Anda di halaman 1dari 18

Hak & Kewajiban

Pekerja & Pengusaha


# Webinar Seri ke-2 Advokasi Hak-Hak
Ketenagakerjaan Paska UU No. 11 Tahun 2020

Nadia Nurani Isfarin, S.H., LL.M


Tim Prodi Ilmu Hukum Universitas Terbuka
Pekerja /
Buruh
setiap orang yang bekerja dengan
menerima Upah atau imbalan dalam
bentuk lain
Pengusaha  

• orang perseorangan, persekutuan, atau


badan hukum yang menjalankan suatu
Perusahaan milik sendiri
• orang perseorangan, persekutuan, atau
badan hukum yang secara berdiri
sendiri menjalankan Perusahaan bukan
miliknya
• orang perseorangan, persekutuan, atau
badan hukum yang berada di Indonesia
mewakili Perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b yang
berkedudukan di luar wilayah
Indonesia.
Hubungan Industrial
Pekerjaa
n

Perintah Upah
Perjanjian Kerja Berakhir bila
UU No 13/2003 UU no 11/ 2020
Pekerja meninggal dunia Pekerja meninggal dunia
Berakhirnya jangka waktu perjanjian Berakhirnya jangka waktu perjanjian
kerja kerja
Adanya putusan pengadilan dan/atau Adanya putusan pengadilan
PHK penetapan lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial
yang inkracht
dan/atau penetapan lembaga
penyelesaian perselisihan
hubungan industrial yang inkracht

Adanya keadaan / kejadian tt yang Adanya keadaan / kejadian tt yang


dicantumkan dalam penjanjian kerja dicantumkan dalam penjanjian kerja
bersama  bersama 

selesainya suatu pekerjaan tertentu   


    perjanjian kerja (PKWT)
Pengaturan jam Kerja, lembur dan cuti

U U N O 1 3 TA H U N 2 0 0 3 U U N O 1 1 TA H U N 2 0 2 0

Pengaturan Jam Kerja

Tidak disebutkan dimana letak pengaturannya Pelaksanaan jam kerja bagi pekerja/buruh di perusahaan diatur
dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian
kerja bersama.

Lembur

waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling lama 4 (empat)
dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu. jam dalam 1 (satu) hari dan 18 (delapan belas) jam dalam 1 (satu) minggu

Cuti Tahunan

cuti tahunan, sekurang kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah Cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yang WAJIB diberikan
pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan kepada pekerja/buruh, yaitu cuti tahunan, paling sedikit 12 (dua belas)
secara terus menerus; hari kerja setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12
(dua belas) bulan secara terus menerus.
UU No 13 Tahun 2003 UU No 11 Tahun 2020
Istirahat Panjang

istirahat panjang sekurang-kurangnya 2 perusahaan tertentu dapat


(dua) bulan dan dilaksanakan pada memberikan istirahat panjang yang
tahun ketujuh dan kedelapan masing- diatur dalam perjanjian kerja,
Istirahat Panjang masing 1 (satu) bulan bagi
pekerja/buruh yang telah bekerja
peraturan perusahaan, atau perjanjian
kerja bersama.
selama 6 (enam) tahun secara terus-
menerus pada perusahaan yang sama
dengan ketentuan pekerja/buruh
tersebut tidak berhak lagi atas istirahat
tahunannya dalam 2 (
Kebijakan Pengupahan oleh pemerintah

UU No 13 Tahun 2003 UU No 11 Tahun 2020


upah minimum Upsh minumum
Upah kerja lembur Struktur dan skala upah
Upah tidak masuk kerja karena berhalangan Upah kerja lembur
upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar Upah tidsk masuk kerja dan / atau tidak melakukan pekerjaan karena
pekerjaannya alasan tertentu

upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya Bentuk dan tata cara pembayaran upah
bentuk dan cara pembayaran upah Hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah
denda dan potongan upah Upah sebagai dasar perhitungan atau pembayaran hak dan kewajiban

hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah;


struktur dan skala pengupahan yang proporsional;
upah untuk pembayaran pesangon;
upah untuk perhitungan pajak penghasilan
Hak Pekerja Dalam PP
No 35 Tahun 2021
Uang Pesangon, uang penghargaan, uang
penggantian
•  akibat restrukturisasi perusahaan
• akibat pengambilalihan perusahaan
PH • Akibat efisiensi disebabkan perusahaan mengalami kerugian / untuk mencegah
kerugian
K • akibat perusahaan tutup disebabkan kerugian secara terus menerus selama 2 tahun
• Akibat perusahaan tutup bukan disebabkan Perusahaan mengalami kerugian
• Akibat force majeure
• Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang baik
disebabkan Perusahaan mengalami kerugian maupun tidak
• Akibat perusahaan pailit
Uang Pesangon, uang penghargaan, uang
penggantian
• Menganiaya
• menghina secara kasar, atau mengancam Pekerja/Buruh; membujuk dan/atau
PH menyuruh Pekerja/Buruh untuk melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan;

K • tidak membayar Upah tepat pada waktu yang telah ditentukan selama 3 (tiga)
bulan berturut-turut atau lebih, meskipun Pengusaha membayar Upah secara
tepat waktu sesudah itu;
• tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada Pekerja/Buruh;
• memerintahkan Pekerja/Buruh untuk melaksanakan pekerjaan di luar yang
diperjanjikan;
• memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan, dan
kesusilaan Pekerja/Buruh sedangkan pekerjaan tersebut tidak dicantumkan pada
Perjanjian Kerja;
uang penggantian & uang pisah
• adanya putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial
yang menyatakan Pengusaha tidak melakukan perbuatan sebagaimana
PH dimaksud dalam Pasal 36 huruf g terhadap permohonan yang diajukan oleh
Pekerja/Buruh maka Pekerja/Buruh
• alasan Pekerja/Buruh mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-
K turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang
sah dan telah dipanggil oleh Pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis
• alasan Pekerja/Buruh tidak dapat melakukan pekerjaan selama 6 (enam)
bulan akibat ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak
pidana yang menyebabkan kerugian perusahaan
• Pekerja/Buruh dinyatakan bersalah kurnag 6 bulan dari masa tidak
bekerjanya pekerja
Uang Pesangon, uang penghargaan, uang
penggantian
• Pekerja/Buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau
PH Perjanjian Kerja Bersama dan sebelumnya telah diberikan
surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara
K berturut-turut
• alasan Pekerja/Buruh melakukan pelanggaran bersifat
mendesak yang diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama
• Pekerja/Buruh tidak dapat melakukan
Uang pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat
Penghargaan ditahan pihak yang berwajib karena diduga
melakukan tindak pidana sebagaimana
dan Uang dimaksud dalam Pasal 36 huruf 1 yang tidak
menyebabkan kerugian Perusahaan
Penggantian
Uang Pesangon, uang penghargaan, uang
penggantian
• sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak
dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua
PH belas)
• sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak
K dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua
belas) bulan
• Pekerja/Buruh memasuki usia pensiun
• Meninggal
Bantuan kepada
keluarga Pekerja
Pekerja/Buruh ditahan pihak yang berwajib karena diduga
melakukan tindak pidana
Kewajiban
Pengusaha Dalam
PP No 35 Tahun
2021
Kewajiban Pengusaha
• Memenuhi hak pekerja atas jaminan social
• Uang kompensasi kepada pekerja yang hubungan
kerjanya berdasarkan PKWT
• Perusahaan alih daya wajib memenuhi perizinan
berusaha
• Memenuhi ketentuan waktu kerja
• Memberi waktu istirahat mingguan
• Membayar upah kerja lembur (termasuk
istrirahat dan makanan minuman berkalori)
• membayar uang pesangon dan/atau uang
penghargaan masa kerja, dan uang penggantian
hak yang seharusnya diterima

Anda mungkin juga menyukai