Analisis Penggunaan Grafik Dalam Pembelajaran Fisika
Analisis Penggunaan Grafik Dalam Pembelajaran Fisika
Abstrak
Salah satu topik mendasar dari pengetahuan Konseptual fisika adalah pembelajaran
representasi (multi-representasi fisika). Pentingnya representasi fisika dalam
pembelajaran fisika sebagai pelengkap, pembatas interpretasi, dan pembangun
pemahaman konsep fisika pembelajar. Fokus artikel ini adalah pembelajaran representasi
pada grafik dalam pembelajaran fisika. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan hasil
sintesis penggunaan representasi grafik dalam pembelajaran di kelas fisika. Penelitian ini
mendeskripsikan bagaimana variabel ini berhubungan dengan kompetensi fisika
pembelajar dan integrasi dalam model, media, strategi dan metode pembelajaran fisika
serta pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif mereka. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan menggunakan literatur review.
1. Pendahuluan
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan
literature riview. Sumber kajian yang digunakan adalah artikel jurnal bereputasi
dan buku yang relevan serta valid yang membahas representasi grafik dalam
pembelajaran fisika sebagai variabel penelitian dan acuan dalam menetapkan
daftar pustaka atau sumber literatur. Data yang diperoleh berupa data sekunder
atau data empiris berdasarkan hasil penelitian terdahulu terkait dengan variabel
penelitian. Fokus pencarian kata kunci sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu
pertama integrasi pendekatan representasi grafik pada media pembelajaran, model
pembelajaran, metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan strategi
pembelajaran fisika. Kedua, korelasi atau kebermanfaatan pendekatan representasi
grafik dalam meningkatkan beberapa kemampuan kognitif. Kelayakan penelitian
yang menjadi sumber utama dalam penelitian ini merujuk pada data empiris yang
valid dan reliabel secara metode ilmiah atau riset.
Penetapan referensi yang dinilai layak menggunakan instrumen terstruktur
dari segi kualitas isi sumber referensi, kualitas sistematika penelitian referensi,
keterbaruan isi referensi, relevansi dengan variabel penelitian dan kredibilitas
referensi. Database yang digunakan dalam pemilihan, dan kategorisasi artikel
adalah Google Scholar, IOP, Elsevier, Proquest, dan Tandfonline dengan rentang
waktu publish artikel tahun 2013 hingga 2023. Hal ini dipertimbangkan dengan
keterbaruan isi dan kelengkapan kajian meliputi judul, kategori integrasi
pendekatan multirepresentasi atau kategori kognitif, metode penelitian dan hasil
review. Dalam penelitian ini, lima langkah identifikasi dengan teknik sintesis
sebagai berikut: (1) strategi pencarian data dan/atau sumber informasi
(Identification), (2) seleksi studi ((Screening) melalui penilaian kualitas sesuai
dengan kriteria eligibilitas serta instrumen penilaian kualitas (Eligibility) (4) data
sintesis dan data ekstraksi (Excluded). (Moher et al., 2010; Mengist et al., 2020)
3. Hasil Penelitian dan Diskusi
a. Definisi konseptual Multirepresentasi
Prain & Waldrip (2007) menyebutkan multiple representasi merupakan
kemampuan merepresentasikan ulang suatu konsep dengan berbagai cara
mencakup representasi verbal matematis, gambar atau diagram (pictorial).
Multiple Representasi merupakan kemampuan berupa ungkapan-ungkapan dari
gagasan-gagasan atau ide-ide matematika yang ditampilkan dalam upayanya
untuk mencari suatu solusi dari masalah yang sedang dihadapinya (NCTM, 2000).
Representasi dapat berupa tabel, grafik, foto, gambar, atau persamaan. Sedangkan
Menurut Kohl & Noah (2008), kemampuan multirepresentasi merupakan suatu
kemampuan menginterpretasi dan menerapkan berbagai representasi dalam
memaknai konsep. Sejalan dengan itu, Dvorakova (2012:239) menyebutkan
multirepresentasi merupakan cara merepresentasikan suatu informasi dengan
beragam cara. Multi representasi berarti merepresentasi ulang konsep yang sama
menggunakan berbagai format representasi untuk mempelajari konsep, memahami
masalah dan memecahkan masalah (Scherr & Stetzer, 2016). Berdasarkan kajian
pustaka diatas, Kemampuan Multiple Representasi adalah kemampuan
merepresentasikan suatu konsep matematika dalam beragam cara untuk
mempelajari konsep, memahami masalah dan memecahkan masalah matematis
yang mencakup representasi verbal matematis, grafikal, pictorial (gambar atau
diagram), tabular (tabel), serta aljabar atau simbol dan persamaan.
b. Hasil Kajian
Tabel 1. Hasil Kajian literatur Integrasi Pendekatan Multirepresentasi
Judul Referensi Kategori Metode Hasil Kajian
Integrasi Penelitian Variabel
Penelitian
Analysis of Integrasi Quasi- Hasil kajian
Improving Students' Pendekatan experimental menunjukan
Physics Conceptual Multirepresentasi Study dengan bahwa integrasi
Understanding pada model menggunakan multirepresentasi
through Discovery Pembelajaran desain penelitian pada model
Learning Models fisika jenis one-group pembelajaran
Supported by pre-post test discovery learning
Multirepresentation: dapat
Measurement Topic meningkatkan
(Sahara, L., et al, pemahaman
2020) konsep fisika,
dimana
memungkinkan
pembelajar untuk
mengkonstruksi
pengetahuan
mereka melalui
interaksi dengan
instruktur.
Pembelajar dapat
mengkosntruksi
konsep
berdasarkan
pengulangan
konsep fisika
dengan beerbagai
bentuk format
representasi.