Nama Siswa :
Kelas :
Tujuan Pembelajaran :
MATERI
1. Pengertian
Perbandingan senilai adalah : perbandingan yang mempunyai rasio yang sama dalam setiap keadaan.
Contoh :
1. Harga 1 buah pena adalah Rp 2000,. Berapakah harga dari :
a. Dua buah pena
b. Tiga buah pena
c. Sepuluh pena
d. 15 pena
Jawab :
a. Harga 2 pena = 2 x Rp 2000,. = Rp 4000,.
b. Harga 3 pena = 3 x Rp 2000,. = Rp 6000,.
c. Harga 10 pena = 10 x Rp 2000,. = Rp 20.000,.
d. Harga 15 pena = 15 x Rp 2000,. = Rp 30.000,.
Hasil dari perbandingan ini bisa digambarkan dengan tabel sebagai berikut :
Banyaknya pena 1 2 3 10 15
Harga pena ( Rp ) 2000,. 4000,. 6000,. 20.000,. 30.000,.
Perbandingan berbalik nilai adalah : perbandingan dua besaran yang selalu mempunyai hasil kali
rasio sama dengan satu dalam setiap keadaan.
Contoh :
Jika Nana membagi-bagikan sekeranjang permen kepada 20 orang anak , maka setiap anak masing-
masing mendapat 5 permen ( tanpa sisa ). Berapa permen yang diterima masing-masing anak, bila
sekeranjang permen itu dibagikan kepada :
a. 25 anak
b. 10 anak
c. 50 anak
Jawab :
Hasil dari perbandingan ini bisa digambarkan dengan tabel sebagai berikut :
Banyaknya anak 20 25 10 50
Permen 5 4 10 2
TUGAS
4. Jarak 1.640 km dapat ditempuh seseorang dalam waktu 40 jam. Hitunglah jarak yang ditempuh
orang tersebut dalam waktu :
a. 45 menit
b. 2 jam
c. 3,5 jam
d. 2 jam 15 menit
MAM’S 21
BUKU KERJA SISWA I
Nama Siswa :
Kelas :
Tujuan Pembelajaran :
MATERI
1. Pengertian
Terema Pythagoras adalah suatu aturan matematika yang dapat digunakan untuk menentukan panjang salah
satu sisi dari sebuah segitiga siku-siku.
Yang perlu diingat, teorema ini hanya berlaku untukm segitiga siku-siku, tidak bisa digunakan untuk
menentukan sisi dari sebuah segitiga lain yang tidak berbentuk siku-siku.
Besar sudut segitiga siku-siku adalah 90 0 dan ditunjukkan dengan sebuah kotak kecil didalam segitiga, seperti
pada gambar diatas. Sisi miring berhadapan langsung dengan sudut segit6iga siku-siku. Sisi-sisi pada segitiga
siku-siku adalah sisi tegak, sisi alas, dan sisi miring atau hipotenusa.
2 2 2
SISI MIRING = SISI ALAS + SISI TEGAK
atau
2 2 2
c =a +b
Contoh :
1. Tentukan panjang dari sisi miring segitiga siku-siku dibawah ini !
Jawab :
Diketahui : Sisi alas = 8 cm
Sisi tegak = 6 cm
Ditanya : Sisi Miring = …?
2 2 2
SISI MIRING = SISI ALAS + SISI TEGAK
2 2 2
SISI MIRING = 8 + 6
2
SISI MIRING = 64 + 36
2
SISI MIRING = 100
SISI MIRING = √ 100
SISI MIRING = 10 cm
Jadi, sisi miring dari segitiga siku-siku tersebut adalah 10 cm
Jawab :
a. Untuk membuktikan apakah segitiga diatas siku-siku atau tidak, maka kita gunakan teorema
Pythagoras dengan melihat hasil penambahan sisi alas dengan sisi tegak apakah hasilnya
sama dengan sisi miring. Apabila tidak sama hasilnya maka bukan segitiga siku-siku. Sisi
yang terpanjang merupakan sisi miring pada segitiga siku-siku
2 2 2
c =a +b
2 2 2
25 = 24 + 10
625 = 576 + 100
625 = 676
Dikarenakan hasil penjumlahan sisi alas dan sisi tegak tidak sama dengan sisi miring, maka
segitiga MNO bukan segitiga siku-siku
b. c 2= a 2 + b 2
2 2 2
13 = 12 + 5
169 = 144 + 25
169 = 169
Dikarenakan hasil penjumlahan sisi alas dan sisi tegak sama dengan sisi miring, maka
segitiga JKL adalah segitiga siku-siku
5. Tripel Pythagoras
Tripel Pythagoras adalah : tiga bilangan asli yang memenuhi rumus teorema Pythagoras. Dengan
kata lain tripel Pythagoras merupakan tiga bilangan yang tepat untuk menyatakan panjang sisi –sisi
suatu segitiga siku-siku. Jadi, ketiga bilangan dalam tripel Pythagoras menyatakan sisi miring, sisi
tegak dan sisi alas pada segitiga siku-siku.
Contoh ;
Apakah bilangan-bilangan dibawah ini merupakan tripel Pythagoras ?
a. ( 12 , 16 , 20 )
b. ( 6 , 7 , 8 )
Jawab :
a. 202= 122 + 162
400 = 144 + 256
400 = 400
Dikarenakan hasil penjumlahannya sama dengan sisi miring, maka angka tersebut merupakan
tripel pytrhagoras.
b. 82 = 72 + 6 2
64 = 49 + 36
64 = 85
Dikarenakan hasil penjumlahannya tidak sama dengan sisi miring, maka angka tersebut bukan
tripel Pythagoras.
TUGAS
1. Tentukan sudut siku-siku, sisi alas, sisi tegak dan sisi miring dari segitiga-segitiga berikut
a. b. c. d.