Anda di halaman 1dari 23

TUGAS SIKOMDIK

MAKALAH
CARA MEMBUAT E-BOOK

Disusun Oleh :

Nama : Turyatun

Kelas : X – TAV 1

No : 36

SMK NEGERI 2 DEMAK


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia telah berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi / global. Dalam
era informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu
(Dryden & Voss, 1999). Berbeda dengan era agraris dan industri, kemajuan suatu
bangsa dalam era informasi sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam
memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas. Karakteristik
masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu
bersaing dalam era global.
Oleh karena itu, setiap negara berlomba untuk mengintegrasikan media, termasuk
teknologi informasi dan komunikasi untuk semua aspek kehidupan berbangsa dan
bernegaranya untuk membangun dan membudayakan masyarakat berbasis pengetahuan
agar dapat bersaing dalam era global. Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses
pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam
layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak hanya
dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan
memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap
memberikan bimbingan dan konsling dengan cara-cara yang lebih menarik, interaktif,
dan tidak terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik
dalam bimbingan dan konseli. E-book merupakan hal penting dewasa ini, e-book akan
membantu konseling untuk mendapatkan sumber ilmu dan materi dengan cara praktis,
sebagai konselor hendaknya mengetahui betul bagaiman langkah-langkah pengaksesan
e-book, dengan maksud dapat menyalurkan informasi ke konseli, dan membantu
konselor sendiri untuk memperkaya wawasan yang akan dsebarluaskan kepada konseli.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah E-book?
2. Apa saja manfaat E-book?
3. Apa saja kekurangan pengaksesan E-book?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan E-book?
5. Bagaiman langkah-langkah dalam mengkses E-book yang gratis dan yang
berbayar?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk mengetahui pengertian E-book.
2. Untuk mengetahui manfaaat E-book.
3. Untuk mengetahui kelemahan pengaksesan E-book.
4. Untuk mengetahui proses pembuatan E-book.
5. Untuk mengetahui langkah-langkah mengakses E-book baik yang gratis
maupun berbayar.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian E-Book


Apa itu ebook? Ebook atau e-book yang merupakan singkatan dari electronic
book adalah buku yang disimpan dalam bentuk file dan umumnya berakhiran .pdf dan
dapat di-download atau dikirim langsung ke dalam e-mail (electronic mail). E-mail
artinya surat elektronik. Ebook sama artinya dengan buku elektronik. Dengan e-book,
maka jarak tidak lagi jadi masalah, dan buku akan langsung sampai kepada penerima
atau pemesan dan bebas ongkos kirim. Jika e-book tersebut gratis, maka e-book
tersebut bisa langsung di-download. Jika e-book tersebut berbayar, umumnya
pembayaran dilakukan terlebih dahulu barulah bisa di-download atau dikirim ke dalam
e-mail. Untuk memperkecil file dan memudahkan download (jika jumlah file banyak),
umumnya semua file dikompres (dipadatkan) ke dalam sebuah file dengan akhiran .zip.
Untuk menguraikan file (unzip) cukup mengklik ganda file .zip tersebut, Windows XP
SP2/SP3, Windows Vista dan Windows 7 akan membukanya secara otomatis. Selain
format .pdf ada juga ebook dengan format .chm, .html, .doc dan lain-lain, tetapi yang
umum adalah .pdf. Selain format (akhiran) .zip kemungkinan ada juga format yang
lain.

Setelah buku (e-book) selesai di-download, selanjutnya buku dapat dibaca dengan
komputer tanpa terhubung ke Internet (offline). Untuk membaca file .pdf dapat
digunakan Adobe Reader, Nitro Reader atau program lain yang dapat membaca file
.pdf. Adobe Reader atau Nitro Reader dapat di-download di Internet secara gratis.
Selain dibaca dengan komputer, e-book juga dapat dicetak ke kertas, sedangkan ukuran
kertas dan resolusi pencetakan, tergantung si pembuat e-book. Jika e-book diproteksi
dari pencetakan, atau dengan kata lain faslitas pencetakan dimatikan, maka e-book
tersebut hanya dapat dibaca dengan komputer, tidak dapat dicetak ke kertas. Jika e-
book di-password (diberi kata sandi), maka e-book tersebut hanya dapat dibaca setelah
memiliki password (kata sandi) yang dipasang dalam e-book tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN

Buku elektronik (disingkat Buku-e atau e-book) atau buku digital adalah versi
elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat
berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga
dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena
ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki
fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan
ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer, antara lain adalah
teks polos, pdf, jpeg, doc lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk
membaca buku elektronik tersebut.
Salah satu usaha untuk melestarikan literatur berbentuk buku yang banyak
jumlahnya dan memerlukan biaya perawatan yang mahal adalah dengan melakukan
transfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik. Dalam hal ini akan banyak ruang
dan juga upaya yang dihemat untuk merawat literatur-literatur tersebut.

Amazon Menjadi salah satu perusahaan yang mengembangkan Buku elektronik


ini, mereka menggunakan buku elektronik semakin populer karena dapat dibaca kapan
saja dimana saja dengan Kindle, salah satu tablet luncuran mereka. Buku elektronik
dapat dibuka dengan berbagai macam software diantaranya Adobe Acrobat, Microsoft
Word dan masih banyak lagi tergantung format yang dimiliki.

3.1 Jenis E-Book

Adadua macam e-book yang tersedia, yaitu :


Pertama, e-book yang bersifat ‘tertutup’ dan hanya dapat dibaca dengan alat dan
program khusus. Kedua, e-book yang dapat dibaca oleh berbagai peralatan digital (tidak
khusus). Untuk jenis pertama, setiap berkas hanya dapat dibaca dengan perangkat yang
sudah disiapkan khusus, misalnya merek Rocket dan Softbook. Perangkat kerasnya
dibuat agar mudah dibawa-bawa (portable). Tidak hanya teks yang ditampilkan, tetapi
juga bisa suara video. Sudah tentu pula, ada fasilitas temu-kembali yang memudahkan
pembaca berpindah-pindah.
Perangkat atau alat baca (e-books reader) seperti ini belum terlalu populer
mengingat tingkat resolusi layarnya masih jauh lebih rendah dibandingkan resolusi
kertas. Jika sebuah buku kertas mampu memberikan resolusi 1200 dpi (dots per inch)
sehingga mata kita tidak lelah membaca, maka e-books seringkali hanya bisa mencapai
105 dpi atau bahkan hanya 72 dpi. Tidak heran jika para pembacanya mengeluh sering
sakit kepala. Bentuk dan ukuran alat-baca yang saat ini tersedia memang sudah
menyerupai buku biasa, namun mungkin agak lebih berat. Selain itu, alat ini
memerlukan baterai yang usianya masih pendek, sehingga kalau lupa mengisi
(charging), kita akan kesal apalagi bila sedang asyik membaca novel dan baterainya
habis maka akan mati seketika.

E-books jenis kedua yang tersedia di Internet adalah yang untuk dibaca di
berbagai alat digital, mulai dari (desktop, laptop, sampai PDA (personal digital
assistant)). Kunci dari e-books jenis ini tentu saja adalah penggunaan bahasa penyajian
yang terstandar. Perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Glassbook, dan Librius
sedang bekerja bersama National Institute of Standards and Technology untuk
mencapai kesepakatan tentang standar penyajian teks untuk e-books yang dapat dibaca
di segala jenis komputer. Sudah ada sebuah standar yang dapat dibaca di berbagai alat
digital, yaitu Open e-book Publication Structure, terbit tahun 1999, mengombinasikan
Hypertext Markup Language (HTML) dan eXtensible Markup Lannguage (XML).
Dengan standar ini, masing-masing penerbit dapat membuat sebuah buku digital tanpa
harus memikirkan versi berbeda untuk alat-baca yang berbeda.
Terdapat berbagai format buku elektronik yang banyak digunakan. Popularitas
umumnya bergantung pada ketersediaan berbagai buku elektronik dalam format
tersebut dan mudahnya piranti lunak yang digunakan untuk membaca jenis format
tersebut diperoleh.

À Teks Polos
Teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam
setiap piranti lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa devais mobil
format dapat dibaca menggunakan piranti lunak yang harus lebih dahulu diinstal.
À PDF
Format pdf memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak.
Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur
pencarian, daftar isi, memuat gambar, pranala luar dan juga multimedia.

À JPEG
Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar
dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya
populer bukan untuk buku elektronik yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis
buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar.

À LIT
Format LIT merupakan format dari Microsoft Reader yang memungkinkan teks
dalam buku elektronik disesuaikan dengan lebar layar divais mobil yang digunakan
untuk mebacanya. Format ini memiliki kelebihan bentuk huruf yang nyaman untuk
dibaca.

À Docx
Format Docx merupakan format dari Microsoft Word yang sangat banyak ditemui
sekarang dan tersebar di Internet, format ini sangat banyak digunakan karena
banyaknya pengguna MS Word dan file keluaran yang cukup kecil, selain itu huruf
yang lebih variatif membuatnya sangat digemari.

À HTML
Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan
gambar dapat diatur, akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.

À Format Open Electronic Book Package


Format ini dikenal pula sebagai OPF FlipBook. OPF adalah suatu format buku
elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku elektronik. Buku
elektronik dalam format ini dikenal saat FlipBooks sebagai piranti lunak penyaji
menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Terdapat suatu
proyek yang sedang berjalan yang berupaya agar format OPF ini dapat dibaca
menggunakan penjelajah Internet standar (semisal : Mozilla Firefox, atau Microsoft
Internet Explorer), tanpa perlu adanya perlengkapan (piranti lunak, plugin) tambahan.
Saat ini untuk melihat buku elektronik dalam format OPF sehingga diperoleh rasa
benar-benar membuka buku (flipping experience) diperlukan piranti lunak penyaji pada
sisi klien atau pengguna.

3.2 Sumber E-Book

Terdapat berbagai sumber buku elektronik yang dapat dicari di Internet, baik
yang bebas atau diharuskan membayar terlebih dahulu untuk dapat mengaksesnya.

§ Buku Elektronik Di Indonesia


Sumber buku elektronik yang legal di Indonesia, antara lain dirilis oleh
Departemen Pendidikan Nasional dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik (BSE).
BSE adalah buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai
dari tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya oleh
pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh, direproduksi,
direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang telah ditentukan.
Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan dari penilai di Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Buku-buku tersebut dapat dilihat dan diunduh di laman
http://bse.kemdikbud.go.id/.atau http://puskurbuk.net/web13/.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga menyediakan sarana bagi penulis dan
publik untuk membuka akses atas aneka buku elektronik dengan lisensi terbuka. Sarana
ini telah dibuka dengan nama BUKU-e. Selain untuk buku-buku ilmiah, BUKU-e LIPI
juga ditujukan untuk buku 'pembelajaran ilmiah', seperti diktat, buku teks, dll.
Termasuk buku-buku BSE juga di-mirror di BUKU-e LIPI.

7441A6CA === Project Gutenberg === Merupakan layanan buku elektronik


terbesar dan tertua yang mendukung buku elektronik secara bebas. Saat ini terdapat
lebih dari 25.000 buku elektronik bebas yang dapat ditemukan dalam katalog
onlinenya.

§ arXiv
Yang terdapat di universitas Cornell memberikan akes terbuka terhadap 368.128
referensi elektronik dalam bidang fisika, matematik, sains komputer dan biologi
kuantitatif. Beberapa ilmuwan karena peduli dengan penyebaran ilmu pengetahuan
yang bebas, menyajikan karyanya dulu di sini sebelum diterbitkan dalam jurnal
elektronik bergengsi dan berbayar.
§ The Million Book Project
Adalah proyek sejuta buku yang dikembangkan oleh Universal Library, sebuah
perpustaaan digital yang dpelopori oleh Universitas Carnegie Mellon di AS, universitas
Zhejiang di China, Institut Sains di India, dan perpustakaan Alexandria di Mesir.
didalamnya tedapat referensi dalam 16 bahasa yang koleksi bukunya sudah ada sejak
terbitan abad 16.

Buku Elektronik
Berbasis
ePub, HTML, FictionBook, XMDF.
XML
Format
BBeB, CBR/CBZ, LIT, Mobipocket/Kindle, PDF,
Lainnya
Teks biasa.
Alex Reader, Bookeen, COOL-ER, Elonex ebook,
enTourage eDGe, pocket eDGe, eSlick, FLEPia,
Hanlin eReader, iRex, iRiver Story, Kindle, Kobo,
Perangkat komputer, Nook, Oyo, Plastic Logic Reader,
PocketBook eReader, Qisda ES900, Samsung
Membaca Papyrus, telepon pintar, SoftBook, PAC-eBook 1,
Sony Reader, tablet.
Adobe Acrobat, Adobe Digital Editions, Aldiko,
Perangkat Blio, Bookglutton, Calibre, FBReader, Foxit
lunak Reader, iBooks, Lexcycle Stanza, Sony Reader
Library, STDU Viewer, Sumatra PDF
Adobe InDesign, Atlantis Word Processor, Calligra Author, eCub,
Menyunting
Feedbooks, iBooks Author, Jutoh, LaTeX, Sigil
Baen Free Library, Bookglutton, HathiTrust,
Internet Archive, Feedbooks, Google Books,
Gratis
Manybooks.net, Project Gutenberg, Smashwords,
Wikibooks, Wikisource
Sumber
Amazon.com, Barnes & Noble, BooksOnBoard,
Booktrack, Borders, Feedbooks, Fictionwise,
Berbayar
Google Books, iBookstore, Kobo, Bookstore,
Smashwords, Sony Reader Store
Pembaca buku elektronik, Penyewaan buku elektronik, Komputer
tablet, Buku elektronik Braille, Kindle single, Mojo books,
Perbandingan perangkat lunak pembaca buku elektronik iOS,
Terkait
OPDS, Penerbitan elektronik, Reformasi penerbitan jurnal
akademik, International Digital, Publishing Forum, Penerbitan
semantik, Dokumen teralirkan kembali
3.3 Manfaat Menggunakan E-Book

E-book atau electronic book (atau juga digital book) adalah evolusi dari buku
cetak yang biasa kita baca sehari-hari. Dibandingkan dengan pendahulunya, e-book
menawarkan berbagai macam manfaat yang memudahkan kita menimba ilmu dan
menambah wawasan. E-book adalah buku elektronik yang bisa disimpan dengan mudah
di perangkat elektronik kita. Kapasitas memori sebesar 1 GB sekalipun bisa memuat
ratusan e-book. Jika kita punya ratusan buku cetak, sudah pasti kita butuh rak buku
yang cukup besar untuk menyimpannya.

E-book kini sudah semakin mudah didapat dan diakses. Apalagi untuk keperluan
pendidikan. E-book adalah buku yang dipublikasikan dalam format digital berisi
tulisan, gambar, yang dapat dibaca memalui perangkat komputer atau perangkat digital
lainnya.

E-book ini biasanya merupakan salah satu format alternatif dari buku cetak. Ada
banyak kelebihan e-book yang tidak dimiliki buku cetak. Buku elektronik adalah
bagian dari gaya hidup modern yang didukung perangkat elektronik. Di Amerika
Serikat, kehadiran e-book semakin menggeser buku cetak.

Ä E-book Lebih Praktis dan Mudah Dibawa

Jika anda ingin membaca e-book dimanapun anda berada, anda cukup
menyalakan perangkat elektronik anda (entah itu smartphone, tablet, atau e-book
reader). Selama anda memegang perangkat elektronik itu, anda bisa membawa ratusan
bahkan ribuan buku elektronik dengan mudah. E-book adalah buku digital sehingga
tidak memerlukan wadah penyimpanan dalam bentuk fisik.

Ä E-book Ramah Lingkungan

Buku cetak bisa menghabiskan banyak sekali pohon yang kita perlukan untuk
menjaga keseimbangan kehidupan di bumi ini. Jika semua pohon habis ditebang untuk
membuat buku cetak, tentunya kita sendiri akan merugi. Sebaliknya, e-book tidak
memerlukan pohon karena bentukya digital. E-book bisa disalin sebanyak yang Anda
suka hanya dengan mengklik tombol “copy” di perangkat elektronik. Sementara itu,
pencetak buku membutuhkan ratusan lembar kertas hanya untuk membuat satu salinan
buku.

Ä E-book Tahan Lama

E-book adalah buku yang tahan lama atau bahkan abadi (everlasting). Ia tak akan
mudah rusak dimakan usia. Berbeda dengan buku cetak yang makin lama akan makin
menguning dan rusak. Selama data kita tidak terserang virus, dan hal ini bisa dicegah
dengan penggunaan komputer yang hati-hati dan pemasangan software anti virus, maka
e-book kita akan tetap bagus kondisinya meski usianya sudah puluhan tahun.
Bandingkan dengan buku, yang mudah rusak, sobek, hilang, tulisannya pudar dan
berjamur bila usia buku sudah tahunan.

Ä E-book Lebih Simple

E-book dinilai lebih simple untuk dibawa dan disimpan, dibandingkan dengan
buku cetak. Dengan format e-book, anda tak butuh lagi tas besar untuk membawa
beberapa buku atau rak buku berderet-deret untuk menyimpan koleksi buku anda. Anda
hanya butuh e-book readers untuk membawa atau menyimpan buku-buku anda.

Ä E-book Lebih Murah

Ebook tidak perlu proses pencetakan hingga penerbitan yang memakan banyak
biaya, sehingga e-book bisa menjadi lebih murah daripada buku cetak. Selain itu ada
beberapa e-book yang diberikan secara gratis.

Ä E-book Lebih Portable


Asalkan ada hardware yang kompatibel untuk mengoperasikan ebook yang
berekstensi .pdf dan .exe ini, mau dimanapun dan kapanpun juga kita akan tetap bisa
menikmati bacaan di dalam e-book dengan nyaman. Apa hardware yang dimaksud?
Laptop bisa. Tablet bisa. Handphone jenis tertentu juga bisa. Sangat portable bukan?
3.4 Kelebihan E-Book
Memiliki e-book membuat kita menghemat tempat dan waktu. Tempat dimana kita
menyimpan koleksi buku kita. Sedang waktu, kita tak perlu menyimpan buku-buku
karena khawatir harus beli yang baru bila koleksi buku kita hilang.

Jika kita suka menandai hal-hal yang penting dalam buku tetapi takut merusak atau
membuat jelek buku karena coretan, maka alat baca e-book memungkinkan kita
menandai hal-hal penting di dalam e-book tanpa takut membuatnya jelek karena
coretan.

Jika penerbit menjual satu juta copy dengan 250 halaman per copynya untuk satu
judul buku. Itu berarti diperlukan 12.000 pohon hanya untuk memproduksi satu judul
buku saja (sumber: “How to Go Green: Books” by Cindy Katz and Jennifer Wilkov).
Itu artinya kita punya andil dalam perusakan lingkungan, bila membaca buku.

Jika Anda merasa ukuran huruf di dalam e-book terlalu kecil, maka alat baca e-book
memungkinkan kita untuk megubah ukuran huruf dengan mudah. Sehingga tidak ada
kendala karena ukuran huruf.

Dengan alat baca e-book kita bisa berlangganan koran atau majalah secara online. Jadi
tidak perlu menunggu loper koran mengantar ke rumah kita.

Kita tidak perlu repot-repot pergi ke toko buku karena kita tinggal mendownload e-
book secara online dari rumah. Hal ini menghemat waktu untuk belanja dan mencari-
cari buku di rak-rak toko buku.

Tidak akan pernah kehabisan stok. Karena e-book tersedia dalam bentuk digital,
sehingga akan selalu tersedia sepanjang waktu.

Alat baca e-book tidak memerlukan lampu penerangan saat membaca e-book. Karena
displaynya sudah mampu menerangi, sehingga kita bisa menghemat energi listrik.
Mengenai ukuran dan capacity file, e-book memerlukan file yang kecil sehingga
dengan alat e-book yang kecil bisa menampung ribuan e-book. Bayangkan bagaimana
mudahnya sekolah karena kita cukup membawa alat sebesar novel yang mampu
menyimpan ribuan e-book.

Kita bisa menghemat uang. E-book tentu saja harganya jauh lebih murah
dibandingkan dengan buku. Karena tidak memerlukan sumber daya dan biaya produksi
yang besar.

3.5 Kekurangan E-Book


Untuk buku tertentu, tampilannya kalah besar dibanding buku kertas terutama format
yang begitu besar. Akibatnya tulisan per halaman sering lebih kecil dari aslinya, tapi
bisa distel agar membesar. Apalagi kalau tablet hanya berlayar 7 inci – terasa banget
kecilnya.

Tidak bisa dipinjamkan ke teman, tetangga, dsb – sekalipun mereka punya tablet dan
laptop sendiri. Karena untuk bisa masuk dibutuhkan nama pemakai dan password – ini
tidak boleh dipinjamkan ke orang lain karena bisa dipakai belanja tanpa ijin.

Membutuhkan suatu perangkat lunak untuk membukanya, baik komputer atau alat
lainnya. Sehingga kita membutuhkan waktu yang cukup lama hanya untuk
membukanya, sedangkan buku biasa dapat langsung kita buka dan tutup sesuka hati.

Kenyamanan. Biasanya jika ingin membaca buku kita ingin dalam kondisi nyaman,
seperti tiduran, duduk santai di sofa, dan tiduran di lantai. Hal ini tidak bisa kita
lakukan dengan e-book, karena kita harus menatap PC atau laptop, dan terkadang kita
tidak tahan untuk berlama-lama menatap monitor.

Mata yang tidak terbiasa untuk membaca di monitor. Hal ini membuat kebanyakan
orang cenderung mencetak e-book dengan printer, setelah membaca beberapa halaman
dari e-book.
E-book memiliki berbagai format, yang terlihat dari extension filenya seperti pdf, txt,
doc, chm, dejavue, iSilo, dan lain-lain. Hal ini membuat dibutuhkan berbagai aplikasi
berbeda untuk membukanya maupun membuatnya. Misal untuk format PDF, untuk
membacanya umumnya menggunakan Acrobat dari Adobe. Untuk membuatnya
menggunakan aplikasi sejenis PDF writer.

Tidak semua format e-book memiliki sekuriti yang baik. Misal format txt, sangat
rentan terkena virus atau dijebol sekuritinya. Sedangkan pdf sudah memiliki sekuriti
yang baik. Tetapi secanggih apapun format sekuriti e-book, karena digital, e-book tetap
bisa dibongkar terutama oleh para hacker.

Sensasi. Maksudnya disini, kita memiliki rasa sensasi yang kita rasakan ketika
membuka tiap-tiap lembaran dari buku biasa, namun hal ini tidak kita rasakan pada e-
book.

Buka & Tutup Aplikasi & buku dijital perlu waktu. Untuk menghidupkan gadget,
menjalankan sistem operasi, menjalankan aplikasi dan membuka file buku dijital
membutuhkan waktu / loading yang cukup lama. Perlu sekitar 1 menit untuk buka tutup
dokumen.

Perlu Layar Monitor Luas. Sebagai perbandingan buku cetak biasanya berukuran 21 x
15 cm atau berdiagonal 10,5 inch. Jika layar gadget anda berukuran kurang dari 10 inch
dan resolusinya bukan HD, maka sulit membaca teks kecil atau anda akan sering geser
– geser / scroll layar sehingga cukup merepotkan.

Kurang dipercaya. Karena semua orang bisa jadi penulis dan penerbit, maka tidak ada
proses editing yang ketat, tidak ada uji materi jika ada penjiplakan / plagiat.
Keorisinalitas naskah bisa menjadi masalah pada buku dijital.

Kurang dihargai di dunia pendidikan. Khusus penulisnya buku dijital sulit mendapat
nilai ‘cum’ di dunia pendidikan tinggi dan menengah. Pada akhirnya buku tersebut
harus dicetak dan dilengkapi ISBN untuk persyaratannya.
Budaya Pembajakan. Karena segala kemudahannya, orang malas untuk membelinya
dan lebih menunggu versi ‘crack’nya.

Jarang dibaca. Anda tentu mempunyai ratusan file buku dijital yang tersimpan di
harddisk atau CD, namun apakah anda sempat membaca buku sebanyak itu?
Kenyataannya jarang serius membacanya karena terlalu banyak. Akibatnya buku dijital
hanya sebatas koleksi dan memenuhi ruang harddisk saja.

Kurang hubungan antara penulis, penerbit dan pembaca lain. Karena kebanyakan
buku dijital adalah ilegal dan gratisan, maka penulis dan penerbit tidak mau membuka
hubungan dengan pembacanya karena tidak ada untungnya.

Ketergantungan akan sumberdaya listrik .

Piranti pembaca yang masih mahal dan dapat rusak.

Rentannya dokumen-dokumen E-book terhadap aktivitas yang dilakukan pembaca.

Banyaknya program yang harus diingat, mengingat format yang ada semakin
bertambah.

Masalah hak cipta.

3.6 Penemu E-Book


Di bulan Juli 1971 untuk pertama kali publik Amerika mengenal e-book yang
kemudian dilanjutkan dengan Project Gutenberg. Dialah Michael S. Hart, lelaki yang
menyandang julukan sebagai penemu e-book pertama di dunia, yang juga mengawali
proyek pengadaan e-book untuk hampir semua buku populer yang ada di dunia melalui
Project Gutenberg. Namun Anda tidak akan lagi bisa bertemu Hart karena lelaki yang
tahun ini berusia 64 tahun itu meninggal dunia pada hari selasa (6 Sep) di kediamannya
Urbana, Illinois.
Hart merupakan lulusan University of Illinois. Pada tahun 70an saat Hart masih
menjadi mahasiswa di universitas tersebut, Hart diberi kesempatan mengakses
komputer utama kampusnya. Saat itu ia berpikir apa yang bisa ia lakukan dengan
komputer itu.

Ide tentang e-book kemudian muncul saat Hart berada di sebuah supermarket saat
melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Di tahun 2002, dalam sebuah wawancara
Hars mengungkapkan hal itu:

"Kebetulan saya berhenti di IGA, sebuah supermarket lokal. Saat itu kami baru saja
merayakan ulang tahun Amerika ke 200 dan banyak salinan dokumen sejarah yang
dibagikan pada masyarakat termasuk di supermarket itu yang juga diberikan pada
konsumen. Saya tengah mencoba mengambil makanan dari ransel saat saya tanpa
sengaja mengambil sebuah dokumen Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Dan saat itu ide
untuk membuat ebook muncul."

"Saya berpikir apakah saya bisa melakukan sesuatu dengan komputer, lebih dari sekedar
mengetik naskah kemerdekaan. Sesuatu yang bisa bertahan sampai 100 tahun. Dan
kemudian lahirlah Project Gutenberg."

Naskah kemerdekaan Amerika adalah dokumen pertama yang dibuat Harts dalam
bentuk e-book. Saat ini Project Gutenberg telah menjadi perpustakaan online yang
memiliki lebih dari 36 ribu e-book, di luar buku-buku yang memiliki copyright.
Michael Hart telah meninggalkan pada dunia sebuah warisan yang tak ternilai
harganya. Penemuan e-book bukan sekedar inovasi teknologi, namun juga merupakan
titik awal dari teknologi informasi modern. E-book telah menjadi cara yang praktis dan
murah untuk mendistribusikan berbagai literatur.
3.7 Proses Pembuatan E-Book
Ada dasarnya e-book merupakan sistem temu balik informasi yang sangat praktis
dalam penggunaan atau pemanfaatannya.

1. Tahap Persiapan
Ketika untuk mempublishkan sesuatu, tentu saja yang harus dipersiapkan pertama
kali adalah naskah. Sebab naskah berisi konten/isi dari buku yang akan di
elektronikkan. Agar lebih apik, persiapkan naskah sebaik mungkin. Jika jenis naskah
berupa hasil karya tulis, jangan lupa menerapkan aturan atau etika penulisan yang baik
dan benar agar terhindar dari dugaan penjiplakan atau yang lebih dikenal
dengan “plagiarism”.

Selain itu, untuk membuat dokumen digital beberapa persiapan perlu dilakukan
agar dalam pembuatan dokumen digital dapat berlangsung lancar. Persiapan tersebut
meliputi;
Ø Perangkat Keras.

Perangkat keras yang perlu dipersiapkan diantaranya:

Komputer

Komputer yang dapat digunakan tentunya sangat bervariasi dengan spesifikasi


yang sangat standart sampai kepada komputer dengan spesifikasi baik. Dalam
menyiapkan alat, perlu diperhatikan volume pekerjaan. Semakin banyak dokumen
digital yang harus dikelola, maka semakin membutuhkan perangkat komputer dengan
spesifikasi baik

Alat Pemindai (Scaner)

Alat ini yang nantinya memindahkan naskah apabila dari bentuk cetak ke bentuk
digital. Namun apabila naskah sudah berbentuk digital, tidak perlu menggunakan alat
ini.

Ø Perangkat Lunak
Naskah yang ada dialih bentukkan kedalam format PDF. Hal ini dimaksudkan
untuk mengunci dokumen agar tidak bisa dengan sembarangan dimodifikasi ataupun
dicetak oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab.

Apabila menggunakan pemproses dokumen OpenOffice, maka dapat langsung


menyimpan naskah e-book ke format PDF. Namun jika menggunakan Microsoft Office,
menggunakan alat bantu, diantaranya: primoPDF atau FoxitPDF Creator

Perangkat lunak yang dipersiapkan berupa sistem operasi seperti windows,


beberapa perangkat lunak yang diperlukan antara lain:

Adobe acrobat (versi lengkap) untuk menghasilkan dokumen dalam format pdf.

MS Word untuk menulis dokumen yang kemudian disimpan dalam format DOC, RTF
ataupun PDF.

2. Pendigitalisasian Data

Untuk mulai mendigitalisasikan data atau membuat dokumen PDF terdapat


berbagai cara, diantaranya:

Membuat dokumen PDF dari MS-Word.

Melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

Ø Buka dokumen tersebut dengan MS Word dengan cara meng”klik” ganda nama file
tersebut. Atau dengan cara lain, buka program MS-Word. Klik file → open → pilih
nama file yang akan dibuka kemudian di “klik”.

Dokumen MS-Word yang akan diubah menjadi format pdf.

Ø Klik menu Adobe PDF yang ada di deretan menu-menu pada MS Word.
Ø Pilih covert to adobe PDF.

Ø Ketik nama file yang nantinya akan menjadi file PDF atau biarkan nama file yang ada
jika kita tidak akan merubah nama file aslinya.

Ø Tekan tombol save jika sudah.

Ø Tunggu beberapa saat sampai konversi ke file PDF dari word selesai di proses.

Cara kedua untuk membuat file PDF dari file MS Word adalah sebagai berikut :

Ø Buka dokumen tersebut dengan MS Word dengan cara meng”klik” ganda nama file
tersebut. Atau dengan cara lain, buka program MS Word.

Ø Klik file → open → pilih nama file yang akan dibuka kemudian diklik.

Ø Dari program MS Word, klik tombol file → Print...(atau dari MS Word tekan CTRL+P).

Ø MS Word akan memunculkan layar sebagai berikut.

Ø Ubah nama printernya menjadi acrobat PDFWriter kemudian tekan tombol OK.

Ø MS Word akan mencetak file kita kedalam file PDF dengan nama file sama dengan
nama file MS Wordnya tetapi dengan extention pdf.

Membuat dokumen PDF dengan acrobat 7

Cara ini dapat digunakan bila komputer tidak terdapat MS Word atau program
lain untuk membaca file asli yang kita miliki. Cara membuat dokumen PDF dengan
acrobat 7, sebagai berikut :

Ö Membuat dokumen PDF dari file.

1) Jalankan adobe acrobat 7.

2) Klik menu file → create PDF → from file.


3) Cari file yang akan dirubah ke dalam format PDF (jenis file yang dapat dirubah oleh
Adobe Acrobat 7 cukup banyak seperti HTML, TXT, JPEG, PNG, DOC, PUB, dan
masih banyak lagi).

4) Klik tombol open sesudah anda memilih file yang akan diubah.

5) Tunggu beberapa saat sampai semua proses selesai.

Ö Membuat dokumen PDF dari beragam file.

1) Jalankan Adobe Acrobat 7.

2) Klik menu file → Create PDF → From Multiple Files.

3) Tekan tombol browse dan carilah salah satu jenis file yang akan ditambahkan atau
dibuat file PDF nya (file bisa bereksistensi doc, jpg, gif, pdf, dan lainnya).

4) Tekan tombol add.

5) Ulangi langkah 2-4 berulang kali sampai kita mendata semua file yang akan dijadikan
dokumen PDF.

6) Tekan tombol OK jika semua sudah selesai.

7) Simpanlah dengan nama yang kita kehendaki pada kotak file name.

8) Tekan tombol save.

Ö Membuat Cover E-Book

Agar e-book yang kita buat terlihat lebih menarik meski belum dibaca secara
keseluruhan, untuk itu perlu dibuat cover yang interaktif. Mampu menarik pembaca
untuk penasaran dan tertarik mendalami tulisan didalam e-book secara lebih lanjut.
Untuk membuat sampul digital, yang perlu dipersiapkan diantaranya:
1. Adobe Photoshop CS2.
2. Gambar latar belakang, clipart, font.
3. Action script untuk membuat cover e-book.

Langkah-langkah pembuatan cover e-book, yaitu :

Jalankan program Adobe Photoshop.

Install action script.


Buka jendela dialog actions (menu window-action).

Dari jendela Actions, pilih action script yang bersangkutan.

Klik pada step 1 dan klik pada tombol play selection yang ada di bagian bawah
jendela dialog action.
Desain tampilan sampul e-book seperti yang diinginkan dengan memanfaatkan
gambar/font/clipart yang dimiliki.

Jika sudah puas dengan hasilnya, kembalilah ke jendela dialog actions, klik sekali
pada step 2 dan klik pada tombol play selection yang ada dibawah.

Tunggu beberapa saat hingga desain selesai diproses menjadi sebuah sampul e-book
yang menarik.

3.8 Langkah-Langkah Mengakses E-Book


1. Mengakses E-book Gratis.

a) Kunjungi website http://library.um.ac.id/


- Klik kolom E-book.
- Masukkan title filter dan pilih jumlah tampilan.
- Klik kunjungan.
- Pilih judul artikel yang keluar.
b) Kunjungi website http://duniadownload.com/
- Pilih kategori E-book yang akan dicari, misal : humor, percintaan, novel, ilmu
pengetahuan, teknologi dll.
- Tulis judul buku yang akan dicari pada kotak pencarian.
- Klik temukan.
- Klik download.
c) Kunjungi website http://wawan-ebook.blogspot.com
- Pilih kategori E-book yang akan dicari.
- Klik judul buku yang diinginkan.
- Klik Download.
d) Kunjung website http://buku2gratis.blogspot.com
- Lihat pada blog archive.
- Pilih tahun penguploadan buku.
- Pilih buku yang diinginkan kemudian klik download.
e) Kunjungi http://e-library.net/
- Klik advanced search.
- Isi kotak search e-book dengan title atau author yang ingin di cari.
- Klik search.
- Klik download.
2. Mengakses Ebook berbayar.
Kunjungi beberapa alamat website dibawah ini:
http://wawan-ebook.110mb.com
http://ebook2murah.blogspot.com
http://wawan.ebook.110mb.com/kerja/
http://bisnistop.110mb.com
http://surgaweb.110mb.com/formulabisnis/
http://bisnistop.110mb.com/wujudkan
syarat : harus memilki rekening tertentu sesuai permintaan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
E-book adalah buku elektronik yang dapat diakses lewat internet dengan tujuan
untuk mempermudah pemakai dalam mencari sumber materi atau bacaan. Ada berbagai
langkah-langkah dalam mengakses E-book baik yang gratis maupun berbayar. Ada
berbagai manfaat dari pemakaian E-book dan salah satunya adalah praktis dibawa dalm
ukuran kecil dan tidak akan lapuk, namun disamping manfaat juga ada kelemahan dari
E-book seperti ketidak fleksibelan E-book untuk di baca waktu kapanpun dan di
manapun, belum terbiasanya masyarakat dalam membaca di layar monitor, mereka
menganggap menyilaukan dan melelahkan. E-book adalah beberapa dari program
internet yang berimplikasi besar bagi Bimbingan dan Konseling. Konselor hendaknya
mengerti dan menguasai program E-book. Diharapkan dengan program ini akan
menuntun konselor dalam membantu konseli untuk memberikan informasi dengan
tujuan mempermudah belajar konseli di samping bermanfaat juga bagi konselor untuk
menambah wawasan dan membantu konselor dalam melaksanakan tugasnya. E-book
akan sangat bermanfaat bagi konseli dalam mencari materi yang mereka butuhkan
disamping penjelasan-penjelasan dari guru bidang studi. Dalam layanan Bimbingan dan
Konseling ada salah satu materi bimbingan belajar, disitulah peran dari E-book yang
mana menjadi media untuk memperkaya pengetahuan mereka, membantu konseli juga
untuk memperoleh materi dengn cepat, mudah, lebih praktis dan tanpa mengeluarkan
biaya yang tak terjangkau untuk mendapatkan buku materi yang mereka inginkan.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil diatas, kita dapat mengetahui beberapa manfaat dan kelebihan
E-book, saran kami :
À Gunakanlah E-book sebagai sarana menuntut ilmu.
À Gunakanlah E-book sebagai sarana untuk menambah wawasan pengetahuan.
À Dalam menggunakannya jangan terlalu lama, sebab akan menimbulkan
ketidaknyamanan bagi yang tidak terbiasa, dan dapat merusak mata. Untuk itu
istirahatkanlah mata anda setiap beberapa menit atau setelah selesai menggunakan E-
book.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Buku_elektronik
http://micopardosi.tripod.com/pengertian_ebook.html
http://heptajayawardana.blogspot.com...an-e-book.html
http://yenizenovitha.blogspot.com/2011/02/makalah-pengaksesan-e-book-
dan-e.html
http://ezaputri.blogspot.com/2014/10/kelebihandan-kekurangan-e-
book.html
http://gopego.com/news/a/2011/09/penemu-ebook-michael-s.-hart-tutup-usia

Anda mungkin juga menyukai