BUKU 6 Alat Ukur Pengukur Listrik
BUKU 6 Alat Ukur Pengukur Listrik
PENJELASAN UMUM
1.1. PENGERTIAN DAN DEFINISI
Distribusi :
Penyaluran (pembagian, pengiriman) ke beberapa tempat.
Gardu distribusi.
3
1.3. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB II
APP adalah alat pengukur dan pembatas, yang terdiri dari dari KWH
Meter (Meter KWH) dan Miniature Circuit Breaker (MCB).
Fungsi APP :
1. Fungsi KWH Meter, untuk mengetahui/mengukur penggunaan energi
listrik yang digunakan pada instalasi pemanfaatan.
2. Fungsi MCB :
a. Untuk pembatas arus listrik yang diakibatkan beban pada intalasi
pemanfatan yang melebihi ketentuan.
b. Untuk pemutus rangkaian listrik, yang diakibatkan beban lebih atau
terjadinya arus hubung pendek.
c. Untuk pengaman (proteksi).
APP adalah bagian dari sistem distribusi tenaga listrik dan merupakan
perlengkapan listrik milik PLN yang ditempatkan (dititipkan) di
rumah/bangunan pelanggan listrik PLN.
Beberapa fungsi lain APP :
1. Sebagai alat transaksi bisnis antara PLN dengan pelanggan listrik PLN.
2. Sebagai tempat penyambungan penghantar SMP/SR ke instalasi
pemanfaatan milik pelanggan listrik PLN.
3. Menyalurkan energi listrik, melalui instalasi sirkit utama, menuju PHB
utama dan seterusnya mendistribusikan ke instalasi sirkit cabang, PHB
cabang sampai sirkit akhir.
6
APP harus dipasang dengan posisi tegak, kemiringan ke segala arah yang
diijinkan 2° (Dua Derajat).
APP harus dipasang di tempat yang terlindung dari sengatan sinar matahari
dan air hujan.
APP yang dipasang pada bangunan di tepi pantai harus diberi perlindungan
secukupnya.
Sambungan kawat phasa tidak boleh tertukar dengan kawat nol sedangkan
untuk sambungan 3 phasa urutan phasa harus benar.
7
Lanjutan 2.2.
Suatu alat ukur mengintegrasikan dan mengukur arus, daya aktif, daya
reaktif ataupun sejenisnya yang diberikan kepada suatu beban untuk
jangka waktu tertentu, disebut alat ukur yang mengintegrasikan suatu
besaran listrik.
9
Lanjutan 2.3.
10
Lanjutan 2.3.
11
2.4. JENIS PENGUKURAN
Pengukuran langsung
Adalah pengukuran yang menggunakan alat bantu trafo arus & trafo
tegangan menengah (daya diatas 200 kVa).
12
Lanjutan 2.4.
13
Lanjutan 2.4.
14
Adalah suatu alat listrik yang befungsi untuk mengubah besaran arus
tertentu (di lilitan primer) ke besaran arus tertentu lainya (di lilitan
sekunder).
Pada keadaan sisi primer berbeban, sisi sekunder harus dibebani atau
terhubung pendek.
15
Lanjutan 2.5.
16
SEGEL:
1. Suatu tanda sah, tanda jaminan, tanda daerah, dan tanda petugas
yang berhak.
2. Dipasang pada APP oleh petugas tertentu, di daerah tertentu, untuk
mencegah penukaran atau perubahan dari APP oleh pihak yang tidak
berwenang.
TANG SEGEL:
Alat yang dipasangi acuan segel padanya dan digunakan untuk menyegel
Alat Pembatas dan Pengukur.
ACUAN SEGEL:
Alat untuk menghasilkan suatu bentuk cetakan informasi identitas
penggunaan acuan segel pada media hasil cetakannya.
18
Lanjutan 2.7.
TIMAH SEGEL:
Media yang dibubuhi identitas daripada acuan segel dan dipasang sebagai
petunjuk bahwa suatu Alat Pembatas dan Pengukur telah disegel/diberi tanda
tera.
JENIS SEGEL:
1. Segel tera: digunakan di kamar tera, untuk menyegel tutup kWh meter,
kVArhmeter, trafo ukur.
2. Segel pemasangan : dipakai diluar kamar tera, untuk menyegel tutup
terminal kWhmeter, MCB, kotak APP.
3. Segel pemutusan : digunakan diluar kamar tera untuk keperluan
pemutusan, dengan menyegel MCB atau kotak APP.
4. Segel OPAL / P2TL : dipakai hanya dalam pelaksanaan untuk menyegel
sementara pada suatu kasus pelanggaran terhadap ketentuan
sambungan tenaga listrik.
Pemasangan segel pada ruang tera oleh perusahaan listrik dan Dinas Metrologi.
19
Lanjutan 2.7.
20
22
23
2.11. SAMBUNGAN PELAYANAN FASA-3
25
Contoh Konstruksi
Sambungan Tenaga Listrik
Saluran Udara
BAB III
SAMBUNGAN PELAYANAN
TEGANGAN RENDAH
SALURAN UDARA FASA-TUNGGAL
Pole Bracket
Baut Mata
Service Wedge Clamp 2x10/16 mm2
Strain Hook 1,5"
Cable Support
28
29
3.4. KONSTRUKSI PEMASANGAN SR 1 PHASA
TYPE/MODEL SDES 1 A
SLP
SMP
Panjang kabel dari tiang JTR sampai dengan APP maksimum 30 meter
30
Lanjutan 3.4.
32
SLP
SMP
Panjang kabel dari tiang JTR sampai dengan APP maksimum 30 meter
33
Lanjutan 3.5.
34
Panjang kabel dari tiang JTR sampai dengan APP terakhir maksimum 30 meter
35
Lanjutan 3.6.
36
Panjang kabel dari tiang JTR sampai dengan APP terakhir maksimum 30 meter
37
3.8. BEBERAPA CONTOH MATERIAL SLP/SMP/SR
38
Lanjutan 3.8.
39
3.9. CONTOH KONSTRUKSI SLP/SMP/SR
40
6. PALU
7. TESPEN
41
Lanjutan 3.10.
42
Lanjutan 3.10.
43
Lanjutan 3.10.
44
Lanjutan 3.10.
45
Lanjutan 3.10.
46
Lanjutan 3.10.
47
Lanjutan 3.10.
48
Lanjutan 3.10.
49
Lanjutan 3.10.
50
Lanjutan 3.10.
51
Lanjutan 3.10.
52