Anda di halaman 1dari 22

BAB I

MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN

Materi Pertemuan ke-1


“Mengidentifikasi Informasi dari Laporan Percobaan”

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :


1. mengidentifikasi informasi dari teks laporan percobaan sederhana
2. menjelaskan isi informasi dari teks laporan percobaan sederhana
Mengidentifikasi adalah kegiatan mencari, menemukan, dan mengumpulkan
identitas. Mengidentifikasi informasi laporan percobaan berarti mencari identitas
tentang teks laporan percobaan tersebut.

Membandingkan Teks
Perhatikan ketiga teks berikut!

Teks 1

Teks 2
Teks 3
Setelah membaca ketiga teks tersebut, seharusnya kalian sudah bisa
menentukan jenis dari masing-masing teks. Ketiga teks tersebut sepintas terlihat
mirip. Namun, jika kalian perhatikan lebih seksama, ketiga teks tersebut memiliki
perbedaan yang jelas. Berikut penjelasannya.

Teks pertama merupakan teks deskripsi. Mengapa disebut teks deskripsi?


Teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu objek secara khusus,
objek digambarkan secara perinci sehingga pembaca seakan-akan ikut melihat,
mendengar, dan merasakan objek yang sedang digambarkan penulis. Pada teks
pertama, penulis menggambarkan objek yaitu sepeda miliknya dengan rinci agar
pembaca seolah-olah ikut merasakan bagaimana rasanya mengendarai sepeda
onthel milik penulis.

Teks kedua merupakan teks eksplanasi. Mengapa disebut teks eksplanasi?


Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu fenomena hubungan sebab
akibat suatu peristiwa, dijelaskan proses sebuah fenomena terjadi. Pada teks kedua,
penulis menjelaskan fenomena sebab akibat tentang bagaimana atau mengapa
sepeda bisa berjalan. Dijelaskan hubungan antar komponen-komponen sepeda
yang saling berhubungan sehingga sepeda bisa meluncur.

Teks ketiga merupakan teks laporan. Mengapa disebut teks laporan? Teks
laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil
dari pengamatan (observasi). Teks ini juga dapat disebut teks klasifikasi karena
memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Pada
teks ketiga, penulis menyampaikan informasi mengenai sepeda. Hal ini tampak
dari adanya pengklasifikasian dan penggambaran mengenai sepeda.

BAB I
MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN

Materi Pertemuan ke-2


“Menyimpulkan Tujuan, Bahan/Alat, Langkah, dan Hasil dalam Laporan
Percobaan”

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :


3. menyimpulkan tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan
percobaan
Menyimpulkan Laporan Percobaan
Simpulan adalah pendapat akhir dalam suatu uraian, berupa informasi: fakta,
pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap objek.
Berikut ini langkah-langkah dalam menyimpulkan laporan percobaan, yaitu:
a. membaca teks laporan dengan penuh konsentrasi dengan teknik
membaca cepat;
b. tentukan tema yang dimunculkan pada laporan yang dibaca;
c. tentukan pokok yang dibicarakan pada laporan percobaannya;
d. mencatat kata kunci, ide pokok dan kalimat utama setiap paragraf;
e. menulis catatan ringkas/informasi penting dalam laporan percobaan;
f. rangkai ide pokok dan informasi penting tersebut menjadi sebuah teks
singkat dengan memperhatikan pemilihan kosa kata baku da disusun
menjadi kalimat efektif.
Sedangkan syarat atau kriteria dalam menyusun kesimpulan, yaitu:
a. berupa hasil analisis teks yang sudah dibaca;
b. menggambarkan isi dari teks;
c. hanya berisi hal-hal yang berada di dalam teks
***
BAB I
MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN

Materi Pertemuan ke-3


“Menelaah Struktur dan Kebahasaan dari Teks Laporan Percobaan
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :
4. menjelaskan struktur teks laporan percobaan
5. mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks laporan percobaan
Struktur Teks Laporan Percobaan
Teks laporan percobaan adalah sebuah teks yang menyajikan informasi
dalam bentuk paparan terkait proses, tujuan, dan hasil dari sebuah percobaan.
Secara umum, struktur utama teks laporan adalah umum (klasifikasi,
pernyataan) dan uraian. Umum (klasifikasi, pernyataan) menentukan
klasifikasi aspek dari sesuatu, seperti: hewan, alam, tumbuhan, dan lain-lain yang
dibahas secara umum. Sedangkan, uraian menggambarkan sesuatu yang dibahas
secara rinci, bagian per bagian, kebiasaan atau kebutuhan hidup makhluk hidup,
dan penggunaan bahan dan alat, perilaku ilmiah dan hal yang bersifat khusus.
Untuk teks laporan percobaan itu sendiri, strukturnya sebagai berikut.
1. Judul
Judul merupakan bagian yang bertindak sebagai identitas laporan.
2. Tujuan Percobaan
Tujuan merupakan bagian yang menyajikan tujuan dilakukannya percobaan.
3. Bahan dan Alat
Bahan dan alat merupakan bagian yang memaparkan bahan dan alat yang
digunakan selama percobaan.
4. Langkah-langkah Kegiatan
Langkah-langkah kegiatan merupakan bagian yang menjabarkan tindakan
yang diambil selama percobaan.
5. Hasil Percobaan
Hasil percobaan merupakan bagian yang menyajikan hasil yang diperoleh
dari percobaan.
6. Simpulan
Simpulan merupakan bagian penalaran terhadap seluruh isi laporan
percobaan, mulai dari awal hingga akhir.
Berikut ini contoh laporan percobaan.

Percobaan Penghantaran Energi Listrik

Pernyataan Umum
1. Tujuan
Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui benda penghantarnya. Untuk
memahami dan mengetahui bagaimana listrik dapat dihantarkan, maka harus dilakukan
percobaan. Percobaan yang telah dilaksanakan adalah menyalakan lampu dengan
memanfaatkan energi listrik melalui benda penghantar dan benda lain yang tidak dapat
menghantarkannya.
2. Alat dan Bahan
Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan bahan-bahan khusus yang telah disiapkan
sebelumnya. Bahan-bahan yang digunakan adalah: baterai, kabel, lampu bohlam, benang,
tali plastik, selotip.

Uraian

1. Langkah-Langkah
Pertama, percobaan dimulai dengan menghubungkan dua kabel pada bohlam. Cara yang
digunakan adalah dengan mengelupas sebagian ujung kabel sehingga bagian logamnya
tampak lalu direkatkan pada bohlam dengan menggunakan selotip.
Selanjutnya kedua sisa ujung kabel yang telah direkatkan ke lampu ditempelkan pada
baterai. Ketika hal tersebut dilakukan lampu menyala. Artinya, kabel dapat menghantarkan
listrik dari baterai ke lampu bohlam.
Kemudian, tahap di atas diulangi lagi, hanya saja kali ini tidak menggunakan kabel.
Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan tali plastik. Ternyata dengan menggunakan
tali plastik lampu bohlam tidak menyala.
2. Hasil
Dari percobaan tersebut terlihat bahwa bohlam menyala ketika dihubungkan pada baterai
dengan menggunakan kabel. Namun, bohlam tidak menyala ketika dihubungkan pada
baterai dengan menggunakan tali plastik.
3. Simpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabel dapat mengantarkan arus listrik.
Sementara itu,  tali plastik tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Ciri – ciri Kebahasaan Teks Laporan Percobaan


Ciri – ciri kebahasaan yang umumnya digunakan dalam laporan adalah
sebagai berikut.
1. Memperkenalkan aspek umum atau kelompok (generik), seperti kendaraan
roda dua, transportasi umum, mamalia, keluarga kucing, ikan air tawar,
unggas, reptilia, dan lain – lain.
2. Menggunakan kata tugas hubungan logis, seperti ketika, maka, dan,
seterusnya.
3. Kata tugas digunakan untuk menjaga tulisan koheren (berhubungan).
4. Menggunakan kalimat aktif. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya
(pelakunya) aktif melakukan sesuatu.
5. Menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi.
6. Tidak ada urutan waktu, tetapi ada urutan kegiatan.
7. Menggunakan kata benda dan frasa benda dibanding kata ganti orang.
Penggunaan kata ganti orang sangat terbatas.
8. Beberapa laporan menggunakan istilah teknis atau istilah bidang ilmu.
9. Biasanya disertai foto, diagram, peta, dan seterusnya.

BAB I
MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN

Materi Pertemuan ke-4


“Menyajikan Tujuan, Bahan/Alat, Langkah, dan Hasil dalam Laporan
Percobaan ”
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :
6. menyusun teks laporan percobaan baik lisan maupun tulisan
Menyajikan Teks Laporan Percobaan
Teks laporan percobaan adalah teks yang dibuat oleh penulis atau peneliti.
Agar dapat menyusun teks laporan percobaan dengan baik, maka kita dapat
melakukan percobaan terlebih dahulu. Data yang diperoleh dari kegiatan
percobaan yang hasilnya jelas dan rinci. Setelah itu, disusun menjadi sebuah
laporan yang memenuhi kaidah keilmuan, baik dalam aspek struktur teks maupun
aspek kaidah kebahasaan. Menyajikan teks laporan percobaan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu: secara lisan dan tertulis.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan teks laporan
percobaan adalah:
1. menentukan hal yang akan diuji
2. membuat rencana kegiatan penelitian
3. melakukan proses percobaan sesuai prosedur
4. menyusun teks laporan percobaan berdasarkan struktur dan kaidah
kebahasaan.
Sedangkan beberapa tahapan dalam membuat teks laporan percobaan,
meliputi:
1. menentukan judul laporan penelitian
2. membuat kerangka penelitian
3. mengembangkan kerangka teks penelitian
4. menentukan kesimpulan dengan grafik dan gambar
Berikut ini akan dilampirkan contoh format laporan percobaan (buku paket
halaman 31).
Contoh Format Laporan Percobaan
Nama :
Kelas :

Tujuan Percobaan :
Apa alasan melaksanakan percobaan?
Tujuan percobaan ini adalah untuk …………………………………………………
……………………………………………………………………………………….

Hipotesis :
Apa yang diharapkan dari percobaan? Apa hasil yang akan didapatkan
menurutmu?
Hipotesis percobaan ini adalah ...........................................................................
…………………………………………………………………………………….....

Alat dan Bahan :


Apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan percobaan?
Daftar semua alat dan bahan yang akan digunakan.
1. ………………………………………………………………………………...
2. ………………………………………………………………………………...
3. ………………………………………………………………………………...

Prosedur :
Apa yang akan dikerjakan? Urutkan langkah demi langkah secara jelas dalam
panduan percobaan.
Langkah – langkah : ………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………….
Data :
Data apa yang sudah dikumpulkan? Termasuk data tabel, grafik, dan data lain
sebagai pembanding. Catat semua data yang didapat.
…………………………………………………………………………………….....
.............................................................................................................................

Hasil :
Apa yang terjadi? Catat semua hal yang terjadi dan tidak terjadi sesuai harapan.
Jangan hilangkan kesalahan yang terjadi.
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….

Simpulan :
Simpulan apa yang didapatkan? Jelaskan apa yang dipelajari, semua
ketidaksesuaian, atau hasil yang tidak diharapkan.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

***
BAB II
MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF

Kompetensi Dasar :

3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif
tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang
didengar dan dibaca
4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.

Pertemuan Ke-5
Mengidentifikasi Informasi tentang Pidato Persuasif

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian teks pidato
2. Menganalisis gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato

Pidato persuasif merupakan bagian dari eksposisi. Seperti telah dipelajari sebelumnya,
bahwa eksposisi digunakan untuk meyakinkan pembaca atau pendengar dengan menyajikan
argumen dari satu sudut pandang. Dengan mengambil satu sudut pandang dan membuktikan
kebenarannya, kita bertujuan meyakinkan orang lain untuk melihat suatu persoalan hanya dari
satu sisi itu.

Umumnya, teks pidato disampaikan kepada khalayak dalam acara, peristiwa, atau
kegiatan tertentu. Isi pidato beragam, dapat berupa gagasan, pandangan, arahan, atau pesan -
pesan kepada khalayak, para peserta, atau pendengar. Umumnya, pidato disajikan di awal acara
atau di akhir acara. Pidato yang dilakukan di awal acara disebut pidato pembukaan, sedangkan
pidato yang dilakukan di akhir acara disebut pidato penutupan.

Fokus isi pidato bergantung pada konteks, yaitu siapa yang berbicara, siapa audiens-nya
(yang mendengarkan), acara, dan apa tujuannya. Ada pidato yang fokus perhatiannya pada
pesan-pesan, pidato pelepasan siswa kelas IX, arahan atau trik dan tips melakukan sesuatu,
seperti pidato yang disampaikan pada saat kalian akan menghadapi ujian nasional.
Perhatikan teks berikut!

Saudara – saudara yang berbahagia,

Menjaga kelestarian hutan ternyata sangat penting. Kita sebagai warga Desa Sukamaju
telah merasakan manfaatnya. Kita tidak hanya menjadi desa terasri dan tersubur sekabupaten.
Desa kita pun bebas dari banjir dan berbagai penyakit menular. Padahal, kita dengar daerah
tetangga kita berkali - kali terserang banjir. Wabah penyakit demam berdarah, diare, dan
sejenisnya juga menyerang daerah itu. Namun, syukurlah daerah kita tidak mengalaminya. Itu
semua karena kita mau menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.

Bersamaan dengan peringatan HUT RI yang ke-75, sudah sepantasnya saya sebagai
kepala desa untuk menyampaikan penghargaan kepada pihak – pihak yang telah berjasa. Tentu
saja yang pertama dan yang utama adalah kepada seluruh warga Desa Sukamaju. Tanpa peran
serta semuanya, mustahil desa ini menjadi bersih dan menjadi juara.

Hadirin yang saya cintai,

Manfaat hutan memang dapat menyuburkan, menyejukkan, dan memperkaya keindahan


lingkungan. Tanah hutan menyerap air hujan. Menghambat arus air sehingga tidak terjadi erosi
dan banjir. Selain itu, air hujan disaring ketika masuk ke tanah. Dengan demikian, air tanah
menjadi sumber air yang bersih dan segar bagi sumur, danau, dan sungai.

Daun – daun pohon yang hijau membantu menyegarkan atsmosfer. Ketika daun
mengolah makanan, mereka melepaskan oksigen ke udara. Daun – daun itu juga menghisap gas
asam arang (CO²) dari udara. Penduduk yang tinggal di daerah yang banyak pohonnya, paru –
parunya bisa lebih sehat.

Hutan juga menyediakan berbagai tanaman yang bisa ditanam di rumah, seperti cemara,
anggrek, sayur mayur, dan tanaman obat. Ribuan jenis hewan menjadikan hutan sebagai rumah
yang nyaman dan sejahtera.

Tuhan telah menciptakan alam yang indah. Hutan menyajikan ketentraman dan
kedamaian serta merupakan sumber kenikmatan hidup manusia. Oleh karena itu, dengan adanya
peringatan Hari Kemerdekaan ini, selayaknya kita meningkatkan kepedulian kita terhadap hutan
agar lingkungan indah, subur, dan negeri kita tetap jaya. Mari kita pelihara dan kita
melestarikannya.

Pembahasan teks:

Teks tersebut dinamakan dengan teks pidato persuasif, yaitu teks yang disampaikan
kepada khalayak, isinya berupa pesan, arahan, atau bujukan. Pernyataan – pernyataan di dalam
teks tersebut mendorong seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan-keinginan
pembicaranya. Di samping itu, di dalam sebuah teks pidato persuasif dijumpai gagasan, pikiran,
atau pandangan.

Di dalam teks tersebut, Kepala Desa Sukamaju menyampaikan pesannya bahwa kita
harus dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap hutan agar lingkungan menjadi indah, subur,
dan negeri kita tetap jaya. Kemudian, agar kita dapat memelihara dan melestarikannya
lingkungan.

Untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca buku paket Bahasa Indonesia kelas IX kalian
di halaman 34 – 38.

***
BAB II
MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF

Kompetensi Dasar :

3.1 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif
tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.1 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca
3.1 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang
didengar dan dibaca
4.1 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.

Pertemuan Ke-6
Menyimpulkan Hasil Identifikasi Teks Pidato Persuasif

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat :
1. Memahami cara menyimpulkan hasil identifikasi pidato persuasif
2. Memahami unsur simpulan pidato persuasif

Menyimpulkan adalah suatu kegiatan penting yang sering kalian lakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, tiba-tiba sekujur badan kalian gatal. Nah, kalian akan
menelusuri penyebabnya. Misalnya, kalian tadi pergi ke kebun dan memetik mangga. Di pohon
mangga itu, banyak semutnya. Kemudian kalian melakukan analisis, kalau digigit semut tidak
mungkin gatal sekujur tubuh dan bentuknya bentol-bentol.

Setelah itu, kalian cari data yang lain karena kalian mencurigai penyebab gatal bukan
karena gigitan serangga, tetapi lebih kepada alergi makanan. Kemudian kalian mengingat-ingat
lagi, kalian tadi makan apa saja dan makanan mana yang menjadi penyebab sekujur badan kalian
gatal-gatal dan bentol-bentol. Nah, inilah proses menyimpulkan yang diawali dengan mencermati
dan menganalisis data. Setelah itu, barulah kalian membuat simpulan berdasarkan informasi
yang paling akurat.

Penyimpulan pada teks pidato berarti memaknai kembali suatu isi pidato. Dengan
demikian, kita perlu memahami hubungan antarpernyataan penting yang ada di dalam pidato
tersebut. Misalnya, dari cuplikan pidato pada pertemuan ke-5 lalu, kita mencatat bagian – bagian
pentingnya saja. Hal penting itu meliputi, siapa yang menyampaikan pidato, pokok – pokok
pidato yang disampaikan, dan bagaimana pidato tersebut disampaikan kepada khalayak. Kita
dapat pula memberikan komentar dari cara penyampaian pidato tersebut.

Untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca buku paket Bahasa Indonesia kelas IX kalian
di halaman 38 sampai 39.

***
BAB II
MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF

Kompetensi Dasar :

3.2 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif
tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.2 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca
3.2 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang
didengar dan dibaca
4.2 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.

Pertemuan Ke-7
Menelaah Pidato Persuasif

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat :
1. Menyimpulkan struktur teks pidato persuasif
2. Menyimpulkan ciri kebahasaan teks pidato persuasif

Struktur Teks Pidato Persuasif

Teks pidato persuasif dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya itu disusun
secara sistematis dan saling berhubungan. Umumnya, struktur teks pidato persuasif, yaitu :
1. salam pembuka;
2. sapaan;
3. pembuka pidato;
4. isi pidato;
5. penutup pidato;
6. salam penutup.

Sedangkan, struktur isi pidato persuasif, yaitu.

1. Pernyataan posisi, yaitu pendapat atau pendirian yang diambil penulis terhadap suatu
persoalan. Bisa juga berarti pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi
dasar tulisan pembicaranya itu. Misalnya masalah tentang perlunya melestarikan hutan
dan menjaga lingkungan.
2. Tahap argumen, yaitu berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan
masalah yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula
sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen itu. Argumen itu dibuktikan dengan
alasan, contoh – contoh, bukti dari pakar, dan informasi statistik. Agar argumen
meyakinkan penulis/pembicara harus menyertakan fakta pendukung, contohnya bisa
berupa tabel, gambar, atau kutipan. Penggunaan istilah yang kurang jelas sebaiknya
dihindari. Contoh argumennya yaitu, misalnya, fakta bahwa hutan dapat menyuburkan,
menyejukkan, dan memperkaya keindahan lingkungan.

3. Penguatan pernyataan posisi, yaitu inti dari teks persuasif yang didalamnya dinyatakan
dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu
mungkin disampaikan secara tersurat maupun tersirat. Ajakan itu, misalnya, untuk
meningkatkan kepedualian kita terhadap hutan agar lingkungan indah dan subur.

Contoh Teks Pidato Persuasif

                                                         Disiplin

Pembukaan
Selamat siang, salam sejahtera dan semoga kita semua tetap dilindungi di masa yang sulit ini.
Hadirin sekalian, pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan singkat untuk
membawa potensi diri kita semua ke tahap yang lebih baik.
Isi

 Pernyataan posisi

Apa suatu hal yang dapat benar-benar mengeluarkan potensi kita itu? Hal tersebut bukan lain
adalah disiplin. Ya, disiplin dalam arti sederhananya. yakni mampu menjaga konsistensi dan
konsekuen terhadap kewajiban apa yang hendak dan sedang kita lakukan. Kita sebagai civitas
sekolah sudah sepatutnya menanamkan disiplin diri yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari
termasuk kegiatan pembelajaran.

 Tahap Argumen

Tanpa disiplin, seseorang yang pintar dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan
potensi dirinya. Ia tidak dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri,
apalagi untuk orang lain. Mengapa? Karena proses kreatif itu membutuhkan disiplin yang tinggi.
Jika seseorang tidak secara disiplin mengerjakan pekerjaannya, pekerjaan itu tidak akan pernah
selesai.
Kurangnya disiplin diri juga akan menghambat suatu pekerjaan menjadi lebih lambat. Artinya,
pekerjaan tak kunjung selesai karena tidak adanya konsistensi pengerjaan yang akan segera
membuatnya selesai. Di era revolusi industri 4.0 yang serba cepat ini, kurangnya disiplin
mengancam seseorang untuk tidak dapat bertahan melawan arus lalu lintas pekerjaan yang begitu
cepat ini.
Disiplin juga merupakan fondasi utama kompetensi seseorang. Mengapa? Karena disiplin adalah
satu di antara bagian dari soft skill yang merupakan penentu sukses atau tidaknya seseorang di
dalam kehidupan. Menurut Dr. Syahrial Mukhtar, Vice President Stakeholder Relation PT.
Pertamina, soft skill adalah kunci keberhasilan dalam dunia kerja.

 Penguatan Pernyataan Posisi

Dengan demikian, melatih disiplin diri merupakan aspek penting yang tidak boleh terlewatkan
bagi kita semua. Disiplin adalah kunci sukses kehidupan kita dalam segi atau dimensi apa pun,
tanpa terkecuali. Memang menjaga kedisiplinan itu bukan hal yang mudah dan bisa menjadi
berat. Namun, Mario Teguh, motivator Indonesia, pernah berkata bahwa penderitaan karena
disiplin lebih baik daripada penderitaan karena penyesalan.
Penutup
Demikian pesan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua dapat
terus menjaga dan berlatih secara berkelanjutan agar dapat menjadi individu yang disiplin.
Terima kasih atas perhatiannya.

Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Teks pidato persuasif ditandai dengan kata – kata harus, hendaknya, sebaiknya,
usahakanlah, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Selain itu, teks pidato sering ditandai dengan
menggunakan kata penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah. Kata – kata
sejenis juga sering pula kita temukan, seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, dan waspadalah.

Kaidah – kaidah kebahasaan lainnya yang menandai teks persuasif adalah sebagai
berikut.
1. Menggunakan pernyataan langsung atau kata sapaan orang kedua, seperti hadirin,
Bapak/Ibu, saudara – saudara.
2. Menggunakan kata – kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas.
3. Menggunakan kata – kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika… maka, sebab,
karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu…
4. Menggunakan kata – kata kerja mental, seperti diharapkan, memperihatinkan,
memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
5. Menggunakan kata – kata perujukan, seperti berdasarkan data…, merujuk pada
pendapat….
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca buku paket Bahasa Indonesia kelas IX kalian
di halaman 39 sampai 48.

***
BAB II
MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF

Kompetensi Dasar :

3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif
tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca
3.3 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang
didengar dan dibaca
4.3 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.

Pertemuan Ke-8
Menuangkan Gagasan, Pikiran, Arahan atau Pesan dalam Pidato Persuasif

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat :
1. Menyusun teks pidato persuasif
2. Menyajikan teks pidato persuasif

Teks pidato persuasif merupakan teks yang dikembangkan berdasarkan suatu isu. Oleh
karena itu, untuk mengembangkannya, terlebih dahulu kita harus menentukan isu yang dianggap
penting dan menarik untuk khalayak. Tentukan pula tujuan penyampaian isu itu, misalnya, untuk
memberikan kejelasan informasi atau penyampaian ajakan. Pahami juga audiens yang menjadi
sasaran pidato kita. Hal ini karena karakteristik audiens sangat berpengaruh pada isi pidato,
struktur penyajian, maupun bahasanya.

1. Audiens remaja memerlukan isu – isu yang sesuai dengan kehidupan mereka, seperti
tentang pergaulan, prestasi belajar, macam – macam permainan. Struktur teksnya
harus lebih sederhana dan bahasanya yang lebih populer (gaul).

2. Audiens dewasa memerlukan isu – isu yang sesuai dengan kehidupan mereka, seperti
tentang masalah keluarga, cara merawat anak, dan karier.

Untuk mengembangkan gagasan ataupun ajakan ke dalam teks pidato, kita pun
memerlukan sejumlah bahan ataupun sumber referensi sehingga hasilnya sudah jelas. Untuk itu,
kita perlu mengumpulkan berbagai sumber yang sesuai dengan isu yang telah kita tentukan;
kemudian, kita menyusun kerangkanya untuk dikembangkan menjadi sebuah teks pidato yang
lengkap. Apabila teks pidato disampaikan secara tulis, harus diperhatikan penulisan ejaan dan
tanda bacanya. Apabila disampaikan secara lisan harus diperhatikan intonasi, lafal, serta
ekspresinya.

Cara merancang pembukaan, isi dan penutup pidato, yaitu kalian harus menulis
pembukaan pidatonya, menyusun isi pidato, dan menuliskan penutup pidato. Untuk lebih
jelasnya, baca buku paket Bahasa Indonesia Kelas IX mulai halaman 48 sampai 50.

***

Anda mungkin juga menyukai