Anda di halaman 1dari 2

Nama : M. Fahreza Azhar H.

NIM : 2003035050

Tugas Robotika

1. Robot pembersih lantai menggunakan Sensor Ultrasonic(HC-SR04) berbasis Arduino uno.


 Inisialisasi Robot: Robot dinyalakan dan Arduino Uno mulai berjalan.
 Mengukur Jarak:
a) Sensor ultrasonik digunakan untuk mengukur jarak ke objek di depan robot.
b) Sensor ini mengirimkan sinyal suara ultrasonik dan mendeteksi waktu yang
diperlukan untuk -suara tersebut dipantulkan kembali ke sensor.
c) Arduino Uno membaca data jarak dari sensor ultrasonik.
 Analisis Data Jarak:
a) Arduino Uno memeriksa data jarak dan memutuskan tindakan selanjutnya
berdasarkan data tersebut.
 Ketika Tidak Ada Rintangan:
a) Jika data jarak menunjukkan tidak ada rintangan di depan, robot terus maju atau mengikuti
pola pembersihan yang telah ditentukan.
 Ketika Ada Rintangan:
a). Jika data jarak menunjukkan adanya rintangan di depan robot, Arduino Uno akan
mengambil tindakan berikut:
 Berhenti sejenak.
a).Memutuskan arah gerakan selanjutnya (misalnya, menghindar ke kiri atau kanan).
b) Menggerakkan motor untuk mengubah arah dan menghindari rintangan.
c) Melanjutkan perjalanan dengan arah yang baru.
 Perulangan Proses:
a) Robot terus bergerak, mendeteksi rintangan, dan mengambil tindakan menghindari selama
proses pembersihan.
 Selesai atau Terjadwal:

a). Proses pembersihan berlanjut hingga seluruh area yang ditentukan selesai atau sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.

b) Setelah selesai atau saat baterai hampir habis, robot kembali ke titik awal atau berhenti dan
menunggu instruksi selanjutnya.

2. Sensor yang digunakan untuk robot pemadam api,:


a. Sensor deteksi suhu/LM35
b. Sensor deteksi asap/MQ9
c. Sensor deteksi api
3. a. Sensor gripper
b. FSR (Force Sensitive Resistor) adalah alat yang digunakan untuk aplikasi atau komponen
yang memerlukan analisis kekuatan. FSR lebih handal dan akurat dibanding transduser
lainnya serta bisa menggambarkan karakteristik indera perasa.
c. Sensor Kamera: Kamera dapat digunakan untuk mengambil gambar telur dan
mengidentifikasi berbagai atribut, seperti warna, kerusakan, atau retakannya.
d. Sensor Berat: Sensor berat atau timbangan dapat digunakan untuk mengukur berat telur
e. Sensor Kelembaban: Telur yang cacat atau berusia lama dapat memiliki kadar kelembaban
yang berbeda. Sensor kelembaban dapat digunakan untuk mengidentifikasi telur yang
mungkin tidak segar.
4.

Anda mungkin juga menyukai