Anda di halaman 1dari 11

Analisis Penggunaan Representasi Grafik dalam Pembelajaran Fisika

Abstrak
Salah satu topik mendasar dari pengetahuan Konseptual fisika adalah pembelajaran
representasi (multi-representasi fisika). Pentingnya representasi fisika dalam
pembelajaran fisika sebagai pelengkap, pembatas interpretasi, dan pembangun
pemahaman konsep fisika pembelajar. Fokus artikel ini adalah pembelajaran representasi
pada grafik dalam pembelajaran fisika. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan hasil
sintesis penggunaan representasi grafik dalam pembelajaran di kelas fisika. Penelitian ini
mendeskripsikan bagaimana variabel ini berhubungan dengan kompetensi fisika
pembelajar dan integrasi dalam model, media, strategi dan metode pembelajaran fisika
serta pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif mereka. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan menggunakan literatur review.

1. Pendahuluan

National Research Council menyebutkan fokus belajar sains sekolah adalah


pada penalaran dan pemahaman. Memahami konsep fisika adalah dasar untuk
mempelajari fisika secara bermakna dan mengembangkan kemampuan kognitif
lainnya (Anderson & Krawtthwohl, 2010). Pembelajaran abad 21 menekankan
konsep pembelajaran fisika pada peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dan literasi teknologi informasi (Wagner, 2010; Frydenberg, 2011; National
Research Council, 2010). Keterampilan berpikir tersebut mencakup representasi,
abstraksi, hubungan antara representasi dan abstraksi, berpikir kritis dan kreatif
serta pembuktian secara matematis (Wijaya, 2018; Sumarno, 2011; Kuswardi et
al., 2020).
Pengetahuan konseptual dalam pembelajaran fisika sering diajarkan dalam
bentuk simbolik abstrak melalui rumus-rumus secara prosedural matematis,
dengan sedikit sekali mengajarkan makna fisis dari pengetahuan konsep fisika.
Padahal secara interpretasi konsep dalam rumus matematis hanyalah salah satu
format representasi (Nikat et al., 2021). Representasi-representasi lain mencakup
representasi verbal, grafikal, pictorial (gambar atau diagram), tabular (tabel)
masih sedikit sekali digunakan dalam pembelajaran fisika ( Scherr & Stetzer, 2016;
Ainsworth, 2010).
Representasi adalah suatu konfigurasi (bentuk suatu susunan) yang dapat
menggambarkan, mewakili atau melambangkan sesuatu konsep dalam suatu cara
(Goldin, 2002). Sedangkan menurut Prain dan Waldrip (2007) bahwa representasi
merupakan sesuatu yang mewakili, menggambarkan atau menyimbulkan objek
dan/atau proses. Sehingga dalam suatu konsep fisika dapat disajikan dalam
berbagai bentuk representasi. Salah satunya pembelajaran representasi pada grafik
dalam pembelajaran fisika. Representasi grafik diperlukan untuk mengungkapkan
atau memvisualisasikan pernyataan verbal yang kompleks. Grafik dapat
divisualisasikan dalam bentuk dua atau tiga dimensi yang menghubungkan dua
atau lebih variabel. Representasi grafik memiliki fungsi penting sebagai
pelengkap dalam proses kognitif, membantu membatasi kemungkinan kesalahan
interpretasi lain, dan membangun pemahaman konsep dengan lebih mendalam
(Ainsworth, 2010).
Kemampuan representasi grafik merupakan salah satu keutamaan dalam
keterampilan proses sains (Masrifah & Setiawan, 2018). Peran pembelajaran
representasi grafik adalah memobilisasi data dimodelkan sebagai grafik yang kaya
informasi memiliki dampak yang signifikan dalam memahami fenomena fisika .
Menurut National Science Education Standards (2000) mencantumkan
representasi (representation) sebagai standar proses kelima setelah problem
solving, reasoning, communication, dan connection. Hal itu diperkuat oleh hasil
riset yang menyatakan bahwa representasi konten berdampak pada kognisi,
kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan komunikasi matematis
(Irwandani, 2014; Patriot et al., 2018; Pramadanti & Wahyuni, 2021). Selanjutnya
Waldrip et al. (2013) menyatakan bahwa partisipasi pembelajar dalam berbagai
proses penalaran menggunakan representasi grafik mampu meningkatkan
pemahaman konseptual. Representasi grafik dapat membantu pembelajar dalam
mempelajari dan membangun suatu konsep dan mengatasi permasalahan,
membantu dalam memecahkan masalah, serta membantu untuk menyikapi
masalah. Berbagai studi mengenai multi representasi menunjukkan bahwa
ternyata multi representasi sangat penting untuk diterapkan dalam pembelajaran.
Bahkan, ada ada usulan agar multi representasi dimasukkan ke dalam kurikulum
pembelajaran fisika lanjutan. Pramadanti, H. D., & Wahyuni, I. (2021).
Namun, berdasarkan hasil studi hasil studi Programme for International
Student Assessment (PISA) tahun 2018 menyatakan bahwa kemampuan
interpretasi grafik pada pembelajar di Indonesia masih rendah (OECD, 2019).
Terutama pada beberapa materi fisika yang bersifat abstrak seperti materi fisika
atom, fisika kuantum dan fisika statistik (Serway, 2018). Dalam penelitian
Anugraheni & Handhika (2018) menyatakan Kemampuan multirepresentasi
pembelajar masih rendah dalam hal mengintegrasikan dan menghubungkan
beberapa representasi yang baru seperti grafik dan persamaan dalam hal
menyelesaikan masalah fisika. Dengan demikian, mendeteksi kesalahan-kesalahan
dalam membaca, menginterpretasi dan mengkomunikasikan hubungan antar
variabel dalam bentuk grafik dan mengkonstruksi grafik perlu dilakukan untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran. Sebagaiman beberapa fitur
multirepresentasi dalam pembelajaran fisika memberikan dampak yang signifikan
pada pembelajaran fisika.
Beberapa studi yang ditemukan hanya sedikit yang diketahui tentang
multirepresentasi dalam pembelajaran fisika serta bagaimana variabel ini
berhubungan dengan kompetensi fisika pembelajar dan integrasi dalam model,
media, strategi dan metode pembelajaran fisika serta pengaruhnya terhadap
kemampuan kognitif mereka. Informasi tentang kebutuhan ini penting dalam
mengembangkan instruksi fisika yang tepat yang akan memastikan keberhasilan
pembelajar dalam pembelajaran fisika. Ini juga akan berguna dalam membantu
instruktur meningkatkan metode pengajaran mereka untuk mengatasi pemahaman
konseptual di kelas fisika. Sehingga, artikel ini bertujuan untuk untuk
mendeskripsikan secara kualitatif peranan representasi grafik dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran fisika secara komprehensif. Selain itu, kajian penelitian ini
menyelidiki sejauh mana pembelajaran multirepresentasi dapat terintegrasi ke
dalam beberapa model, media, strategi dan metode pembelajaran fisika serta
pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif mulai dari level rendah hingga level
tinggi.

2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan
literature riview. Sumber kajian yang digunakan adalah artikel jurnal bereputasi
dan buku yang relevan serta valid yang membahas representasi grafik dalam
pembelajaran fisika sebagai variabel penelitian dan acuan dalam menetapkan
daftar pustaka atau sumber literatur. Data yang diperoleh berupa data sekunder
atau data empiris berdasarkan hasil penelitian terdahulu terkait dengan variabel
penelitian. Fokus pencarian kata kunci sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu
pertama integrasi pendekatan representasi grafik pada media pembelajaran, model
pembelajaran, metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan strategi
pembelajaran fisika. Kedua, korelasi atau kebermanfaatan pendekatan representasi
grafik dalam meningkatkan beberapa kemampuan kognitif. Kelayakan penelitian
yang menjadi sumber utama dalam penelitian ini merujuk pada data empiris yang
valid dan reliabel secara metode ilmiah atau riset.
Penetapan referensi yang dinilai layak menggunakan instrumen terstruktur
dari segi kualitas isi sumber referensi, kualitas sistematika penelitian referensi,
keterbaruan isi referensi, relevansi dengan variabel penelitian dan kredibilitas
referensi. Database yang digunakan dalam pemilihan, dan kategorisasi artikel
adalah Google Scholar, IOP, Elsevier, Proquest, dan Tandfonline dengan rentang
waktu publish artikel tahun 2013 hingga 2023. Hal ini dipertimbangkan dengan
keterbaruan isi dan kelengkapan kajian meliputi judul, kategori integrasi
pendekatan multirepresentasi atau kategori kognitif, metode penelitian dan hasil
review. Dalam penelitian ini, lima langkah identifikasi dengan teknik sintesis
sebagai berikut: (1) strategi pencarian data dan/atau sumber informasi
(Identification), (2) seleksi studi ((Screening) melalui penilaian kualitas sesuai
dengan kriteria eligibilitas serta instrumen penilaian kualitas (Eligibility) (4) data
sintesis dan data ekstraksi (Excluded). (Moher et al., 2010; Mengist et al., 2020)
3. Hasil Penelitian dan Diskusi
a. Definisi konseptual Multirepresentasi
Prain & Waldrip (2007) menyebutkan multiple representasi merupakan
kemampuan merepresentasikan ulang suatu konsep dengan berbagai cara
mencakup representasi verbal matematis, gambar atau diagram (pictorial).
Multiple Representasi merupakan kemampuan berupa ungkapan-ungkapan dari
gagasan-gagasan atau ide-ide matematika yang ditampilkan dalam upayanya
untuk mencari suatu solusi dari masalah yang sedang dihadapinya (NCTM, 2000).
Representasi dapat berupa tabel, grafik, foto, gambar, atau persamaan. Sedangkan
Menurut Kohl & Noah (2008), kemampuan multirepresentasi merupakan suatu
kemampuan menginterpretasi dan menerapkan berbagai representasi dalam
memaknai konsep. Sejalan dengan itu, Dvorakova (2012:239) menyebutkan
multirepresentasi merupakan cara merepresentasikan suatu informasi dengan
beragam cara. Multi representasi berarti merepresentasi ulang konsep yang sama
menggunakan berbagai format representasi untuk mempelajari konsep, memahami
masalah dan memecahkan masalah (Scherr & Stetzer, 2016). Berdasarkan kajian
pustaka diatas, Kemampuan Multiple Representasi adalah kemampuan
merepresentasikan suatu konsep matematika dalam beragam cara untuk
mempelajari konsep, memahami masalah dan memecahkan masalah matematis
yang mencakup representasi verbal matematis, grafikal, pictorial (gambar atau
diagram), tabular (tabel), serta aljabar atau simbol dan persamaan.

b. Hasil Kajian
Tabel 1. Hasil Kajian literatur Integrasi Pendekatan Multirepresentasi
Judul Referensi Kategori Metode Hasil Kajian
Integrasi Penelitian Variabel
Penelitian
Analysis of Integrasi Quasi- Hasil kajian
Improving Students' Pendekatan experimental menunjukan
Physics Conceptual Multirepresentasi Study dengan bahwa integrasi
Understanding pada model menggunakan multirepresentasi
through Discovery Pembelajaran desain penelitian pada model
Learning Models fisika jenis one-group pembelajaran
Supported by pre-post test discovery learning
Multirepresentation: dapat
Measurement Topic meningkatkan
(Sahara, L., et al, pemahaman
2020) konsep fisika,
dimana
memungkinkan
pembelajar untuk
mengkonstruksi
pengetahuan
mereka melalui
interaksi dengan
instruktur.
Pembelajar dapat
mengkosntruksi
konsep
berdasarkan
pengulangan
konsep fisika
dengan beerbagai
bentuk format
representasi.

Implementasi Strategi Integrasi Metode yang Hasil kajian


Pemecahan Masalah Pendekatan digunakan adalah menunjukan
Berbasis Multirepresentasi pre-eksperimental bahwa integrasi
Multirepresentasi pada Strategi dengan desain one multirepresentasi
Untuk Meningkatkan Pembelajaran group pretest and pada strategi
Kemampuan Kognitif fisika posttest design problem solving
Dan Keterampilan dapat
Representasi Siswa meningkatkan
SMA Pada Materi level kognitif dan
Getaran Harmonik keterampilan
Sederhana pengulangan
(Ishmahaniyyah, A., konsep. Penerapan
et al, 2020). strategi
pembelajaran
berbasis masalah
menciptakan
konflik kognitif
pembelajar
sehingga perlu
adanya bantuan
multirepresentasi
dalam
memecahkan
masalah fisika.
Pengulangan
konsep presentasi
pada format
representasi
meningkatkan
konsistensi
pembelajar terkait
pengetahuan
ilmiah. Selain itu,
dampak integrasi
berpengaruh
secara signifikan
dalam hal
perubahan
kemampuan
kognitif
Pengaruh Model Integrasi Metode yang Hasil kajian
Pembelajaran Pendekatan digunakan adalah menunjukan
Cooperative Tipe Multirepresentasi pre-eksperimental bahwa intgrasi
Think pair and Share pada Metode dengan desain one pendekatan
dengan Metode Pembelajaran group pretest and multirepresentasi
Praktikum Disertai fisika posttest design pada metode
LKS Berbasis Multi pembelajaran
Representasi terhadap praktikum dapat
Hasil Belajar Fisika meningkatkan
Siswa kelas XI MAN hasil belajar
1 Jember (Firdaus, peserta didik.
2016). Metode praktikum
memuat prosedur
ilmiah yang
memungkinkan
beberapa format
representasi seperti
tabel, gambar,
verbal dan grafik
dapat
memvisualisasikan
sebuah konsep dan
menyimpulkan
hasil kegiatan
penyelidikan.
Selain itu, sintaks
think-phare share
memungkinkan
pembelajar dapat
meningkatkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan bantuan
beberapa format
representasi
Pengembangan E- Integrasi Metode yang Hasil Kajian
Book Fisika Berbasis Pendekatan digunakan adalah menunjukan
Multi Representasi Multirepresentasi model penelitian integrasi
dengan Corrective pada media dan pendekatan
Feedback pada pembelajaran buku pengembangan multirepresentasi
Materi Gerak Lurus ajar Four-D, namun dalam
Kelas X SMA/MA hanya mengembangkan
(Wati, D. K., et al, dilaksanakan bahan ajar valid
2020). sampai tahap secara konten
ketiga yaitu uji maupun hasil uji
coba terbatas coba terbatsa.
Responden
validator pengguna
dan pengguna
mengungkapkan
bantuan
multirepresentasi
ke dalam buku
elektronik dapat
menarik minat
belajar fisika
sehingga konsep
dapat
tersampaikan
dengan baik.
Pengembangan Integrasi Metode yang Hasil Kajian
Videoscribe berbasis Pendekatan digunakan adalah menunjukan
multirepresentasi Multirepresentasi model penelitian pendekatan
untuk meningkatkan pada media dan multirepresentasi
penalaran ilmiah pada pembelajaran pengembangan cocok
materi teori kinetik interaktif pendekatan diintegrasikan ke
gas (Badriah, 2020). ADDIE yaitu dalam media
Analysis, pembelajaran
Design, interaktif.
Devolepment, Responden
Implementation validator pengguna
and Evaluation dan pengguna
mengungkapkan
bantuan
multirepresentasi
ke dalam
videscribe memuat
konten analisis
sehingga
kemampuan
penalaran ilmiah
peserta didik
meningkat secara
signifikan. Secara
teori media
pembelajaran
interaktif
memerlukan
bantuan
representasi dalam
mengubah konsep
abstrak menjadi
nyata dan mudah
dipahami
Tabel. 2 Hasil Kajian Literatur Peningkatan Kemampuan Kognitif
Judul Referensi Kemampuan Metode Hasil Kajian Variabel
Kognitif Penelitian Penelitian
Penerapan Kemampuan Quasi- Hasil kajian menunjukan
Pembelajaran Fisika Kognitif dan experimental bahwa bahwa pembelajaran
Menggunakan Multi kemampuan Study dengan fisika menggunakan
Representasi untuk pemecahan menggunakan pendekatan
Meningkatkan masalah desain multirepresentasi dapat
Kemampuan penelitian jenis meningkatkan kemampuan
Kognitif dan one-group pre- kognitif dan pemecahan
Pemecahan Masalah post test masalah fisika. Hal ini
Siswa SMA pada terbukti dengan tanggapan
Pokok Bahasan positif siswa terhadap
Gerak Parabola. proses pembelajaran serta
(Mardatila, A., et al, hasil evaluasi kemampaun
2019). pemecahan msalah dan
kognitif. Dari segi
kemampuan pemecahan
masalah, peraanan
multirepresentasi dalam
mendefenisikan masalah
hingga mengevaluasi
masalah. Dari segi konitif
adalah pendekatan
multirepresentasi mampu
meningkatkna pengetahuan
factual hingga metakognitif.

Effectiveness of Kemampuan Metode yang Hasil kajian menunjukan


HOTS-Based Berpikir digunakan bahwa bahwa pembelajaran
Multiple Kritis adalah pre- fisika menggunakan
Representation eksperimental pendekatan
Learning Model in dengan desain multirepresentasi dapat
Circular Motion one group meningkatkan kemampuan
Material. pretest and berpikir tingkat tinggi
(Kusumawati., et al, posttest design kategori kritis. Hal ini
2020). terbukti adanya peningkatan
beberapa indikator berpikir
kritis setelah dievaluasi
secara menyeluruh. Konsep
dasar fisika dapat
dieksplorasi secara utuh
menggunakan fitur
representasi dan mampu
mensketsa persoalan fisika
dalam kehidupan sehari-hari
melalui gambar atau
diagram.
Optimize scientific Kemampuan Metode yang Hasil kajian menunjukan
communication Komunikasi digunakan bahwa bahwa pembelajaran
skills on work and Sains adalah fisika menggunakan
energy concept with penelitian pendekatan
implementation of deskriptif multirepresentasi dapat
interactive dengan Teknik meningkatkan kemampuan
conceptual Survey berkomunikasi dalam
instruction and prosedur ilmiah. Hal ini
multi representation terbukti adanya peningkatan
approach. In beberapa indikator
Journal of Physics kemampuan komunikasi
(Patriot, E. A., et al, dalam hal mencari
2018,). informasi, menulis ilmiah,
kemampuan berdiskusi dan
merepresentasikan
pengetahuan.

Profile of Students’ Kemampuan Metode yang Hasil kajian menunjukan


Mental Model Model Mental digunakan bahwa bahwa pembelajaran
Change on Law adalah fisika menggunakan
Concepts penelitian pendekatan
Archimedes as deskriptif multirepresentasi dapat
Impact of Multi- dengan Teknik meningkatkan kemampuan
Representation Survey model mental. Hal ini
Approach. (Taher, terbukti adanya peningkatan
M., Hamidah & beberapa indikator
Suwarma, 2017). kemampuan
menginterpretasi,
mengkomprehensif dan
menjelaskan model sub
mikro konsep fisika
Optimize scientific Kemampuan Metode yang Hasil kajian menunjukan
communication Komunikasi digunakan bahwa bahwa pembelajaran
skills on work and Sains adalah fisika menggunakan
energy concept with penelitian pendekatan
implementation of deskriptif multirepresentasi dapat
interactive dengan Teknik meningkatkan kemampuan
conceptual survey berkomunikasi dalam
instruction and prosedur ilmiah. Hal ini
multi representation terbukti adanya peningkatan
approach. In beberapa indikator
Journal of Physics kemampuan komunikasi
(Patriot, E. A., et al, dalam hal mencari
2018,). informasi, menulis ilmiah,
kemampuan berdiskusi dan
merepresentasikan
pengetahuan.
Daftar Pustaka

Nikat, R. F., Loupatty, M., & Zahroh, S. H. (2021). Kajian Pendekatan


Multirepresentasi dalam Konteks Pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Dan
Ilmu Fisika, 1(2). https://doi.org/10.52434/jpif.v1i2.1449

Irwandani, I. (2014). MULTI REPRESENTASI SEBAGAI ALTERNATIF


PEMBELAJARAN DALAM FISIKA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-
Biruni, 3(1). https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v3i1.64

Pramadanti, H. D., & Wahyuni, I. (2021). Analisis Kemampuan Interpretasi


Data Siswa dalam Belajar Materi Usaha dan Energi. JURNAL IKATAN ALUMNI
FISIKA, 7(2). https://doi.org/10.24114/jiaf.v7i2.25664

Masrifah, Setiawan, A., Sinaga, P., & Setiawan, W. (2018). Investigasi


Kemampuan Representasi Grafik Mahasiswa Fisika pada Konsep Hukum
Newton. Saintifik: Jurnal Ilmiah MIPA, 3(2).

Mardatila, A., Novia, H., & Sinaga, P. (2019). Penerapan Pembelajaran


Fisika Menggunakan Multi Representasi untuk Meningkatkan Kemampuan
Kognitif dan Pemecahan Masalah Siswa SMA pada Pokok Bahasan Gerak
Parabola. Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika, 5(2), 33-33.

Kusumawati, I., Sumarli, Sutopo, & Kusairi, S. (2020). Effectiveness of


HOTS-Based Multiple Representation Learning Model in Circular Motion
Material. JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika), 5(1), 23–30.
https://doi.org/10.26737/jipf.v5i1.1112

Ishmahaniyyah, A., Sinaga, P., & Amsor, A. (2020). Implementasi Strategi


Pemecahan Masalah Berbasis Multirepresentasi untuk Meningkatkan Kemampuan
Kognitif dan Keterampilan Representasi Siswa SMA Pada Materi Getaran
Harmonik Sederhana. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), 5(1), 31-35

Sari, A. P., Feranie, S., & Karim, S. (2015). Penerapan pembelajaran


berbasis masalah dengan pendekatan multirepresentasi untuk meningkatkan
prestasi belajar dan konsistensi ilmiah berbasis multirepresentasi pada materi
elastisitas. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 1(2), 45-50

Waldrip, B. Prain, V., Sellings, P. (2013). Explaining Newton’s laws of


motion: using student reasoning through representations to develop conceptual
understanding. Instr Sci 41.pp 165-189.
Sahara, L., et al (2020). Analysis of Improving Students' Physics Conceptual
Understanding through Discovery Learning Models Supported by
Multirepresentation: Measurement Topic

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston,


VA: NCTM.

Patriot, E. A. (2019). Capaian Kemampuan Multirepresentasi Siswa Pada


Materi Usaha Dan Energi Melalui Penerapan Pembelajaran Konseptual Interaktif
Dengan Pendekatan Multirepresentasi. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika,
6(2), 152-158.

Patriot, E. A., Suhandi, A., & Chandra, D. T. (2018, May). Optimize


scientific communication skills on work and energy concept with implementation
of interactive conceptual instruction and multi representation approach. In
Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1013, No. 1, p. 012029). IOP
Publishing

Rizky, G., Tomo, D., & Haratua, T. M. S. (2014). Kemampuan


multirepresentasi siswa SMA dalam menyelesaikan soal-soal hukum Newton.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 3(8).

Sahara, L., Nafarudin, N., Fayanto, S., & Tairjanovna, B. A. (2020).


Analysis of Improving Students’ Physics Conceptual Understanding through
Discovery Learning Models Supported by Multi Representation: Measurement
Topic. Indonesian Review of Physics, 3(2).

Taher, M., Hamidah, I., & Suwarma, I. R. (2017, September). Profile of


Students’ Mental Model Change on Law Concepts Archimedes as Impact of
Multi-Representation Approach. In Journal of Physics: Conference Series (Vol.
895, No. 1, p. 012101). IOP Publishing

Prain, Vaughan; Waldrip, Bruce (2007). An Exploratory Study of Teachers’


and Students’ Use of Multi‐modal Representations of Concepts in Primary
Science. International Journal of Science Education, 28(15), 1843–1866.
doi:10.1080/09500690600718294
Kohl & Noah. (2008). “Pattern of Multiple Representation Use by Expert
and Novices During Physics Problem Solving”. Physical Review Special Topics-
Physics Education Research. 2, 010101.
Adu-Gyamfi, K. (2003). External Multiple Representations In Mathematics
Teaching. North Carolina State University.
Dvorakova, I. (2012). “Electric Circuits in The Heureka Project: Multiple
Representations”. Proceedings of The World Converence on Physics Education.

Anda mungkin juga menyukai