Anda di halaman 1dari 9

JIPFRI, Vol. X No.

X JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah)


Halaman: xx - xx
https://doi.org/10.30599/jipfri.vxix.xx
Bulan 20XX

Efisika Diri dan Kecemasan: Emosi dan Kelangsungan dalam


Pembelajaran Fisika
Nuraeni 1*
1,2
Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia
*
E-mail: Nuraeni.2019@student.uny.ac.id

Abstrak
Pentingnya emosi dalam situasi belajar dan kinerja dalam kelangsungan pembelajaran fisika. Artikel ini
bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi efikasi diri dan kecemasan dalam keberlangsungan pembelajaran di
kelas fisika. Efikasi diri dan kecemasan sebagai faktor prediktor yang memberikan kontribusi dalam konstruksi
kognitif dan non-kognitif, kinerja dan pencapaian fisika. Namun, bagaimana respon siswa tentang perasaan
stres dan ketidakberdayaan ketika berhadapan dengan belajar fisika? Atau tingkat efikasi diri siswa dalam
kemampuan memecahkan masalah-masalah sederhana dan masalah-masalah kompleks fisika. Bagaimana
kedua variabel ini mempengaruhi kinerja siswa dan manakah karakteristik afektif yang mendominani siswa
bahkan berpengaruh signifikan dalam kelangsungan pembelajaran fisika serta kondisi ideal dalam ketahanan
belajar fisika. Dalam artikel ini akan menyajikan lebih lanjut efikasi diri dan kecemasan belajar dalam proses
pembelajaran dan pemecahan masalah fisika berdasarkan kajian rumusan masalah. Berdasarkan tinjauan
pustaka, self-efficacy fisika dan kecemasan fisika berkorelasi negatif yang berarti bahwa self-efficacy fisika yang
tinggi berhubungan dengan kecemasan fisika yang rendah dan tingkat kecemasan fisika yang tinggi
menunjukkan self-efficacy fisika yang rendah. Studi ini merekomendasikan pemberian instruksi yang jelas dan
melibatkan siswa secara aktif untuk merancang kegiatan pembelajaran fisika efektif untuk perbaikan kedua
konstruk afektif tersebut.

Kata kunci: Efikasi Diri, Kecemasan, Pembelajaran Fisika

Abstract
The importance of emotions in learning situations and performance in the continuity of physics learning. This
article aims to explore the conditions of self-efficacy and anxiety in the continuity of learning in physics classes.
Self-efficacy and anxiety as predictor factors contributing to cognitive and non-cognitive constructs,
performance, and physical achievement. However, how do students respond to feelings of stress and
helplessness when dealing with studying physics? Or the level of self-efficacy of students in the ability to solve
simple problems and complex problems of physics. How these two variables affect student performance and
which affective characteristics dominate students even have a significant effect on the continuity of physics
learning and ideal conditions in physics learning resilience. This article will further present self-efficacy and
learning anxiety in the learning process and solving physics problems based on the study of problem
formulation. Based on the literature review, physics self-efficacy and physics anxiety are negatively correlated,
which means that high physics self-efficacy is associated with low physics anxiety and high levels of physics
anxiety indicate low physics self-efficacy. The study recommends providing clear instruction and actively
involving students to design effective physics learning activities for the improvement of both affective constructs.
Keywords: Self-Efficacy, Anxiety, Learning Physics

PENDAHULUAN banyak direpresentasikan dalam angka


(Sahin, Caliskan, & Dilek, 2015). Akan tetapi
Studi psikologis menggambarkan tidak mungkin untuk mempertimbangkan fakta
pentingnya emosi dalam situasi belajar dan ini secara terpisah dari persepsi afektif dan
kinerja fisika. Meskipun fakta menunjukkan karakteristik siswa. Prestasi akademik adalah
prestasi akademik fisika berkaitan dengan multi-dimensi yang memiliki struktur yang tidak
tingginya jumlah variabel kognitif dan telah dapat dijelaskan hanya oleh faktor kognitif

p-ISSN 2549-905X|e-ISSN 2549-9076 Universitas Nurul Huda


2 JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), Vol. X No.30/12/1899
X,

(Komarraju & Nadler 2013). Oleh karena itu, Sehingga, artikel ini bertujuan untuk
pengajaran dan pembelajaran fisika yang mengeksplorasi kondisi efikasi diri dan
efektif telah difokuskan pada dua dimensi yaitu kecemasan fisika siswa dalam
proses kognitif, dan faktor afektif siswa. Di keberlangsungan pembelajaran fisika dan
antara yang menonjol variabel afektif yang interaksi didalamnya, serta mengusulkan
didefinisikan dalam beberapa literatur seperti alternatif solusi yang memfasilitasi kedua
konsep diri, efikasi diri, kepercayaan diri, aspek afektif tersebut.
kecemasan, motivasi, harga diri dan locus of
control (Higbee & Thomas, 1999). METODE
Dalam studi yang berhubungan dengan
psikologi pembelajaran dapat mengidentifikasi Metode yang digunakan adalah
berbagai pendekatan teoretis yang berkaitan literature riview. Sumber kajian yang
dengan peran emosi dalam pembelajaran digunakan adalah artikel jurnal bereputasi dan
fisika. Dimensi emosional dari faktor afektif buku yang relevan serta valid yang membahas
yang telah menerima perhatian yang kondisi self-efficacy dan kecemasan siswa
meningkat dalam penelitian beberapa dekade dalam pembelajaran fisika. Database yang
terakhir adalah hubungan yang kuat antara digunakan dalam pemilihan, dan kategorisasi
self-efficacy dan kecemasan (Yüksel & Geban, artikel adalah Google Scholar, IOP, Elsevier,
2015; Singh, & Malespina, 2021; Stang et al., Proquest, dan Tandfonline dengan rentang
2020). Salah satu konsep penting dimiliki waktu publish artikel tahun 2013 hingga 2023.
siswa dalam pembelajaran fisika adalah self- Dalam penelitian ini, lima langkah identifikasi
efficacy. Self-efficacy adalah keyakinan atau dengan teknik sintesis sebagai berikut: (1)
kepercayaan pada kemampuannya untuk Mengidentifikasi dan mendefinisikan topik, (2)
belajar fisika, untuk malakukan & mengidentifikasi sumber yang mencakup
menyelesaikan tugas fisika, serta kemampuan aspek penting dari kerangka konseptual self-
untuk mencapai tujuan pembelajaran fisika efficacy dan kecemasan belajar berupa
(Slavin, 2014; Zimmerman et al., 2000). Teori indikator dan faktor -faktor terkait, (3) meninjau
efikasi diri Bandura (2012) menyatakan bahwa temuan yang dianalisis dan ditafsirkan, (4)
tingkat dan kekuatan self-efficacy akan menuliskan temuan, dan (5) menerapkan
menentukan 1) apakah suatu perilaku akan temuan untuk merekomendasikan dan
dimulai atau tidak, 2) berapa banyak upaya menawarkan solusi alternatif untuk
akan terjadi, dan 3) bagaimana lama upaya memfasilitasi self-efficacy dan kecemasan
akan dipertahankan dalam menghadapi belajar siswa (Kitchenham et al., 2009).
rintangan. Faktor lainnya yang dikaitkan
adalah kecemasan sebagai keadaan HASIL DAN PEMBAHASAN
ketakutan dan ketegangan yang diaktifkan di
bawah ancaman dalam bentuk emosi negatif HASIL
(Sahin, Caliskan, & Dilek, 2015). Berikut hasil kajian literatur berbagai
Beberapa studi yang ditemukan hanya penelitian terkait kondisi self-efficacy fisika dan
sedikit yang diketahui tentang kecemasan kecemasan fisika dilihat pada tabel 1.
fisika dan tingkat self-efficacy fisika serta
bagaimana variabel ini berhubungan dengan Tabel 1. Hasil Kajian Penelitian Self-Efficacy
kinerja fisika siswa dan ketika mengamati dan Kecemasan Fisika
efeknya (Corkett, Hatt, & Benevides, 2016;
Peneliti Hasil
Brewe et al., 2018). Informasi tentang
kebutuhan ini penting dalam mengembangkan
Yüksel, M., & Jenis dan pengaruh variabel
instruksi fisika yang tepat yang akan Geban, Ö. kecemasan dan efikasi diri
memastikan keberhasilan siswa dalam (2015). berbeda-beda tergantung pada
pembelajaran fisika. Ini juga akan berguna karakteristik materi hubungan
dalam membantu instruktur meningkatkan antar variabel afektif
metode pengajaran mereka untuk mengatasi menunjukkan korelasi negatif
antara kecemasan dan efikasi
efikasi diri yang rendah dan tingkat
diri siswa menunjukkan bahwa
kecemasan yang tinggi di kelas fisika.

https://doi.org/10.30599/jipfri.vxix.xx
Efisika Diri dan Kecemasan: Emosi dan Kelangsungan dalam Pembelajaran Fisika 3
Nuraeni 1*

kecemasan siswa menurun kelompok demografis


ketika efikasi diri meningkat mengalami kecemasan tes
dan sebaliknya. yang relatif tinggi, Ini
menjelaskan perbedaan
Terdapat perbedaan gender kinerja yang diamati.
dalam efikasi diri dan
kecemasan siswa. Ditemukan Siswa dengan minat tinggi
wanita memiliki tingkat pada fisika akan
kecemasan tes yang lebih Brewe, mengembangkan efikasi diri
tinggi daripada pria, tetapi Geoff Potvin, yang tinggi dalam fisika.
tingkat efikasi diri yang lebih Justyna P. Keberhasilan atau
rendah efikasi diri memediasi Zwolak & kegagalan tugas yang
hubungan antara kecemasan Zahra Hazari diselesaikan, serta dorongan
fisika dan penilaian berskala - 2018 atau emosi yang dialami
tinggi seperti ujian semester selama tugas, akan
Singh, C., & membentuk efikasi diri siswa
dan penilaian berskala rendah
Malespina,
seperti kuis dan tugas rumah.
A. (2021). Hasil penelitian dan diskusi
Dari temuan ini kami
berpendapat bahwa kelas mengarah pada terdapat
fisika memiliki potensi untuk korelasi negatif yang lebih
menjadi lebih adil bagi tinggi antara self-efficacy fisika
perempuan jika instruktur dalam dimensi pencapaian
fokus untuk memberikan dan pemecahan masalah dan
dukungan yang mereka Çalışkan, S. antara kecemasan fisika
butuhkan untuk memasuki (2017). dibandingkan dengan dimensi
siklus peningkatan efikasi diri lainnya. Pada saat yang sama,
dan mengurangi kecemasan temuan menunjukkan bahwa
tes. tingkat self-efficacy yang lebih
tinggi dan tingkat kecemasan
Respons survei siswa yang lebih rendah berhasil
mengidentifikasi tingkat efikasi dalam kelas fisika
diri yang lebih rendah
sebelum maupun setelah Hasil penelitian tentang
mengikuti ujian dan motivasi pembelajaran siswa
Rahman, N., terhadap pembelajaran fisika
Christie, R., melaporkan skor kecemasan
yang tinggi, siswa menilai dan online menunjukkan bahwa
Durk, J., & berdasarkan penilaian pada
Smith, A. memikirkan kegagalan
sebagian besar atau tingkat self-efficacy dan
(2021). Prasetya, I. kecemasan dikategorikan
sepanjang waktu selama ujian
dan menggambarkan E., Yusuf, M., sebagai sangat tinggi. Siswa
kemampuan mereka untuk & Buhungo, dengan kemampuan akademik
mengikuti ujian sama sekali T. J. (2022). tinggi dan sedang memiliki
tidak positif. motivasi belajar tinggi yang
sangat tinggi dan sebaliknya,
Stang, J. B., Studi melaporkan perbedaan siswa dengan kemampuan
Altiere, E., gender dalam self-efficacy akademik rendah memiliki
Ives, J., & dan tes kecemasan dan kategori motivasi belajar yang
Dubois, P. J. hubungan mereka untuk skor rendah.
(2020). penilaian dalam fisika.
Perbedaan berbasis gender, Malespina, Kami menemukan bahwa
wanita memiliki skor yang A., & Singh, variabel self-efficacy dan
lebih rendah terkait dengan C. (2022). kecemasan fisika adalah
keberhasilan (skor self- variabel prediktor pada kinerja
efficacy dan penilaian) dan siswa. Self-efficacy sebagian
skor yang lebih tinggi pada memediasi efek kecemasan
faktor afektif yang merugikan fisika pada hasil penilaian level
(tes kecemasan) tinggi dan sedang seperti ujian
menyebabkan individu akhir. Dari hasil ini, kami
berkinerja buruk pada suatu membuat beberapa saran
penilaian; Jika keseluruhan untuk instruktur dapat

https://doi.org/10.30599/jipfri.vxix.xx
4 JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), Vol. X No.30/12/1899
X,

mengurangi efek buruk Swuste; kecemasan fisika dan sikap


kecemasan fisika dan Roels, E.H.; fisika yang negatif dan
membuat penilaian fisika lebih Van Nes; menyebabkan stres belajar
adil dan inklusif. Post, W.M. serta kinerja yang tidak
Emma C., Studi menunjukkan bahwa (2021). memadai yang ditakuti
Andrew J., self-eficacy secara positif
Roger K., memprediksi prestasi fisika
Joel P., siswa dan kecemasan sains
Smith V. secara negatif memoderasi
(2021). efek self-efficacy dan PEMBAHASAN
pencapaian. Sedemikian rupa a. Definisi konseptual self-efficacy dan
sehingga siswa yang rendah
kecemasan fisika
dalam self-efficacy dengan
kecemasan yang lebih tinggi Kecemasan fisika sebagai perasaan
mendapat skor lebih rendah
ketakutan saat dihadapkan dengan tugas
dalam pencapaian dari mereka
yang memiliki self-efficacy fisika, baik dalam situasi intruksional atau
yang tinggi dengan konteks evaluatif (Singh & Malespina, 2021).
kecemasan yang lebih rendah. Dengan kata lain, kecemasan didefinisikan
Temuan juga menyarankan sebagai keadaan emosional yang tidak
peran yang berpotensi menyenangkan dari ketidakpastian, ketakutan,
membangkitkan kecemasan kekhawatiran, ketidaknyamanan, kehilangan
bagi siswa dalam self-efficacy
kendali, dan harapan bahwa sesuatu yang
yang rendah diperhatikan dan
menyarankan pendekatan buruk akan terjadi dalam pembelajaran (Smith
intervensi ganda (mis., et al., 2021). Kecemasan menunjukkan reaksi
bersamaan dengan fisio-emosional seseorang ketika dia
menguatkan self-efficacy dan memikirkan atau melakukan tugas (Stankov el
mengurangi kecemasan) siswa al., 2022). Kecemasan fisika dilihat dari
dan intervensi yang fenomena pada tiga aspek yaitu kognitif,
mendominasi self-efficacy di
afektif dan perilaku. Aspek kognitif terdiri dari
level kelas mungkin diperlukan
untuk mengoptimalkan kekhawatiran dan keasyikan diri (kesibukan)
pencapaian belajar (misalnya, berpikir tentang kekurangan yang
dirasakan seseorang alih-alih tugas yang ada),
Brígido, M.; Efikasi diri yang tinggi serta pemikiran kegagalan yang mengganggu,
Borrachero, secara signifikan yang semuanya membatasi waktu dan sumber
A.; Bermejo, berhubungan dengan emosi
daya kognitif siswa dalam penilaian. Aspek
M.; Mellad V, positif dan tidak merasa
(2013). mampu belajar materi fisika afektif kecemasan mempengaruhi bagaimana
menghasilkan emosi negatif perasaan siswa ketika mereka memiliki
kecemasan, misalnya detak jantung yang
González, Kombinasi efikasi diri dan cepat, perasaan “berdebar atau gugup” di
Antonio; motivasi yang dirasakan perut mereka. Aspek perilaku kecemasan
Fernández, rendah menghasilkan tingkat
memanifestasi dalam hal penghindaran,
María- kecemasan yang tinggi pada
Victoria siswa dan mengurangi seperti penundaan atau berinteraksi hanya
Carrera; harapan siswa yang dalam dengan umpan balik tingkat permukaan
Paoloni, pengaturan pencapaian (kelas, setelah ujian (misalnya, tidak memeriksa
Paola- belajar, dan ujian). Studi kesalahan dengan cermat untuk membuat
Verónica menunjukkan siswa rencana perbaikan (Zedner, 2014).
(2017). mengalami sebagian besar Self-efficacy merupakan keyakinan
kecemasan di kelas fisika
siswa terhadap kemampuan, keberhasilan,
memperoleh tingkat kinerja
akademik yang lebih rendah dan kegigihan mereka dalam belajar dan
secara keseluruhan. mengerjakan tugas-tugas fisika serta
keyakinan atas manfaat fisika pada kehidupan
Diemen, T.; Siswa yang memiliki tingkat sehari-hari (Pajares & Graham, 1999). Efikasi
Tran Y.; efikasi diri yang rendah lebih diri menghubungkannya dengan emosi yang
Stolwijk- cenderung rentan terhadap
mereka yakini akan mereka alami di kelas-

https://doi.org/10.30599/jipfri.vxix.xx
Efisika Diri dan Kecemasan: Emosi dan Kelangsungan dalam Pembelajaran Fisika 5
Nuraeni 1*

kelas fisika (Brígido et al., 2013). Kerangka Self-efficacy sebagai keyakinan siswa
efikasi diri berfokus pada perilaku seseorang terhadap kemampuan mereka untuk
dalam pengambilan keputusan, membantu menyelesaikan tugas (Bandura, 2012).
menilai seberapa besar usaha dan Bandura menyebutkan bahwa self-efficacy
ketahanan yang dilakukan seseorang dinilai mencakup tiga aspek. Pertama, aspek
dalam tugas tertentu dan memengaruhinya magnitude terkait dengan tingkat kesulitan
berpikir dan bereaksi terhadap emosi tugas. Individu akan menyelesaikan dan
(Sawtelle et al., 2012; Jamil & Mahmud, bertahan pada tugas-tugas tertentu yang
2019). Teori Bandura (1997) melaporkan menurut mereka dapat dilakukan, akan
bahwa individu dengan tingkat efikasi diri yang menghindari situasi dan perilaku yang menurut
tinggi lebih suka melakukan tugas yang lebih mereka di luar kemampuannya. Kedua, aspek
menantang. Ketika melakukan tugas-tugas ini, strength berkaitan dengan kekuatan dari
individu dengan efikasi diri yang tinggi akan keyakinan individu terhadap kemampuannya
berusaha lebih keras daripada individu dengan sendiri. Ketiga, generality melibatkan berbagai
efikasi diri yang rendah. Schunk (2015) lebih macam perilaku di mana individu memiliki
lanjut menyatakan bahwa individual dengan kepercayaan pada kemampuan mereka. Self-
tingkat efikasi diri yang tinggi akan efficacy menunjukkan keyakinan siswa pada
mempertahankan keterlibatan mereka dalam kemampuan mereka untuk berhasil pada
suatu tugas sementara bagi individu dengan suatu kegiatan atau mata pelajaran (Malespina
efikasi diri yang rendah, mereka akan & Singh, 2022). Self-efficacy dinilai dari 4
melakukan tugas yang lebih sedikit. aspek yaitu mastery experiences sebagai
Efikasi diri dan kecemasan fisika adalah belajar mengatasi kesulitan (misalnya, tugas-
secara signifikan terkait dengan pencapaian tugas, kuis yang menantang); social modelling
prestasi dan kinerja fisika (mis. Emma, et al., menggambarkan melihat dan mengamati
2021; Chen & Usher, 2013; Singh & orang-orang yang serupa yang berhasil dalam
Malespina, 2021; Yüksel & Geban, 2015). suatu domain; social persuasion sebagai
Studi sebelumnya menunjukkan lebih tinggi dorongan untuk meningkatkan tekad dan
self-efficacy fisika telah ditemukan secara mengukur keberhasilan melalui perbaikan
positif terkait prestasi fisika sedangkan lebih pribadi; dan emotional state seperti
tinggi kecemasan telah ditemukan secara manajemen kecemasan.
negatif terkait dengan prestasi fisika. Namun, Kecemasan fisika adalah berbagai
kapan diperiksa bersama, self-efficacy fisika fenomena yang muncul akibat kombinasi dari
tampaknya memainkan peran lebih menonjol kecenderungan kognitif dan paparan sikap
terhadap pencapaian fisika siswa. negatif tentang fisika (Malespina & Singh,
Sebagaimana Emma, et al. (2021) 2022). Kecemasan dialami berupa keadaan di
menemukan Efek self-efficacy fisika pada nilai mana seorang siswa mengalami reaksi negatif
fisika jauh lebih besar dari efek kecemasan ketika menemukan konsep atau prosedur
fisika. Mungkin itu sebagai keyakinan tentang fisika selama mereka mendapatkan kegiatan
kemampuan, Self-efficacy lebih selaras pembelajaran dan evaluasi. Indikator
dengan pencapaian daripada kecemasan kecemasan fisika dapat dinyatakan meliputi
(Zimmerman, 2000). Namun, penting untuk sulit diperintahkan untuk mengerjakan
dicatat bahwa studi ini hanya menjelaskan maslaah fisika;, menghindari kelas fisika;
efek utama dari self-efficacy fisika dan merasakan sakit secara fisik, pusing, takut,
kecemasan dalam pembelajaran fisika untuk dan panik serta tidak dapat mengerjakan soal
memeriksa interaksi kedua konstruk afektif tes fisika (Mahmood & Khatoon, 2011). Studi
sebagai pemecahan masalah dalam Arem (2010) menerangkan kecemasan fisika
menguatkan self-efficacy dan kecemasan diketahui melalui kriteria yaitu pikiran negatif,
fisika. yakni negative thoughts about physics (pikiran
negatif tentang fisika); negative thoughts
b. Bagaimana Menilai self-efficacy dan about one’s own ability to do physics (pikiran
kecemasan fisika Siswa? negatif tentang kemampuan sendiri untuk
melakukan sesuatu tentang fisika);

https://doi.org/10.30599/jipfri.vxix.xx
6 JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), Vol. X No.30/12/1899
X,

preoccupation with disliking physics, self- serta enjoyment siswa dalam belajar fisika
doubts and worry (keasyikan dengan tidak (Schukajlow et al., 2019). Sejalan dengan itu,
menyukai fisika, keraguan diri dan khawatir); hasil penelitian Woolfolk (2016)
perasaan kecemasan (misalnya, panik, mengungkapkan siswa yang memiliki self-
tegang, bingung, tidak dapat berkosentrasi, efficacy yang tinggi akan menetapkan tujuan
perasaan takut, dan sebagainya; Gejala belajar yang lebih tinggi, memiliki lebih sedikit
gangguan fisik berupa jantung berdebar, ketakutan akan kegagalan, dan akan
gemetar keringat dingin; serta buruknya hasil menemukan strategi baru ketika gagal. Hal
belajar fisika. yang senada dijelaskan Schunk (2015) bahwa
siswa dengan self-efficacy yang rendah
c. Emosi Dominan Self-efficacy dan cenderung akan menjauhi kegiatan atau tugas
kecemasan dalam kelangsungan yang dianggap sulit, sedangkan siswa dengan
pembelajaran fisika self-efficacy yang tinggi mengikuti kegiatan
dengan semangat, mengeluarkan usaha yang
Dalam studi ini, kami mengeksplorasi
lebih besar dan mencoba lebih lama dibanding
hubungan antara self-eficacy dan kecemasan
siswa dengan self-efficacy rendah.
fisika. Kedua variabel, baik self-efficacy dan
Self-efficacy berperan besar dalam
kecemasan belajar telah dipelajari secara
motivasi siswa dan berhubungan erat dengan
independen dalam konteks fisika, kami sangat
perasaan percaya diri dalam menyelesaikan
tertarik pada interaksi antara keduanya.
tugasnya (McGeown et al., 2014; Prasetya,
Beberapa temuan menunjukkan keduanya
Yusuf, & Buhungo, 2022). Self-efficacy yang
dikaitkan dengan ketahanan belajar fisika
baik akan lebih spesifik, dinamis, fluktuasi,
siswa. Siswa dengan self-efficacy yang rendah
kompetensi yang lebih baik (Schunk, 2012:
akan menghindari banyak pembelajaran dan
148). Self-efficacy yang tinggi akan termotivasi
tugas-tugas yang menantang, sedangkan
lebih untuk dapat menyelesaikan tugas yang
siswa dengan self-efficacy tinggi akan
spesifik dan mereka akan memberikan effort
menghadapi tugas-tugas pembelajaran
yang lebih besar dalam menyelesaikan tugas
dengan keinginan yang besar (Santrock, 2009;
tersebut. Siswa dengan self-efficacy yang
Hackett & Betz, 2020). Self-efficacy sangat
tinggi merasa lebih kompeten ketika mereka
menentukan upaya siswa untuk mengatasi
melakukannya dengan baik dan sangat
kesulitan mereka (Çalışkan, 2017). Selain itu,
menghargai tugas mereka (Denissen et al.,
self-efficacy akan menentukan jenis perilaku,
2007; Reichwein Zientek et al., 2019). Efikasi
tingkat upaya untuk memecahkan masalah
diri dapat ditingkatkan dengan menciptakan
atau menyelesaikan suatu tugas, dan waktu
lingkungan belajar yang memungkinkan
untuk menghadapi kendala yang tidak perlu
adanya kolaborasi dan otonomi (Pekrun,
(Emma, et al., 2021).
2006). Dalam konteks ini, perhatian harus
Temuan lain yang serupa menunjukkan
diberikan untuk memastikan bahwa lingkungan
siswa dengan self-efficacy yang tinggi akan
belajar tidak membuat terlalu banyak tuntutan
lebih rajin menghadapi masalah fisika yang
pada siswa, karena hal ini dapat menimbulkan
sulit, dan perhitungan matematisnya akan
emosi negatif.
lebih akurat dibandingkan dengan kemampuan
Temuan statistik korelasi kedua faktor
belajar mandiri siswa dengan self-efficacy
afektif menunjukkan terdapat perbedaan
rendah (Hughes & Riccomini, 2014). Self- antara pria dan wanita adalah korelasi negatif
efficacy juga menjadi penentu pilihan yang lemah antara self-efficacy fisika dan
ketekunan seseorang dalam menghadapi tingkat kecemasan fisika untuk pria tetapi ada
kesulitan dan cara berpikir serta respon korelasi negatif sedang yang signifikan secara
emosional yang dialaminya (Diemen et al., statistik antara tingkat self-efficacy fisika dan
2021). Self-efficacy akan mengaktifkan kecemasan untuk wanita (Corkett, Hatt, &
Benevides, 2016). Beberapa hasil studi
pengalaman pemahaman, menghadapi
menunjukkan self-efficacy fisika dan
masalah fisika dengan lebih rajin, dan mampu kecemasan fisika berkorelasi negatif yang
menyelesaikan tugas yang lebih menantang berarti bahwa self-efficacy fisika yang tinggi
(Hodges, 2018); dan self-efficacy berhubungan dengan kecemasan fisika yang
berhubungan positif dengan nilai tugas, minat, rendah dan tingkat kecemasan fisika yang

https://doi.org/10.30599/jipfri.vxix.xx
Efisika Diri dan Kecemasan: Emosi dan Kelangsungan dalam Pembelajaran Fisika 7
Nuraeni 1*

tinggi menunjukkan self-efficacy fisika yang pendekatan pengajaran yang berbeda dan
rendah (Yüksel & Geban, 2015; Singh & memberikan metode evaluasi alternatif siswa
Malespina, 2021; Smith et al., 2021; Stang et (mis., peta konsep, kisi terstruktur) sehingga
al., 2020; Brewe et al., 2018).
siswa lebih banyak diperkenalkan ke
Dengan demikian, kinerja dan
kecemasan yang buruk adalah efek penuh dari konseptual fisika dan pengalaman hidup
self-efficacy rendah atau dengan kata lain sehari -hari tentang konsep fisika.
kecemasan memiliki efek negatif pada efikasi
diri., namun self-efficacy yang tinggi dan PENUTUP
kecemasan yang berkurang membentuk siklus
yang baik di mana perkembangan mekanisme Self-efficacy dan kecemasan fisika adalah
koping siswa (misalnya, teknik pengurangan variabel prediktor pada kinerja siswa dalam
stress dan secara eksplisit berlatih strategi kelangsungan pembelajaran di kelas fisika.
untuk tantangan akademik dalam fisika)
Self-efficacy dan kecemasan fisika berkorelasi
meningkatkan sumber daya kognitif siswa
untuk fokus pada tugas yang ada dan negatif, dimana self-efficacy fisika yang tinggi
menerapkan strategi koping dengan lebih baik. berhubungan dengan kecemasan fisika yang
Strategi koping dalam hal ini usaha mengubah rendah dan tingkat kecemasan fisika yang
pengetahuan dan perilaku siswa secara terus tinggi menunjukkan self-efficacy fisika yang
menerus untuk me-manage tuntutan spesifik rendah. Studi ini merekomendasikan
internal atau eksternal yang dinilai melebihi
pemberian instruksi yang jelas dan melibatkan
kemampuan.
siswa secara aktif untuk merancang kegiatan
d. Bagaimana siswa menguatkan self- pembelajaran fisika efektif dengan
efficacy dan mengatasi kecemasan memperhatikan dimensi emosional siswa
fisika mereka dalam belajar? untuk perbaikan kedua konstruk afektif
tersebut.
Sebagai pemecahan masalah, untuk
menguatkan self-efficacy dan mengatasi UCAPAN TERIMAKASIH
kecemasan fisika memberikan kesempatan
siswa untuk bertanggung jawab atas Penulis mengucapkan terimakasih kepada
pembelajaran fisika mereka. Dalam hal ini semua pihak yang telah membantu
mengharuskan mereka untuk berbicara dan terselesaikannya artikel ini.
menulis tentang perasaan terhadap fisika dan
strategi apa yang mungkin mereka gunakan REFERENSI
untuk menciptakan perasaan positif terhadap
fisika. Peran instruktur harus membantu siswa Bandura, A. (2012). On the functional
memahami konseptual materi fisika baik properties of perceived self-efficacy.
dengan membaca buku teks ataupun digital Revisited J.Manage. 38. 9-44.
Brígido, María; Borrachero, Ana Belen;
fisika, menciptakan lingkungan belajar di mana
Bermejo, Maria Luisa; Mellado, Vicente
ketakutan akan fisika dapat didiskusikan (2013). Prospective primary teachers’ self-
secara terbuka, dan harus menyesuaikan gaya efficacy and emotions in science teaching.
mengajar mereka dengan memperhatikan teori European Journal of Teacher Education,
kognitif perilaku untuk mengakomodasi 36(2), 200–217.
perbedaan dan gaya belajar siswa (Lau, 2020; doi:10.1080/02619768.2012.686993
Emma, 2021). Sebagaimana disebutkan Çaliskan, S. (2017). Physics anxiety of
preservice teachers and their self-efficacy
saran lain seperti instruktur harus
beliefs: Differences according to gender
melibatkan siswa dengan tingkat and physics achievement. Journal of Baltic
kemampuan yang berbeda dalam Science Education, 16(5) 678-693.
pembelajaran kreatif yang mencakup https://doi.org/10.33225/jbse/17.16.678.
berbagai dimensi efikasi diri (misalnya Diemen, Tijn; Tran, Yvonne; Stolwijk-Swuste,
keterampilan kognitif tingkat tinggi, Janneke M.; Roels, Ellen H.; van Nes, Ilse
keterampilan komunikasi, pemahaman J.W.; Post, Marcel W.M. (2021).
Trajectories of self-efficacy, depressed
konseptual, dll.) (Jamil & Mahmud, 2019;
mood, and anxiety from admission to spinal
Stang et al., 2020). Instruktur memastikan cord injury rehabilitation to one year after
untuk datang ke kelas fisika dengan metode discharge. Archives of Physical Medicine

https://doi.org/10.30599/jipfri.vxix.xx
8 JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), Vol. X No.30/12/1899
X,

and Rehabilitation, (), (2022). Description of students learning


S0003999321003907–. motivation towards the use of phet
doi:10.1016/j.apmr.2021.04.018 . simulation in physics online learning in
Eidner, M. (2014). Test anxiety: The state of terms of self-efficacy and anxiety levels.
the art. Plenum Press. Jurnal Pijar Mipa, 17(1), 23–27.
Emma C. Burns;Andrew J. Martin;Roger K. https://doi.org/10.29303/jpm.v17i1.3218.
Kennett;Joel Pearson;Vera Munro-Smith; Rahman, N., Christie, R., Durk, J., & Smith, A.
(2021). Optimizing science self-efficacy: A (2021). exam experience in first-year
multilevel examination of the moderating physics students. August, 48109.
effects of anxiety on the relationship Sahin, M., Caliskan, S., & Dilek, U. (2015).
between self-efficacy and achievement in Development and Validation of the Physics
science. Contemporary Educational Anxiety Rating Scale. International Journal
Psychology, (), –. of Environmental and Science Education,
doi:10.1016/j.cedpsych.2020.101937 . 10(2), 183–200.
González, Antonio; Fernández, María-Victoria https://doi.org/10.1037/t51406-000.
Carrera; Paoloni, Paola-Verónica (2017). Sawtelle, Vashti; Brewe, Eric; Goertzen,
Hope and anxiety in physics class: Renee Michelle; Kramer, Laird H. (2012).
Exploring their motivational antecedents Identifying events that impact self-efficacy
and influence on metacognition and in physics learning. Physical Review
performance. Journal of Research in Special Topics - Physics Education
Science Teaching, 54(5), 558–585. Research, 8(2), 020111–.
doi:10.1002/tea.21377 . doi:10.1103/PhysRevSTPER.8.020111 .
Jamil, N. and Mahmud, S. (2019) Self-Efficacy Schunk, D.H., DiBenedetto, M.K. (2015). Self-
Relationship on Science Achievement Efficacy: Education Aspects. In: James D.
amongst National Secondary School Wright (editor-in-chief), International
Students. Creative Education, 10, 2509- Encyclopedia of the Social & Behavioral
2527. doi: 10.4236/ce.2019.1011179. Sciences. Oxford: Elsevier. pp. 515–521.
Kartimi, K., Anugrah, I. R., & Addiin, I. (2021). Singh, C., & Malespina, A. (2021). Test
Systematic Literature Review: Science anxiety, self-efficacy, and gender: A quest
Self-Efficacy in Science Learning. Al- for equitable assessment practices in
Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika physics. Physics Education Research
Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 9(2), 13–34. Conference Proceedings, 390–395.
https://doi.org/10.24256/jpmipa.v9i2.2048. https://doi.org/10.1119/perc.2021.pr.Singh.
Kitchenham, Barbara, O Pearl Brereton, David Slavin, R. E. (2014). Cooperative Learning and
Budgen, Mark Turner, John Bailey, and Academic Achievement: Why Does
Stephen Linkman ((2009). “Systematic Groupwork Work ?. Anales de Psicología,
Literature Reviews in Software Engineering 30(3). doi:10.6018/analesps.30.3.201201.
– A Systematic Literature Review.” Stang, J. B., Altiere, E., Ives, J., & Dubois, P.
Information and Software Technology 51(1) J. (2020). Exploring the contributions of
7–15. self-efficacy and test anxiety to gender
Lau, Stephen CL; Bhattacharjya, Sutanuka; differences in assessments. Physics
Fong, Mandy WM; Nicol, Ginger E; Lenze, Education Research Conference
Eric J; Baum, Carolyn; Hardi, Angela; Proceedings, 497–502.
Wong, Alex WK (2020). Effectiveness of https://doi.org/10.1119/perc.2020.pr.Stang.
theory-based digital self-management Stankov, Lazar; Lee, Jihyun; Luo, Wenshu;
interventions for improving depression, Hogan, David J. (2012). Confidence: A
anxiety, fatigue and self-efficacy in people better predictor of academic achievement
with neurological disorders: A systematic than self-efficacy, self-concept and
review and meta-analysis. Journal of anxiety?. Learning and Individual
Telemedicine and Telecare, (), Differences, 22(6), 747–758.
1357633X2095512–. doi:10.1016/j.lindif.2012.05.013.
doi:10.1177/1357633x20955122 . Tanitteerapan, T.; Mungkung, N.;
Malespina, A., & Singh, C. (2022). Gender Arunrungrusmi, S.; Chunkul, C.; Songruk,
differences in test anxiety and self-efficacy: A.; Yuji, T.; Kinoshita, H. (2022). An
why instructors should emphasize low- Analysis of Student Anxiety Affecting on
stakes formative assessments in physics Online Learning on Conceptual
courses. European Journal of Physics, Applications in Physics: Synchronous vs.
43(3). Asynchronous Learning. Educ. Sci. 12,
https://doi.org/10.1088/1361-6404/ac51b1. 278.
Prasetya, I. E., Yusuf, M., & Buhungo, T. J. https://doi.org/10.3390/educsci1204027.

https://doi.org/10.30599/jipfri.vxix.xx
Efisika Diri dan Kecemasan: Emosi dan Kelangsungan dalam Pembelajaran Fisika 9
Nuraeni 1*

iro, D. M. A. E. E. (2021). Physics Anxiety,


Habits of Mind, and Self-Efficacy as
Predictors of Students’ Academic
Performance. 4(June).
Trujillo, G.; Tanner, K. D. (2014). Considering
the Role of Affect in Learning: Monitoring
Students' Self-Efficacy, Sense of
Belonging, and Science Identity. Cell
Biology Education, 13(1), 6–15.
doi:10.1187/cbe.13-12-0241.
Woolfolk, A. (2016). Educational Psychology:
Active Learning Edition. New York:
Pearson Education
Yüksel, M., & Geban, Ö. (2015). Examination
of Science and Math Course Achievements
of Vocational High School Students in the
Scope of Self-efficacy and Anxiety. Journal
of Education and Training Studies, 4(1),
88–100.
https://doi.org/10.11114/jets.v4i1.1090
Zimmerman, Barry J. (2000). Self-Efficacy: An
Essential Motive to Learn.
Contemporary Educational Psychology,
25(1), 82–91.
doi:10.1006/ceps.1999.1016

https://doi.org/10.30599/jipfri.vxix.xx

Anda mungkin juga menyukai