Proses Osmosis
Proses Osmosis
PADA KENTANG
DisusunOleh:
KELOMPOK 2
Kelas XI MIA 2
VISKA AMELIA
NUR LAILA
IKA FITRIA
MOH. ANSYAR
FARIL AHMAD
SMAN 1 SIRENJA
TAHUN PELAJARAN
2023-2024
O
S
M
O
S
I
S
I. PROSES OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
Ada beberapa macam pengertian Osmosis menurut para ahli :
III. TUJUAN
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu : melihat proses dn peristiwa osmosis
secara langsung dan sederhana.
IV. DASAR TEORI
OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus
oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan
sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat
secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat
menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang
dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif
dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan
turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini
bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu
sendiri.Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini
dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi suatu selaput atau
membran. Air selalu bergerak melewati membran ke arah sisi yang mangandung jumlah
materi terlarut paling banyak dan kadar air paling sedikit. Dalam percobaan ini, materi
terlarut adalah garam. Garam dan air adalah dua dari bahan-bahan kimia yang ada pada
kentang. Irisan-irisan kentang yang diletakkan dalam mangkuk air tawar akan
mempunyai kadar air semula ditambah dengan air dari mangkuk yang masuk ke dalam
irisan melalui membran sel. Air yang masuk ini membuat irisan-irisan kentang tadi
menjadi kaku. Kadar garam dalam tiap irisan kentang lebih kecil jumlahnya
dibandingkan dengan kadar yang ada dalam mangkuk air garam. Irisan-irisan yang ada
dalam mangkuk air garam menjadi lembek, karena kehilangan sebagian dari air yang
semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang berasal dari dalam tiap irisan kentang
keluar melalui membran-membran sel dan masuk ke dalam mangkuk air garam.Irisan-
irisan tadi akan terisi sebagian dan menjadi lembek.
Adapun hasil dari pengamatan yang kami lakukan yaitu pada tabel berikut ini :
Larutan
No Sampel Awal
Air 3 sendok 5 sendok
1. Kentang Sebelumnya Di gelas Di gelas Digelas
saat kentang pertama kedua yang ketiga yang
dimasukkan yang berisi berisi garam berisi garam
kedalam gelas air (biasa) (3 sendok) (5 sendok)
yang berisi air, kentang kentang kentang
air biasa, air tidak langsung juga
garam 3 mengapung mengapung langsung
sendok dan air dan dan tekstur mengapung
garam 5 langsung kentang dan tekstur
sendok selama tenggelam. berubah kentang
30 menit yang Dan tekstur agak lembek berubah
awalnya kentang dan ukuran menjadi
memiliki tidak kentang nya lembek
tekstur yang berubah tidak (lunak) dan
agak padat masih tetap berubah ukuran
dan memiliki seperti kentang nya
ukuran: lebar tekstur yang tidak
2cm dan awal yaitu berubah
panjang 3cm padat
Gambar hasil pengamatan
Kesimpulan
2. Larutan yang mempunyaikon sentrasi lebih tinggi akan naik. Hal ini berarti bahwa
pada osmosis terjadi dari konsentrasi yang lebih rendah kekonsentrasi yang lebih
tinggi.
3. Zat pelarut (air) akan berpindah dari hipotonik ke hipertonik hingga isotonis yang
mengakibatkan plasmolisis
4. Potensial air pada sel dipengaruhi oleh larutan. Ketika larutan hipotonis maka
molekul air di lingkungan akan masuk ke dalam sel sehingga menambah berat sel.
Ketika larutan hipertonis maka molekul air di dalam sel akan keluar dan mengurangi
berat sel.
5. Kentang yang direndam dalam larutan garam mengalami osmosis dimana kandungan
air dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang menyebabkan
berat kentang berkurang (hipertonis).
6. Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan air
yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan
menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis).
7. Osmosis merupakan bagian dari proses transpor pasif yang tidak memerlukan energi
dalam prosesnya.
DAFTAR PUSTAKA