6 Ik Pemasangan Arteri Line Rev
6 Ik Pemasangan Arteri Line Rev
Tanda
Tangan DR.dr.C.H.Soedjono, SpPD(K)Ger
NIP.196006121985121001
Tanggal Terbit : Unit Kerja :
INSTRUKSI KERJA 1 Januari 2012 Intensive Care Unit
Tujuan :
1. Meminimalisasi infeksi akibat pengambilan darah arteri yang berulang-ulang
2. Untuk mengevaluasi status oksigenisasi, ventilasi dan keseimbangan asam dan basa
3. Mencegah gangguan sirkulasi pada ekstremitas yang mendapat insersi jalur arterial seperti
hematoma, infeksi, nyeri, pendarahan spasme vena dan menurunnya neurovaskuler selama di ICU.
Ruang Lingkup :
1. Pemasangan jalur arteri dilakukan oleh dokter ICU di ICU dimana alat monitor hemodinamik tersedia.
2. Pelaksanaan prosedur dan persiapkan pressure line untuk monitor hemodinamik dilakukan oleh
perawat yang sudah tersertifikasi ICU
Prosedur/Teknis Pelaksanaan :
1. Persiapan alat
a. APD (sarung tangan steril dan masker)
b. 500 ml NaCl 0.9 % yang telah diberi heparin 500 IU
c. Pressure bag
d. Lidocain 2% injeksi
e. Povidon iodine spray
f. Syringe 5 ml (2 buah)
g. Insyte cannula no.20G
h. Jarum no.18G
i. Benang Silk no.2/0 dengan jarum cutting
j. Kabel monitor dan modul
k. Disposable pressure monitoring kit
l. Kasa steril
2. Persiapan Pasien
a. Jelaskan pada pasien prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, bila pasien sadar dan
kooperatif
b. Tanda tangan surat persetujuan tindakan (formulir informed consent)
c. Posisikan pasien semi fowler dengan line posisi
PEMASANGAN ARTERI LINE
RSCM Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional ANS.ICU.SPO.018
Dr. Cipto Mangunkusumo No.Dokumen Unit: 00 2/3
ANS.ICU.IK.006
3. Langkah – langkah :
a. Dekatkan alat alat yang dibutuhkan.
b. Hubungkan pressure monitoring kit dengan NaCl 0.9 % yang telah diberi heparin. Sebelumnya
pastikan semua koneksi luer lock pada monitoring Kit terkoneksi baik.
c. Letakkan NaCl 0.9 % yang telah diberi heparin didalam pressure bag dan inflasikan sampai 300
mmHg
d. Prime presure monitoring kit dengan larutan NaCl 0.9 % dan dari botol infus, termasuk sampel
port juga diflush.
e. Pastikan three way tap untuk sample port dalam posisi off, dan tutup merah ditempatnya.
f. Pertahankan sterilisasi ujung pressure monitoring kit dengan membiarkan tutup steril tetap
ditempatnya di ujung pressure monitoring kit.
g. Hubungkan kabel monitor ke pressure monitoring kit dan ke monitor bed side.
h. Nol kan pressure monitoring kit dengan tekanan atmosfir dengan jalan menekan tombol zero
(nol) pada monitor bed side.
i. Pada lapangan yang steril, siapkan insyte cannula 20G, syringe 5 ml 2 buah, basic dressing
pack, benang silk 2/0 dengan jarum cutting, fenestrated drape, jarum 18G, alkohol, povidon
iodine, sarung tangan steril.
j. Siapkan juga lidokain injeksi diluar lapangan steril
k. Tentukan tempat pemasangan jalur arteri (dengan urutan arteri radialis, arteri femoralis, atau
arteri branchialis) dan konfirmasikan adanya sirkulasi kolateral yang adekuat (Allen test).
Posisikan ekstremitas yang akan dipunksi pada posisi yang baik (dorsofleksi pergelangan
tangan)
Perawat :
x. Rapikan Alat
y. Dokumentasikan tindakan :
Catat tanggal dan waktu pemasangan pada lembar observasi dan implementasi harian
pasien di ICU.
Catat komplikasi yang timbul (iskemi jari, perdarahan pada tempat punksi dan jalur arteri,
emboli arterial) pada lembar observasi dan implementasi harian pasien di ICU.
Unit terkait :
1. ICU Dewasa
2. ICU Kencana
3. ICU IGD