Anda di halaman 1dari 2

VARIABILITAS FAKTOR LINGKUNGAN PADA HABITAT IKAN

LEMURU DI SELAT BALI MENGGUNAKAN DATA SATELIT


OSEANOGRAFI DAN PENGUKURAN INSITU

Kelompok 1
Rio Sendy (230310210012)
Elviana Dian Mustika Sari (230310210019)
Zulfiqor Meetrand (230310210020)
Andrean Alief Musthopa (230310210022)
Adinda Tri Harlina (230310210027)
Hasya Fatharani Ya Sifa (230310210031)

1. Omni-Akuatika Vol. XIV No. 20 Mei 2015 : 13 - 22

2. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui variabilitas kondisi lingkungan pada
lokasi penangkapan ikan lemuru di Selat Bali dengan menggunakan data satelit
oseanografi dan pengukuran insitu.

3. Pengambilan data di lakukan dengan cara primer dan sekunder, pengambilan


data secara primer berupa posisi penangkapan Lemuru, sampel kualitas air dan
plankton. Dan pengambilan data secara sekunder berupa data harian dan
komposit bulanan suhu permukaan laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a (chl–a)
dari satelit Aqua/Terra MODIS.

4. Parameter yang digunakan pada penelitian ini sebagai parameter penentu


potensi penangkapan perikanan adalah parameter fisika berupa pengukuran
salinitas, suhu. Sedangkan parameter kimianya kimia terdiri dari konsentrasi
nitrat, fosfat, dan klorofil-a.
5. Alasan parameter fisika dijadikan objek penelitian ini adalah salinitas
mempunyai hubungan terbalik dengan suhu. Nilai suhu maksimumakan diikuti
dengan nilai salinitas minimum. Variasi dan interaksi antara suhu dan salinitas
menentukan densitas air laut yang mempengaruhi gerakan vertikal massa air laut.
Ikan cenderung untuk memilih daerah dengan tingkat salinitas yang sesuai dengan
tekanan osmosis masing-masing.
Alasan parameter kimia dijadikan objek penelitian ini adalah untuk mengetahui
limpahan fitoplankton yang ada karena Kondisi perairan yang ideal pemanfaatan
nutrient oleh fitoplankton sesuai rasio 16N:1P. Nilai rasio yang melebihi 16
menggambarkan terjadinya keterbatasan fosfat dalam perairan yang
mempengaruhi pertumbuhan fitoplankton dari jenis alga.

6. Kesimpulan dalam penelitian ini diperoleh bahwa suhu permukaan laut dan
konsentrasi klorofil-a bervariasi sepanjang tahun. saat musim barat suhu
cenderung lebih tinggi daripada saat musim timur. puncaknya pada bulan maret.
penurunan suhu permukaan laut brbanding terbalik dengan konsentrasi klorofil-a.
klorofil a akan naik. keduanya dipngaruhi oleh siklus musim. intraksi keduanya
dapat mengindikasikan terjadinya penaikan masa air dari bawah ke permukaan.
diperkuat juga dngan tingginya salinitas dan kandungan nutrient. suhu permukaan
laut dan konsentrasi klorofil a tidak memberikan pngaruh yang signifikan
terhadap kegiatan penangkapan lemuru

Anda mungkin juga menyukai