Anda di halaman 1dari 2

Praktik Proses Kerja Bangku (Teknik Pengecoran Logam dan Kerja Bangku)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era sekarang atau era industri 4.0 sudah berkembang sangat

pesat, yang mana pada awal era industri semua proses pembuatan

barang mauapun peralatan keteknikan masih dilakukan secara manual,

dan sekarang hampir keseluruhan proses perindustrian dikerjakan oleh

mesin yang sudah modern. Untuk itu sebagai orang yang akan bekerja di

teknik mesin khususnya harus mengembangkan kemampuan dalam

bidang teknik. Sehingga perlunya belajar tentang dasar-dasar teknik untuk

selanjutnya terjun dalam dunia kerja. Dari sekian banyak yang harus

dipelajari antara lain adalah pengecoran dan tempa, dimana semua itu

merupakan suatu proses pembentukan yang telah mendukung pembuatan

suatu benda yang baik, berkualitas dan bermanfaat. Salah satu contoh

dari benda yang meliputi kedua proses itu adalah pembuatan benda seni

yang memerlukan perencanaan bentuk dan ukuran (Siswanto Rudi,2017)

Pengecoran logam merupakan bagian dari industri hulu dalam bidang

manufaktur, terdiri dari proses mencairkan logam yang kemudian cairan

logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan hingga

membeku. Urutan proses pengecoran logam terdiri dari pembuatan pola,

pembuatan cetakan dan inti, peleburan, pembongkaran, pembersihan dan

pengerjaan akhir, pengujian-pengujian serta perlakuan panas.

Setelah logam cair memenuhi rongga cetak dan tersolidifikasi,

selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk

proses sekunder (Samad, 2020).

Teknik Mesin ULM MHD. AZhary Ravsanjani


1
Praktik Proses Kerja Bangku (Teknik Pengecoran Logam dan Kerja Bangku)

Metode dalam pengecoran logam berkembang menjadi berbagai

macam jenis seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan ilmu

pengetahuan dan meningkatnya kebutuhan manusia. Metode pengecoran

ditinjau dari jenis cetakannya dapat digolongkan menjadi metode

pengecoran logam cetakan tetap dan tidak tetap. Metode pengecoran

logam cetakan tetap diantaranya metode high pressure die casting, low

pressure die casting, centrifugal casting dan gravitiy die casting,

sedangkan metode pengecoran cetakan tidak tetap diantaranya

pengecoran cetakan pasir, investment casting, dan lost foam casting

(LFC). (Utomo,Panta,2017)

Praktikum Promanu ini sangat penting untuk dilakukan khususnya

pada Teknik Pengecoran dikarenakan pada praktikum ini praktikan akan

belajar bagaimana cara mencetak suatu produk cetak secara manual

sesuai dengan prosedur yang sudah ada.

1.2 Tujuan

Adanya tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Mampu membuat pola dan cetakan pasir.

2. Mampu membuat sistem saluran.

3. Mengetahui beberapa proses atau teknik dalam pembuatan cetakan.

4. Mengetahui besaran besaran atau parameter proses yang terlibat dan

berpengaruh terhadap cetakan yang dibuat.

5. Merencanakan dan membuat barang jadi melalui teknik pengecoran

logam.

Teknik Mesin ULM MHD. Azhary Ravsanjani


2

Anda mungkin juga menyukai