Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

PADA PEMBANGUNAN IBU KOTA NEGARA (IKN)

Oleh Kelompok 3 :
1. Irna Salwa Al Iksani (230310210004)
2. Zulfiqor Meetrand (230310210020)
3. Hasan Basri (230310210025)
4. Hasya Fatharani Ya Sifa (230310210031)

1. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

RTRW prov kalimantan timur mengalami pembaruan yang dimana semula menggunakan
perda nomor 1 tahun 2016 diganti dengan perda nomor 1 tahun 2023. Perbedaan RTRW lama
dengan yang baru adalah pada alokasi ruang baru yang diatur dalam Peraturan Menteri
ATR/BPN 14/2021 tentang Basis Data dan penyajian Peta RTRW dan Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR). Seperti keberadaan ruang baru dalam kawasan lindung berupa badan air,
hutan adat, hingga kawasan pencadangan konservasi di laut. Dalam kawasan budi daya atau
areal yang bisa diisi pembangunan daerah, mendapat tiga plot ruang baru.Total penyusutan
luas wilayah Kaltim imbas pengalokasian ruang IKN berkisar 256 ribu hektare untuk matra
darat dan sekitar 68 ribu hektare di kawasan laut. Penyusutan ini juga menjadi salah satu
faktor pendorong untuk melakukan pembaruan RTRW pada kalimantan timur.

2. Gambar Rencana IKN Kalimantan Timur


(Sumber: https://www.bbc.com/)
(Sumber: https://www.bbc.com/)

3. Tabel Analisis dampak pembebasan lahan, kontruksi, operasional dan pasca


oprasional terhadap masyarakat, lingkungan dan organisme

No. Analisis Dampak yang Akan Timbul

Masyarakat Lingkungan Organisme

1. Pembebasan - Kehilangan tempat - Penurunan Kualitas - Hilangnya


Lahan (Land tinggal, beberapa warga Lahan (Peningkatan Sumberdaya Genetik;
Clearing) yang tinggal akan secara Lahan Kritis) (Material tumbuhan,
terpaksa meninggalkan - Penurunan kualitas binatang, atau jasad
huniannya karena udara, yang tadinya renik yang
pembangunan IKN sejuk karena banyak mengandung unit-
- Kehilangan mata pepohonan, ketika unit yang berfungsi
pencaharian, karena dilakukan sebagai pembawa
adanya pembebasan pembebasan lahan sifat keturunan).
lahan, orang yang mata menjadi panas Dibalikpapan
pencahariannya pencari bekantan adalah
kayu, dll akan habitat yang
kehilangan mata bergantung pada
pencaharian ekosistem mangrove

2. Kontruksi - Kebisingan Suara saat - Pencemaran Udara, - Berkurangnya populasi


konstruksi, yang banyaknya debu vegetasi
mengganggu kegiatan yang ditimbulkan - Terganggunya
sehari hari di daerah IKN akibat pekerjaan aksesibilitas lokal dan
dan bisa menyebabkan tanah dan wilayah
stress bila kebisingan pengangkutan - Kerusakan ekosistem
terjadi berkepanjangan material pesisir. pesut saling
- Dampak penyakit - Rusaknya jalan bergantung pada Teluk
Infeksi Saluran umum akibat Balikpapan, jika tidak
Pernapasan Akut (ISPA) konstruksi ada pesut maka
diakibatkan oleh - Perubahan tata keragaman ikan pun
banyaknya polutan guna lahan, yang terancam, ikan pesut
debu di udara akibat tadinya hutan akan merasa
adanya pekerjaan tempat tinggal terganggu karena
konstruksi. satwa dan lahan adanya aktivitas
- Hilangnya wilayah konservasi,berubah konstruksi, sehingga
tangkap nelayan, menjadi gedung pesut pindah posisi ke
karena adanya dan bangunan hulu dan keragaman
kontruksi sehingga lainnya ikan semakin sedikit di
membuat ikan pesut wilayah hilir
semakin ke hulu untuk
menjauhi sumber
gangguan sehingga
nelayan agak
kehilangan wilayah
tangkapannya
- Padamnya aliran listrik
yang mengganggu
aktivitas masyarakat

3. Operasional - Peningkatan intensitas - Menurunnya - Terganggunya


kebisingan (Kebisingan kualitas air bersih
ekosistem mangrove
yang terjadi melebihi (Kerusakan fungsi
dan wilayah konservasi
baku tingkat kebisingan hutan dapat
pada kawasan menyebabkan laut, karena adanya
pemerintahan dan terjadinya
pembangunan wilayah
fasilitas umum) penurunan jumlah
mangrove dan
- Peningkatan gangguan infiltrasi air tanah
lalu lintas dan kerusakan konservasi
fungsi hutan sebagai
- Terjadinya ketegangan reservoir (cadangan perairan akan terkena
sosial karna banyaknya air tanah )
banyak limbah baik
konflik - Penurunan Kualitas
domestik atau pabrik.
Udara (debu, gas
dan polutan) -
- Terjadinya okupasi
lahan karena adanya
Pembangunan
bangunan mitigasi
terhadap okupasi
lahan (pagar/pintu
gerbang/pos
jaga/menara
pemantau/)
- Terjadinya erosi/
longsor karena
Pembangunan
bangunan mitigasi
perlindungan
hidrologi

4. Pasca - Berkurangnya - Banyak Sampah - Penurunan


operasional tingkat akibat perilaku kelimpahan biota
pengangguran dan konsumtif perairan (ikan,
meningkatkan masyarakat plankton, benthos,
kesempatan kerja, - Beresiko Merusak dll), karena kawasan
karena kawasan lingkungan yang akan dibangun
semakin ramai hidup,mengancam adalah dekat dengan
sehingga tata air, hingga ekosistem mangrove,
pertumbuhan pencemaran sehingga besar
ekonomi dan kemungkinan
kesejahteraan ekosistem mangrove
masyarakat rusak dan terjadi
kalimantan akan penurunan
meningkat. kelimpahan biota
akibat aktivitas
- peningkatan
manusia yang tidak
pertahanan teratur
nirmiliter,

terutama

menyesuikan

dimensi dari

ancaman yang ada

REFERENSI

Baraputri Valdya. (2022). BBC News Indonesia. Diambil dari


https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-62722490
HUTAN, J. I. M. K. (2022). STANDAR 13. STANDAR MITIGASI DAMPAK PEMBANGUNAN.
Perda provinsi kaltim https://jdih.kaltimprov.go.id/produk_hukum/detail/a39cb986-0f25
Rolles, Bayu. “Revisi RTRW Kaltim Disahkan dengan Catatan.” Kaltim Post, 29 March 2023,
https://kaltimpost.jawapos.com/utama/29/03/2023/revisi-rtrw-kaltim-disahkan-dengan-
catatan. Accessed 3 October 2023.

Sa’adah, N., Hayyat, M. R., & Fevria, R. (2022, September). Analisis Issue dalam Etika
Lingkungan Terkait IKN. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 2, No. 1, pp. 421-
430).

Anda mungkin juga menyukai