Anda di halaman 1dari 5

CAPAIAN PEMBELAJARAN

KONSENTRASI KEAHLIAN
TEKNIK FABRIKASI LOGAM DAN MANUFAKTUR

Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa


Mata Pelajaran : Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur

FASE :F

Nama Guru : Muchamad Yusuf Adi Rahmawan, S.Pd.

Instansi : SMK NEGERI 2 SURAKARTA


1. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM DAN
MANUFAKTUR

A. Rasional
Mata Pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur adalah dua
istilah industri yang merujuk pada proses produksi dan konstruksi.
Fabrikasi logam (fabrication) adalah proses pembuatan produk dari
bahan pelat melalui proses pemotongan, pembentukan, pengerolan,
dan pengelasan. Sedangkan teknik manufaktur adalah proses
pembuatan produk dalam skala besar menggunakan mesin. Merujuk
pada pengertian di atas, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan
Manufaktur diarahkan untuk dapat mengisi jabatan pekerjaan pada
sektor industri manufaktur bidang logam dan mesin dengan jabatan
pekerjaan sebagai operator mesin produksi konvensional maupun non
konvensional (mesin CNC), juru las, perancangan dan pembuatan
gambar secara manual atau menggunakan software CAD,
penyambungan dan pembentukan pelat, pemeriksa mutu produk
(quality control). Selain mengisi jabatan pekerjaan, lulusan Teknik
Fabrikasi Logam dan Manufaktur berpeluang menjalankan wirausaha
bidang fabrikasi dan manufaktur (mendirikan bengkel pemesinan,jasa
las dan konstruksi, serta pembuatan produk berbahan logamseperti
alat-alat teknologi tepat guna berbasis kebutuhan masyarakat.

Mata pelajaran ini merupakan bagian dari Program Keahlian Teknik


Pengelasan dan Fabrikasi Logam pada Bidang Keahlian Teknologi
Manufaktur dan Rekayasa yang akan diberikan pada peserta didik di
fase F.

Mata pelajaran ini dilaksanakan dengan pendekatan Contextual


Teaching and Learning dilakukan dengan mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Pendekatan ini dilakukan
melalui penerapan model-model pembelajaran, seperti Production-
based Learning, Project-based Learning, Problem-based Learning,
Inquiry dan Discovery Learning.

Dalam pembelajaran mata pelajaran ini peserta didik akan dibentuk


menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada TuhanYang
Maha Esa, berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan yang
dicapai melalui pembiasaan dalam setiap aktivitas dan interaksi sosial
di lingkungan sekolah, di dalam kelas, di dalam bengkel kerja
maupun ketika melaksanakan pembelajaran di dunia kerja dan
industri.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan menghasilkan lulusan yang siap bekerja,
berwirausaha atau melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam menyiapkan lulusan, kompetensi yang diberikan terdiri atas
materi pengetahuan dan keterampilan (hard skill), serta sikap (soft
skill) disertai penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan
Lingkungan Hidup (K3LH) juga budaya kerja pada seluruh kegiatan
pembelajaran sebagai berikut:
1. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan Konvensional;
2. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan non konvensional;
3. menerapkan Teknik Dasar Fabrikasi Logam;
4. menerapkan Dasar Gambar Teknik dan Perancangan Fabrikasi
Logam dan Manufaktur;
5. menerapkan prinsip dan prosedur Pengujian Mutu Produk
Fabrikasi dan Manufaktur; dan
6. menerapkan prinsip Pembuatan Produk dari Bahan Logam.

C. Karakteristik
Mata Pelajaran ini akan ditempuh dengan waktu pendidikan 4 tahun.
Mata Pelajaran ini tersusun oleh beberapa elemen kompetensi yang
tiap elemen tersebut memiliki beberapa sub kompetensi. Mata
pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha,
dan melanjutkan studi sesuai mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam
dan Manufaktur.

Mata pelajaran ini memiliki elemen-elemen sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Teknik Pemesinan Meliputi: pekerjaan bubut, frais dan gerinda
Konvensional menggunakan mesin-mesin konvensional.
Teknik Pemesinan Meliputi: penyetingan mesin dan program mesin
Non Konvensional NC/CNC (dasar), pengoperasian dan pengamatan
mesin/proses mesin NC/CNC (Dasar).
Teknik Fabrikasi Meliputi: rutinitas las Oksigen-Asetilen (Las Karbit);
Logam pemotongan secara mekanik, penyolderan dengan kuningan
dan/atau perak; pemanasan, pemotongan panas dan
gouging secara manual; pembentukan, pelengkungan,
pencetakan dan perakitan komponen fabrikasi; rutinitas
pengelasan menggunakan las busur manual dan atau las gas
(metal), las oksi-asetilen (las karbit); las gas tungsten dan
pembuatan bukaan atau bentangan geometri.
Elemen Deskripsi
Gambar Teknik dan Meliputi: menggambar sketsa, menyiapkan gambar teknik;
Perancangan merancang gambar teknik rinci; menggambar
Fabrikasi Logam mekanik rinci; menggambar 2D dengan sistem CAD;
dan manufaktur membuat model 3D dengan sistem CAD; perancangan
teknik dan cetakan injeksi plastik dasar.
Penerapan Meliputi: kemampuan menerapkan prosedur-prosedur
Pengujian Mutu mutu, menggunakan peralatan pembanding dan/atau alat
ukur dasar, melakukan pengukuran mekanik presisi presisi.

Pembuatan produk Meliputi: penerapan sikap dan perilaku wirausahawan;


dari bahan logam analisis peluang usaha, perancangan pemasaran
produk; perancangan produk, membuat lembar kerja atau
gambar kerja untuk pembuatan produk; pembuatan alur dan
proses kerja pembuatan prototype produk; analisis biaya
produksi.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan dasar teknik
Pemesinan Konvensional, Pemesinan Non Konvensional, Fabrikasi
Logam, Gambar Teknik dan Perancangan Manufaktur Fabrikasi
Logam, Penerapan Pengujian Mutu produk, dan Pembuatan Produk
dari Bahan Logam.

Elemen Capaian Pembelajaran

Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan


Konvensional pekerjaan membubut, menerapkan pekerjaan
dengan mesin frais, dan menerapkan pekerjaan
menggerinda.
Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan
Non Konvensional pengoperasian sistem komputer pada mesin CNC,
menerapkan proses penyetelan mesin CNC,
menerapkan proses penyetelan dan penyuntingan
program pada mesin CNC, menerapkan pemrograman
mesin CNC (dasar), menerapkan proses
pengoperasian mesin CNC, dan menerapkan
pengoperasian dan memantau mesin/proses.
Teknik Fabrikasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
Logam rutinitas las Oksi-Asetilen, menerapkan pemotongan
secara mekanik, menerapkan penyolderan dengan
kuningan dan perak, menerapkan pemotongan
panas secara manual, menerapkan proses
pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan
merakit komponen fabrikasi, menerapkan rutinitas
pengelasan menggunakan las busur manual
dan/atau las gas (Metal), melakukan proses
pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen (las
karbit), melakukan proses pengelasan dengan
proses las busur manual, dan melakukan pengelasan
dengan proses las gas (metal), menerapkan
pengelasan dengan proses las gas tungsten.
Elemen Capaian Pembelajaran

Gambar Teknik dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan
Perancangan proses menggambar sketsa, menerapkan penyiapan
Fabrikasi Logam gambar teknik, menerapkan perancangan gambar teknik
dan Manufaktur rinci tingkat dasar, menerapkan proses menggambar 2D
dengan sistem CAD, menerapkan pembuatan model 3D
dengan sistem CAD dasar, dan menerapkan konsep
rancangan teknik dengan sistem CAD 3D.

Penerapan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan


Pengujian Mutu prosedur-prosedur mutu, menerapkan penggunaan
peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, dan
menerapkan pengukuran mekanik presisi presisi.
Pembuatan produk Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sikap
dari bahan logam dan perilaku wirausahawan, menerapkan analisis peluang
usaha produk barang/jasa, menerapkan pemasaran
produk, menerapkan pembuatan lembar kerja/gambar
kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa,
menerapkan pembuatan prototype produk dengan
menggunakan berbagai peralatan, dan menerapkan
perhitungan biaya produksi barang/jasa dengan
mengidentifikasi unsur-unsur biaya produksi dan
melakukan perhitungan economic feasibility.

Anda mungkin juga menyukai