Anda di halaman 1dari 11

UU 13 TAHUN 2003

KETENAGAKERJAAN

Prepared by :
Ahmad Mubasir.S.Psi.,M.Psi

Ahmad Mubasir.S.Psi.,M.Psi a.mubasir

2020 THE PLATINUM SKILLS


Point Of Meeting
 CUTI
 PKWT & PKWTT
 PESANGON
 PENGHARGAAN MASA KERJA
 UANG PENGGANTIAN HAK
CUTI
 Berdasarkan Undang-Undang No.13 tahun 2003 Pasal 79 ayat (2), seorang pekerja berhak
atas cuti tahunan sekurang kurangnya 12 hari kerja.
 Dalam pasal 93 ayat 4 UU no.13/2003 tentang Tenaga Kerja disebutkan bahwa pekerja
berhak atas cuti tidak masuk kerja karena halangan dan tetap dibayar penuh.
Alasan/keperluan penting tersebut mencakup :
• Pekerja menikah, dibayar untuk 3 (tiga) hari
• Menikahkan anaknya, dibayar untuk 2 (dua) hari
• Mengkhitankan anaknya, dibayar untuk 2 (dua) hari
• Membaptiskan anaknya, dibayar untuk 2 (dua) hari
• Istri melahirkan/mengalami keguguran kandungan, dibayar untuk 2 (dua) hari
• Suami/istri, orang tua/mertua, anak atau menantu meninggal dunia, dibayar untuk 2 (dua)
hari
• Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, dibayar untuk 1 (satu) hari.
PKWT dan PKWTT
KETERANGAN PKWT PKWTT
ARTI Perjanjian kerja waktu tertentu (Kontrak) Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (Tetap)
WAKTU Dibatasi Waktu dan maksimal 3 tahun dan Tidak dibatasi waktu selain pensiun dan meninggal
maksimal 2 kali kontrak dengan kontrak
ke 2 tidak boleh lama dengan kontrak
pertama
PHK Tidak perlu melalui LPPHI Melalui LPPHI
PESANGON Tidak ada kewajiban perusahaan Wajib memberikan pembayaran pesangon dan penghargaan
membayar pesangon dan penghargaan masa kerja (kecuali phk tertentu) perhitungannya di dasarkan
masa kerja, akan tetapi membayar sisa pada jenik PHK, dan masa kerja, PHK yang dilakukan
kontrak apabila terjadi pemutusan kerja sepihak dari perusahaan tanpa kesalahan maka wajib
saat kontrak belum selesai memberikan 2 PTKP atau 2 kali perhitungan sesuai masa
kerja karayawan
PERJANJIAN KERJA Tidak ada masa percobaan langsung Masa percobaan dibolehkan
kontrak kerja
JABATAN Hanya pekerjaan yang dibatasi waktu Pekerjaan tetap dan rutinitas (HRD, Accounting, Finance dll)
seprti projek dll
Pesangon
UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 156 ayat (2) sudah merevisi ketentuan besarnya uang pesangon
menjadi paling sedikit:

 Masa kerja kurang dari 1 tahun, 1 bulan upah


 Masa kerja 1 tahun atau lebih tapi kurang dari 2 tahun, 2 bulan upah
 Masa kerja Masa kerja 2 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun, 3 bulan upah
 Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 tahun, 4 bulan upah
 Masa kerja 4 tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 tahun, 5 bulan upah
 Masa kerja 5 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun, 6 bulan upah
 Masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 tahun, 7 bulan upah
 Masa kerja 7 tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 tahun, 8 bulan upah
 Masa kerja 8 tahun atau lebih, 9 bulan upah.
1 PMTK & 2 PMTK
 PHK Karena Aksi Korporasi
 PHK dengan alasan perusahaan melakukan efisiensi
 PHK karena pekerja/buruh meninggal dunia, ahli warisnya berhak atas 2
PMTK
 Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pekerja/buruh
 Membujuk dan/atau menyuruh pekerja/buruh untuk melakukan perbuatan
yang bertentangan dengan perundang-undangan
 Tidak membayar upah tepat waktu selama tiga bulan berturut-turut
 Tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja/buruh
 Memerintahkan pekerja/buruh melakukan pekerjaan di luar yang
diperjanjikan
Pengahargaan Masa Kerja
Masa Kerja Uang Penghargaan Masa Kerja
3 tahun sampai < 6 tahun 2 Bulan Upah
6 tahun sampai < 9 tahun 3 Bulan Upah
9 tahun sampai < 12 tahun 4 Bulan Upah
12 tahun sampai < 15 tahun 5 Bulan Upah
15 tahun sampai < 18 tahun 6 Bulan Upah
18 tahun sampai < 21 tahun 7 Bulan Upah
21 tahun sampai < 24 tahun 8 Bulan Upah
24 tahun atau lebih 10 Bulan Upah
Uang Pengganti Hak
Dalam UU Ketenagakerjaan, terdapat dua pasal yang mengatur UPH, yaitu Pasal 156 dan Pasal 162.
Pasal 156:
(1) Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau
uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.
(4) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:
cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ketempat dimana pekerja/buruh diterima
bekerja;
penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari
uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat;
hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
Pasal 162:
(1) Pekerja/buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri, memperoleh uang penggantian hak sesuai
ketentuan Pasal 156 ayat (4).
Kasus 1
Pekerja telah bekerja selama 4,5 tahun di suatu perusahaan dengan
gaji Pokok Rp. 5.000.000 dan Tunjangan Makan Rp 15,000/Hari.
Karyawan tersebut diberhentikan karena performance yang kurang dan
merugikan perusahaan, karyawan tersebut memiliki sisa cuti 7 Hari.
Berapa kompensasi yang dibayarkan Perusahaan ?
Kasus 2
Pekerja telah bekerja selama 7 tahun di suatu perusahaan dengan gaji
Pokok Rp. 5.000.000 dan Tunjangan Jabatan 1 Juta dan Tunjangan
Makan Rp 15,000/Hari. Karyawan tersebut Mengundurkan diri,
karyawan tersebut memiliki sisa cuti 7 Hari.
Berapa kompensasi yang dibayarkan Perusahaan ?

Anda mungkin juga menyukai