Anda di halaman 1dari 2

Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

Kebersihan erat kaitannya dengan kesehatan. Jika seseorang mampu menjaga kebersihan –
setidaknya kebersihan diri sendiri maka ia dapat meningkatkan kesejahteraan kesehatan. Namun
sebaliknya, jika seseorang enggan atau tidak bisa menjaga kebersihan maka besar kemungkinan akan
mempunyai kesehatan yang buruk. Ketika kesehatan telah hilang, maka mau tidak mau harus
membayar harga dari sebuah kesehatan yang tentu saja tidak murah. Hal yang paling mudah agar
tetap sehat baik secara fisik maupun psikis adalah dengan menerapkan kesehatan pribadi atau
personal hygiene.

Pengertian Personal Hygiene

Personal hygiene berasal dari Bahasa Yunani yang dapat diartikan sebagai personal atau perorangan
dan hygiene atau kesehatan. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan jika personal hygiene
atau kesehatan pribadi adalah upaya seseorang untuk memelihara serta meningkatkan kebersihan
dan kesehatan diri sendiri demi mencapai kesejahteraan fisik maupun mental. Personal hygiene
harus diupayakan oleh setiap orang agar mencapai kesejahteraan kesehatan fisik dan psikis.
Faktanya, manusia setiap hari selalu bersinggungan dengan jutaan kuman atau virus, mikroorganisme
tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan. Praktik kesehatan
pribadi atau personal hygine dapat membantu mencegah kuman atau virus penyebab penyakit.

Usaha Personal Hygiene

Kesehatan pribadi atau personal hygiene dapat dilakukan dengan cara:

 Membersihkan diri (mandi, mencuci tangan, dan membersihkan bagian tubuh atau pakaian
kotor).
 Mengonsumsi makanan sehat, bersih dan bebas dari kotoran atau bibit penyakit.
 Menerapkan gaya hidup sehat dan teratur.
 Menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh serta kesehatan jasmani.
 Menghindari dan mencegah kontak dengan sumber penyakit.
 Menciptakan ruang lingkup bersih dan sehat seperti kamar mandi bersih, sumber air bersih,
udara bersih dan lain sebagainya.
 Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Seseorang dapat disebut mempunyai personal hygiene yang bagus apabila telah dapat menjaga
kebersihan pribadinya, mulai dari tubuh, kulit, gigi, mulut, area genitalia dan sebagainya. Selain
kebersihan secara fisik, penting juga untuk berpenampilan rapi, bersih, dan harum pada pakaian yang
dikenakannya.

Jenis Personal Hygiene

Personal hygiene tidak hanya berfokus pada diri sendiri dan area khusus yang harus selalu bersih dari
kuman atau bakteri, namun juga terdiri dari beragam jenis, yaitu:

 Kebersihan kepala dan rambut.


 Kebersihan gigi dan mulut.
 Kebersihan mata.
 Kebersihan telinga.
 Kebersihan hidung.
 Kebersihan kulit.
 Kebersihan kuku, kaki, dan tangan.
 Kebersihan area genitalia.
 Kebersihan lingkungan seperti toilet, air, kamar tidur dan lain sebagainya.

Selain itu, ada pula kebersihan penyakit. Artinya jika seseorang sedang sakit maka wajib untuk
melakukan upaya pencegahan penularan penyakit kepada orang lain. Cara dapat dengan menutup
mulut dan hidung saat bersin atau batuk, tidak berbagi peralatan atau pakaian dengan orang lain,
dan lebih baik untuk melakukan isolasi mandiri atau melakukan perawatan di rumah sakit.

Tujuan Personal Hygiene

Terdapat 6 tujuan penting dalam personal hygiene, yaitu:

 Meningkatkan derajat kesehatan personal.


 Memelihara dan menjaga kebersihan personal.
 Menerapkan dan memperbaiki personal hygiene.
 Mencegah penyakit.
 Menciptakan keindahan.
 Meningkatkan kepercayaan diri.

Anda mungkin juga menyukai