Anda di halaman 1dari 16

TAHUN 2023/2024

PERANGKAT AJAR
KURIKULUM MERDEKA

MATA PELAJARAN : KONSENTRASI KEAHLIAN


TEKNIK PEMESINAN

FASE :F

PENYUSUN : TRISNO RIYANTO, S.T

INSTANSI : SMKS KSATRIA BANGSA


STRUKTUR KURIKULUM SMKS KSATRIA BANGSA

KELAS XI
Alokasi Projek
Mata Pelajaran Alokasi Penguatan
Total JP Per
Intrakurikuler Profil Pelajar
Tahun
Per Tahun Pancasila Per
Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama dan Budi
1. 90 18 108
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 90 18 108
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
4. 54 18 72
Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72
6. Muatan Lokal 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
342 90 432
Umum (A)
B. Kelompok Mata Pelajaran kejuruan
1. Matematika 90 18 108
2. Bahasa Inggris 108 36 144
Konsetrasi Keahlian Teknik
3. 648 - 648
Mesin
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
5. Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 54 1224
Kejuruan (B)
Jumlah A dan B 1512 144 1656
CAPAIAN PEMBELAJARAN
KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK MESIN FASE F (KELAS XI)
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Pemesinan
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan cnc
Waktu : 648 JP (648 JP Alokasi Intrakurikuler)

A. Capaian Pembelajaran berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Gambar Teknik Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Manufaktur aturan gambar dan tanda pengerjaan, penerapan alat
ukur dasar dan presisi pada perancangan gambar,
sistem koordinat gambar, perancangan gambar
sederhana, perancangan gambar detail, perancangan
gambar rakitan yang kompleks menggunakan
aplikasi teknologi CAD (software) yang relevan.
Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Bubut parameter-parameter pemotongan pekerjaan bubut;
menganalisis kecepatan putar, kecepatan potong,
pemakanan dan waktu pemesinan bubut; dan
memahami persiapan pekerjaan bubut, pembubutan
untuk jenis pekerjaan tertentu, pembubutan eksentrik,
pembubutan profil, pembubutan benda memanjang
dengan alat bantu, pembubutan benda rakitan yang
kompleks.
Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Frais parameter-parameter pemotongan pekerjaan frais,
persiapan pekerjaan frais; menganalisis perhitungan
waktu teknik pemesinan frais; dan memahami
pengaturan benda kerja sesuai tingkat kepresisian
yang dibutuhkan, pengefraisan untuk pekerjaan
tertentu, pengefraisan dengan alat bantu,
pengefraisan benda sederhana, pengefraisan benda
rakitan yang kompleks.
Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Gerinda persiapan pekerjaan gerinda; menganalisis
perhitungan waktu pemesinan gerinda datar;
memahami penggerindaan profil, penggerindaan dan
pembentukan serta pengasahan pahat dan alat potong,
pengerjaan gerinda benda sederhana, pengerjaan
gerinda benda kompleks; mengevaluasi hasil
penggerindaan.
Teknik Pemesinan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Nonkonvensional persiapan pengoperasian, pengoperasian, sistem
koordinat, pemrograman, pengeditan program
simulator dan/atau mesin CNC, import pemrograman
dari software CAM; mengevaluasi hasil
pemrograman pada simulator dan/atau mesin CNC.
TUJUAN PEMBELAJARAN
KONSETRASI KEAHLIAN TEKNIK MESIN
FASE F

ELEMEN KALIMAT CP KONTEN KOMPETENSI


( MATERI )
Gambar Pada akhir fase F, peserta didik 1. Aturan gambar dan 1.Memahami (C2 )
Teknik mampu memahami aturan Tanda Pengerjaan 2.Menerapkan (C3)
Manufaktur gambar dan tanda pengerjaan, 2. Gambar sederhana dan 3.Merancang (C6)
penerapan alat ukur dasar dan Gambar detail
presisi pada perancangan 3. Gambar rakitan yang
gambar, sistem koordinat komplex
gambar, perancangan gambar
sederhana, perancangan
gambar detail, perancangan
gambar rakitan yang kompleks
menggunakan aplikasi
teknologi CAD (software)
yang relevan.
Teknik Pada akhir fase F, peserta didik 1. Parameter-parameter 1. Memahami (C2)
Pemesinan mampu memahami parameter- pemotongan pekerjaan 2. Menganalisis (C4)
Bubut parameter pemotongan bubut, Kecepatan Putar,
pekerjaan bubut; menganalisis Kecepatan potong,
kecepatan putar, kecepatan Pemakanan dan waktu
potong, pemakanan dan waktu pemesinan bubut
pemesinan bubut; dan 2. Persiapan pekerjaan
memahami persiapan pekerjaan bubut, pembubutan
bubut, pembubutan untuk jenis untuk jenis pekerjaan
pekerjaan tertentu, pembubutan tertentu,
eksentrik, pembubutan profil, 3. Pembubutan eksentrik,
pembubutan benda memanjang pembubutan profil,
dengan alat bantu, pembubutan pembubutan benda
benda rakitan yang kompleks. memanjang dengan alat
bantu, pembubutan
benda rakitan yang
kompleks
Teknik Pada akhir fase F, peserta didik 1. parameter-parameter 1. Memahami (C2)
Pemesinan mampu memahami parameter- pemotongan pekerjaan 2. Menganalisis
Frais parameter pemotongan frais, persiapan (C4)
pekerjaan frais, persiapan pekerjaan frais
pekerjaan frais; menganalisis 2. perhitungan waktu
perhitungan waktu teknik teknik pemesinan frais
pemesinan frais; dan 3. pengaturan benda kerja
memahami pengaturan benda sesuai tingkat
kerja sesuai tingkat kepresisian kepresisian yang
yang dibutuhkan, pengefraisan dibutuhkan,
untuk pekerjaan tertentu, pengefraisan untuk
pengefraisan dengan alat bantu, pekerjaan tertentu,
pengefraisan benda sederhana, 4. Pengefraisan dengan
pengefraisan benda rakitan alat bantu,
yang kompleks. 5. Pengefraisan benda
rakitan yang kompleks
Teknik Pada akhir fase F, peserta didik 1. Persiapan pekerjaan 1. Memahami (C2)
Pemesinan mampu memahami persiapan gerinda 2. Menganalisis (C4)
Gerinda pekerjaan gerinda; 2. Perhitungan waktu 3. Mengerjakan (C3)
menganalisis perhitungan pemesinan gerinda datar 4. Mengevaluasi (C5)
waktu pemesinan gerinda 3. Penggerindaan profil,
datar; memahami penggerindaan dan
penggerindaan profil, pembentukan serta
penggerindaan dan pengasahan pahat dan
pembentukan serta pengasahan alat potong, pengerjaan
pahat dan alat potong, gerinda benda sederhana
pengerjaan gerinda benda
sederhana, pengerjaan gerinda
benda kompleks; mengevaluasi
hasil penggerindaan.
Teknik Pada akhir fase F, peserta didik 1. Persiapan 1. Memahami (C2)
Pemesinan mampu memahami persiapan pengoperasian, 2. Mengedit (C2)
Nonkonven pengoperasian, pengoperasian, 2. Sistem koordinat, 3. Mengevaluasi
sional sistem koordinat, pemrograman (C5)
pemrograman, pengeditan 3. Program simulator
program simulator dan/atau dan/atau mesin CNC,
mesin CNC, import import pemrograman
pemrograman dari software dari software CAM
CAM; mengevaluasi hasil 4. Hasil pemrograman
pemrograman pada simulator pada simulator dan/atau
dan/atau mesin CNC. mesin CNC.
5. Import pemrograman
dari software CAM
6. Hasil pemrograman
pada simulator dan atau
mesin CNC

Rumusan Kalimat Tujuan Pembelajaran dari Hasil Analisa CP


1.1 Memahami aturan gambar dan tanda pengerjaan
1.2 Memahami perancangan gambar sederhana, perancangan gambar detail
1.3 Memahami perancangan gambar rakitan yang kompleks menggunakan aplikasi teknologi
CAD (software) yang relevan.
2.1 Memahami persiapan pekerjaan gerinda
2.2 Menganalisis perhitungan waktu pemesinan gerinda
2.3 Memahami pembentukan dan pengasahan pahat dan alat potong
2.4 Mengevaluasi hasil pengerindaan
3.1 Memahami parameter-parameter pemotongan pekerjaan bubut, kecepatan putar, kecepatan
potong, pemakanan dan waktu
3.2 Memahami persiapan pekerjaan pembubutan dan berbagai macam proses pengerjaan
pembubutan tertentu.
3.3 Memahami pembubutan eksentrik, profil, benda memanjang dengan alat bantu dan benda
rakitan kompleks.
4.1 Mampu memahami parameter-parameter pemotongan pekerjaan frais
4.2 Menganalisis perhitungan waktu teknik pemesinan frais
4.3 Memahami persiapan pekerjaan frais dan pengaturan benda kerja sesuai tingkat kepresisian
yang dibutuhkan
4.4 Memahami pengefraisan dengan alat bantu
4.5 Memahami pengefraisan benda rakitan yang kompleks.
5.1 Memahami persiapan pengoperasian mesin CNC
5.2 Memahami koordinat dan pengoperasian mesin CNC
5.3 Memahami pemrograman, pengeditan program simulator dan atau mesin CNC
5.4 Memahami import pemrograman dari software CAM
5.5 Mengevaluasi hasil pemrograman pada simulator dan atau mesin CNC
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK MESIN FASE F (KELAS XI)
ALOKASI KEGIATAN INTRAKURIKULER
Elemen Tujuan Pembelajaran Modul JP
Gambar Teknik Manufaktur Modul JP
1.1 Peserta didik memahami aturan gambar dan tanda pengerjaan 1 18 JP
Peserta didik memahami perancangan gambar sederhana,
1.2 2 90 JP
perancangan gambar detail
Jumlah 3 108 JP
Teknik Pemesinan Gerinda Modul JP
2.1 Peserta didik mampu memahami persiapan pekerjaan gerinda 1 18 JP
Peserta didik mampu menganalisis perhitungan waktu pemesinan
2.2 1 18 JP
gerinda
Peserta didik mampu memahami pembentukan dan pengasahan
2.3 1 18 JP
pahat dan alat potong
2.4 Peserta didik mampu mengevaluasi hasil pengerindaan\ 1 36 JP
Jumlah 4 90 JP
Teknik Pemesinan Bubut Modul JP
Peserta didik mampu memahami parameter-parameter
3.1 pemotongan pekerjaan bubut, kecepatan putar, kecepatan potong, 1 18 JP
pemakanan dan Waktu
Peserta didik dapat memahami persiapan pekerjaan pembubutan
3.2 1 144 JP
dan berbagai macam proses pengerjaan pembubutan tertentu.
Jumlah 2 162 JP
Teknik Pemesinan Frais Modul JP
Peserta didik mampu memahami parameter-parameter
4.1 1 18 JP
pemotongan pekerjaan frais
Peserta didik mampu menganalisis perhitungan waktu teknik
4.2 1 18 JP
pemesinan frais
Peserta didik dapat memahami persiapan pekerjaan frais dan
4.3 1 144 JP
pengaturan benda kerja sesuai tingkat kepresisian yang dibutuhkan
Jumlah 3 180 JP
Teknik Pemesinan Non Konvensional Modul JP
Peserta didik mampu memahami persiapan pengoperasian mesin
5.1 1 18 JP
CNC
Peserta didik mampu memahami koordinat dan pengoperasian
5.2 1 18 JP
mesin CNC
Peserta didik dapat memahami pemrograman, pengeditan program
5.3 1 72 JP
simulator dan atau mesin CNC
Jumlah 3 108 JP
JUMLAH ALOKASI KEGIATAN INTRAKURIKULER 648 JP
ALOKASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Tema Judul Tema Modul JP
- - - -
JUMLAH ALOKASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
- JP
PANCASILA
TOTAL JUMLAH ALOKASI KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK 648 JP
MESIN
MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN
FASE F (KELAS XI)

PENYUSUN :
Trisno Riyanto, S.T
MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK MESIN FASE F (KELAS XI)
PERSIAPAN PENGOPERASIAN MESIN CNC
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL AJAR
a. Nama Penyusun : Trisno Riyanto, S.T
b. Satuan Pendidikan : SMKS Ksatria Bangsa
c. Bidang Keahlian : Teknologi dan rekayasa
d. Program Keahlian : Teknik Pemesinan
e. Kelas / Semester : XI / Genap
f. Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
g. Fase :F
h. Alokasi Waktu : 1 JP ( 18 x 45 menit )
i. Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan
2. KOMPETENSI AWAL
a. Pesera didik memahami K3 dalam mengoperasikan mesin CNC
b. Peserta didik memahami cara menyalakan dan menghidupkan mesin CNC
c. Peserta didik memahami cara setting nol benda kerja
d. Peserta didik memahami beberapa fungsi tombol dan menu di layar mesin CNC
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta Berakhlak Mulia
b. Mandiri
c. Bernalar Kritis
d. Gotong Royong
4. SARANA DAN PRASARANA
a. Media dan Sumber Belajar : Platform Goggle Classroom , Modul Ajar ,
Tayangan presentasi, bahan diskusi, mesin cnc
lathe
b. Peralatan : LCD, Laptop, berbgai macam perlengkapan
mesin CNC, berbagai K3 pada mesin CNC
5. TARGET PESERTA DIDIK
a. Peserta didik reguler/tipikal
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
6. MODEL PEMBELAJARAN
a. Model Pembelajaran : Discovery Learning / Pjbl / PBL
b. Moda Pembelajaran : Luring / Tatap Muka Penuh
c. Metode Pembelajaran : Diskusi, Demonstrasi Praktik
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Pesera didik memahami K3 dalam mengoperasikan mesin CNC
b. Peserta didik memahami cara menyalakan dan menghidupkan mesin CNC
c. Peserta didik memahami cara setting nol benda kerja
d. Peserta didik memahami beberapa fungsi tombol dan menu di layar mesin CNC
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Berpikir Kritis dapat dimanfaatkan dalam memecahkan masalah yang muncul
dikemudian hari
b. Identifikasi komponen ekosistem dapat dimanfaatkan saat peserta didik berada
dilingkungan sekitar
3. PERTANYAAN PEMATIK
a. Apakah smk jambu sudah memiliki mesin CNC?
b. Mesin apa yang dimiliki?
c. Sudah pernahkah kalian melihat operator mengoperasikan mesin cnc?
d. Apa yang kalian pikirkan setelah melihat operator mengoperasikan mesin?
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 11
a. Pendahuluan 1) Guru dan peserta didik berdoa bersama (Beriman dan bertaqwa
( 45 menit ) kepada Tuhan YME serta Berakhlak Mulia )
2) Ice Breaking
3) Memberi pertanyaan pemantik sesuai tujuan pembelajaran
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti Guru
(645 menit) 1) Memperlihatkan K3L dalam mengoperasikan mesin CNC
2) Memperlihatkan perlengkapan dan alat dalam mengoperasikan
mesin CNC
3) Menjelaskan cara menyalakan dan mematikan mesin CNC
4) Menjelaskan cara setting nol benda kerja
5) Menjelaskan berbagai menu pada layar di mesin CNC
6) Guru memberikan asesmen formatif pada setiap peserta didik di
akhir pembelajaran
7) Guru memberikan pengayaan atau remedial sesuai kelompok
tingkat kompetensi peserta didik (kondisional)
Peserta Didik:
1) Mengamati perlengkapan K3 dalam mengoperasikan mesin
CNC (Mandiri, bernalar kritis)
2) Bersama kelompok berdiskusi membahas studi kasus 1 yakni
perlengkapan dan peralatan dalam mengoperasikan mesin CNC
(gotong royong, Kritis)
3) Bersama kelompok berdiskusi membahas studi kasus 2 yakni
fungsi beberapa tombol pada layar mesin CNC (gotong royong,
Kritis)
4) Melatih kemampuan basic mentality (mandiri)
c. Penutup 1) Guru dan Peserta didik menyampaikan refleksi kegiatan
(30 menit) pembelajaran
2) Mengerjakan tugas pada lembar kerja untuk mengidentifikasi
peralatan dan perlengkapan dalam mengoperasikan mesin CNC
serta megidentifikasi persiapan mengoperasikan mesin CNC
berdasarkan penjelasan guru (mandiri, bernalar kritis)
5. ASESMEN
a. Jenis Asesmen :
1) Asesmen Diagnostik
2) Asesmen Formatif
3) Asesmen Sumatif
Aspek Asesmen :
Aspek Asesmen Objek Penilaian Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Keterampilan Performa kerja Tes Performa Lembar Observasi Performa
(Skill) Kerja
Sikap (Attitude) Budaya kerja Observasi Lembar Observasi Sikap
Pengetahuan Pengetahuan Tes Tertulis Daftar Pertanyaan Tulis
(Knowledge) teoritis

6. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


a. Bentuk Pengayaan : Pemberian Pengetahuan / Kompetensi yang lebih
tinggi
b. Bentuk Remidial : Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan
pembelajaran remedial, penugasan, dan tutor sebaya berdasarkan indikator
pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik
7. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
a. Refleksi Peserta Didik
1) Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran ?
2) Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran ?
3) Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4) Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
b. Refleksi Guru
1) Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
2) Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
3) Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a. Perangkat Asesmen Diagnostik
1) Asesmen Diagnostik Non Kognitif
(a) Bagaimana perasaanmu saat ini?
(b) Apakah kamu sudah sarapan pagi ini
(c) Lalu apa yang kalian gunakan saat berangkat sekolah ?
(d) Jika kamu tidak sarapan maka apa yang kamu rasakan terhadap tubuhmu?
(e) Apakah kamu memiliki kekuatan untuk belajar atau mengoperasikan
mesin?
(f) Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang CAM ?

2) Asesmen Diagnostik Kognitif


a) Jenis program yang kalian ketahui?
b) Apa perbedaannya?
c) Berapa hasil pengukuran alat ukur di depan?

b. Perangkat Asesmen Formatif


1) Lembar Penilaian Sikap
Disiplin Kerjasama Teliti
No Nama Nilai Akhir
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
Indikator Aspek Penilaian Keterangan
Disiplin :
 Tertib mengikuti instruksi
 Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
 Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak
kondusif
Kerjasama
3 = Jika tiga indikator terlihat
 Ikut berperan dalam kegiatan praktek
2 = Jika dua indikator terlihat
 Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
1 = Jika satu indikator terlihat
 Memberikan kesempatan teman lain dalam
menyelesaikan LKPD
Teliti
 Teliti dalam hal melakukan pengukuran
 Teliti dalam hal mencatat data
 Teliti dalam hal mendeskripsikan hasil dari
pengerjaan menggunakan mesin bubut
Nilai akhir sikap diperoleh dari jumlah skor dari ketiga aspek sikap di atas.
Nilai Akhir = Jumlah skor yang di dapat / 9 x 100 = Total Skor Akhir

2) Lembar Penilaian Keterampilan


N Nam Observasi Identifikasi Komunikasi Nilai
o a 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Akhir
1
2
3
Aspek 4 3 2 1
Observasi Siswa mengamati
Siswa mengamati Hanya salah
Dua dari aspek tanaman dengan
mesin bubut CNC satu dari
mengamati ceroboh,
dengan teliti, kriteria aspek
dipenuhi tergesagesa,dan
cekatan, dan tepat mengamati
tidak tepat
Identifikas Siswa
i mengidentifikasi
persiapan Hanya salah
Siswa
mengoperasikan Dua dari aspek satu dari
mengidentifikasi
mesin CNC mengidentifika kriteria aspek
tanaman tidak
dengan tepat, si dipenuhi mengidentifika
teliti
banyak dan si
memiliki
hubungan
Komunika Siswa
Siswa Hanya salah
si Dua dari aspek mengkomunikasik
mengkomunikasik satu dari
Komunikasi an hasil
an hasil kriteria aspek
dipenuhi, pengamatan di
pengamatan di komunikasi
sementara depan kelas
depan kelas yang terpenuhi,
salah dengan suara
dengan suara sementara dua
satu kriteria pelan, tidak jelas,
lantang, jelas, dan kriteria tidak
tidak dipenuhi dan tidak
dapat dimengerti dipenuhi
dimengerti
Teknik penilaian: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 / 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 100

c. Asesmen Sumatif
No Tujuan Pembelajaran Soal Kunci jawaban
1. K3 apa saja 1.Wearpack
yang perlu Safety shoes
digunakan pada Kacamata
a. Pesera didik 2. - Nyalakan MCB
saat
memahami K3 Nyalakan tombol On
dalam mengoperasikan Nyalakan tombol emergency
mengoperasikan mesin CNC? Nyalakan tombol start
mesin CNC 2. Bagaimana 3.Tekan tomboll emergency
b. Peserta didik tahapan/ Tekan tombol off
memahami cara langkah Matikan saklar
menyalakan dan menyalakan Matikan MCB
menghidupkan 4.Dekatkan pahat ke
mesin CNC?
mesin CNC permukaan benda kemudian
c. Peserta didik 3. Bagaimana ketik z0 enter
1 memahami cara langkah Dekatkan pahat ke diameter
setting nol benda mematikan terluar dari benda kerja
kerja mesin CNC? kemudian tekan input X
d. Peserta didik 4. Bagaimana enter
memahami setting nol 5.JOG adalah menu untuk
beberapa fungsi pergerakan secara manual
sumbu X?
tombol dan EDIT adalah perintah untuk
menu di layar a. Apa fungsi membuat program secara
mesin CNC tombol JOG, manual dan untuk mengedit
Edit dan AUTO sebuah program
pada mesin AUTO adalah perintah untuk
CNC? mengoperasikan secara
otomatis baik menjalankan
maupun simulasi

Teknik penilaian: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 / 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 100


2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
a. Modul Utama
://mybloghaenes.blogspot.com/2017/11/vbehaviorurldefaultvmlo.html.
b. Modul Pendukung : /nadya14009.blogspot.com/2015/11/optimalisasi-
penggunaan
3. Glosarium
Revolver/ toolturret : rumah alat potong untuk menjepit alat potong pada saat mengoperasikan
mesin.
Reset : Membatalkan suatu fungsi pada mesin pada saat berjalan auto maupun manual
EOB : (End of Block) tanda yg digunakan untuk mengakhiri satu baris program, biasanya
digunakan pada mode edit
Position : Menampilkan posisi koordinat absolute / relative axis
Program : Menampilkan program yang sedang berjalan
Offset : Setting tool terhadap benda kerja
Diagnosis : Mendiagnosa keseluruhan fungsi komponen mesin melalui control
Input : Memasukkan data settingan, biasanya digunakan saat setting tool / bisa juga untuk
transfer
file / program dari PC ke control
Output : Transfer file / program dari kontrol ke PC
Change : Mengcopy program / memberi nama pada sebuah program
Cancel : Menghapus program pada saat edit
Delete : Menghapus kode huruf / angka maupun sebuah program
Insert / Alter: Mengganti kode huruf / angka diprogram tanpa menghapusnya
Edit : Membuat, mengedit, menghapus sebuah program
Auto : Program berjalan otomatis
MDI : (Manual Data Input) menjalankan suatu fungsi dari mesin dengan menggunakan kode
program tanpa harus auto
Machine Zero : Mengembalikan posisi axis X / axis Z ke posisi nol mesin
MPG : (Manual Pulse Generator) menjalankan fungsi axis X / axis Z dengan menggunakan
handle, biasanya digunakan disaat setting tool
Manual : Menjalankan fungsi mesin dengan cara manual, yakni dengan menekan tombol -
tombol sesuai
dengan fungsinya sepertitombol axis, spindle, dll
Single Block : Digunakan saat mesin berjalan AUTO, yang berfungsi untuk menjalankan
program per blok / per baris.
Dry Run : Program berjalan pada menu auto, tetapi hanya berjalan dikontrol saja, tidak pada
output
perangkat mesin
Program Zero : Referensi point
Axis change : Tombol untuk memilih pergerakan axis pada saat menu MPG
X axis : Pergerakan axis pada sumbu X / vertical
Z axis : Pergerakan axis pada sumbu Z / horizontal
S. CW : (Spindle Clock Wise) spindle berputar searah jarum jam
S. CCW : (Spindle Counter Clock Wise) spindle berputar berlawanan arah jarum jam
Cooling : Coolant On / Off
Lubricant : Tombol untuk pelumasan pada slide axis X / axis Z secara manual
Tool Change : Perpindahan tool secara manual
4. Daftar Pustaka
B.Sentot Wijanarka.2004.Mengoperasikan Mesin CNC.Yogyakarta : MT Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Kab.Bogor, Juli 2023


Verifikator
Direktur Smk SMK Ksatria Bangsa Guru Mapel

Sapidi, S.Pd Trisno Riyanto, S.T


NUPTK- NUPTK-

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Sukatma, S.T
NUPTK-
PENGUATAN MATERI

a. Keselamatan Kerja K3

1) Pada saat memasang pahat hati-hati dengan bagian yang tajam


2) Gunakan putaran poros utama sesuai standar
3) Sebelum program dijalankan, cek kembali bahwa benda kerja
dan pahat telah terikat dengan kuat
b. Instruksi kerja mengoperasikan mesin miling CNC
1) Masukkan program CNC mesin miling
Memasukkan program CNC sederhana untuk mesin miling CNC dilakukan pemasukan
secara manual, yaitu langsung dituliskan pada mesin menggunakan tombol-tombol
pemasukan program.
2) Periksa kemungkinan terjadi kesalahan ketik dan kesalahan format/ bahasa
pemrograman
Pemeriksaan kesalahan ketik, format dan bahasa pemrograman dilakukan dengan tes
jalan program.
3) Periksa arah gerakan dan tipe gerakan pahat
Pemeriksaan arah dan tipe gerakan pahat dilkukan dengan uji lintasan pahat. Pasang
pentograf untuk mengetahui/mendeteksi lintasan pahat.
4) Pasang benda kerja
Pemasangan benda kerja dilakukan sesuai standar pemasangan dan mengikuti tata
letak yang telah ditetapkan. Perhatikan titik atau bidang datum pemasangan benda
kerja.
5) Tempatkan pahat pada posisi awal jalan
Penempatan pahat pada posisi awal jalan harus sesuai dengan jarak yang ditetapkan
pada G 92.
6) Jalankan program
Gerakan pahat selama program jalan harur terus diperhatikan dan segera hentikan jalan
program dengan menekan tombol
“INP”+”FWD” bersamaan jika ada hal yang
mengkhawatirkan

c. Mengoperasikan mesin miling CNC

1) Langkah-langkah untuk menghidupkan mesin CNC adalah :


a) Pastikan arus listrik 3 phase telah terhubung
b) Pastikan tekanan angin kompresor telah tersambung
c) Bebaskan tombol Emergency Stop
d) Pastikan saklar utama (kunci) pada posisi ON (kunci diputar ke kanan)
e) Tunggu sampai logo sistem kontrol dan versi perangkat lunak muncul muncul
f) Tekan tombol START (hijau)
g) Tekan tombol JOG
h) Geser pahat arah X dan atau arah Z (posisikan pahat pada daerah yang aman
untuk bergerak ke arah referensi)
i) Tekan tombol ref point X (eretan menuju referensi X)
j) Tekan tombol ref point Z (eretan menuju referensi Z)
2) Untuk mematikan mesin, langkahnya:
a) Pastikan tidak ada alarm (kalau ada alarm hendaknya dibetulkan dahulu
kesalahan yang terjadi atau tekan reset)
b) Tekan tombol STOP
c) Putar kunci POWER ke OFF, tutup aliran angin kompresor
d) Tekan tombol Emergency Stop.
3) Langkah-langkah seting titik nol:
a) Pasang benda kerja (diketahui diameternya, misalnya diameter 50 mm)
b) Pilih pahat (pasang pahat) untuk melakukan seting (misalnya pahat rata kiri
sebagai T1)
c) Tekan tombol JOG
d) Putar spindel dengan menekan tombol putaran spindel (pilih putaran yang sesuai
posisi pahat putar kanan atau putar kiri)
e) Geser pahat sehingga menyentuh bagian diameter benda kerja, kemudian tekan:
INPUT, X, tulis diameter benda kerja yang disentuh (misal 50), ENTER. Pada layar
akan tertulis posisi X 0050.000, yang artinya pahat pada diameter 50 mm.
f) Geser pahat pada bidang di ujung benda kerja, dan sentuhkan pahat pada
permukaan rata, kemudian tekan: INPUT, Z, 0, ENTER. Kemudian pada layar akan
tertera Z 0000.000, yang berarti pada posisi pahat tersebut harga sumbu Z nol.
g) Jauhkan pahat dari benda kerja, dan matikan putaran spindel.
h) Apabila kita ingin menjauhkan pahat pada koordinat tertentu, misalnya X60 dan
Z5, maka pada mode operasi JOG, ditulis X60, ENTER, CYCLE STRAT, maka
pahat bergerak menuju X60
i) Ketik Z5, ENTER, CYCLE START, maka pahat akan bergerak menuju Z5
j) Posisi ini kita catat, nanti untuk memulai menulis program CNC ditulis
G50X60Z5.
4) Mode offset seting pahat (OFT)
Cara pertama: mengisi data offset dengan titik tetap yang diketahui
a) Pasang semua pahat yang akan diukur harga selisih panjang (offsetnya).
Biasanya pahat yang dipasang adalah T1 pahat rata pengasaran, T2 pahat rata untuk
finishing, T3 pahat alur, dan T4 pahat ulir. Dari semua pahat tersebut pahat T1
digunakan sebagai pahat referensi (T1X=0 dan T1Z=0).
b) Posisikan pahat T1 untuk penyayatan Pasang benda kerja dan putar spindel dengan
kecepatan yang sesuai (misal 800 rpm)
c) Pilih gerak makan yang tepat, kemudian geser pahat pada titik/posisi tertentu
pada benda kerja dan hentikan gerakan ketika pahat berada pada titik seting tersebut
d) Tekan ENTER, sehingga pada layar muncul nomer pahat (T1) dan nomer offset,
kemudian tekan tombol RUNNING dua kali. Sistem akan mencatat posisi koordinat
sebagai titik referensi untuk seting pahat
e) Tekan ENTER , kemudian INPUT, sehingga sistem CNC mencatat harga offset
pahat T1
f) Geser pahat (pada mode JOG) pada posisi yang aman untuk melakukan ganti
pahat, kemudian lakukan ganti pahat untuk pahat T2
g) Ulangi langkah b,c, dan e. Lakukan lagi langkah tersebut untuk pahat T3, dan
T4.
Catatan :
1) Apabila menggunakan alat optik untuk melakukannya, spindel tidak usah diputar
2) Data offset pahat akan dicatat secara otomatis oleh sistem. Tekan mode
OFFSET untuk melihatnya
3) Hasil pengukuran offset pahat harus dicek satu persatu secara teliti, dengan cara
memerintah pahat menuju koordinat tertentu

Cara ke dua: mengisi data offset dengan penyayatan benda coba

Cara ke dua ini sama dengan langkah-langkah pada subab E nomer 1 sampai nomer 8. Akan
tetapi pada langkah nomer 5 dan 6 dilakukan juga pengukuran offset pahat sehingga
untuk langkah nomer 5 dan 6 dilakukan sebagai berikut:
a) Pada saat pahat T1 menyentuh diameter tertentu tekan INPUT, I kemudian
masukkan harga diameter benda kerja dan tekan ENTER, muncul T1X tekan
ENTER.
b) Pada saat T1 menyentuh permukaan rata untuk seting Z, tekan INPUT K
kemudian masukkan 0 dan tekan ENTER, muncul T1Z tekan ENTER.
c) Langkah tersebut diulangi untuk pahat yang selanjutnya. Hasil pengukuran
selisih posisi pahat dapat dilihat di mode OFFSET.

5) Mengoperasikan Mesin miling CNC


Memasukkan program secara manual
Masukkan program CNC sederhana secara manual. Untuk memasukkan program CNC
secara manual ke dalam memori mesin, kita gunakan tombol-tombol huruf dan angka
(alphanumeric). Cara memasukkan program secara manual lihat pada Modul M7. 16A
Langkah memasukkan program adalah sebagai berikut:

o Pilih mode pelayanan CNC dengan cara menekan tombol H/C


o hingga lampu pelayanan CNC menyala
o Pilih mode pelayanan CNC dengan cara menekan tombol H/C
o hingga lampu pelayanan CNC menyala
o Led X menyala maka kita ketik “2900” kemudian “INP”
o Led Z menyala maka kita ketik “100”, kemudian “INP”
o LED pada huruf “N” menyala, dan kursor pada angka/ baris “02”
o Tekan tombol “INP”, Led G menyala, kita ketik “M” , “03”, dan
o “INP”

o LED pada huruf “N” menyala, dan kursor pada angka/ baris “03”
o Tekan tombol “INP”, Led G menyala, kemudian ketik “00”
o dan “INP”
o Led X menyala, kita ketik “2700”, kemudian “INP”
o Led Z menyala, kita'ketik “100”, kemudian “INP”
o LED pada huruf “N” menyala, dan kursor pada angka/ baris “04”
o Tekan tombol “INP”, Led G menyala, kemudian ketik “84”, dan
o “INP”
o Led X menyala, ketik “2000”, kemudian “INP”
o Led Z menyala, kita'ketik “3700”, kemudian “INP”
o Led F menyala, kita ketik “60”, kemudian “INP”
o Led H menyala, ketik “50”, kemudian “INP
o LED pada huruf “N” menyala, dan kursor pada angka/ baris “05”
o Begitu selanjutnya sampai baris 14. Pada baris 14 (N14) kita
o ketik “M30”, kemudian “INP”.
b) Lakukan edit program
Jika terjadi kesalahan ketik, perbaiki penulisan
dengan cara:
o Gerakkan kursor pada karakter (angka atau huruf)
yang akan diganti dengan
o tombol “FWD”, “REV”, “?
o Hapus karakter yang salah dengan tombol “DEL”, kemudian ketik karakter
pengganti dan tekan tombol “INP”.
c) Uji Jalan Program
Uji jalan program adalah perintah membaca dan menjalankan program CNC tanpa
gerakan pisau dan poros utama. Dengan Uji jalan program dapat diketahui beberapa jenis
kesalahan program, diantaranya:
• Kesalahan bahasa, format pemrograman, dan matematis
• Kesalahan tulis (ketik) dalam pemasukan data secara manual
• Kesalahan pembacaan pada pemasukan data melalui media penyimpan data atau
melalui kabel.
d) Uji lintasan pisau/alat potong
Uji lintasan pisau/alat potong dilakukan dengan menjalankan program CNC tanpa
benda kerja (dry-run), pisau bergerak pada daerah operasi mesin yang kosong (tidak ada
benda kerja) sehingga terhindar dari kemungkinan menabrak benda kerja, perlengkapan
cekam, atau peralatan lainnya. Untuk mendeteksi lintasan alat potong relatif digunakan
alat gambar (pentograf).
Dengan uji lintasan pisau dapat dideteksi:
• Kesalahan arah gerak pahat
• Kesalahan jenis gerak pahat, gerak pemakanan (feeding) atau pemosisian.

e) Menjalankan program
Menjalankan program pada mesin miling CNC dilakukan dengan standar dan
persyaratan kerja tertentu yang ditetapkan, seperti pemasangan benda kerja, dan
penempatan pahat pada posisi awal jalan program. Menjalankan program dilaksanakan
setelah uji jalan program, uji lintasan pahat, dan uji konpensasi pahat dilakukan.
f) Analisis kesalahan produk
Analisis kesalahan perlu dilakukan apabila terjadi penyimpangan kualitas produk
dari standar yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai