Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATERNITAS

“PENJELASAN PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN REPRODUKSI PADA WANITA”

DOSEN MATA KULIAH : NOVIANY BANNE RASIMAN, S.Kep.Ns., M.N.S

OLEH :

NAMA : MOH DIRHAM


NPM : PK115021027
SEMESTER : IV (Empat)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PALU

PRODI ILMU KEPERAWATAN

PALU, 2023
1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
a. Pengertian
SADARI adalah salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada
payudara. SADARI bertujuan untuk menemukan benjolan dan tanda-tanda lain
pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.
SADARI adalah pemeriksaan yang direkomendasikan sejak wanita berusia 20
tahun dengan dilakukan sendiri di rumah setiap bulannya. Bagi wanita yang masih
haid, pemeriksaan dilakukan setiap hari ke-7 sampai 10, dihitung mulai dari hari
pertama haid atau setiap bulan pada tanggal yang sama bagi yang sudah
menopause.
b. Langkah-langkah melakukan SADARI
Terdapat langkah-langkah yang bisa digunakan untuk melakukan SADARI.
Cara melakukan SADARI adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan dengan teliti payudara Anda di depan cermin, dengan kedua lengan
lurus ke bawah. Perhatikan bila terdapat benjolan atau perubahan bentuk,
warna, dan ukuran pada payudara (secara normal ukuran pada payudara kanan
dan kiri tidak sama persis).
2. Angkatlah kedua lengan ke atas sampai kedua tangan berada di belakang
kepala dan tekan ke arah depan. Kemudian tekanlah kedua tangan Anda
dengan kuat pada pinggul dan gerakkan kedua lengan dan siku ke arah depan
sambil mengangkat bahu. Cara ini akan menegangkan otot-otot dada Anda
sehingga perubahan-perubahan seperti cekungan atau benjolan akan lebih
terlihat.
3. Angkatlah lengan kiri Anda lalu rabalah payudara kiri dengan tiga ujung jari
tengah tangan kanan yang dirapatkan. Perabaan dapat dilakukan dengan cara:
 Gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap, dimulai dari atas
(posisi jam 12) dengan mengikuti arah jarum jam, bergerak ke tengah ke
arah puting susu.
 Gerakan dari atas ke bawah dan sebaliknya.
 Gerakan dari bagian luar payudara ke arah puting susu
 Kemudian lakukan perabaan dengan gerakan yang sama pada payudara
kanan Anda dengan menggunakan jari-jari dari tangan kiri.
4. Tekan secara pelan daerah di sekitar puting kedua payudara dan amatilah
apakah terdapat keluar cairan yang tidak normal (tidak biasanya), seperti putih
kekuning-kuningan yang terkadang bercampur darah. Pada wanita yang masih
menyusui, bedakan dengan ASI. Proses tersebut dapat dilakukan saat mandi
dengan menggunakan air sabun untuk memudahkan melakukan gerakannya.
5. Dapat pula dilakukan saat berbaring dengan cara tangan kiri di bawah kepala.
Letakkan bantal kecil di bawah punggung. Rabalah seluruh permukaan
payudara kiri dengan gerakan yang telah diuraikan pada langkah nomor 3.
Kemudian lakukan pemeriksaan yang sama pada payudara sebelah kanan.
6. Berilah perhatian khusus pada payudara bagian atas tepi luar dekat lipat ketiak
(kuadran superolateral kanan dan kiri) karena tumor payudara banyak
ditemukan di daerah tersebut.

Hal lain yang penting untuk diketahui dalam melakukan SADARI yaitu
mengetahui batas-batas dari payudara sehingga seluruh payudara dapat diraba
secara berurutan dan sistematis sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan.
Batas-batas payudara:

 Batas atas adalah jarak 1-2 jari dibawah ruas tulang selangka (clavicula).
 Batas bawah adalah garis lingkar kulit bawah payudara.
 Batas terluar adalah garis tengah ketiak ke arah bawah.
 Batas terdalam adalah garis tengah ruas dada.
c. Tujuan SADARI
Tujuan tindakan ini adalah melihat kemungkinan jika adanya perubahan fisik
pada payudara. Namun tujuan utamanya adalah mengetahui perubahan yang
menjadi ciri kanker payudara atau penyakit yang lebih serius. Semakin cepat
terdeteksi, semakin cepat pula kondisi akan ditangani.
d. Manfaat SADARI
1. Mendeteksi dengan cepat
2. Mengurangi stres akibat masalah payudara
3. Belajar mengenali bentuk payudara
2. Pemeriksaan Apus Vagina (Vaginal Wet Mount)
a. Pengertian
Pemeriksaan apus vagina adalah pemeriksaan dengan sampel cairan vagina
yang akan dilihat dibawah mikroskop untuk mengetahui apakah ada infeksi
bakteri atau jamur yang menyebabkan peradangan di vagina (vaginitis) dan
sekitarnya atau tidak.
b. Cara melakukan

 Melakukan persiapan apus vagina


1. Pastikan waktu kunjungan/kontrol tidak bertepatan dengan periode haid
Anda.
2. Hindari melakukan apa pun yang dapat mengganggu hasil apus vagina.
3. Ingatlah untuk mengosongkan kandung kemih Anda sebelum melakukan
pemeriksaan.
4. Bersiap untuk melepaskan pakaian dari bagian pinggang ke bawah.
 Mengetahui hal-hal yang harus diprediksi
5. Berbaring pada meja pemeriksaan dan letakkan kaki Anda pada pijakan kaki.
6. Perkirakan dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu.
7. Tarik napas dalam.
8. Biarkan dokter menempatkan spekulum yang sudah diberi pelumas ke dalam
vagina Anda.
9. Bersiap untuk beberapa ketidaknyamanan sepanjang prosedur pemeriksaan
10. Lihatlah dokter meletakkan sampel sel ke dalam penampang kaca

c. Tujuan
Hal ini umumnya dilakukan untuk memastikan ada tidaknya infeksi jamur,
bakteri dan parasit pada vagina.
3. Observasi papsmea
a. Pengertian
Pap smear atau juga sering disebut pap test adalah prosedur screening terhadap
potensi kanker serviks. Pemeriksaan pap smear dilakukan untuk melihat
keberadaan sel kanker atau pra-kanker pada serviks. Pap smear sangat dibutuhkan
bagi wanita, terutama yang berusia 21-65 tahun dan telah aktif melakukan
hubungan seksual. Direkomendasikan wanita berusia di atas 21 tahun menjalani
pap smear setiap satu hingga tiga tahun sekali.
b. Cara melakukan

 Tahapan Pap Smear


Pap smear bisa dilakukan saat sedang tidak dalam masa haid. Selain itu, jangan
memakai douche untuk membersihkan vagina sekurang-kurangnya tiga hari
sebelum tindakan. Persiapan lainnya adalah tidak berhubungan seksual dan tidak
memakai tampon setidaknya dua hari sebelumnya serta tidak menggunakan alat
kontrasepsi. Anda juga harus membersihkan kantong kemih sebelum memulai
tahapan pemeriksaan pap smear.
1. Memakai baju khusus
Posisi pasien dalam pemeriksaan pap smear mirip dengan proses persalinan
normal. Maka baju khusus mungkin diperlukan agar prosesnya berjalan lebih
mudah.
2. Berbaring di meja periksa
Usahakan serileks mungkin ketika berbaring di meja periksa. Taruh kedua
kaki di tempat yang telah disediakan atau dalam posisi lebar.
3. Pemeriksaan vagina
Dokter akan memeriksa vagina bagian luar terlebih dahulu sebelum memulai
tahapan pap smear di dalam vagina.
4. Pembukaan vagina
Dokter membuka vagina dan memasukkan alat seperti cocor bebek bernama
spekulum. Proses ini dilakukan dengan perlahan dan hati-hati.
5. Pengambilan sampel sel
Dokter mengambil sampel sel dari dalam vagina menggunakan alat seperti
sikat halus atau kapas atau semacam spatula. Sampel lalu dimasukkan ke alat
periksa seperti tabung atau gelas kaca untuk dibawa ke laboratorium.
6. Pelepasan spekulum dan pemeriksaan sampel
Seusai pengambilan sampel sel, spekulum dilepas. Tahap pap smear telah
selesai. Pasien tinggal menunggu hasil pemeriksaan sampel di laboratorium.
c. Tujuan
Tujuannya adalah mendeteksi dini potensi kanker serviks yang dipicu oleh infeksi
virus human papillomavirus (HPV). Virus ini bisa menular lewat kontak kulit atau
kontak seksual.
d. Manfaat
Adapun manfaat menjalani pap smear secara rutin meliputi:
 Keyakinan bahwa tak ada dugaan masalah pada leher rahim
 Mencegah atau mengobati kanker serviks sejak dini
 Mendeteksi kelainan sel yang bisa memicu kanker serviks bahkan sebelum ada
gejala
 Makin dini diketahui, makin mudah tindakan pengobatan pada kanker serviks
 Deteksi dini bisa meningkatkan peluang kesembuhan
4. Observasi pemeriksaan kolpokopi
a. Pengertian
Kolposkopi adalah suatu cara untuk melihat kondisi leher rahim dari dekat. Ini
merupakan cara paling cepat dan mudah untuk menemukan apabila terdapat
perubahan sel di leher rahim yang biasanya dapat berkembang menjadi sel kanker.
Kolposkopi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
perkembangan kanker serviks dan kerap digunakan untuk menemukan sel-sel
abnormal di serviks.
b. Cara melakukan

 Tanyakan pada dokter mengenai proses kolposkopi secara rinci.


Mendengarkan langsung penjelasan dokter bisa membuat dirimu menjadi lebih
tenang.
 Hindari menggunakan cairan pembersih vagina dan berhubungan seksual 24–
48 jam sebelum melakukan kolposkopi.
 Beri tahu mengenai kondisi dirim, misalnya jika sedang hamil.
 Informasikan pada dokter bila memiliki riwayat reaksi alergi, sedang
mengonsumsi obat tertentu atau pernah menjalani pengobatan infeksi vagina,
serviks, atau pelvis.
 Pertimbangkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri, tetapi pastikan
berdasarkan saran dari dokter.
 Kosongkan kandung kemih saat akan melakukan tes kolposkopi
c. Tujuan
untuk mengetahui perkembangan kanker serviks dan kerap digunakan untuk
menemukan sel-sel abnormal di serviks.
5. Observasi hasil usg(pencegahan reproduksi)
a. Pengertian
Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pengambilan gambar dari bagian tubuh
tertentu. Ini dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi.
b. Cara melakukan

 Memonitor denyut jantung pada janin. Ini biasa dilakukan menggunakan


teknologi Doppler.
 Memperoleh visualisasi jaringan perut dan organ didalamnya.
 Mengetahui masalah di dalam prostat dengan menggunakan USG transrektal.
 Mendapatkan gambar yang jelas dari organ jantung.
 Memantau struktur jaringan di sekitar ginjal.
 Memperoleh gambaran lengkap dari jaringan payudara.
 Melihat visualisasi struktur mata dengan USG mata.
 Memonitor perkembangan janin pada ibu hamil.
 Mengambil sampel jaringan tubuh melalui teknik biopsi.
 Memperoleh pencitraan dari rahim dan ovarium

c. Manfaat
 Mengkonfirmasi kehamilan
 Memeriksa detak jantung janin
 Menentukan usia kehamilan dan estimasi waktu lahir
 Mencari tahu kehamilan kembar
 Memeriksa kondisi plasenta, uterus, ovarium, dan serviks
 Mengidentifikasi kelainan pada janin
 Diagnosis risiko kehamilan ektopik, kehamilan yang berkembang di luar rahim

Anda mungkin juga menyukai