Anda di halaman 1dari 5

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama : Diajeng Rini Priyono, S.Pd


No UKG : 8871900117086
NIM : 2200103931170001

Judul Modul 2 BUNKEI HYOUGEN


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. MODALITAS
2. UKEMI ; SHIEKI
3. MODALITAS 2
4. ASPEK DAN JOUKEN
HYOUGEN
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Kalimat verbal bahasa Jepang adalah
dipelajari kalimat yang berinti verba (doushi).
Verba (doushi) ini berfungsi sebagai
predikatif dalam kalimat.
2. contoh dari verba transitif.
1. 私は朝ごは朝ご飯を食べます。
Watashi wa asa gohan o tabemasu
Saya makan nasi
3. Contoh dari verba intransitif.
1. 電気が消えました。
Denki ga kiemashita
Listrik padam
4. contoh verba distransitif
1. お母さんは大学の友達に手紙を送りました
Okaasan wa daigaku no tomodachi ni
tegami o okurimashita
Ibu mengirimkan surat kepada teman
universitasnya
5. Kalimat nominal adalah kalimat yang
berinti nomina. Kata benda yang menjadi
inti ini memerlukan kopula di akhir
kalimat. Kopula merupakan verba bantu.
Bentukbentuk kopula seperti berikut ini.
a. です
b.である
c.でございます dan lainnya
6. Contoh kalimat nominal bahasa Jepang
sebagai berikut.
1. 私は医者です。
Watashi wa isha desu
Saya adalah seorang dokter
7. Pada bahasa Jepang dua jenis adjektiva,
yaitu ikeiyoushi dan na-keiyoushi.
8. Contoh kalimat I keiyoushi.
1. 一時間の授業は早いです。
Ichi ji kan no jugyou wa hayai desu
Kuliah 1 jam cepat
9. Contoh kalimat na-keiyoushi.
1. 花はきれいです。
Hana wa kirei desu
Bunganya cantik
10.Partikel dapat dimaknai sebagai kata
bantu dalam klausa, tidak dapat berdiri
sendiri, dan memiliki fungsi gramatikal
yang secara khusus disebut kasus
11.Joshi No ~の~
Partikel ini digunakan untuk melekatkan
nomina dengan nomina, dan dapat juga
menyatakan kepemilikan
Contoh:
1.中国語の本
Chuugokugo no hon
Buku berbahasa Cina
12.Joshi Ni ~に~
Pada bagian sebelumnya telah dipelajari
partikel ni (yokaku) yang memiliki fungsi
datif dan lokatif (bashokaku)
Contoh :
1.毎朝 6 時に起きます
13.Mai asa roku ji ni okimasu
Setiap pagi bangun jam 6
14.Menguasai kaidah-kaidah bahasa Jepang
dari tingkat dasar sampai tingkat madya
atau setara dengan N3, Tes Kemampuan
Bahasa Jepang (Nihongo Nouryoku
Shiken) yang terkait dengan Diatesis.
15.kalimat pasif bahasa Jepang ada yang
terkategori diatesis (tai), dan ada pula
kalimat pasif bahasa Jepang yang tidak
terkategori diatesis (tai).
16.kalimat pasif (ukemi) ditandai dengan
adanya subjek yang diposisikan sebagai
penderita
17.Pasif langsung (chokusetsu ukemi) ketika
kasus objektif pada diatesis aktif yang
ditandai dengan joshi o, diubah menjadi
kasus nominatif yang ditandai dengan
joshi ni sehingga menjadi diatesis pasif.
Contoh:
1. お母さんは妹をほめます。(diatesis aktif)
Okaasan wa imouto o homemasu.
Ibu memuji adik perempuan.
18.Pasif tak langsung (kansetsu ukemi)
ketika kasus benefaktif yang ditandai
dengan joshi ni pada diatesis aktif
diekspresikan menjadi subjek pada
diatesis pasif.
Contoh:
1. 先生は学生に日本語を教えます。(diatesis
aktif)
Sensei wa gakusei ni nihongo o
oshiemasu.
Guru mengajarkan bahasa Jepang
kepada siswa.
19.Kausatif (shieki) merupakan kategori
yang mengungkapan ada suatu pihak
yang menyebabkan pihak lain menjadi
melakukan kegiatan verba, dan makna
kausatif ini dinyatakan dengan
penggunaan morfem ~ sase
Contoh:
いける=>いけさせます
見る=>見させます
20. Contoh verba Godan Doushi ( golongan 1)
行く=>行か+せる=行かせる なぐる=>な
ぐら+せます=なぐらせます 読む=>読ま
+せる=読ませる
21.verba suru akan berubah menjadi saseru
atau sasemasu; dan verba kuru akan
berubah menjadi kisaseru atau
kisasemasu
22.Modalitas intensional merupakan
kategori gramatikal yang menyatakan
keinginan, harapan, ajakan,dan
permintaan.
文型:~てくれますか
~ていただけますか
~てもらえますか
23.Modalitas Epistemik merupakan kategori
gramatikal yang menyatakan
kemungkinan, keharusan, dan
kepastian.
文型:~そうだ
~らしい
~みたいだ
~はずだ
~かもしれない
24.Modalitas Deontik merupakan kategori
gramatikal yang menyatakan
ijin/larangan, dan perintah.
文型:~は~てはいけない
~は~てもいい
~だめだ
25.kibou merupakan modalitas yang
menyatakan keinginan
Contoh : 私はてんぷらが食べたいです。
Watashi wa tenpura ga tabetai desu.
Saya ingin makan tenpura.
26.Pola yang digunakan dalam modalitas ini
adalah ~te wa ikenai. Contoh kalimat
yang terbentuk seperti berikut ini.
図書館でタバコを吸ってはいけません。
Toshokan de tabako o suttewaikemasen.
Di perpustakaan dilarang merokok.
27.Bentuk ~tekudasai digunakan untuk
menyatakan perintah
Contoh :
すみませんが、この言葉の使い方を教えてく
ださい
Sumimasen ga, kono kotoba no
tsukaikata o oshiete kudasai
Maaf, tolong ajarkan cara menggunakan
kata ini
28.Mempelajari Pokok-pokok Materi.
a. Aspek
b. Hyougen
c. Pola ~te iru
d. Pola ~tara
e. Pola ~nara
f. Pola ~to
g. Pola ~ba
29.Aspek (sou) merupakan kategori
gramatikal yang mengungkapkan
bagaimana keadaan suatu kegiatan verba
dilakukan, atau bagaimana suatu
kejadian terjadi, tanpa pertimbangan
poros waktu
30.Pada aspek yang terbentuk dari verba
bentuk ~te, diikuti oleh verba bantu
(hojo doushi) seperti: iru, iku, kuru,
shimau, oku, dan aru.
Keempat aspek tersebut adalah aspek
kontiniuatif, aspek resultatif, aspek
frekuentatif, dan aspek situatif.
Bentuk pengandaian merupakan
menunjukan sebuah persyaratan yang
diperlukan agar suatu peristiwa dapat
berlangsung. Jika subjek pada
kalimat awal dan akhir sama, maka
verba yang menunjukan aktifitas
dari objek tidak dapat digunakan secara
bersamaan pada kalimat awal
dan akhir.
31.Pola ~たら
Bentuk ini merupakan bentuk
pengandaian yang mengekspresikan
tentang opini situasi, permintaan, dan
lainnya dari si penutur.
32.Pola ~なら
Bentuk ini merupakan bentuk
pengandaian yang mengekspresikan
tentang saran dan pemberitahuan dari si
penutur
33.Pola ~と
Bentuk ini merupakan bentuk
pengandaian yang mengekspresikan
kondisi yang sudah pasti, umum
dilakukan, dan tidak berubah
34.Pola ~ば
Bentuk ini merupakan bentuk
pengandaian yang mengekspresikan
tentang saran, keinginan, informasi,
pemberitahuan dan lainnya dari si
penutur

2 Daftar materi yang sulit 1. Maksud dari pasif spontanitas adalah


dipahami di modul ini makna spontanitas yang muncul
bersama dengan morfem pasif.
2. Maksud dari kalimat pasif langsung dan
tak langsung
3 Daftar materi yang sering 1. Kerancuan penggunaan Gitaigo・Giongo,
mengalami miskonsepsi Meishi (Kata benda), Doushi (Kata kerja),
Fukushi (Adverbia), Keiyoushi (Kata
sifat), dan Kan’youku (Ideom). Serta
hubungan makna kosakata seperti
kesinoniman dan keantoniman dalam
konteks kalimat yang tepat

Anda mungkin juga menyukai