Anda di halaman 1dari 3

Teks Laporan Hasil Percobaan

A. Pengertian Teks Laporan Percobaan


 Teks laporan percobaan adalah teks yang menyajikan informasi mengenai hasil percobaan yang
diperoleh melalui percobaan dan analisis yang sistematis dengan apa adanya. Definisi tersebut
senada dengan tim Kemdikbud (2017, hlm. 10) yang mengemukakan bahwa teks laporan hasil
percobaan adalah teks yang menyajikan informasi mengenai hasil percobaan dengan apa
adanya.
 Teks laporan hasil percobaan sebetulnya boleh dikatakan hampir sama saja dengan teks laporan
observasi. Hanya saja yang dilaporkan adalah hasil percobaan, bukan observasi. Percobaan akan
melibatkan suatu hal yang harus dilakukan dengan sistematis sebelum dilaporkan.

B. Struktur Teks Laporan Percobaan


1. Sederhananya, struktur Teks Laporan Percobaan terdiri dari dua bagian di bawah ini (Kemdikbud,
2017, hlm. 24).
 Pernyataan Umum
terdiri dari klasifikasi, dan pernyataan. Bagian ini menentukan klasifikasi aspek dari sesuatu yang
diujicobakan seperti alam, tumbuhan, alat, dan lain lain yang dibahas secara umum.
 Uraian,
menggambarkan sesuatu yang dibahas secara rinci, bagian per bagian, kebiasaan, hingga
sesuatu yang dibutuhkan untuk hidup dan perilaku alamiah bagi makhluk hidup. Bisa juga
memuat penggunaan bahan dan alat untuk percobaan membuat benda dan hal khusus lainnya.
2. struktur laporan hasil percobaan akan menyesuaikan mengikuti jenis model teks laporan hasil
percobaan yang dibuat. Dalam model percobaan membuat sesuatu, maka strukturnya menjadi:

 Tujuan, menjelaskan tujuan dari percobaan seperti apa yang akan dibuat, mengapa harus dibuat,
apa yang akan dibuktikan, dsb.
 Kajian teori
 Alat dan bahan, memaparkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam melakukan percobaan
membuat suatu hal.
 Langkah-langkah, menjelaskan bagaimana langkah demi langkah yang ditempuh dalam
melaksanakan kegiatan percobaan.
 Hasil pengamatan menjelaskan hasil percobaan dan akan memiliki dua struktur utama dari
laporan percobaan, yakni: pernyataan umum, dan uraian masing-masing hasil percobaan.
 Pembahasan
 Simpulan, berarti menyimpulkan seluruh kegiatan dan hasil percobaan yang telah dilaksanakan.
 Daftar pustaka

C. Ciri Ciri Teks Laporan Percobaan


Sementara itu, secara umum teks laporan percobaan memiliki ciri sebagai berikut.

 Objektif, artinya informasi disampaikan berdasarkan hal yang diperoleh melalui percobaan. Jika
suatu percobaan menduga A akan memberikan dampak yang baik, namun hasil percobaan
ternyata menghasilkan dampak yang buruk, maka laporan percobaan akan tetap menyampaikan
bahwa percobaan tersebut gagal (tidak ditutup-tutupi).
 Fakta, berarti tidak berdasarkan dugaan yang belum terbukti. Misalnya, laporan percobaan tidak
akan mengatakan bahwa “kandungan vitamin C dalam buah jeruk sangat tinggi” tapi akan
menyebutkan “kandungan vitamin C dalam buah jeruk berukuran 60 gram adalah sebanyak 100
mg”. Karena percobaan telah dilakukan dan membuktikan serta mengukur kandungan vitamin C
dalam buah jeruk.
 Komprehensif (Lengkap), laporan percobaan akan menguraikan bagian perbagian secara lengkap
dan masing-masing bagian dijelaskan secara detail, tidak hanya gambaran umumnya saja.

D. Tujuan Teks Laporan Percobaan (Fungsi)


 Teks laporan percobaan memiliki tujuan utama untuk menyampaikan hasil percobaan dengan
apa adanya. Mengapa? Berikut adalah beberapa tujuan dan fungsi dari teks laporan percobaan
secara umumnya.
 Mencari dan menemukan teknik atau cara baru yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk
menyelesaikan suatu permasalahan tertentu yang inovatif.
 Memberikan pertimbangan terhadap langkah yang akan diambil untuk mengambil keputusan
terhadap suatu permasalahan. Melalui percobaan, permasalahan tersebut akan lebih “terlihat”
sehingga lebih mudah untuk membuat keputusan berdasarkan fakta objektif yang telah terbukti
melalui percobaan.
 Laporan percobaan dapat menambah pengetahuan mengenai suatu hal, sehingga bisa
memberikan pilihan atau alternatif solusi lain yang bisa digunakan.
 Mencari tahu mengenai perkembangan masalah tertentu yang perlu diujicobakan kembali.
Misalnya apakah baterai zaman sekarang sama dengan beberapa dekade silam? Bisa jadi telah
berubah dan terdapat hal yang harus disesuaikan dalam menyikapi baterai oleh masyarakat.
 Mengawasi dan memperbaiki suatu hal dengan lebih efisien dan baik berkat hasil percobaan yang
lagi-lagi memberikan uraian detail mengenai apa yang terjadi jika suatu kegiatan dicoba terhadap
suatu hal.

E. Ciri Kebahasaan Teks Laporan Percobaan

 Memperkenalkan kata aspek umum atau kelompok, seperti: kendaraan roda dua, transportasi
umum, keluarga kucing, ikan tawar, mamalia, unggas, reptilia, dsb.
Contoh:
1.
hewan kata umum

mamalia unggas reptilia kata umum/khusus

ayam burung itik kata umum/khusus

.... .... .... kata khusus

2.
menonton
menyaksikan
Melihat mengintip
menatap
melirik

kata umum kata khusus

 Banyak memakai kata tugas hubungan logis, meliputi:


1. Kata sambung (konjungsi): dan, tetapi, atau, kemudian (setara), maka, sehingga, karena,
sebab, kalau, jika (bertingkat).
Konjungsi ini yang sering digunakan untuk menjaga tulisan agar koheren ( memiliki
hubungan atau saling berkaitan)
2. Kata depan (preposisi): di, ke, dari
3. Kata sandang (artikula): si, sang, para
4. Kata seru(interjeksi): wah, aduh, hai, amboi,
5. Partikel penegas: -lah, -kah, pun
 Menggunakan kata tugas untuk menjaga tulisan koheren (maknanya terpadu dengan baik).
 Banyak menggunakan kalimat aktif
 Menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi kegiatan percobaan.
 Terdapat kalimat yang menjabarkan urutan kegiatan.
 Lebih banyak menggunakan kata benda dan frasa benda dibandingkan dengan kata ganti orang.
 Beberapa model laporan menggunakan istilah teknis atau istilah bidang ilmu.
 Beberapa model laporan disertai diagram, peta, foto, dsb.

F. Contoh Teks Laporan Percobaan atau Eksperimen

Percobaan Penghantaran Energi Listrik

Tujuan dan Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui benda penghantarnya.
kajian teori Untuk memahami dan mengetahui bagaimana listrik dapat dihantarkan, maka
harus dilakukan percobaan. Percobaan yang telah dilaksanakan adalah
menyalakan lampu dengan memanfaatkan energi listrik melalui benda penghantar
dan benda lain yang tidak dapat menghantarkannya.

Alat dan Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan bahan-bahan khusus yang telah
bahan disiapkan sebelumnya. Bahan-bahan yang digunakan adalah: baterai, kabel,
lampu bohlam, benang, tali plastik, selotip.

Langkah- Pertama, percobaan dimulai dengan menghubungkan dua kabel pada bohlam.
langkah Cara yang digunakan adalah dengan mengelupas sebagian ujung kabel sehingga
bagian logamnya tampak lalu direkatkan pada bohlam dengan menggunakan
selotip.

Selanjutnya kedua sisa ujung kabel yang telah direkatkan ke lampu ditempelkan
pada baterai. Ketika hal tersebut dilakukan lampu menyala. Artinya, kabel dapat
menghantarkan listrik dari baterai ke lampu bohlam.

Kemudian, tahap di atas diulangi lagi, hanya saja kali ini tidak menggunakan
kabel. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan tali plastik. Ternyata
dengan menggunakan tali plastik lampu bohlam tidak menyala.

Pembahasan Dari percobaan tersebut terlihat bahwa bohlam menyala ketika dihubungkan pada
dan hasil baterai dengan menggunakan kabel. Namun, bohlam tidak menyala ketika
dihubungkan pada baterai dengan menggunakan tali plastik.

simpulan Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabel dapat mengantarkan arus
listrik. Sementara itu, tali plastik tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Anda mungkin juga menyukai