Anda di halaman 1dari 2

Kebutuhan keselamatan dan Keamanan Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan merupakan

kebutuhan untuk melindungi diri dari berbagai bahasa yang mengancam baik terhadap fisik dan
psikososial. Keselamatan dan keamanan dalam konteks secara fisiologis berhubungan sesuatu yang
mengancam tubuh seseorang. Oleh karenanya diperlukan perawat yang selalu sabar untuk melindungi
pasien agar tidak terjadi kecelakaan tetapi juga memelihara postur tubuh klien bukan hanya mencegah
terjadinya kecelakaan, tetapi juga memelihara postur tubuh klien selama dirawat, sehingga terjaga
kebersihan dan Kesehatan kulit klien. Pemenuhan kebutuhan mobilisasi pada HIV/AIDS adalah suatu
tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk membantu pasien bangun dari tempat tidurnya
dan membimbing sedini mungkin untuk berjalan, dan tujuannya untuk mempertahankan fungsi tubuh
(Sutanto & Fitriana, 2017) 98 Upaya meningkatkan kebutuhan keselamatan dan keamanan bisa dilihat
seperti contoh misalnya perawat memperhatikan terkait bagaimana perawatan diri dalam upaya
meningkatkan keamanan pasien,. Pada pasien TBHIV akan mengalami kelemahan fisik yang lebih tinggi
dibandingkan dengan TB tanpa HIV. Pasien dengan HIV/AIDS terjadi penurunan imunitas tubuh yang
signifikan pada penderita imunitas tubuh, tentu akan berdampak juga pada kelemahan baik secara fisik
dan atau psikologis yang kemudian akan mengganggu pemenuhan self-care sehingga perlu adanya
pemenuhan dan peningkatan self care pada diri individu yang didukung oleh praktisi kesehatan
profesional yang dapat meningkatkan kesehatan orang dengan TB-HIV. Hal ini diakibatkan dari gejala dan
komplikasi yang terjadi dari imunitas tubuh yang memang rendah dari HIV (Louw et al., 2012). Pada
pasien TB akan memiliki kualitas hidup yang rendah terutama pada dimensi penurunan aktivitas fisik
akibat dari permasalahan fisik pasien (Salehitali, Noorian, Hafizi, & Hassanpour, 2019) Praktik kebersihan
telah menjadi komponen program, pemerintah dunia saat ini, kebersihan secara eksplisit telah diakui
sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pengembangan penyakit. Kebersihan sendiri
didefinisikan sebagai serangkaian tindakan sengaja yang dilakukan untuk menjaga kesehatan, mencegah
penyakit dan meningkatkan keselamatan individu. Pentingnya menjaga kebersihan individu pada
HIV/AIDS dinilai sebagai tindakan pencegahan terjadinya infeksi oportunistik lainnya, hal ini karena pada
pasien dengan HIV/AIDS kemungkinan terjadi, Pada tahapan ini perawat melakukan perawatan
berdasarkan ketidakmampuan yang dimiliki oleh pasien. Hal terpneitng adalah mepertimbangkan
kemmapuan klien, dan pemilihan teknik ambulasi, mobilisasi yang baik (PPNI, 2019) . 99 Kebutuhan
Mencintai dan Dicintai Setiap individu termasuk klien yang dirawat, memerlukan terpenuhinya
kebutuhan mencintai dan dicintai. Pada kondisi ini, diperlukan “Sentuhan” perawat yang dapat
memberikan kedamaian dan kenyamanan. Oleh karenanya perawat harus memiliki pemahaman yang
benar mengenai konsep dalam pemenuhan kebutuhan mencintai dan dicintai. Dalam konsep mencintai
dan dicintai salah satunya yakni cinta adalah perhatian. Konsep ini selaras dengan hakekat keperawatan
yaitu care. Artinya keperawatan menjadi profesi perhatian dan kepedulian yang tinggi salah satunya
caring dalam spiritual. Spiritual merupakan bagian dari kualitas hidup berada dalam domain kapasitas
diri. Terdapat 4 hal yang diakui sebagai kebutuhan spiritual, yaitu ptses mencari makna baru dalam
kehidupan, pengampunan, kebutuhan untuk dicintai, dan pengharapan. Hal yang dapat dilakukan oleh
perawat untuk menumbuhkan harapan klien dan dapat mencapai hal tersebut yaitu dengan bersifat jujur
dan membangun hubungan saling percaya, perawat hadiri dan mendampingi (Sutanto & Fitriana, 2017)
Pada tahap ini permasalahan seringkali dipicu akibat perasaan khawatir, kesepian dan ketidak
berdayaan., ketidakmampuan memenuhi tujuan hidup melalui hubungan dengan diri, orang lain,
lingkungan atau Tuhan. Upaya yang bisa dilakukan oleh perawat yakni fisik pada proses mengidentifikasi
perasaan khawatir, kesepian dan ketidak berdayaan, identifikasi harapan dan kekuatan pasien. Tujuan
akhirnya adalah pasien akan merasakan ketenangan dalam hidup, tidak merasakan kesepian. Hal yang
bisa dilakukan oleh perawat yakni salah satunya mengajarkan metode relaksasi, meditasi dan imajinasi
terbimbing (PPNI, 2019)

Anda mungkin juga menyukai