Anda di halaman 1dari 7

- 267 -

Mata pelajaran Teknik Pemesinan meliputi elemen-elemen sebagai


berikut.

Elemen Deskripsi
Gambar Teknik Meliputi: aturan gambar dan tanda pengerjaan,
Manufaktur penerapan alat ukur dasar dan presisi pada
perancangan gambar, sistem koordinat gambar,
perancangan gambar sederhana, perancangan
gambar detail, perancangan gambar rakitan yang
kompleks menggunakan aplikasi teknologi CAD
(software) yang relevan.
Teknik Pemesinan Meliputi: parameter-parameter pemotongan
Bubut pekerjaan bubut, persiapan pekerjaan bubut,
pembubutan untuk jenis pekerjaan tertentu,
pembubutan eksentrik, pembubutan profil,
pembubutan benda memanjang dengan alat bantu,
pembubutan benda rakitan yang kompleks.
Teknik Pemesinan Meliputi: parameter-parameter pemotongan
Frais pekerjaan frais, persiapan pekerjaan frais,
perhitungan waktu teknik pemesinan frais,
pengaturan benda kerja sesuai tingkat kepresisian
yang dibutuhkan, pengefraisan untuk pekerjaan
tertentu, pengefraisan dengan alat bantu,
pengefraisan benda sederhana, pengefraisan benda
rakitan yang kompleks.
Teknik Pemesinan Meliputi: persiapan pekerjaan gerinda, perhitungan
Gerinda waktu pemesinan gerinda datar, penggerindaan
profil, penggerindaan dan pembentukan serta
pengasahan pahat dan alat potong, pengerjaan
gerinda benda sederhana, pengerjaan gerinda benda
kompleks, evaluasi hasil pengerindaan.
Teknik Pemesinan Meliputi: persiapan pengoperasian, pengoperasian,
Nonkonvensional sistem koordinat, pemrograman, pengeditan program
simulator dan/atau mesin CNC, import pemrograman
dari software CAM.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik memahami gambar teknik
manufaktur, teknik pemesinan bubut, teknik pemesinan frais, teknik
pemesinan gerinda, dan teknik pemesinan nonkonvensional.

Elemen Capaian Pembelajaran


Gambar Teknik Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Manufaktur aturan gambar dan tanda pengerjaan, penerapan alat
ukur dasar dan presisi pada perancangan gambar,
sistem koordinat gambar, perancangan gambar
sederhana, perancangan gambar detail, perancangan
gambar rakitan yang kompleks menggunakan aplikasi
teknologi CAD (software) yang relevan.
Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Bubut parameter-parameter pemotongan pekerjaan bubut;
menganalisis kecepatan putar, kecepatan potong,
pemakanan dan waktu pemesinan bubut; dan
memahami persiapan pekerjaan bubut, pembubutan
untuk jenis pekerjaan tertentu, pembubutan
eksentrik, pembubutan profil, pembubutan benda
- 268 -

Elemen Capaian Pembelajaran


memanjang dengan alat bantu, pembubutan benda
rakitan yang kompleks.
Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Frais parameter-parameter pemotongan pekerjaan frais,
persiapan pekerjaan frais; menganalisis perhitungan
waktu teknik pemesinan frais; dan memahami
pengaturan benda kerja sesuai tingkat kepresisian
yang dibutuhkan, pengefraisan untuk pekerjaan
tertentu, pengefraisan dengan alat bantu, pengefraisan
benda sederhana, pengefraisan benda rakitan yang
kompleks.
Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Gerinda persiapan pekerjaan gerinda; menganalisis
perhitungan waktu pemesinan gerinda datar;
memahami penggerindaan profil, penggerindaan dan
pembentukan serta pengasahan pahat dan alat
potong, pengerjaan gerinda benda sederhana,
pengerjaan gerinda benda kompleks; mengevaluasi
hasil penggerindaan.
Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Nonkonvensional persiapan pengoperasian, pengoperasian, sistem
koordinat, pemrograman, pengeditan program
simulator dan/atau mesin CNC, import pemrograman
dari software CAM; mengevaluasi hasil pemrograman
pada simulator dan/atau mesin CNC.
- 269 -
61. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK MEKANIK INDUSTRI

A. Rasional
Teknik Mekanik Industri adalah salah satu konsentrasi keahlian
Program Keahlian Teknik Mesin yang membekali peserta didik dengan
kompetensi-kompetensi penguasaan keahlian teknik mekanik
industri, yaitu melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan teknik
mekanik industri. Lingkup pekerjaan teknik mekanik industri
terutama pada pemeliharaan dan perbaikan peralatan mesin mekanik
industri.

Teknik Mekanik Industri berada pada fase F meliputi pemahaman


mesin mekanik industri, sistem hidrolik dan pneumatik, sistem
kelistrikan, sistem elektronika, sistem kontrol dan teknik perawatan
mesin-mesin mekanik industri. Teknik Mekanik Industri juga
memiliki andil dalam memberikan solusi pada keilmuan lain seperti
teknik penerbangan, teknik perkapalan, teknik perkeretaapian, teknik
otomotif, teknik sipil, teknik listrik, teknik perminyakan, dan teknik
kimia, bahkan hingga ke bidang kedokteran, kesehatan, dan obat-
obatan.

Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri menggunakan berbagai


pendekatan, model, strategi, serta metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang dipelajari. Proses pembelajaran
diharapkan dapat dilaksanakan secara interaktif, aktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Pembelajaran dapat dilakukan
dengan pendekatan contextual teaching learning, cooperative learning,
maupun individual learning. Model pembelajaran yang dapat
digunakan antara lain project-based learning, problem-based learning,
inquiry-based learning, discovery-based learning, teaching factory, atau
model pembelajaran lainnya yang relevan.

Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri berkontribusi dalam


membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang mekanik
industri, untuk menumbuhkan renjana (passion), visi (vision),
- 270 -
imajinasi, dan kreativitas. Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri
berkontribusi dalam membentuk kompetensi hard skills, soft skills,
dan karakter peserta didik pada bidang teknik mekanik industri.
Pembelajaran Teknik Mekanik Industri membiasakan peserta didik
bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri,
kreatif, inovatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan
sehingga menjadi warga yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

B. Tujuan
Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri bertujuan untuk memastikan
peserta didik dibekali dengan karakter/sikap (attitude), keterampilan
(hard skills, soft skills) dan pengetahuan (knowledge) dengan
menerapkan budaya kerja industri, Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan
Rajin (5R), prosedur-prosedur mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja,
dan Lingkungan Hidup (K3LH) sebagai berikut:
1. menganalisis mesin mekanik industri;
2. mendiagnosa sistem hidrolik dan pneumatik pada mekanik
industri;
3. mendiagnosa sistem kelistrikan pada mesin mekanik industri;
4. memahami sistem elektronika pada mekanik industri;
5. menganalisis sistem kontrol peralatan mekanik industri; dan
6. mendiagnosa teknik perawatan mesin-mesin mekanik industri.

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Teknik Mekanik Industri berfokus
pada kompetensi tingkat menengah dan lanjut yang harus dimiliki
oleh tenaga operator, teknisi dan jabatan profesi lainnya disesuaikan
dengan skema sertifikasi ruang lingkup kebutuhan kerja pada
konsentrasi keahlian teknik mekanik industri. Mata pelajaran ini
membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan
melanjutkan studi sesuai dengan mata pelajaran Teknik Mekanik
Industri.

Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri meliputi elemen-elemen


sebagai berikut.
- 271 -

Elemen Deskripsi
Mesin Mekanik Meliputi: pemilahan alat pemeliharaan utama
Industri mekanik, gangguan komponen mekanik pada mesin
industri, analisis kerusakan dan perbaikan ringan
sistem pelumas, bongkar pasang sistem bantalan
(bearing), kerusakan elemen mesin, getaran (vibration)
dan kebisingan (noise) mesin industri, penyetimbangan
(balancing) dan alignment mesin industri, perbaikan
mekanik pompa dan kompresor, perbaikan sistem
pemipaan.
Sistem Hidrolik dan Meliputi: komponen, simbol komponen, gambar
Pneumatik diagram, instalasi pyur dan elektro hidrolik dan
pneumatik, pemeriksaan komponen sistem hidrolik
dan pneumatik, pemperbaikan/penggantian
komponen sistem hidrolik dan pneumatik,
pemeliharaan preventif, pemeriksaan/penyetelan pada
sistem hidrolik dan pneumatik, diagnosa kesalahan,
perbaikan kerusakan sistem hidrolik dan pneumatik,
pengujian ulang kelayakan (recommision) hasil
perbaikan.
Sistem Kelistrikan Meliputi: komponen, simbol komponen, rangkaian
instalasi listrik, lokasi kesalahan/kerusakan,
perbaikan kesalahan/kerusakan peralatatan/
komponen listrik AC satu phase 220V atau tiga phase
380V/DC sampai dengan 240V, lokasi kesalahan/
kerusakan, perbaikan kesalahan/kerusakan
rangkaian listrik dasar, kesalahan/kerusakan,
perbaikan kesalahan/kerusakan rangkaian listrik yang
kompleks.
Sistem Elektronika Meliputi: komponen elektronika, sensor dan tranduser,
kontrol loop terbuka dan tertutup, dasar pengendali,
pengendali relay, pengatur kecepatan motor, POS
pemeliharaan dan perbaikan, alat ukur dan alat
tangan pemeliharaan dan perbaikan, pengujian
peralatan elektronika, reverse engineering, wiring dan
comissioning, sistem proteksi peralatan elektronika,
dan perbaikan peralatan elektronika.
Sistem Kontrol Meliputi: komponen, diagram sistem kontrol,
kesalahan/kerusakan, perbaikan kesalahan/
kerusakan sistem kontrol (mekanik, pneumatik,
hidrolik, elektrik).
Perawatan Mesin- Meliputi: peralatan/perkakas dan material untuk
Mesin Mekanik perbaikan peralatan/komponen mekanik,
Industri pembongkaran, analisis kerusakan, perbaikan/
overhaul, perakitan kembali komponen
sistem/peralatan mekanik, pengujian sistem/
peralatan mekanik hasil overhaul dan pemakaian
kembali, pemeriksaan bearing selama dan tidak
beroperasi, diagnosa, tindakan koreksi terhadap
kerusakan bantalan, pemasangan bantalan luncur,
diagnosa/menemukan kerusakan, pembongkaran dan
analisis kerusakan sistem mekanik, perbaikan
kerusakan, pemasangan/perakitan kembali dan
menyetel peralatan mekanik.
- 272 -
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik memahami mesin mekanik industri,
sistem hidrolik dan pneumatik, sistem kelistrikan, sistem elektronika,
sistem kontrol dan teknik perawatan mesin-mesin mekanik industri.

Elemen Capaian Pembelajaran


Mesin Mekanik Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Industri pemilahan alat pemeliharaan utama mekanik,
gangguan komponen mekanik pada mesin industri;
menganalisis kerusakan dan perbaikan ringan sistem
pelumas; memahami bongkar pasang sistem bantalan
(bearing), kerusakan elemen mesin, getaran (vibration)
dan kebisingan ( noise) mesin industri,
penyetimbangan (balancing) dan alignment mesin
industri, perbaikan mekanik pompa dan kompresor,
perbaikan sistem pemipaan.
Sistem Hidrolik, Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Pneumatik komponen, simbol komponen, gambar diagram,
instalasi pyur dan elektro hidrolik dan pneumatik,
memeriksa komponen sistem hidrolik dan pneumatik,
memperbaiki/mengganti komponen sistem hidrolik
dan pneumatik, memahami pemeliharaan preventif,
pemeriksaan/penyetelan pada sistem hidrolik dan
pneumatik, mendiagnosa kesalahan, memperbaiki
kerusakan sistem hidrolik dan pneumatik, memahami
pengujian ulang kelayakan (recommission) hasil
perbaikan
Sistem Kelistrikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
komponen, simbol komponen, rangkaian instalasi
listrik, mendiagnosa lokasi kesalahan/kerusakan,
memperbaiki kesalahan/kerusakan peralatatan/
komponen listrik AC satu phase 220V atau tiga phase
380 V/DC sampai dengan 240V, mencari lokasi
kesalahan/kerusakan, memperbaiki kesalahan/
kerusakan rangkaian listrik dasar, mencari
kesalahan/kerusakan, memperbaiki kesalahan/
kerusakan rangkaian listrik yang kompleks.
Sistem Elektronika Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
komponen elektronika, sensor dan tranduser, kontrol
loop terbuka dan tertutup, dasar pengendali,
pengendali relay, pengatur kecepatan motor;
melaksanakan SOP pemeliharaan dan perbaikan;
memahami alat ukur dan alat tangan pemeliharaan
dan perbaikan; menguji peralatan elektronika;
memahami reverse engineering, wiring dan
comissioning, sistem proteksi peralatan elektronika,
dan memperbaiki peralatan elektronika.
Sistem Kontrol Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
komponen, diagram sistem kontrol; menganalisis
kesalahan/kerusakan dan memperbaiki kesalahan/
kerusakan sistem kontrol (mekanik, pneumatik,
hidrolik, elektrik).
Perawatan Mesin Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Industri peralatan/perkakas dan material untuk perbaikan
peralatan/komponen mekanik, membongkar,
menganalisis kerusakan, memperbaiki/overhaul,
merakit kembali komponen sistem/peralatan mekanik;
memahami pengujian sistem/peralatan mekanik hasil
overhaul dan pemakaian kembali, pemeriksaan
- 273 -

Elemen Capaian Pembelajaran


bearing selama beroperasi dan tidak beroperasi;
mendiagnosa kerusakan bantalan; memahami
pemasangan bantalan luncur; mendiagnosa/
menemukan kerusakan, membongkar, menganalisis
kerusakan, memperbaiki kerusakan, memasang/
merakit dan menyetel peralatan mekanik.

Anda mungkin juga menyukai