya.
Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke
atas truk. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda
ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, baidang
miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindah-kan
benda menjadi lebih jauh.
 Katrol
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga
terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol
merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol
digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
 Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang
dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat
sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda
sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.

BAB III
PENUTUP
10
A. Kesimpulan
Gerak dan energi sangat berpengaruh terhadap aktivitas terhadap kehidupan
manusia sehari-hari, dengan adanya gerak benda kita bisa lebih mudah melakukan
pekerjaan, dan dengan memiliki energi, kita bisa melakukan berbagai aktivitas mulai
dari aktivitas ringan samapi berat. Dalam pengamatan sehari-hari gerak dan energi
muncul dalam berbagai bentuk energi dan macam-macam gerak benda, misalnya :
dalam gerak benda, bergerak dengan menggelinding, gerak dengan menatul, benda
jatuh, dan mengalir dan lain-lain. sedangkan bentuk energy, misalnya : energi kimia,
energi listrik,energi kinetik dan lain-lainnya.
Sifat fisika materi adalah yang mencakup wujud dan tampilan materi
sedangkan sifat kimia yaitu lebih mencakup kecenderungan materi untuk berubah dan
menghasilkan materi baru atau prubahan baru.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat keterbatasan
materi. Untuk itu, penulis menyarankan kepada para pembaca untuk membaca
referensi yang lain agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

11
Muhammad, M., & Nurdyansyah, N. (2015). Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo:
Nizamia learning center. Nurdyasnyah, N., & Andiek, W. (2015).
Inovasi teknologi pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia learning center.
Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. (2016).
Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013.
Sidoarjo: Nizamia learning center. Nurdyansyah, N., Rais, P., & Aini, Q. (2017). The Role of
Education Technology in Mathematic of Third Grade Students in MI Ma’arif Pademonegoro
Sukodono. Madrosatuna: Journal of Islamic Elementary School, 1(1), 37-46. Nurdyansyah,
N. (2016). Developing ICT-Based Learning Model to Improve Learning Outcomes IPA of
SD Fish Market in Sidoarjo. Jurnal TEKPEN, 1(2). Nurdyasnyah, N., & Andiek, W. (2017).
Manajemen Sekolah Berbasis ICT.

12

Anda mungkin juga menyukai