Gugatan Tresna Aulia Rachman
Gugatan Tresna Aulia Rachman
Dengan Hormat,
Perkenankan kami :
1. JHON FARDINAN, S.H.
2. TABRONI, S.H.I.
Keduanya adalah Advokat, dan :
MUHAMAD FAIZAL, S.H. (Magang)
BONA SIMANIHURUK,S.H. (Magang )
Page 1 of 11
Dengan ini mengajukan Gugatan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
terhadap:
PT. NIPSEA PAINT AND CHEMICALS (NIPPON PAINT) yang beralamat di
Jl. Ancol Barat I/A5/C No. 12 RT. 04 RW. 11 Kel. Ancol, Kec.
Pademangan Jakarta Utara ;
Selanjutnya disebut sebagai ---------------------------------------------
TERGUGAT
Page 2 of 11
2. Bahwa Perusahaan Tergugat adalah Perusahaan yang mencakup industri
mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang setengah
jadi menjadi barang jadi yaitu CAT ;
8. Bahwa dasar hukum Perjanjian Kerja antara Penggugat dan Tergugat dalam
Perkara ini adalah mengacu pada BAB IX HUBUNGAN KERJA , Undang –
Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003, jo Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Kluster Ketenagakerjaan Pasal 81 angka 15
poin (1 ) dan (2) , Perubahan pasal 59 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan , junto Peraturan Pemerintah, No.35 Tahun 2021,
tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu
Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja ;
Page 3 of 11
Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha
dan pekerja/buruh.
Pasal 51
10. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 59 ayat (1) dan ayat (2) , Undang-Undang
No.13 Tahun 2003, menegaskan larangan diterapkannya PKWT untuk
pekerjaan yang jenis atau kegiatannya bersifat tetap. PKWT hanya dapat
diterapkan pada pekerjaan yang selesai pada jangka waktu tertentu.
Pasal 59
(1) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk
pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan
pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu :
a. pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya;
b. pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang
tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun;
c. pekerjaan yang bersifat musiman; atau
d. pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru,
atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau
penjajakan.
(2) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk
pekerjaan yang bersifat tetap.
11. Bahwa dipertegas sesuai dengan pasal 4 , Ayat (1) dan ayat (2), Peraturan
Pemerintah, No.35 Tahun 2021, tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih
Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja ,
berbunyi :
Pasal 4.
Page 4 of 11
(2) PKWT tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
12. Bahwa berdasarkan Pasal 59 ayat (7) ,menyebutkan dampak hukum apabila
suatu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ( PKWT ) , tidak memenuhi ketentuan
dalam pasal 59 UU Ketenagakerjaan No.13 , Tahun 2003, adalah Batal Demi
Hukum menjadi Perjanjain Kerja Waktu Tidak Tertentu ( PKWTT ) ;
Pasal 59
(1) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan
tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan
selesai dalam waktu tertentu, yaitu :
(2) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan
yang bersifat tetap.
(3) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu dapat diperpanjang atau diperbaharui.
(4) Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu
dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh
diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun.
(6) Pembaruan perjanjian kerja waktu tertentu hanya dapat diadakan setelah
melebihi masa tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari berakhirnya perjanjian
kerja waktu tertentu yang lama, pembaruan perjanjian kerja waktu tertentu
Page 5 of 11
ini hanya boleh dilakukan 1 (satu) kali dan paling lama 2 (dua) tahun.
(7) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (4), ayat (5), dan
ayat (6) maka demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak
tertentu.
(8) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Pasal ini akan diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Menteri
14. Bahwa sebagaimana Fakta Hukum dan Dasar hukum yang diuraikan pada
angka 4 sampai dengan angka 11 diatas, terbukti secara nyata bahwa
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ( PKWT ) yang ditanda tangani oleh Tergugat
dan Penggugat tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 59 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun
2003 , maka demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu ,
oleh karennya Terhitung tanggal 01 Februari 2016 sampai dengan 30
April 2020 ( 4 tahun, 2 bln ) , Hubungan Kerja antara Penggugat dan
Tergugat adalah Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu ( PKWTT ) ;
15. Bahwa Penggugat , mulai bekerja pada Tergugat terhitung tanggal 01 Mei
2016 sampai dengan tanggal 30 April 2020 ( 4 tahun, 2 bln ), dengan
menerima upah terakhir sebesar Rp. 4.276.349;
16. Bahwa Tergugat , melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Penggugat
pada 30 april 2020 dengan alasan Habis Kontrak ;
17. Bahwa sebagaimana Fakta Hukum dan Dasar hukum yang diuraikan pada
Page 6 of 11
angka 4 sampai dengan angka 12 diatas, terbukti secara nyata bahwa
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ( PKWT ) yang ditanda tangani oleh Tergugat
dan Penggugat tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 59 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun
2003, jo Pasal 4 ayat (2) PP No.35 tahun 2021 Tentang PKWT,Alih Daya,
Waktu Kerja dan Waktu Istirahat dan PHK , maka demi hukum menjadi
perjanjian kerja waktu tidak tertentu, oleh karennya Terhitung tanggal 01
Februari 2016 sampai dengan 30 April 2020 ( 4 tahun, 2 bln ) , Hubungan
Kerja antara Penggugat dan Tergugat adalah Perjanjian Kerja Waktu
Tidak Tertentu ( PKWTT )
18. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 59 ayat (1) dan ayat (2) , Undang-Undang
No.13 Tahun 2003, jo Pasal 4 ayat (2) PP No.35 tahun 2021 Tentang
PKWT,Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat dan PHK , status
hubungan kerja dalam Perjanjian Kerja Penggugat dan Tergugat , demi
hukum berubah dari Perjanjian Kerja Waktu Tertentu menjadi Perjanjian
Kerja Waktu Tidak Tertentu ;
19. Bahwa pemutusan hubungan kerja penggugat oleh Tergugat tertanggal 30
april 2020, dengan alasan habis Kontrak ( PKWT ), adalah tidak dapat
dijadikan alasan Pemutusan Hubungan Kerja, karena berdasarkan fakta
hukum status Hubungan Kerja demi hukum adalah Perjanjian Kerja Waktu
Tidak Tertentu (PKWTT );
Page 7 of 11
Pasal 156
Page 8 of 11
(2)
b. Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar 1 (satu) kali
ketentuan pasal 40 ayat (3); dan
c. Uang Penggantian Hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4) .
Page 9 of 11
puluh dua ribu enam ratus lima belas ) ;
27. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan kepada bukti-bukti yang kuat
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan tidak terbantahkan oleh
Tergugat, maka patut dan layak menurut hukum jika Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghukum Tergugat I untuk
membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
Apabila Majelis Hakim yang mengadili dan memeriksa perkara ini berpendapat lain
mohon putusan yang seadil-adilnya.
Demikianlah Gugatan ini diajukan, atas perhatian yang terhormat Bapak Ketua dan
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini secara Arif dan Bijaksana
dihaturkan terima kasih.
Page 10 of 11
HORMAT KAMI,
KUASA HUKUM PENGGUGAT
Page 11 of 11