Ada beberapa alasan PHK atau pemutusan hubungan kerja yang disebutkan dalam Undang-
undang dan besaran uang pesangon yang berhak didapatkan, berikut kami rangkum dalam
tabel dibawah:
Uang UU
Jenis PHK UP UPMK UPH
Pisah Ketenagakerjaan
Pekerja ditahan dan diputuskan bersalah – 1x UPH – Pasal 160 Ayat (7)
1. UANG PESANGON
Untuk menghitung besarnya uang pesangon yang harus dikeluarkan (berdasarkan UU No. 13
Tahun 2003 Pasal 156 Ayat (2)) adalah sebagai berikut:
Ketentuan ini diatur dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 156 Ayat (3) dengan rincian besaran
UPMK sebagai berikut:
Uang penggantian ini diatur dalam UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal
156 Ayat (4) dengan ketentuan:
(uang ini biasanya diberikan ketika karyawan ditugaskan ke lain daerah yang cukup
jauh dan sulit dijangkau; perusahaan biasanya memberikan uang ganti transportasi)
d. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau
Contoh Kasus :
Aryana merupakan pegawai PT Sentosa Adhi Karya. Tahun 2020, saat PT tersebut
mengalami kerugian, PT Sentosa Adhi Karya melakukan Pemutusan Hubungan Kerja.
Sebagai karyawan yang terkena layoff, Aryana memperoleh total pesangon sebesar
Rp150.000.000,00 yang dibayarkan sekaligus oleh perusahaan.
0% x Rp50.000.000 = 0
5% x Rp50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp100.000.000 = Rp15.000.000
____________________________________
Rp17.500.000