Anda di halaman 1dari 7

BUKU KERJA SISWA I

Mata pelajaran : MATEMATIKA

Kelas/semester : VII / 2 ( GENAP )

Materi : PERBANDINGAN ( RASIO )

Nama Siswa :

Kelas :

Tujuan Pembelajaran :

1. Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu :


a. Menjelaskan rasio dua besaran yang satuannya sama dan berbeda
b. Membedakan perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan menggunakan tabel data, grafik dan
persamaan

MATERI
1. Pengertian

Perbandingan adalah proses membandingkan dua besaran yang sejenis.


Besaran dapat berupa panjang, kecepatan, massa, waktu, jumlah benda, dan sebagainya.
Contoh :
Burung penguin mempunyai 2 kaki, sementara sapi mempunyai 4 kaki. Perbandingan antara jumlah kaki
2
burung penguin dan kaki sapi adalah 2 berbanding 4 atau bisa ditulis 2 : 4 atau
4
2. Menentukan besaran yang satuannya sama dan berbeda

Contoh dua besaran yang satuannya sama


- Perbandingan 4 kg terhadap 1 kg, ditulis 4 : 1
- Perbandingan antara 10 menit dengan 5 menit, ditulis 10 : 5
- Perbandingan antara 20 m2 dengan 4 m2, ditulis 20 : 4
- Perbandingan 16 tahun terhadap 6 tahun , ditulis 16 : 6

Contoh dua besaran yang satuannya berbeda


Apabila membandingkan dua besaran yang berbeda, maka harus disamakan satuannya dahulu
baru bisa dibandingkan
- Perbandingan 6 kg terhadap 100 gram
Karena satuannya berbeda maka bisa diubah kg menjadi gram, atau gram menjadi kg
Bila diubah menjadi kg maka 100 gram menjadi 0,1 kg, sehingga bisa ditulis perbandingannya 6 : 0,1
atau 60 : 1 ( komanya dihilangkan,sama-sama dikali 10 )
Bila diubah menjadi gram maka 6 kg menjadi 6000 gram, sehingga bisa ditulis perbandingannya 6000 :
100 atau 60 : 1 ( angkanya disederhanakan, sama-sama dibagi 100 )
- Perbandingan 1 m terhadap 60 cm maka perbandingannya adalah
1 : 0,6 atau 10 : 6 dan bisa juga ditulis 100 : 60 atau 10 : 6

3. Mengenal dua macam perbandingan

Ada dua macam perbandingan, yaitu ;


a. Perbandingan senilai
b. Perbandingan berbalik nilai

Perbandingan senilai adalah : perbandingan yang mempunyai rasio yang sama dalam setiap keadaan.
Contoh :
1. Harga 1 buah pena adalah Rp 2000,. Berapakah harga dari :
a. Dua buah pena
b. Tiga buah pena
c. Sepuluh pena
d. 15 pena
Jawab :
a. Harga 2 pena = 2 x Rp 2000,. = Rp 4000,.
b. Harga 3 pena = 3 x Rp 2000,. = Rp 6000,.
c. Harga 10 pena = 10 x Rp 2000,. = Rp 20.000,.
d. Harga 15 pena = 15 x Rp 2000,. = Rp 30.000,.

Hasil dari perbandingan ini bisa digambarkan dengan tabel sebagai berikut :

Banyaknya pena 1 2 3 10 15
Harga pena ( Rp ) 2000,. 4000,. 6000,. 20.000,. 30.000,.

Perbandingan berbalik nilai adalah : perbandingan dua besaran yang selalu mempunyai hasil kali
rasio sama dengan satu dalam setiap keadaan.
Contoh :
Jika Nana membagi-bagikan sekeranjang permen kepada 20 orang anak , maka setiap anak masing-
masing mendapat 5 permen ( tanpa sisa ). Berapa permen yang diterima masing-masing anak, bila
sekeranjang permen itu dibagikan kepada :
a. 25 anak
b. 10 anak
c. 50 anak
Jawab :

Banyaknya permen dalam keranjang adalah 20 x 5 = 100 butir


100
a. Jika ada 25 anak, setiap menerima : = 4 butir
25
100
b. Jika ada 10 anak, setiap anak menerima : = 10 butir
10
100
c. Jika ada 50 anak, setiap anak menerima : = 2 butir
50

Hasil dari perbandingan ini bisa digambarkan dengan tabel sebagai berikut :

Banyaknya anak 20 25 10 50
Permen 5 4 10 2
TUGAS

1. Tuliskan perbandingan – perbandingan dibawah ini dalam bentuk a : b


a. 3 kg terhadap 1 kg
b. 3 detik terhadap 7 detik
c. Rp 150 terhadap Rp 250
d. 25 yard terhadap 10 yard
e. 8 newton terhadap 3 newton
2. Nyatakan perbandingan-perbandingan dibawah ini dalam bentuk a : b
a. 1 jam terhadap 35 menit
b. 2 kg terhadap 750 gram
c. 500 ml terhadap 1 liter
d. 25 % terhadap 15 %
e. 2 m terhadap 50 cm
3. Jika harga satu baju seragam Rp 80.000,. salin dan lengkapilah tabel berikut ini !

Banyaknya baju seragam 2 4 6 8 10


Harga baju ( Rp ) …. .… …. …. ….

4. Jarak 1.640 km dapat ditempuh seseorang dalam waktu 40 jam. Hitunglah jarak yang ditempuh
orang tersebut dalam waktu :
a. 45 menit
b. 2 jam
c. 3,5 jam
d. 2 jam 15 menit

SELAMAT BELAJAR DAN MENGERJAKAN TUGAS DENGAN BAIK

MAM’S 21
BUKU KERJA SISWA I

Mata pelajaran : MATEMATIKA

Kelas/semester : VIII / 2 ( GENAP )

Materi : TEOREMA PYTHAGORAS

Nama Siswa :

Kelas :

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa mampu :

Menjelaskan dan membuktikan teorema pythagoras dan tripel Pythagoras

MATERI

1. Pengertian
Terema Pythagoras adalah suatu aturan matematika yang dapat digunakan untuk menentukan panjang salah
satu sisi dari sebuah segitiga siku-siku.
Yang perlu diingat, teorema ini hanya berlaku untukm segitiga siku-siku, tidak bisa digunakan untuk
menentukan sisi dari sebuah segitiga lain yang tidak berbentuk siku-siku.

2. Sifat teorema Pythagoras


a. Hanya untuk segitiga siku-siku
b. Minimal 2 sisinya dapat diketahui terlebih dahulu

3. Mengidentifikasi sebuah segitiga siku-siku

Besar sudut segitiga siku-siku adalah 90 0 dan ditunjukkan dengan sebuah kotak kecil didalam segitiga, seperti
pada gambar diatas. Sisi miring berhadapan langsung dengan sudut segit6iga siku-siku. Sisi-sisi pada segitiga
siku-siku adalah sisi tegak, sisi alas, dan sisi miring atau hipotenusa.

4. Menghitung salah satu sisi segitiga siku-siku


Untuk menmghitung salah satu sisi dari segitiga siku-siku maka berlaku rumus :

2 2 2
SISI MIRING = SISI ALAS + SISI TEGAK
atau
2 2 2
c =a +b
Contoh :
1. Tentukan panjang dari sisi miring segitiga siku-siku dibawah ini !

Jawab :
Diketahui : Sisi alas = 8 cm
Sisi tegak = 6 cm
Ditanya : Sisi Miring = …?

2 2 2
SISI MIRING = SISI ALAS + SISI TEGAK
2 2 2
SISI MIRING = 8 + 6
2
SISI MIRING = 64 + 36
2
SISI MIRING = 100
SISI MIRING = √ 100
SISI MIRING = 10 cm
Jadi, sisi miring dari segitiga siku-siku tersebut adalah 10 cm

2. Tentukan apakah segitiga berikut siku-siku atau bukan !

Jawab :
a. Untuk membuktikan apakah segitiga diatas siku-siku atau tidak, maka kita gunakan teorema
Pythagoras dengan melihat hasil penambahan sisi alas dengan sisi tegak apakah hasilnya
sama dengan sisi miring. Apabila tidak sama hasilnya maka bukan segitiga siku-siku. Sisi
yang terpanjang merupakan sisi miring pada segitiga siku-siku

2 2 2
c =a +b
2 2 2
25 = 24 + 10
625 = 576 + 100
625 = 676
Dikarenakan hasil penjumlahan sisi alas dan sisi tegak tidak sama dengan sisi miring, maka
segitiga MNO bukan segitiga siku-siku
b. c 2= a 2 + b 2
2 2 2
13 = 12 + 5
169 = 144 + 25
169 = 169
Dikarenakan hasil penjumlahan sisi alas dan sisi tegak sama dengan sisi miring, maka
segitiga JKL adalah segitiga siku-siku

5. Tripel Pythagoras
Tripel Pythagoras adalah : tiga bilangan asli yang memenuhi rumus teorema Pythagoras. Dengan
kata lain tripel Pythagoras merupakan tiga bilangan yang tepat untuk menyatakan panjang sisi –sisi
suatu segitiga siku-siku. Jadi, ketiga bilangan dalam tripel Pythagoras menyatakan sisi miring, sisi
tegak dan sisi alas pada segitiga siku-siku.
Contoh ;
Apakah bilangan-bilangan dibawah ini merupakan tripel Pythagoras ?
a. ( 12 , 16 , 20 )
b. ( 6 , 7 , 8 )
Jawab :
a. 202= 122 + 162
400 = 144 + 256
400 = 400
Dikarenakan hasil penjumlahannya sama dengan sisi miring, maka angka tersebut merupakan
tripel pytrhagoras.
b. 82 = 72 + 6 2
64 = 49 + 36
64 = 85
Dikarenakan hasil penjumlahannya tidak sama dengan sisi miring, maka angka tersebut bukan
tripel Pythagoras.

TUGAS

1. Tentukan sudut siku-siku, sisi alas, sisi tegak dan sisi miring dari segitiga-segitiga berikut

a. b. c. d.

2. Tentukan panjang hipotenusa dari segitiga berikut !

3. Periksalah apakah tripel berikut merupakan tripel Pythagoras atau bukan


a. ( 7 , 24 , 36 )
b. ( 15 , 20 , 25 )
c. ( 8 ; 9,5 ; 12 )

Anda mungkin juga menyukai