Kata Kerja Jadian Atau Majemuk
Kata Kerja Jadian Atau Majemuk
imbuhan, seperti akar, kata ulang, atau kata majemuk, menjadi kata kerja baru. Imbuhan-imbuhan yang
digunakan untuk membentuk kata kerja jadian adalah N-, di-, be-, te-, ke-, i, dan kombinasi N-.
N-
Menakai: misalnya:
Awalan "Di-"
Pasif: misalnya:
Awalan "Be-"
Memiliki: misalnya:
Menghasilkan: misalnya:
Catatan: Kata kerja jadian juga dapat memiliki akhiran -kc atau -i, dan dalam beberapa kasus, dapat
ditambahkan dengan akhiran -la untuk membentuk bentuk perintah halus atau harapan.
Kata kerja jadian yang diawali dengan kombinasi be-... -an menunjukkan arti 'bermain'; contohnya:
Kombinasi be-... -an yang berpadu dengan reduplikasi kata keadaan mengandung arti 'selalu,
berulang-ulang, atau berbalasan'; sebagai contoh:
Ketika awalan be- diapit oleh kata ganti, ia menunjukkan arti 'memanggil atau menyebut'; contohnya:
Ketika awalan be- digunakan dengan kata bilangan, ia menyatakan kelompok; sebagai contoh:
betiga 'bertiga'
beratus-ratus 'beratus-ratus'
bepuluh-puluh 'berpuluh-puluh'
bekodi-kodi 'berkodi-kodi'
Awalan Te- dan Akhiran -ke
Awalan te- yang digunakan dengan kata benda, kata keadaan, atau kata ganti menghasilkan arti
'paling, tidak sengaja, atau menyatakan pasif'. Sebagai contoh:
Akhiran -ke muncul dalam bentuk perintah pada jenis kata berikut:
kecikke 'kecilkan'
besakke 'besarkan'
abangke 'merahkan'
tuoke 'tuakan'
Bila akhiran -ke diikuti oleh akhiran -la, bentuk-bentuk tersebut bersifat perintah halus atau lemah:
panjangkela 'panjangkanlah'
duapulukela 'jadikanlah dua puluh'
Akhiran -la juga dapat ditambahkan pada beberapa kata keadaan atau kata bilangan untuk
mengekspresikan harapan atau penawaran:
Semoga tulisan ini lebih mudah dimengerti. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal lain yang perlu
dijelaskan!