Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kurniawan

NIM : 043905091

UPBJJ : Bogor

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat siang ijin menanggapi.

1.) Pengembangan karir secara tradisional lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan organisasi, di
mana individu dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Pada umumnya,
pengembangan karir tradisional lebih bersifat hierarkis dan melibatkan pengambilan keputusan yang
sangat terpusat pada manajemen, di mana individu diberikan pelatihan dan promosi sesuai dengan
jenjang karir dalam organisasi.

Sementara itu, pengembangan karir modern lebih menekankan pada kebutuhan individu dan
memberikan ruang lebih banyak untuk individu mengambil keputusan yang lebih otonom dalam
perencanaan dan pengembangan karir mereka. Dalam pengembangan karir modern, individu
dianggap sebagai pengelola karir mereka sendiri, di mana organisasi memberikan sumber daya dan
dukungan untuk membantu individu mencapai tujuan mereka.

Menurut Sukirno, et al. (2021), pengembangan karir modern berbeda dengan pendekatan
tradisional yang biasanya terfokus pada kemajuan karir melalui promosi. Pendekatan modern
menekankan pada peningkatan keterampilan dan kompetensi melalui pembelajaran dan
pengembangan berkelanjutan. Ini termasuk pelatihan, pembelajaran mandiri, pembelajaran yang
berbasis proyek, pembelajaran yang dibimbing, dan program pembelajaran berkelanjutan lainnya.

Referensi:

Sukirno, A., Husin, M. A., & Nugroho, L. E. (2021). Pengembangan Karir dalam Perspektif Modern.
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan, 4(1), 95-106.

2.) Manajemen by Objective (MBO) adalah suatu proses pengelolaan organisasi yang terdiri dari
beberapa langkah yang dirancang untuk mencapai tujuan bisnis yang spesifik. MBO melibatkan
pengelolaan dalam menetapkan sasaran yang jelas dan terukur, serta membuat rencana kerja untuk
mencapai sasaran tersebut. Proses ini melibatkan partisipasi aktif dari setiap karyawan dan
memastikan bahwa sasaran yang ditetapkan sesuai dengan tujuan keseluruhan organisasi. Berikut
adalah langkah-langkah MBO:

 Menetapkan Tujuan dan Sasaran: Langkah pertama dalam MBO adalah menetapkan tujuan
dan sasaran organisasi. Sasaran tersebut haruslah realistis, terukur, dan terkait dengan
tujuan organisasi secara keseluruhan. Sasaran ini kemudian dijelaskan secara rinci dan
didefinisikan dengan jelas.
 Menetapkan Tujuan Individu: Setelah sasaran organisasi ditetapkan, langkah selanjutnya
adalah menetapkan tujuan individu untuk setiap karyawan. Setiap karyawan harus
memahami sasaran organisasi dan bagaimana tujuan individu mereka berkontribusi
terhadap pencapaian sasaran organisasi tersebut.
 Membuat Rencana Kerja: Setelah tujuan individu ditetapkan, karyawan dan manajer harus
bekerja sama untuk membuat rencana kerja yang terperinci dan terukur untuk mencapai
tujuan tersebut. Rencana kerja ini harus mencakup tugas dan tanggung jawab masing-
masing karyawan serta tenggat waktu untuk menyelesaikan tugas tersebut.
 Pelaksanaan: Karyawan harus menerapkan rencana kerja yang telah ditetapkan dan
melakukan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Karyawan juga harus menilai kinerja mereka secara berkala untuk memastikan bahwa
mereka bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
 Evaluasi dan Pengevaluasian: Langkah terakhir adalah evaluasi dan pengevaluasian, yaitu
mengukur pencapaian sasaran organisasi dan individu serta mengevaluasi rencana kerja
yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk menetapkan sasaran dan tujuan
di masa mendatang.

Referensi:

Koontz, H. & Weihrich, H. (1990). Management: A global perspective. McGraw-Hill Education.

Robbins, S. P., Coulter, M., & DeCenzo, D. A. (2017). Fundamentals of management. Pearson.

Terima kasih,

Anda mungkin juga menyukai