Anda di halaman 1dari 4

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

No Analisis alternatif Penentuan Analisis penentuan


Eksplorasi alternatif solusi
. solusi Solusi solusi
1 Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan masalah Berdasarkan Kekuatan :
 Menurut Hamalik (2008), motivasi adalah suatu terpilih yang akan analisis alternatif 1. Menantang
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai oleh diselesaikan yaitu solusi yang sudah kemampuan siswa serta
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Rendahnya motivasi di jabarkan. Maka memberikan kepuasan
 Menurut Sardiman (2007) memberikan motivasi kepada belajar bahasa Jepang dari itu penentuan
untuk menemukan
seorang siswa, berarti menggerakkan siswa untuk pada materi kata sifat di solusinya yaitu
kelas. Maka analisis "Guru pengetahuan baru bagi
melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Pada
awalnya akan menyebabkan si subjek belajar merasa ada alternatif solusinya menerapkan siswa.
kebutuhan dan ingin melakukan suatu kegiatan belajar. adalah : model 2. Meningkatkan motivasi
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan 1. Memberikan pembelajaran dan aktivitas
motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara lain : stimulus kepada Problem Based pembelajaran siswa
memberi nilai, hadiah, persaingan atau kompetisi, ego- siswa sebelum Learning (PBL) 3. Memudahkan siswa
involvement, memberi ulangan, mengetahui hasil, melakukan dalam materi dalam menguasai
pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, dan tujuan pembelajaran. kata sifat”. konsep-konsep yang
yang diakui. 2. Menggunakan dipelajari guna
Indrati Endang Mulyaningsih. 2014. PENGARUH INTERAKSI SOSIAL metode PBL dalam memecahkan masalah
KELUARGA, MOTIVASI BELAJAR, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR pembelajaran kata dunia nyata
TERHADAP PRESTASI BELAJAR. Jurnal Pendidikan dan sifat.
Kebudayaan, Vol. 20, Nomor 4, Desember 2014.
3. Memberikan reward Kelemahan :
http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/
156/144 dan punishment agar 1. Manakala siswa tidak
siswa lebih memiliki niat atau tidak
 Menggunakan Metode Project Based Learning (PjBL). termotivasi. mempunyai
Project based learning (PjBL) merupakan salah satu model kepercayaan bahwa
pembelajaran dengan ciri khusus adanya kegiatan masalah yang dipelajari
merancang dan melakukan sebuah proyek di dalamnya Kekuatan : sulit untuk dipecahkan,
untuk menghasilkan sebuah produk. Model pembelajaran ini 1. Menantang maka mereka akan
memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada kemampuan siswa merasa enggan untuk
peserta didik melalui kegiatan pembuatan proyek yang serta memberikan mencobanya
berujung pada terciptanya sebuah produk. Menurut kepuasan untuk 2. Keberhasilan strategi
Hutasuhut (2010) menyatakan bahwa dalam PjBL peserta menemukan pembelajaran malalui
didik dituntut untuk menggunakan segala potensinya dalam pengetahuan baru Problem Based
memecahkan permasalahan dalam penyelesaian tugas. Learning membutuhkan
bagi siswa.
Adanya kegiatan merancang dan membuat sebuah proyek cukup waktu untuk
akan mendukung berkembangnya potensi yang dimiliki oleh 2. Meningkatkan persiapan
masing-masing peserta didik. motivasi dan 3. Siswa yang terbiasa
Sekar Dwi Ardiant, dkk. 2017. IMPLEMENTASI PROJECT BASED aktivitas dengan informasi yang
LEARNING (PjBL) BERPENDEKATAN SCIENCE EDUTAINMENT pembelajaran siswa di peroleh dari guru
TERHADAP KREATIVITAS PESERTA DIDIK. JURNAL REFLEKSI 3. Memberikan
EDUKATIKA 7 (2) (2017).
sebagai narasumber
pengalaman belajar utama, akan merasa
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/1225/849
langsung kepada kurang nyaman dengan
siswa.
 Menggunakan metode Problem Based Learning (PBL). cara belajar sendiri
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) adalah strategi dalam pemecahan
Kelemahan : masalah.
pembelajaran yang “menggerakkan” siswa belajar secara
1. Manakala siswa tidak
aktif memecahkan masalah yang kompleks dalam situasi
memiliki niat atau
realistik. Pembelajaran berbasis masalah (Problem-based
tidak mempunyai
Learning) juga merupakan pendekatan pembelajaran yang
kepercayaan bahwa
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks
masalah yang
bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
dipelajari sulit untuk
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
dipecahkan, maka
pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi
mereka akan merasa
pelajaran. (Nurhadi, 2004).
Herminarto Sofyan, dkk. 2016. PEMBELAJARAN PROBLEM BASED enggan untuk
LEARNING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMK. mencobanya
Jurnal Pendidikan Vokasi Volume 6, No 3, November 2016 (260-271). 2. Keberhasilan strategi
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/11275/8744 pembelajaran malalui
Problem Based
 Menggunakan metode Pendekatan Komunikatif. Learning
Canale & Swain (dalam Solchan, dkk., 2006, p. 6.19) membutuhkan cukup
mengemukakan empat unsur yang berkaitan dengan waktu untuk
kemampuan komunikasi, yakni: persiapan
1. kemampuan gramatika: kemampuan penutur 3. Siswa yang terbiasa
menggunakan kaidah gramatika; dengan informasi
2. kemampuan sosiolinguistik: kemampuan penutur yang di peroleh dari
memahami konteks social tempat terjadinya guru sebagai
komunikasi; narasumber utama,
3. kemampuan wacana: kemampuan penutur akan merasa kurang
menyampaikan maksud-maksud komunikasi secara nyaman dengan cara
koheren; belajar sendiri dalam
4. kemampuan strategi: kemampuan penutur pemecahan masalah.
menggunakan berbagai cara/strategi dalam
berkomunikasi.
Asiah. 2015. PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DI KELAS IV SD. Mimbar
Sekolah Dasar, Vol 2(1) 2015, 21-35 DOI: 10.17509/mimbar-
sd.v2i1.1319.
http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar

Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan Dian Sita Ramadani,
S.Pd sensei (Guru bahasa Jepang MTs Al-Azhaar Ummu
Suwanah) alternatif solusi yang tepat untuk mengatasi
rendahnya motivasi belajar bahasa Jepang pada materi kata
sifat di kelas yaitu :
 Melakukan motivasi terlebih dahulu kepada siswa dengan
memberikan beberapa video mengenai kebudayaan Jepang,
sehingga siswa dapat termotivasi dalam belajar bahasa
Jepang.
Menjelaskan manfaat belajar bahasa Jepang, sehingga siswa
dapat termotivasi dalam belajar.
2 1. 1. 1. ...
2. 2.
3. 3.
dst dst
Keterangan:
Eksplorasi alternatif solusi dan Analisis alternatif solusi bersumber dari LK 2.1

Anda mungkin juga menyukai