Anda di halaman 1dari 10

PEMANFAATAN ENERGI PANAS

SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK


ALTERNATIF BERSKALA KECIL
DENGAN MENGGUNAKAN
TERMOELEKTRIK

DI SUSUN OLEH :
NAMA : ABDUL ROZAQ
NIM : 2003035045
TUGAS MESIN KONVERSI ENERGI
PEMANFAATAN ENERGI PANAS
SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK
ALTERNATIF BERSKALA KECIL DENGAN
MENGGUNAKAN TERMOELEKTRIK
• Pemanfaatan Energi Panas Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif Berskala Kecil
Dengan Menggunakan Termoelektrik.
pembangkit energi listrik dengan kapasitas mikro yang memamfaatkan energi panas. Pemamfaatan energi
panas sebagai pembangkit energi listrik dengan kapasitas mikro dapat dilakukan dengan menggunakan
elemen termoelektrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta unjuk kerja dari
termoelektrik sebagai pembangkit energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
serta unjuk kerja dari termoelektrik sebagai pembangkit energi listrik. Penelitian ini menggunakan
termoelektrik tipe TEC1-12706 dengan aluminium sebagai penerima panas dan heatsink sebagai media
pendingin. Sumber panas yang dipilih yaitu sinar matahari dan api. Hasil penelitian menunjukkan panas
dari matahari dan api dapat menjadi sumber energi listrik dengan kapasitas mikro yang cukup potensial. 4
buah modul termoelektrik yang dirangkai secara seri menghasilkan tegangan sebesar 1.4 V ketika plat
aluminium menyerap sinar matahari dengan beda temperatur antara sisi panas dan sisi dingin sebesar
31 K.
SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF
BERSKALA KECIL DENGAN MENGGUNAKAN
TERMOELEKTRIK

• Termoelektrik
Termoelektrik adalah proses konversi langsung dari suatu perbedaan suhu menjadi tegangan listrik atau
sebaliknya. Sebuah perangkat modul termoelectrik menghasilkan tegangan ketika ada suhu yang berbeda
di setiap sisi. Sebaliknya, bila termoelectrik diberi tegangan listrik, akan menciptakan perbedaan suhu.
• Elemen Termoelektrik
Elemen termoelektrik terdiri dari semikonduktor tipe N dan tipe P yang bagian atas dan bawah dilapisi dengan konduktor tembaga
sebagai penghubung satu sama lain antara tipe N dan tipe P. Konduktor tembaga pada termoelektrik membantu perpindahan electron-
elektron untuk dapat bergerak bebas. Apabila batang logam dipanaskan dan didinginkan pada dua kutub batang logam tersebut,
electron pada sisi panas logam akan bergerak aktif dan memiliki kecepatan aliran yang lebih tinggi dibandingkan pada sisi bagian
dingin logam.

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, sebuah termoelektrik diwakili oleh rangkaian thermo-listrik dimana generator (TEG)
diletakkan diantara 2 reservoir suhu yaitu sisi panas (TH) dan sisi dingin (TC). Kedua suhu ini (∆T) berpengaruh pada besaran energi
panas (QH) yang diserap oleh termoelektrik serta besaran tegangan dan arus yang akan dihasilkan. Sebuah TEG dikarakteristikkan
dengan adanya hambatan listrik isotermal (R), konduktansi termal (K) dan koefisien seebeck (S).
• Koefisien Seebeck
Koefisien Seebeck menjelaskan bahwa pada saat thermocouple dipanaskan, kondisi semikonduktor yang terisi banyak elektron koefisien
seebecknya bertanda negatif. Sedangkan semikonduktor yang kekurangan elektron koefisien seebecknya bertanda negatif. Sedangkan
semikonduktor yang kekurangan elektron koefisien seebecknya bertanda positif. Jadi koefisien seebeck setiap logam ada yang bernilai
positif dan ada yang bernilai negatif. Koefisien seebeck tergantung pada perbedaan suhu dan perbedaan tegangan yang dihasilkan
tergantung dari nilai koefisien seebeck dan perbedaan temperatur.
Perbedaan tegangan dinyatakan dalam persamaan : V = S x ∆T (Thot – Tcool) (1)
Dimana :
V = Tegangan
S = Koefisien Seebeck
∆T = Perbedaan antara suhu panas dan suhu dingin
• Termoelektrik Generator
Thermoelectric power generating adalah suatu pembangkit listrik yang didasarkan pada efek Seebeck, yang
pertama kali ditemukan pada tahun 1821 oleh Thomas Johann Seebeck. Aplikasi penggunaan termoelektrik
Generator dapat digunakan secara luas terutama pada pembangkit-pembangkit yang membutuhkan energy
panas sebagai sumber energy utama yang nantinya akan di konversikan menjadi energy listrik.
Penggunaan termoelektrik generator ini juga cocok digunakan pada pabrik-pabrik yang memiliki buangan
panas yang besar sehingga dapat dimamfaat sebagai pembangkit listrik. Secara umum material-material
yang digunakan pada termoelektrik generator yaitu :

1. Silicon Germanium
2. Lead Telluride
3. Bismuth Telluride Alloys
• Spesifikasi Termoelektrik TEC1-12706
Modul termoelektrik TEC1 12706 yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah modul termoelektrik
jenis Termoelektrik Cooler dengan 127 pasang semikonduktor, skema modul termoelektrik dapat
dilihat pada gambar. Berikut ini spesifikasi modul termoelektrik TEC1 12706 :
1. Ukuran sisi 40 mm x 40 mm dengan tebal 3.8 mm
2. Perbedaan temperature sisi panas dengan sisi dingin maksimal (∆Tmax) sebesar 66 Oc
3. Arus listrik maksimal yang mengalir (Imax) sebesar 6 Ampere
4. Tegangan listrik maksimal yang diperbolehkan (Vmax) sebesar 14,4 volt
5. Material keramik Electrical Insulator yang dipergunakan adalah Aluminia (Al2O3)
6. Temperatur maksimal dalam penggunaanya sebesar 138 oC
METODE PENELITIAN PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF
BERSKALA KECIL DENGAN MENGGUNAKAN TERMOELEKTRIK

Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan adanya metode yang sistematis sehingga penelitian dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Penulis menggunakan metode seperti gambar berikut :

Prosedur penelitian dilakukan dalam beberapa tahap diantaranya, studi literatur, memilih peralatan,
mendesain prototipe pembangkit, perakitan prototipe dan dilakukan pengujian alat, pengujian awal dan
pengujian sistem ke beban untuk mendapatkan hasil, dan penulisan laporan.
BERIKUT ADALAH BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM
PENELITIAN INI:

• Perancangan Kolektor Panas


Pada tahap ini peneliti merancang sebuah kolektor panas yang terbuat dari logam aluminium. Aluminium yang
digunakan memiliki ketebalan 2 mm dengan ukuran 25 x 30 cm. Agar proses penyerapan panas menjadi lebih
maksimal, maka plat aluminum tersebut di cat menjadi warna hitam. Fungsi dari plat aluminium ini adalah untuk
menyerap panas matahari.

• Pemansangan Termoelektrik pada Heatsink


Heatsink yang digunakan berjumlah 2 buah dengan ukuran masing-masing 10x20cm. Jumlah termoelektrik yang
dipasangkan pada tiap heatsink adalah 4 modul. Bagian modul yang dipasangkan ke heatsink adalah bagian dingin
dari modul termoelektrik yaitu bagian yang ditandai dengan sisi yang bertuliskan kode modul (dalam hal ini modul
yang digunakan adalah TEC1-12706).

• Pegujian Termoelektrik
Adapun tahap pengujian prototipe termoelektrik dalam penelitian ini adalah :

1. Pengujian 4 buah modul termoelektrik yang dirangkai seri.


2. Pengujian 4 buah modul termoelektrik yang dibebani.
3. Pengujian 4 buah modul termoelektrik yang dirangkai seri dengan sumber panas api.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai