HAK NORMATIVE

KETENAGAKERJAAN
Narasumber
BAMBANG GETERO,S.H.
Hak normative

• Hak normatif pekerja adalah hak – hak pekerja yang lahir

sebagai upaya memberi perlindungan terhadap pekerja yang
harus dipenuhi oleh pengusaha yang diatur dalam Peraturan
Perundang – undangan Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan
atau Perjanjian Kerja Bersama yang bersifat mengikat pekerja
dan pengusaha.26
Hak – hak buruh di tempat kerja terbagi 2 (
dua ) kategori, yaitu:
1. Hak Normatif adalah hak yang sudah tertuang atau diatur dalam
peraturan ketenagakerjaan.
2. Hak Non Normatif adalah hak yang tidak diatur dalam peraturan
ketenagakerjaan namun dapat dinegosiasikan dalam perundingan
bipartit dengan perusahaan.
 BERSERIKAT • CUTI
MOGOK KERJA • K3
01 • BPJS
• JAM
KERJA

04 02

• UPAH
03 • LEMBUR
PKB
• THR
• PESANGON

Hak-Hak Normative
CONTOH HAK NON NORMATIVE

• Uang makan 4

• Uang transport/antar jemput

3
• Premi hadir
2
• Bonus/uang prestasi/intensif
• Mess/tempat tinggal dari perusahaan 1

• Seragam kerja
• Tour/pariwisata
• Dan lain – lain yang tidak diatur dalam
peraturan ketenagakerjaan.
 UPAH
Upah adalah suatu penerimaan
sebagai imbalan dari Pengusaha
kepada buruh untuk sesuatu
pekerjaan atau jasa yang telah
atau akan dilakukan,
dinyatakan atau dinilai dalam
bentuk uang yang ditetapkan
menurut suatu persetujuan,
atau peraturan perundang –
undangan, dan dibayarkan atas
dasar suatu perjanjian kerja
antara pengusaha dengan
buruh, termasuk tunjangan
baik untuk buruh sendiri
maupun keluarganya.
THR
pekerja yang telah mempunyai
masa kerja 12 bulan secara
terus menerus atau lebih
THRnya sebesar 1 (satu) bulan
upah.
Pekerja yang mempunyai masa
kerja 3 bulan secara terus
menerus tetapi kurang dari 12
bulan diberikan secara
proporsional dengan masa
kerja yakni dengan
perhitungan masa kerja/12 x 1
(satu) bulan upah .
Upah satu bulan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1)
adalah upah pokok di tambah
tunjangan – tunjangan tetap.
CUTI
Adalah meninggalkan pekerjaan
selama beberapa hari pada hari
kerja untuk sementara waktu secara
resmi yang diberikan perusahaan
dengan pemberitahuan sebelumnya
yang diberikan tanpa mengurangi
upah yang biasa diterima.
Cuti tahunan
Cuti haid
Cuti nikah
Cuti khitanan
Cuti kematian
Cuti melahirkan
Cuti keagamaan
Cuti besar/cuti panjang
Peraturan yang mengatur tentang
cuti adalah :Pasal 79 UUK No. 13
th 2003
PERJANJIAN KERJA SAMA

PKB
Perjanjian kerja bersama adalah sebuah perjanjian yang di sepakati oleh kedua
belah pihak antara buruh/pekerja atau serikat buruh/pekerja dan pengusaha
melalui musyawarah.
Mengenai isi dari PKB tersebut tidak boleh lebih rendah dari Undang – Undang.
Masa berlaku PKB tersebut paling lama 2 tahun.
Berdasarkan pasal 124 UU.13/Th 2003 Perjanjian Kerja Bersama paling sedikit
memuat ;
Hak dan kewajiban pengusaha
Hak dan kewajiban serikat buruh/serikat pekerja serta pekerja/buruh
Jangka waktu dan tanggal mulai berlakunya perjanjian kerja bersama
Tanda tangan para pihak pembuat perjanjian kerja bersama
HAK MOGOK KERJA

• Mogok atau pemogokan adalah peristiwa di mana sejumlah besar

buruh/pekerja berhenti bekerja sebagai bentuk protes. Jika tidak
tercapai persetujuan antara mereka dengan majikan mereka, maka
mogok kerja dapat terus berlangsung hingga tuntutan para
karyawan terpenuhi atau setidaknya tercapai sebuah kesepakatan.
Adapun mengenai tata cara pelaksanaan mogok kerja yang sah di
atur dalam UU No. 13/Th 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 139
dan pasal 140. Adapun mogok kerja yang melanggar pasal 139 dan
pasal 140 dapat di kategorikan mogok yang tidak sah. Dalam
menjalankan aksi mogok kerja yang sah, tertib dan damai siapapun
tidak boleh menghalang – halangi.
BERSERIKAT

• Adalah sebuah wadah sekelompok/perkumpulan orang

bekerja yang membentuk sebuah organisasi di lingkungan
tempat kerja guna melindungi hak – hak buruh serta
menjalankan kewajibannya sehingga terciptanya hubungan
yang harmonis dan dinamis antara buruh dan pengusaha.
Berdasarkan UU No. 13/Th 2003 tentang ketenagakerjaan
pasal 104 bahwa pekerja/buruh berhak membentuk dan
menjadi anggota serikat pekerja/buruh. Mengenai
pembentukan/pembuatan sebuah serikat buruh/pekerja
diatur dalam UU No 21/Th 2000 tentang berserikat.
BPJS

• BPJS Kesehatan adalah program pemerintah dalam memberikan

perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia dan
mulai berlaku sejak 1 Januari 2014 sedangkan BPJS
Ketenagakerjaan adalah program pemerintah dalam memberikan
perlindungan jaminan Ketenagakerjaan bagi tenaga kerja sebagai
pengganti Jamsostek.
• BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan juga merupakan hak dari
buruh/pekerja sesuai yang telah diatur dalam UU No. 40/Th 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU Nomor 24/2011
tentang BPJS.
 selesai
Semoga bermanfaat.
Satu untuk semua, semua untuk satu
Hidup buruh yang cerdas