Anda di halaman 1dari 21

Dahliah Umar

STANDAR PENGAWASAN DAN LAPORAN HASIL @netfid_indonesia


@kelaspemilu
PENGAWASAN PEMILU DAN PILKADA @cbs_carabelajarsaksi
kelaspemilu.org
APA PERBEDAAN ANTARA PENGAWASAN PILKADA OLEH PENYELENGGARA
PEMILU DAN PEMANTAUAN PEMILU OLEH MASYARAKAT SIPIL?
Penyelenggara Pemilu Pengawas Pemantau Pemilu

1. Fungsi Pengawasan untuk mencatat


1. Menganalisa isu-isu pemantauan
proses pemungutan dan penghitungan
1. Menyelenggarakan pemungutan dan suara berdasarkan temuan-temuan hasil
penghitungan suara 2. Meminta penyelenggara memperbaiki pemantauan sebelum hari H
2. Memberikan pelayanan kepada pemilih prosedur yang tidak sesuai dengan 2. Memantau dan mencatat proses
3. Mencatat, mendokumentasian dan aturan pemungutan dan penghitngan
menyusun Berita Acara hasil pemungutan 3. Memberikan opini terhadap adanya suara
dan penghitungan suara keberatan, dan merekomendasikan
4. Menyampaikan Salinan Berita Acara 3. Mencatat temuan-temuan
perbaikan
kepada saksi dan pengawas 4. Melakukan tindak lanjut pelanggaran pelanggaran dan penyimpangan
5. Mengumumkan hasil pemungutan dan menyangkut unsur etika, administrasi 4. Menyusun laporan dan
penghitungan suara maupun pidana mempublikasikan hasil temuan
6. Menindaklanjuti keberatan/perbaikan 5. Membuat kesimpulan Berdasarkan fakta, 5. Menyimpulkan hasil pemantauan
yang diajukan oleh saksi dan pengawas data dan kesaksian akan adanya dan penilaian terhadap skala
pelanggaran yang menyebabkan
pemenuhan standar pemilu yang
terjadinya PSU atau penghitungan ulang
bebas dan adil
RUANG LINGKUP PENGAWASAN PUNGUT HITUNG
Profesionalisme dan kemandirian petugas TPS
Konsistensi dalam penerapan prosedur pemilihan
Kualitas Data Pemilih
Kerahasiaan Surat Suara
Transparansi dan Aksesibilitas Proses Pemilihan
Akurasi Penghitungan Suara
Lingkungan Pemilihan yang Kondusif
Kesesuaian dengan Standar Penyelenggaraan pemilu yang diakui secara internasional
Tambahan
1.Penegakan Protokol Kesehatan
2.Isu-isu pengawasan lainnya yang relevan sesuai dengan analisa Indeks Kerawanan Pemilu (IDP)
Sumber: Materials for Professional Election Observation; Designing
Forms, Manuals and Training (NDI)
ALAT BANTU PENGAWASAN DALAM PEMILU
UNTUK PENGAWAS TPS
1.Checklist Standar Penyelenggaraan Pemilu yang Jujur dan adil yang harus diisi pengawas
2.Contoh Salinan formulir Model C.Hasil-KWK
3.Buku Panduan/Buku saku yang berisi tentang:
Kode Etik Pengawas TPS
Tatacara pemungutan dan penghitungan suara
Tatacara mengajukan keberatan terhadap pelanggaran prosedur dan kekeliruan menghitung dan/atau mencatat
hasil perolehan suara
Panduan model-model pelanggaran administrasi
Panduan model-model penyimpangan dan kecurangan
Pelanggaran-pelanggaran yang dapat mengakibatkan penghitungan ulang
Pelanggaran-pelanggaran yang dapat mengakibatkan Pemungutan Suara Ulang
Tatacara pelaporan hasil pengawasan
UNSUR-UNSUR PENGAWASAN, ALAT BANTU PENGAWASAN
DAN PELAPORAN OLEH PENGAWAS TPS
No Unsur Unsur Pengawasan Alat Bantu/Dokumen Hasil Pengawasan Pelaporan kepada Panwascam Outcome Hasil Pegawasan di tingkat
Panwascam
1 Penilaian dan scoring atas Check list/Daftar kuisioner Bawaslu Kuesioner dengan kesimpulan dan Rekapitulasi formulir check list dan
pemungutan dan penghitungan skor scoring
suara
2 Hasil pemungutan dan penghitungan Salinan Berita Acara Formulir Model Hasil pemilu di TPS berupa Salinan Dokumen hasil TPS seluruh wilayah di
suara C.Hasil-KWK BA Formulir Model C.Hasil KWK kecamatan :
dan foto foto Formulir Model C.
Dokumentasi foto Formulir Model C. Plano, Plano, Formulir Model. C. Hasil 1. Model C.Hasil KWK
Formulir Model. C. Hasil Sirekap Sirekap 2. Foto foto Formulir Model C. Plano,
Formulir Model. C. Hasil Sirekap

3 Keberatan saksi yang disampaikan Dokumen atau foto Formulir Model Dokumentasi keberatan saksi Rekapitulasi daftar keberatan saksi
secara tertulis C.Keberatan-KWK dan kejadian khusus di TPS seluruh
wilayah kecamatan
4 Keberatan pengawas yang Dokumen Formulir Model C.Keberatan- Dokumen Kronologi dan Dokumen Rekapitulasi daftar keberatan
disampaikan secara tertulis KWK Formulir Model C.Keberatan-KWK pengawas dan kejadian khusus di TPS
Formulir Bawaslu untuk kronologi kejadian seluruh wilayah kecamatan

5 Penyimpangan/pelanggaran yang 1. Formulir Bawaslu untuk kronologi Dokumen kronologi dan kesimpulan 1. Dokumen kronologi kejadian
harus ditindaklanjuti dengan kejadian yang diparaf saksi dan petugas 2. Hasil kajian dan klarifikasi oleh
Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau 2. Nama identitas orang yang memilih TPS Panwascam
kejadian khusus lainnya lebih dari sekali/menggunakan hak 3. Rekomendasi tindaklanjut yang
pilih orang lain disampaikan kepada PPK dan
3. Kesaksian pemilih poin 2, petugas dan Bawaslu Kabupaten Kota
saksi
MATERI YANG PERLU DIPAHAMI DALAM PENGAWASAN TPS
Materi Pengawasan TPS
Tata cara pemungutan dan penghitungan suara Kode Etik Ketua dan Anggota KPPS

Tata Cara Memilih dan syarat surat suara dinyatakan sah Pengelolaan Logistik Pemilu terutama Surat Suara dan
dan tidak sah Kotak Suara
Pencermatan data pemilih dan jenis-jenis pemilih di TPS Tata cara pengelola pemilih hadir dan mencermati data
pemilih
Tata cara mengajukan keberatan terhadap penyimpangan Tata cara mempersiapkan dan mengelola penghitungan
prosedur suara
Tata cara menyampaikan keberatan saksi secara tertulis Tata cara memahami dan menganalisis Berita Acara hasil
TPS
Memahami penghitungan jumlah pemilih, jumlah pemilih Mendokumentasikan dan mengumpulkan Berita Acara hasil
yang hadir, jumlah surat suara yang digunakan, julah SS pemungutan Suara
yang sah dan distribusi SS dalam hasil penghitungan suara

Tata cara penggunaan teknologi informasi dalam Mekanisme perbaikan dalam skenario-skenario
penghitungan suara penyimpangan dan kekeliruan dalam penghitungan, misal
melalui penghitungan ulang, dll

Referensi: CBS Indonesia (2020), “Modul Pendidikan Kader Saksi; Cara Belajar Saksi Pilkada 2020” PT Citra Buana Sibernatika, Jakarta
MATERI YANG PERLU DIPAHAMI DALAM REKAPITULASI
Materi Pengawasan Rekapitulasi
Penjelasan ringkas tentang mekanisme Rekapitulasi Tata cara rapat pleno terbuka dan hak bicara dan
secara berjenjang dan melalui teknologi informasi mengungkapkan pendapat
(sirekap)
Mekanisme koreksi apabila terjadi perbedaan Mekanisme pengajuan penghitungan ulang dalam TPS
hitungan/angka dalam Berita Acara yang dimiliki yang bermasalah menurut referensi saksi TPS
oleh saksi-saksi dan
Mekanisme penghitungan suara ulang dengan Meminta pengawas menindaklanjuti temuan saksi
membuka kembali kotak suara atas permintaan
saksi/pengawas
Memahami instrumen dan alat bantu penghitungan Memahami penghitungan jumlah pemilih, jumlah pemilih
suara baik berupa salinan manual, penggunaan yang hadir, jumlah surat suara yang digunakan, julah SS
software excel atau aplikasi lainnya, dan sirekap yang sah dan distribusi SS dalam hasil penghitungan
suara

Mendokumentasikan dan mengumpulkan Berita Tata cara menyampaikan keberatan saksi secara tertulis
Acara hasil rekapitulasi
Referensi: CBS Indonesia (2020), “Modul Pendidikan Kader Saksi; Cara Belajar Saksi Pilkada 2020,” PT Citra Buana Sibernatika,
Jakarta
CONTOH KELALAIAN DAN PENYIMPANGAN
SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA (1)
Pemilih dalam DPT tidak mendapat formulir C.Pemberitahuan-KWK
Formulir C.Pemberitahuan-KWK yang tidak terdistribusi tidak dikembalikan kepada
PPS oleh KPPS
Adanya transaksi Formulir C.Pemberitahuan-KWK yang tidak ditemukan pemilihnya
Pemalsuan Formulir Pindah Memilih (Model A5-KWK)
Formulir pindah memilih (Model A5-KWK) digunakan oleh bukan pemiliknya
Mobilisasi pemilih dari daerah lain menggunakan Surat Keterangan (Suket) palsu
atau KTP yang sengaja diterbitkan untuk penduduk luar daerah menjelang hari H
Alasan penerbitan Formulir Model A5-KWK tidak sesuai dengan aturan
CONTOH KELALAIAN DAN PENYIMPANGAN SAAT
PEMUNGUTAN SUARA (2)
Petugas Membuka Kotak Suara sebelum seluruh saksi dan/atau pengawas hadir atau sebelum pukul 7 pagi
Keterlambatan logistik yang menyebabkan waktu pemungutan suara tertunda
Segel Kotak Suara terbuka
Surat suara kurang dari jumlah pemilih dalam DPT
Salinan DPT tidak ada atau KPPS tidak memberi salinan DPT kepada saksi dan pengawas
Ketua KPPS tidak menandatangani Surat Suara yang akan digunakan pemilih
KPPS memberikan Surat Suara lebih dari satu kali kepada orang yang sama
Menerima Pemilih yang tidak membawa identitas dan formulir Model C.Pemberitahuan-KWK dan tidak terdaftar
dalam DPT
KPPS tidak Meneteskan tinta ke jari Pemilih
Seseorang menggunakan Form C.Pemberitahuan-KWK milik orang lain
Pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali dalam satu TPS atau TPS yang berbeda
CONTOH KELALAIAN DAN PENYIMPANGAN SAAT
PEMUNGUTAN SUARA (3)
KPPS keliru menentukan suara sah dan tidak sah
KPPS tidak menghitung kembali surat suara yang digunakan, dan tidak digunakan
KPPS tidak memberi tanda silang untuk Surat Suara yang tidak digunakan
Ketua KPPS tidak memperlihatkan surat suara dengan jelas pada saat menghitung
KPPS dengan sengaja merusak surat suara pada saat penghitungan
Penulisan angka perolehan suara Tally tidak sama dengan yang disebut petugas
Membacakan penghitungan dengan suara yang kurang jelas atau penerangan yang minim
KPPS memindahkan lokasi penghitungan ditempat lain tanpa alasan yang jelas
Penyusuna BA model C.Hasil KWK tidak sesuai dengan yang tertera dalam Formulir Model C.Plano KWK
KPPS tidak menyampaikan salinan Berita Acara kepada saksi dan pengawas
KPPS tidak mampu menyusun BA hasil rekap digital dan mengirimnya melalui aplikasi Sirekap
KPPS mengabaikan keberatan saksi dan pengawas
CONTOH KUESIONER UNTUK MENGGALI TINGKAT
KETAATAN DAN INTEGRITAS PEMILU DALAM
PEMUNGUTAN SUARA
NO PEMANTAUAN/PENGAWASAN YA TIDAK
1 Apakah Salinan Daftar Pemilih ditampilkan di TPS?
2 Apakah KPPS memeriksa identitas pemilih berupa KTP El dan formulir C.Pemberitahuan-
KWK sebelum masuk ke TPS?
3 Apakah lokasi TPS memberi kemudahan akses untuk pemilih terutama disabilitas dan
lansia?
4 Apakah KPPS memeriksa identitas pemilih berupa KTP El dan formulir C.Pemberitahuan-
KWK sebelum masuk ke TPS?
5 Apakah pemilih terjamin kerahasiaanya dalam menggunakan hak pilih?
6 Apakah ada pemilih yang memenuhi syarat namun terhambat dalam memilih?
7 Apakah pemilih pindahan (DPPh) dan pemilih yang tidak terdaftar namun memenuhi syarat
dengan menggunakan KTP (DPKTb) dapat menggunakan hak pilih?
CONTOH KUESIONER UNTUK MENGGALI TINGKAT KETAATAN
DAN INTEGRITAS PEMILU DALAM PEMUNGUTAN SUARA
NO PEMANTAUAN/PENGAWASAN YA TIDAK
8 Apakah ada antrian pemilih yang sudah ada sebelum Pk. 13.00 atau TPS ditutup
dan tetap dilayani KPPS hingga seluruhnya dapat memilih?
9 Apakah pemilih disabiitas yang membutuhkan pendamping dibantu dan dilengkapi
surat pernyataan pendamping?
10 Apakah TPS berada di lokasi yang netral?
11 Apakah saksi memperoleh salinan Daftar Pemilih (DPT)?
12 Apakah KPPS membuka kotak Suara dan menyebutkan isi kotak suara serta
menghitung surat suara, formulir dan kelengkapan lainnya?
13 Apakah lokasi TPS memberi kemudahan akses untuk pemilih terutama disabilitas dan
lansia?
14 Apakah perlengkapan TPS dan Surat Suara yang dibutuhkan lengkap, yaitu
sejumlah pemilh dalam DPT ditambah 2,5% cadangan?
CONTOH KUESIONER UNTUK MENGGALI AKURASI PENGHITUNGAN SUARA
No PEMANTAUAN/PENGAWASAN YA TIDAK
1 Surat suara dinyatakan sah apabila ditandatangi Ketua KPPS, dengan demikian apakah Ketua KPPS
menandatangani Surat Suara sebelum digunakan oleh pemilih?
2 Apakah Tempat Penghitungan Suara dapat disaksikan dengan jelas oleh Pemilih, Saksi, PPL dan
Pemantau?
3 Apakah KPPS menyatakan suara sah dan tidak sah dengan tepat?
4 Apakah KPPS menghitung jumlah surat suara yang digunakan dan tidak digunakan?
5 Apakah KPPS memberi tanda silang (x) untuk Surat Suara yang tidak digunakan?
6 Apakah KPPS menghitung dengan suara lantang dan menunjukkan Surat Suara kepada pemilih, saksi,
pengawas dan pemantau?
7 Apakah KPPS mencatat hasil penghitungan suara dengan jelas pada formulir Model C.Hasil- KWK?

8 Apakah jumlah suara sah dan tidak sah sama dengan jumlah total orang yang memilih?
9 Apakah total jumlah suara sah sama dengan total jumlah seluruh perolehan suara kandidat?

10 Bila terjadi salah hitung, apakah kemudian diperbaiki dan disaksikan oleh saksi dan pengawas?

11 Apakah KPPS menggunakan bolpoin yang jelas dalam menyalin Berita Acara Formulir Model C.HASIL-
KWK?
12 Apakah saksi dan pengawas diberi kesempatan mendokumentasikan hasil penghitungan melalui foto?
TENTUKAN mana yang benar dalam
penulisan Berita Acara ??
PILIHAN B
PILIHAN A

Memahami
Berita Acara
Hasil TPS

Referensi: CBS Indonesia (2020)


CARA MEMBACA Berita Acara
Dalam Formulir Model C.Hasil-KWK
dan Lampiran C.Hasil-KWK

Cara
Memahami
Berita Acara
TPS

Komponen jumlah harus sama

RATUSAN PULUHAN
SATUAN

CATATAN PENTING :

1. Jumlah Pengguna Hak Pilih HARUS SAMA dengan jumlah


Surat Suara yang digunakan.
2. Jumlah Suara SAH Pasangan Calon dan Suara TIDAK SAH
adalah SURAT SUARA YANG DIGUNAKAN berdasarkan
Pemilih yang DATANG menggunakan hak pilihnya di TPS.
Referensi: CBS Indonesia (2020)
Formulir Model C.Hasil-KWK Formulir Model C.Hasil-KWK

Kesesuaian
Jumlah
Surat Suara
dan
Perolehan
Suara

Disalin di dalam jumlah SUARA SAH dan TIDAK SAH


Dalam formulir Model C-KWK PASTIKAN Angka yang Tercantum
dalam Form. C.Hasil -KWK ukuran A4 SAMA
DENGAN Angka yang disalin dalam Form.
Model C.Hasil-KWK-Plano
Referensi: CBS Indonesia (2020)
Contoh: Ilustrasi Proses Sirekap Proses SIREKAP DI TPS

SERVER

Image
TERBACA Formulir C-
KWK

Memotret dalam
posisi ditempelkan di
papan
Aplikasi
OCR/OMR untuk Dengan QR Codes
keperluan dalam aplikasi SIREKAP
Tabulasi

TIDAK TERBACA Mencocokan dengan


Diulang maksimal 3 X hardcopy
Dengan fitur Sesuai
dan Tidak Sesuai
Panwas TPS
dan Saksi TPS
Output Sirekap adalah Hasil Gambar (foto) dan
Tabulasi serta Salinan Berita Acara Digital

SERVER HASIL IMAGE


PUBLIKASI

HASIL TABULASI
PENETAPAN OLEH PLENO
VERIFIKASI OLEH (Termasuk Penyesuaian Jika
VERIFIKATOR Ada Keberatan Dan
Contoh: Ilustrasi Proses Sirekap (KPU Kab/Kota) Kesalahan)

Pengawas dan Saksi tingkat


Kecamatan
Contoh Simulasi BA Sirekap
Mengawal SIREKAP :
1. Pengawas meminta kode ID akses salinan digital
sebelum pencatatan dimulai.
2. Sebelum Formulir Model C.Hasil dalam format
QPR dikirim ke server, saksi dan pengawas
memvalidasi hasil pencatatan dari Formulir
Model C.Hasil-KWK Plano ke dalam Formulir
Model C.Hasil dalam format QPR.
3. Pengawas mendokumentasikan Formulir Model
C.Hasil dalam format QPR melalui foto
4. Apabila dalam TPS tersebut tidak dapat akses
internet, pengawas wajib menyaksikan
penyampaian Formulir Model C.Hasil dalam
format QPR di desa/kelurahan di lokasi di mana
titik koordinat internet ditemukan

HARUS DIPERHATIKAN :
Dalam penulisan Format QPR, apabila hanya ada angka
satuan, untuk kolom ratusan dan puluhan di tulis null (0),
misal 5 maka kolom ratusan 0 kolom puluhan 0 dan kolom
satuan angka 5

Referensi: CBS Indonesia (2020)


READING LIST
Election Observation ACE Project,
https://aceproject.org/main/english/po/poa03.htm
Materials for Professional Election Observation; Designing Forms, Manuals and
Training (NDI)
R. Michael Alvarez, Thad E. Hall and Susan D Hyde (ed) , “Election Fraud; Detecting
and Deterring Electoral Manipulation,” Brooking Institution Press, Washington, D.C
(2008)
Mikhail Myagkov, Peter C. Ordeshook, and Dmitri Shakin,”The Forensic of Election
Fraud, Russia and Ukraine,” Cambridge University Press (2009)
TERIMA KASIH
Dahliah Umar
@kelaspemilu @netfid_indonesia
@dahliahumar @cbs_carabelajarsaksi
https://kelaspemilu.org/
http://www.cbsindonesia.co.id/
Gd Menara Ravindo Lt. 15 Jl. Kebon Sirih Raya Kav 75 Menteng Jakarta Pusat
Tel 08121019343

Anda mungkin juga menyukai