Anda di halaman 1dari 20

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Purwosari


Konsentrasi Keahlian : Teknik Pengelasan
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Pengelasan
Kelas / Fase : X/ E

Jumlah
No. Elemen Capaian Pembelajaran JP

1. Keselamatan dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 12


Kesehatan Kerja menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
Lingkungan Hidup antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
(K3LH) dan budaya bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
kerja industri. prosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
2. Gambar Teknik. Pada akhir fase E, peserta didik mampu 60
menggambar teknik dasar lingkup pengelasan,
antara lain membuat sketsa tangan,
menginterpretasi detail sketsa tangan,
menginterpretasikan gambar teknik dan dasar
gambar bentangan, serta menerapkan simbol
las untuk pekerjaan pengelasan dan fabrikasi
logam.
3. Penggunaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 12
Perkakas Bengkel menggunakan alat ukur, perkakas tangan,
(P2B) perkakas bertenaga, peralatan memotong
mekanik, dan peralatan memotong dengan
busur api.
4. Pengelasan SMAW Pada akhir fase E, peserta didik mampu 120
Dasar mengidentifikasi spesifikasi mesin SMAW,
menyiapkan mesin SMAW, menyiapkan bahan
las, mengidentifikasi elektroda SMAW,
melaksanakan pengelasan pelat baja karbon di
bawah tangan, dan melaksanakan
pemeriksaan hasil pengelasan secara visual.

Total Jam Pembelajaran 204


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Purwosari


Konsentrasi Keahlian : Teknik Pengelasan
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Pengelasan
Kelas / Fase : X/ E

No. Elemen : TDBTPFL 5


Elemen : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)
dan budaya kerja industri.
Jumlah JP : 12 JP

Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan
Pembelajaran budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan
darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin).
Menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-
Kompetensi yang praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
Ingin Dicapai prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja
industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan
Materi/Konten
darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin)

Materi/Konten Tujuan Pembelajaran Modul JP.


Budaya kerja industri,  Menerapkan K3LH dan budaya kerja 5.1 2
antara lain: praktik- industri, antara lain.
praktik kerja yang
aman, bahaya-bahaya
di tempat kerja,  Menerapkan praktik-praktik kerja yang 5.1.1 2
prosedur-prosedur aman.
dalam keadaan
darurat, dan
penerapan budaya  Menerapkan bahaya-bahaya di tempat 5.1.2 2
kerja industri (Ringkas, kerja.
Rapi, Resik, Rawat,
Rajin)
 Menerapkan prosedur-prosedur dalam 5.1.3 6
keadaan darurat.

 Menerapkan penerapan budaya kerja 5.1.4 6


industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin).
No. Elemen : TDBTPFL 6
Elemen : Gambar teknik
Jumlah JP : 60 JP

Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar teknik dasar
Pembelajaran lingkup pengelasan, antara lain membuat sketsa tangan,
menginterpretasi detail sketsa tangan, menginterpretasikan gambar
teknik dan dasar gambar bentangan, serta menerapkan simbol las
untuk pekerjaan pengelasan dan fabrikasi logam.
Menggambar teknik dasar lingkup pengelasan, antara lain membuat
sketsa tangan, menginterpretasi detail sketsa tangan,
Kompetensi yang
menginterpretasikan gambar teknik dan dasar gambar bentangan,
Ingin Dicapai
serta menerapkan simbol las untuk pekerjaan pengelasan dan
fabrikasi logam.
Menggambar sketsa tangan, menginterpretasi detail sketsa tangan,
menginterpretasikan gambar teknik dan dasar gambar bentangan,
Materi/Konten
serta menerapkan simbol las untuk pekerjaan pengelasan dan
fabrikasi logam.

Materi/Konten Tujuan Pembelajaran Modul JP.


Menggambar sketsa  Menggambar teknik dasar lingkup 6.1 2
tangan, pengelasan.
menginterpretasi detail
sketsa tangan,  Membuat sketsa tangan. 6.1.1 4
menginterpretasikan
gambar teknik dan  Menginterpretasi detail sketsa tangan. 6.1.2 4
dasar gambar
 Menginterpretasikan gambar teknik dan 6.1.3 4
bentangan, serta
menerapkan simbol dasar gambar bentangan.
las untuk pekerjaan  Menerapkan simbol las untuk pekerjaan 6.1.4 46
pengelasan dan pengelasan dan fabrikasi logam.
fabrikasi logam.
No. Elemen : TDBTPFL 7
Elemen : Penggunaan Perkakas Bengkel (P2B)
Jumlah JP : 12 JP

Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan alat ukur,
Pembelajaran perkakas tangan, perkakas bertenaga, peralatan memotong
mekanik, dan peralatan memotong dengan busur api.
Menggunakan alat ukur, perkakas tangan, perkakas bertenaga,
Kompetensi yang
peralatan memotong mekanik, dan peralatan memotong dengan
Ingin Dicapai
busur api.
Peserta didik mampu menggunakan alat ukur, perkakas tangan,
Materi/Konten perkakas bertenaga, peralatan memotong mekanik, dan peralatan
memotong dengan busur api.

Materi/Konten Tujuan Pembelajaran Modul JP.


Alat ukur, perkakas  Menggunakan Perkakas Bengkel. 7.1 2
tangan, perkakas
bertenaga, peralatan  Menggunakan alat ukur. 7.1.1 2
memotong mekanik,
dan peralatan  Menggunakan perkakas tangan. 7.1.2 2
memotong dengan
busur api.  Menggunakan perkakas bertenaga. 7.1.3 2

 Menggunakan peralatan memotong 7.1.4 2


mekanik.

 Menggunakan peralatan memotong 7.1.5 2


dengan busur api.
No. Elemen : TDBTPFL 8
Elemen : Pengelasan SMAW Dasar
Jumlah JP : 120 JP

Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengidentifikasi spesifikasi


Pembelajaran mesin SMAW, menyiapkan mesin SMAW, menyiapkan bahan las,
mengidentifikasi elektroda SMAW, melaksanakan pengelasan pelat
baja karbon di bawah tangan, dan melaksanakan pemeriksaan hasil
pengelasan secara visual.
Mengidentifikasi spesifikasi mesin SMAW, menyiapkan mesin
Kompetensi yang SMAW, menyiapkan bahan las, mengidentifikasi elektroda SMAW,
Ingin Dicapai melaksanakan pengelasan pelat baja karbon di bawah tangan, dan
melaksanakan pemeriksaan hasil pengelasan secara visual.
Spesifikasi mesin SMAW, setting mesin SMAW, persiapan bahan
Materi/Konten las, identifikasi elektroda SMAW, pengelasan pelat baja karbon di
bawah tangan, dan pemeriksaan hasil pengelasan secara visual.

Materi/Konten Tujuan Pembelajaran Modul JP.


Spesifikasi mesin  Mengelas SMAW Dasar 8.1 15
SMAW, menyiapkan
mesin SMAW,  Mengidentifikasi spesifikasi mesin SMAW. 8.1.1 15
menyiapkan bahan
las, mengidentifikasi  Menyiapkan mesin SMAW. 8.1.2 15
elektroda SMAW,  Menyiapkan mesin SMAW. 8.1.3 15
melaksanakan
pengelasan pelat baja  Menyiapkan bahan las. 8.1.4 15
karbon di bawah
tangan, dan  Mengidentifikasi elektroda SMAW. 8.1.5 15
melaksanakan
pemeriksaan hasil  Melaksanakan pengelasan pelat baja 8.1.6 15
pengelasan secara karbon di bawah tangan.
visual.
 Melaksanakan pemeriksaan hasil 8.1.7 15
pengelasan secara visual.
MODUL AJAR

A. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Purwosari
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Teknik Pengelasan
Semester : Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas / Fase : X/ E
Elemen : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)
dan budaya kerja industri.
Alakosi Waktu : 12 JP

B. Kompetensi Awal

Peserta didik memahami dasar peraturan K3LH di industri fabrikasi, mengerti manfaat
mematuhi aturan K3LH di lingkungan kerja.

C. Profil Pelajar Pancasila

 Mengidentifikasi pembagian area tanggung jawab pelaksanaan 5K/5S sesuai dengan


tugas pekerjaan (job desk).
 Melaksanakan promosi budaya 5K/5S melalui sikap dan prilaku disiplin individu di
tempat kerja.
 Menggunakan keterampilan mendengarkan secara aktif untuk mendapatkan nformasi
baik verbal maupun non verbal.

D. Sarana dan Prasarana


 Bengkel Pengelasan
 Buku Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)
 Modul Kerja/ Job Sheet
 LCD
 Internet

E. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler/tipikal

F. Model Pembelajaran
Problem Based Learning
G. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri
 Peserta didik mampu menerapkan praktik-praktik kerja yang aman.
 Peserta didik mampu menerapkan bahaya-bahaya di tempat kerja.
 Peserta didik mampu menerapkan prosedur-prosedur dalam keadaan darurat.
 Peserta didik mampu menerapkan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin).

H. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari materi/konten pada modul ajar ini diharapkan peserta didik mampu
menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-
bahaya
di tempat kerja, menerapkan prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, penerapan budaya
kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

I. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa kita penting mempelajari K3?
2. K3 di lingkungan Teknik Pengelasan seperti apa?
3. Sebutkan langkah keselamatan kerja apa yang harus dilakukan pada
4. Saat anda melihat orang sedang mengelas memakai mesin las listrik?

J. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Kegiatan  Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan
Pendahuluan memberi salam
 Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan
Pancasila (Dilakukan pada jam pelajaran pertama)
 Melaksanakan presensi kehadiran
 Peserta didik bersama dengan pendidik membahas
tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran
 Melakukan apersepsi dengan menanyakan siswa
dengan pertanyaan pemantik

Kegiatan  Orientasi peserta didik pada masalah


Inti  Pendidik memberikan uraian secara singkat
gambaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
lingkungan secara definitif.
 Pendidik memberikan masalah tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
lingkungan dalam bidang pengelasan dan fabrikasi
logam
 Peserta didik yang terbagi didalam kelompok
mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan pendidik atau yang diperoleh dari
bahan bacaan yang disarankan.
 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
 Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk
mencari data/ bahan-bahan/ alat yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah tentang materi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
lingkungan dalam bidang pengelasan dan fabrikasi
logam .
 Pendidik memastikan setiap anggota memahami
tugas masing-masing
 Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
 Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari
data/ referensi/ sumber) untuk bahan diskusi
kelompok tentang materi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta lingkungan dalam bidang
pengelasan dan fabrikasi logam.
 Pendidik memantau keterlibatan peserta didik
dalam pengumpulan data/ bahan selama proses
penyelidikan.
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
menghasil-kan solusi pemecahan masalah dan
hasilnya dipresentasikan/disajikan dalam bentuk
karya tentang materi jenis dan manfaat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
lingkungan dalam bidang pengelasan dan fabrikasi
logam.
 Guru memantau diskusi dan membimbing
pembuatan laporan sehingga karya setiap
kelompok siap untuk dipresentasikan.
 Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
 Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok
yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan
dilanjutkan dengan merangkum/ membuat
kesimpulan sesuai dengan masukan yang
diperoleh dari kelompok lain.
 Pendidik membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta
masukan kepada kelompok lain. Pendidik bersama
peserta didik menyimpulkan tentang materi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
lingkungan dalam bidang pengelasan dan fabrikasi
logam.

Kegiatan  Peserta didik bersama guru merefleksikan hasil


Penutup pembelajaran;
 Guru memberikan asesmen;
 Guru menyampaikan materi berikutnya;
 Penutup dan berdoa bersama

K. Asesmen
(tuliskan asesmen yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran beserta Rubrik)
 Obeservasi : Observasi bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian
 Tes tertulis / Lisan : Pilihan ganda, essay
 Performa : Berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, Potrofolio

Asesmen diagnostik
Menanyakan pengalaman pada saat belajar Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
lingkungan dalam bidang pengelasan dan fabrikasi logam dan kesulitan dalam pemahaman
mempelajari K3L.

No. Nama Siswa Materi Kesulitan Belajar Penanganan

Asesmen formatif
Hasil diskusi, kerja kelompok, presentasi, pengamatan sikap selama proses belajar.
SEKOLAH :
NAMA SISWA :
NO. KELOMPOK :
KELAS :
SEMESTER :
Tugas Latihan Diskusi Kelompok
1. Deskripsikanlah dengan singkat dan jelas pengertian keselamatan kerja dan kesehatan kerja
2. Jelaskan persyaratan dan standar keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
3. Buatlah konsep cara penanggulangan penyakit akibat kerja (misalnya akibat kerja dilapangan
pada cuaca buruk, hujan angin), dan pencegahan kecelakaan kerja
4. Deskripsikan bahaya kebakaran
5. Diskusikan dengan teman sekelasmu dan buatlah 5 Jenis gambar simbol/rambu peringatan
atau alat bantu keselamatan dan kesehatan kerja, yang terkait dengan pekerjaan proyek
bangunan gedung bertingkat. (Diskusi Kelompok dengan anggota kelompok maksimum 5
orang)
6. Kegunaan rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan pekerjaan adalah
sebagai ..........................................................................................................................................
7. Tanda dilarang merokok biasanya dipasang pada
daerah ...........................................................
8. Tanda arah yang aman dipasang sebagai peringatan
untuk .......................................................
9. Sebutkan rambu-rambu yang biasa dipasang pada pekerjaan
gedung bertingkat ………………………………………………..........................................................
10. Apa tujuan dipasangnya rambu-rambu tanda listrik tegangan
tinggi ?........................................

Observasi :
 Lakukan Pengamatan dan selanjutnya buatlah intisari tentang :

1) Landasan hukum tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja


2) Tugas dan wewenang Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( Industri di sekitar
daerahmu yang pekerjanya lebih dari 10 orang)

Asesmen sumatif
Pengetahuan (Menjawab soal-soal yang diberikan tentang materi K3L), keterampilan (Praktik
melakukan demonstrasi alat pelindung diri) dan sikap.

Jawablah Pertanyaan berikut dengan pilihan jawaban yang benar!


1. Ilmu pengetahuan yang sebagai unsur penunjang seorang karyawan agar selamat saat
bekerja dan setelah mengerjakannya disebut . . . .
a. Hukum Kerja d. Prosedur Kerja
b. Keamanan Kerja e. Kesehatan Kerja
c. Keselamatan Kerja
2. Iuran jaminan pemeliharaan kesehatan ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha yang
besarnya . . . . bagi tenaga kerja yang telah berkeluarga
a. 15% dari upah/bulan d. 6% dari upah/bulan
b. 8,5% dari upah/bulan e. 2% dari upah/bulan
c. 7% dari upah/bulan

3. Besarnya jaminan kecelakaan kerja terhadap santunan sementara tidak mampu bekerja
selama 4 bulan pertama adalah . . . .
a. 45% upah/bulan d. 100% upah/bulan
b. 60% upah/bulan e. 80% upah/bulan
c. 75% upah/bulan

4. Pada pasal 22 peraturan pemerintah No.14 tahun 1993 . Santunan kematian berjumlah . . . .
a. Rp. 500.000 d. Rp. 1.000.000
b. Rp. 700.000 e. Rp. 600.000
c. Rp. 200.000

5. Ilmu kesehatan sebagai unsur ilmu penunjang terhadap adanya jiwa raga dan lingkungan
kerja yang sehat disebut . . . .
a. Keamanan Kerja d. Hukum Kerja
b. Keselamatan Kerja e. Prosedur Kerja
c. Kesehatan Kerja

6. Gejala kelelahan yang tergolong gejala fisik adalah sebagai berikut, Kecuali . . . .
a. Ngantuk d. Punggung terasa berat
b. Menguap e. Berdiri tidak seimbang
c. Kepala pening

7. Unsur penunjang keamanan yang bersifat material adalah . . . .


a. Baju Kerja d. Petugas keamanan
b. Kacamata e. Sarung tangan
c. Helm dan sepatu

8. Kebocoran gas dapat diketahui dari . . . .


a. Panas
b. Getaran
c. Suara
d. Bau
e. Kilatan

9. Ciri konsumen yang mencurigakan adalah, Kecuali . . . .


a. Berbelit dalam berbicara
b. Miskin
c. Posisi tubuh berpaling dari hadapan
d. Lirikan mata cepat
e. Mengulur waktu

10. Sikap dari konsumen mempunyai ciri – ciri sebagi berikut, Kecuali . . . .
a. Suka menggurui
b. Suka bergaul
c. Suka khawatir
d. Lirikan mata cepat
e. Fokus pada tujuan
11. Pada masa tradisional alat yang digunakan pada saat ada bahaya adalah . . . .
a. Seruling
b. Kentongan
c. Bambu runcing
d. Pistol
e. Tombak

12. Peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah . . . .


a. Pena
b. Pensil
c. Alkohol
d. Helm
e. Baju pelindung

13. Yang termasuk olahraga massal adalah . . . .


a. Lari
b. Badmintoon
c. Tenis meja
d. Soft ball
e. Tolak peluru
14. Instalasi listrik yang tidak teratur merupakan contoh dari . . . .
a. Bahaya khusus
b. Bahaya umum
c. Bahaya kerja
d. Bahaya nasional
e. Bahaya internasional

15. Tanda peringatan bahaya dari tempat kerja yang fungsinya umum berarti . . . .
a. Dapat diterima pesannya
b. Tanda yang digunakan singkat, jelas dan padat
c. Bahaya tersebut timbul dari proses kerja
d. Tanda yang digunakan sudah memasyaratkan secara pengetahuan
e. Besarnta dapat ditafsirkan

16. Sinar X (sinar rontgen) mengakibatkan . . . .


a. Peneumecomosis
b. Heat strok
c. Katarak
d. Merusak sel tubuh
e. Keracunan

17. Alat yang dirancang secara otomatis bunyi atau menyala bila terjadi hal-hal
yang membahayakan merupakan alat yang menggunakan . . . .
a. Sistem manual
b. Sistem teknologi
c. Sisten alaram
d. System digital
e. System teknis
18. Asas2 kerja ditunjukkan organisasi dalam perbuatan adalah, kecuali . . . .
a. Tenaga kerja bukanlah barang dagangan
b. Hak berserikat untuk tujuan yg sah
c. Adanya sumber penyebab bahaya
d. Perlindungan anak
e. Istirahat mingguan

19. Hal-hal yang perlu dilaksanakan menurut ILO untuk menghindari dan menanggulangi
kecelakaan ditempat keja adalah . . . .
a. Perbaikan peraturan perundang undangan
b. Staf karyawan dilarang melakukan tindakan asusila
c. Hak yang sama atas pendidikan
d. Adanya cukup usaha ekonomis
e. Peng hidupan yang layak

20. Peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah . . . .


a. Sarung tangan
b. Bitadin
c. Helm
d. Sepatu
e. Werpack

21. Olah raga yang dilakukan orang untuk tujuan kesehatan adalah . . . .
a. Olah raga kesehatan
b. Kebugaran
c. Penyegaran
d. Senam SKJ
e. Jogging

22. Bahaya yang bersifat umum adalah bahaya yang brsifat . . . .


a. Simple
b. Immaterial
c. Biasa
d. Material
e. Darurat

23. Tanda telah terjadi bahaya atau hal – hal yang mencurigakan adalah . . . .
a. Lampu merah
b. Lampu peringatan bahaya
c. Asap
d. Orang teriak
e. Lampu menyala

24. Kekurangan olah raga mengakibatkan . . . .


a. Tubuh menjadi kekar
b. Sehat
c. Badan menjadi kurang sehat
d. Tulang keropos
e. Demam

25. Tanda hati2 atau harus waspada dapat ditandai dengan lampu warna . . . .
a. Merah
b. Kuning
c. Hijau
d. Biru
e. Orange

26. Berikut yang merupakan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja, kecuali . . . .
a. melindungi tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan untuk memperoleh keselamatan
dan kesehatan serta kesejahteraan hidup
b. menjamin tenaga kerja dalam meningkatkan produktivitas
c. menjamin dan melindungi tenaga kerja dan lingkungannya
d. menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan yang digunakan
e. mencegah dan atau mengurangi tarjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja dan
lingkungannya

27. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia UU, diatur dalam UU No. . . . .
a. 1 tahun 1951
b. 3 tahun 1971
c. tahun 1970
d. 4 tahun 1972
e. 1 tahun 1970

28. Orang yang bertugas memimpin langsung sesuatu perusahaan disebut . . . .


a. Direktur
b. Presdir
c. Pengurus
d. Manajer
e. HRD

29. Dalam Undang-Undang Keselamatan kerja disebutkan, barang siapa akan memasuki
sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan
memakai . . . .
a. pakaian kerja
b. topi pengaman
c. alat perlindungan pernapasan
d. alat pelindung mata
e. alat-alat perlindungan diri

30. Menurut UU keselamatan kerja tahun 1970, yang dimaksud direktur adalah . . . .
a. Pegawai teknis berkeahlian khusus, dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh
Menteri Tenaga Kerja
b. Semua pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk melaksanakan Undang-
undang yang berlaku dinegara
c. semua tenaga teknis yang berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja indonesia
d. semua rang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha milik sendiri dan untuk
keperluan itu mempergunakan tempat kerja masing-masing
e. semua orang atau badan hukum yang, secara berdiri sendini menjalankan sesuatu usaha
bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja

Kunci Jawaban :
1. C 11. B 21. B
2. E 12. C 22. D
3. D 13. A 23. B
4. D 14. A 24. C
5. C 15. B 25. B
6. B 16. D 26. D
7. A 17. D 27. E
8. D 18. D 28. D
9. B 19. A 29. A
10. A 20. B 30. A

L. Pengayaan dan Remidial

 Pengayaan
Program Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai diatas KKM pada uji
pengetahuan.
1. Jelaskan dengan singkat dan benar pengertian kesehatan kerja
2. Ceriterakan dalam bentuk tulisan pengertian kesehatan lingkungan
3. Jelaskan mengapa kesehatan lingkungan sangat penting bagi
kehidupan manusia ?
4. Jelaskan persyaratan kesehatan lingkungan kerja yang berlaku di
solah anda
5. Jelaskan aspek-aspek lingkungan/prasarana apa saja yang diatur
dalam kesehatan lingkungan?
6. Ceriterakan dalam bentuk tulisan situasi kerja yang tidak sehat, dan
seharusnya bagaimana?
7. Jelaskan bagaimana terjadinya kasus terjadinya penyakit akibat kerja,
8. Identifikasilah langkah-langkah upaya pencegahan kecelakaan kerja
(berikan contoh kasus di bengkel kerja produksi furnitur)
9. Jelaskan keuntungan bagi kita mengikuti aturan kesehatan kerja
10. Buatlah gambar simbol/rambu-rambu tentang kesehatan kerja

 Soal Remidial

1. Perusahaan dapat mengurangi perilaku berbahaya yang biasa dilakukan dengan cara,
kecuali.....
a. Menempelkan poster
b. Mengganti manager
c. Pelatihan
d. Penyusunan kebijakan

Jawaban:
b. Mengganti manager

2. Berikut ini adalah cara mendokumentasi pengamatan K3 di lapangan, kecuali ...


a. Mendaftar tertulis
b. Mendokumentasikan peralatan
c. Pengukuran dan pendenahan
d. Membersihkan

Jawaban:
d. Membersihkan

3. Contoh parameter untuk mengukur kwalitas udara, kecuali...


a. Volume
b. Kimia
c. Kebisingan
d. Panas

Jawaban:
a. Volume

4. Di bawah ini merupakan contoh zat kimia berbahaya yang mungkin terkandung di udara
dan dilarang....
a. Karbondioksida
b. Uap Air
c. Ozon
d. Aseton

Jawaban:
d. Aseton

5. Berikut merupakan posisi kerja yang tidak ergonamis, kecuali....


a. Tegak lama
b. Membungkuk
c. Di luar jarak jangkauan
d. Kaki menyentuh lantai
Jawaban:
d. Kaki menyentuh lantai

6. Anthroponmetri dapat digunakan sebagai dasar, kecuali...


a. Perancangan area kerja
b. Perhitungan tunjangan
c. Perancangan alat kerja
d. Perancangan lingkungan kerja fisik

Jawaban:
b. Perhitungan tunjangan

7. Berikut merupakan jenis-jenis kelelahan yang terdapat pada manusia, kecuali...


a. Kelelahan visual
b. Kelelahan monoton
c. Kelelahan materi
d. Kelelahan fisik

Jawaban:
c. Kelelahan materi

8. Dibawah ini yang bukan termasuk tujuan K3LH adalah…


a. Menjamin tenaga kerja dalam meningkatkan produktivitas
b. Mencegah dan mengurangi kerugian yang diderita oleh semua pihak yang bekerja
c. Memberi pertolongan dini bagi pekerja bila terjadi kecelakaan
d. Mencegah kecelakaan di jalan raya

Jawaban:
d. Mencegah kecelakaan di jalan raya

9. Rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukkan adanya suatu
urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka melaksanakan
suatu bidang pekerjaan merupakan pengertian dari........
a. Prosedur kerja
b. Keamanan
c. Keselamatan
d. Kesehatan

Jawaban:
a. Prosedur kerja

10. Di bawah ini merupakan hal yang harus terkandung dalam prosedur kerja adalah..........
a. Tujuan dan ruang lingkup aktivitas
b. Pencatatan & evaluasi terhadap kegiatan
c. Siapa yang melaksanakan & apa yang harus dikerjakan
d. Benar semua

Jawaban:
d. Benar semua

M. Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


(Terlampir)

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


 Buku Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
 Alat Pelindung Diri
 Rambu-rambu K3
 Undang-Undang K3
 Video Pembelajaran K3 dan safety Induction
3. Glosarium

Assesmen Upaya untuk mendapatkan data/informasi


dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui seberapa baik kinerja
mahasiswa, kelas/mata kuliah, atau
program studi dibandingkan terhadap
tujuan/kriteria/capaian pembelajaran
tertentu. Setelah diperoleh hasil asesmen
maka dilakukan proses penilaian. Dalam
modul ajar ini assesmen yang dinilai
adalah assesmen diagnostic, formatif dan
sumatif.
Job Sheet Merupakan salah satu jenis bahan ajar
berbentuk cetak berupa lembaran-
lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan peserta didik dan petunjuk atau
langkah-langkah mengerjakan tugas
tersebut untuk mecapai suatu tujuan
pembelajaran.
K3L Kesehatan dan keselamatan Kerja dan
Lingkungan yang menciptakan
lingkungan kerja yang sehat dan bebas
dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja, serta bebas pencemaran lingkungan
menuju peningkatan produktivitas,
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
undang No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
Problem Based Learning Model Pembelajaran berbasis masalah,
yaitu suatu pendekatan yang di dalamnya
terdapat serangkaian pembelajaran yang
prosesnya dimulai dari adanya permasalah
kemudian dipelajari untuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan.

Daftar Pustaka

Bennet N.B. Silalahi, Dr., MA, Rumondang B. Silalahi, MPH. "Manajemen Keselamatan &
Kesehatan Kerja". Jakarta: Penerbit PT Pustaka Binaman Pressindo, 1995.

Moore C.J, and Alliot V, 1981, Industrial Safety Safety and Health at Work, Heinemann
Educational Book, London.

S.A. Dalih dan Sutarmo, 1982, Keselamatan Kerja dalam Tatalaksana Bengkel 1, Departemen
Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah kejuruan, Jakarta.

Mengetahui, Purwosari, 2 Januari 2023


Ka. Konsentrasi KeahlianTeknik Pengelasan Guru Mata Pelajaran

Siswanto, S.Pd Dwi Hardita, S.Pd


NIP. 19720102 2008011 013 NIP. 19901213 202221 2 018

Anda mungkin juga menyukai